EFEK PEMAPARAN DETERJEN TERHADAP RASIO SEKS ANAKAN Daphnia magna ACHMAD SAMSUL ARIFIN 060410143p
Daphnia magna ?? Deterjen ?? Rasio seks anakan ??
Bakteri MAHAL dan BUTUH WAKTU LAMA Embrio katak Diperlukan bahan alternatif sebagai bioindikator pencemaran bahan pencemar deterjen LAS yang efisien waktu dan biaya Limbah deterjen LAS Pencemaran perairan Pencegahan (Deteksi pencemaran deterjen LAS) Siklus hidup singkat Sensitif terhadap bahan toksik Mudah diujicobakan Daphnia magna
WHY BIOINDICATORS ? Sumber : Mikel, 2008
TUJUAN PENELITIAN : MANFAAT PENELITIAN : Dampak perubahan lingkungan perairan akibat chemical stessor (a.l: limbah deterjen LAS) dapat mengakibatkan aktifnya juvenile hormone (methyl farnesoate) pada Daphnia magna yang mengakibatkan embryonic sex determination anakan jantan TUJUAN PENELITIAN : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemaparan deterjen LAS terhadap rasio seks anakan Daphnia magna MANFAAT PENELITIAN : Sebagai dasar pengembangan alternatif deteksi dini perubahan lingkungan perairan (pencemaran deterjen LAS) menggunakan bioindikator Daphnia magna
Morfologi Daphnia magna
Siklus hidup Daphnia magna
Sistem hormonal reproduksi Daphnia magna Chemical stressor ecdysteroid E 75 (testosterone antagonize) female sex determination ecdysteroid-receptor transcription factor (E:EcR:RXR) (putative terpenoid receptor)RXR male sex determination Methyl farnesoate Sistem hormonal reproduksi Daphnia magna
Tinjauan tentang Deterjen Empat bahan deterjen: 1. surfaktan ; Ex : LAS 2.suds regulator 3. builders 4. bahan aditif Dari keempat bahan yan paling toksik adalah surfaktan
Berbagai penelitian tentang deterjen LAS Deterjen LAS pada kadar < 5 mg/L mempunyai efek racun pada ikan, pada kadar 15 mg/L menyebabkan kematian pada ikan. Berpengaruh terhadap proses fertilisasi, perkembangan telur serta larva invertebrata perairan Konsentrasi 1,8 mg/L menyebabkan hipertrofi, hiperplasia, melanisasi, kerusakan insang benih ikan kakap
Kerangka Konseptual Lingkungan perairan tawar tercemar Tidak tercemar Pelepasan hormon methyl farnesoate tercemar Tidak tercemar Akibat pencemaran deterjen LAS mengaktifkan proses neuroendokrin Daphnia magna Reproduksi Daphnia magna secara aseksual (anakan yang dihasilkan keseluruhan betina Perubahan seks anakan Daphnia magna (betina ke jantan) Rasio seks anakan Daphnia magna (jumlah anakan betina dan jantan) Bioindikator pencemaran deterjen LAS pada perairan
Hipotesis : H0: Tidak terdapat anakan jantan Daphnia magna pada perlakuan konsentrasi larutan deterjen LAS yang berbeda. H1: Terdapat anakan jantan diantara anakan betina Daphnia magna pada perlakuan konsentrasi larutan deterjen LAS yang berbeda.
