PENYAMPAIAN HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM dr. Natalia Dewi Wardani Sp.KJ
Seringkali pasien menginginkan informasi tentang kesehatannya dan menginginkan dilakukan beberapa tes untuk kesehatan mereka. Setelah hasil tes laboratorium disampaikan ke pasien kemudian direncanakan terapi selanjutnya. Hal ini bisa menimbulkan kepuasan dan kepatuhan pasien dalam hubungan dokter pasien. Penelitian menunjukkan terkadang pasien tidak paham informasi yang disampaikan dokter dan bagaimana informasi ini mempengaruhi kondisi mereka.
TUGAS Buat kelompok kecil terdiri dari tiga orang, satu dokter, satu pasien dan satu pengamat. Pasien lulusan SD, datang sendiri dan di awal tidak paham maksud pemeriksaan golongan darah. 1. Dokter menyarankan pemeriksaan golongan darah untuk menunjang diagnosis pasien. Bagaimana dokter menjelaskan ke pasien pentingnya pemeriksaan golongan darah? Dokter menyampaikan hasil pemeriksaan laboratorium golongan darah ke pasien. Bagaimana dokter meyampaikan hasil pemeriksaan laboratorium? Lakukan bergantian sehingga semua pernah berperan sebagai dokter.
DISKUSI Hal apa saja yang bisa mempengaruhi penyampaian informasi dari dokter ke pasien? Bagaimana cara mengatasinya? Apa yang harus diperhatikan dalam menyampaikan informasi hasil pemeriksaan laboratorium ke pasien?
Kesalahpahaman dalam informasi dokter-pasien disebabkan Interaksi antar individu dalam posisi yang tidak sejajar Perbedaan antara persepsi pasien dengan yang dikomunikasikan oleh dokter Perbedaan bahasa Perbedaan kebudayaan Ekspektasi pasien dan dokter
CARA MENGATASI Cara dokter menyampaikan informasi perlu melihat umur pasien. Menyampaikan informasi kepada pasien lansia tentu membutuhkan strategi berbeda dengan pasien yang lebih muda. Kepuasan pasien ditentukan oleh banyaknya informasi yang disampaikan dokter kepada pasien.
Sampaikan informasi dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh orang awam ( tidak memiliki latar belakang medis) Perhatikan respon emosi pasien saat menerima informasi yang kita sampaikan dengan memperhatikan bahasa nonverbal dari wajah, tubuh, dan suara. Dari tanda emosional yang ditunjukkan pasien, dokter dapat berespon dengan menunjukkan ekspresi nonverbal seperti mengangguk, mengangkat alis, tersenyum atau memandang atau menurunkan/meninggikan suara. Beri kesempatan pasien untuk bertanya.
Penelitian saat ini menunjukkan informasi dan pemahaman hubungan antara tujuan dilakukannya tes laboratorium dengan kondisi pasien akan meningkatkan kepuasan pasien terhadap layanan kesehatan. Hal ini membawa perubahan penting dalam dunia kedokteran dan laboratorium. Biaya layanan kesehatan meningkat karena 70% keputusan klinis berdasarkan hasil laboratorium. Pengetahuan dan pemahaman hasil laboratorium dirasa penting untuk pasien. Kepuasan pasien terhadap sistem pelayanan kesehatan bisa meningkatkan dukungan dan pembiayaan laboratorium yang mendukung pelayanan oleh dokter.
DAFTAR PUSTAKA Joan L. Boyd, PhD, MT(ASCP), 1 John M. Hazy, PhD, 2 Salvatore A. Sanders, PhD1. Communicating and Understanding Laboratory Test Results: What Matters?DisclosuresLab Med. 2007;38(11):680-684.