Metode Penelitian 4 ulangan Penyediaan Daphnia magna dewasa kelamiin Pengujian save concentration deterjen LAS terhadap 26 individu Daphnia magna A kontrol B 0,1 mg/L C 0,2 mg/L D 0,3 mg/L E 0,4 mg/L 4 ulangan Pengamatan rasio seks anakan Daphnia magna stlh 96 jam dengan mengamati sampel anakan Daphnia magna Pengukuran kualitas air Analisa data
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Rasio seks anakan Daphnia magna Rata-rata persentase rasio seks anakan jantan Daphnia magna pada beberapa konsentrasi larutan deterjen LAS yang berbeda Keterangan: a,b,c,d superskrip yang berbeda pada kolom yang sama menunjukkan hasil rasio seks anakan Daphnia magna yang berbeda nyata (p<0,05) Perlakuan konsentrasi larutan deterjen LAS Persentase rasio seks anakan jantan Daphnia magna A (kontrol) 0d B (0,1 mg/L) 10,36c C (0,2 mg/L) 20,72b D (0,3 mg/L) 25,74b E (0,4 mg/L) 31,54a
Rancangan Acak Lengkap perlakuan ulangan Total Rata-rata 1 2 3 4 A B 15,38 7,69 10,71 41,47 10,36 C 19,23 22,22 82,9 20,72 D 23,07 30,77 26,92 102,98 25,74 E 37,70 126,16 31,54 87,6 90,68 87,63 353,51 17,52 18,13 70,7 SK d.b JK KT F hitung F Tabel 0,05 0,01 Perlakuan 4 3024,54 756,53 48,56** 3,06 4,89 Sisa 15 233,63 15,57 Total 19 2790,91
P SSR LSR (X-A) (X-B) (X-C) (X-D) E 34,13a 33,17* 15,53* 7,1* 3,7 5 Uji Jarak Berganda Duncan Keterangan: a, b, c dan d pada superskrip menunjukkan hasil yang berbeda Pembahasan Perlakuan A (kontrol) merupakan perlakuan yang tidak menghasilkan anakan jantan atau terendah dibandingkan perlakuan lainnya Perlakuan B (0,1 mg/L)persentase anakan jantan sebesar 10,36%. Ini mulai menunjukkan peranan deterjen LAS sebagai bahan pencemar yang mengaktifkan methyl farnesoate Daphnia magna Perlakuan C (0,2 mg.L) dan perlakuan D (0,3 mg/L) tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap persentase anakan jantan, dikarenakan tidak ada hasil peningkatan signifikan diantara kedua perlakuan tersebut perlakuan E (0,4 mg/L)persentase anakan jantan sebesar 31,54%, tertinggidibandingkan perlakuan lainnya. perlakuan Rata-rata (x) Beda P SSR LSR (X-A) (X-B) (X-C) (X-D) E 34,13a 33,17* 15,53* 7,1* 3,7 5 3,31 6,52 D 30,43b 29,47* 11,83* 3,4 4 3,25 6,4 C 27,03b 26,07* 8,43* 3 3,16 6,22 B 18,60c 17,64* 2 3,01 5,92 A 0,96d
Hubungan nilai rentang konsentrasi deterjen LAS dengan persentase anakan jantan Daphnia magna dapat dilihat menggunakan grafik regresi linear sebagai berikut:
Nilai rentang konsentrasi deterjen LAS Jumlah persentase anakan jantan Daphnia magna 0-0,1 mg/L 2,11-9,82% > 0,1-0,2 mg/L > 9,82-17,67% > 0,2-0,3 mg/L > 17,67-25,52% > 0,3-0,4 mg/L > 25,52-33,36%
Pengukuran kualitas air Nilai kualitas air pada media pemeliharaan Daphnia magna Data pengukuran kualitas air pada penelitian menunjukkan parameter kualitas air berada pada kondisi optimum kelangsungan hidup Daphnia magna Diketahui bahwa peningkatan pemaparan konsnetrasi deterjen LAS yang diiringi dengan peningkatan persentase anakan jantan Daphnia magna, tidak diiringi dengan peningkatan parameter kualitas air Parameter Nilai Suhu 26-280C pH 8,2-8,3 DO (oksigen terlarut) 8,5-8,8 mg/L
Penentuan save concentration deterjen LAS terhadap Daphnia magna Batas maksimal save concentration deterjen LAS terhadap Daphnia magna adalah 0,4 mg/L Save concentration deterjen terhadap Daphnia magna Jumlah anakan Daphnia magna yang hidup pada ulangan I Jumlah anakan Daphnia magna yang hidup pada ulangan II 0,1 mg/L 26 0,2 mg/L 0,3 mg/L 0,4 mg/L 0,5 mg/L 24 23
Simpulan dan saran Simpulan: Peningkatan konsentrasi deterjen LAS yang berbeda pada setiap perlakuan pada induk Daphnia magna memberikan pengaruh sangat nyata pada peningkatan persentase anakan jantan Daphnia magna yang dihasilkan. Konsentrasi deterjen LAS yang dipaparkan berbeda pada setiap perlakuan tidak berpengaruh pada perubahan kuaitas air selama penelitian. Saran: Adanya informasi berkelanjutantentang penggunaan Daphnia magna sebagai bioindikator bahan kimia dan sbg pendeteksi alternatif perubahan lingk. perairan.
Ariegato gozaimasu Terima kasih