Sofi Siti Shofiyah 10506063 Pembimbing: Achmad S. Noer, Ph.D Seminar Tugas Akhir Heteroplasmi pada Gen 12S rRNA mtDNA Penderita Diabetes Mellitus Tipe.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Reaksi PCR Drs. Sutarno, MSc., PhD..
Advertisements

TURUNAN/ DIFERENSIAL.
PAJAK PENGHASILAN PASAL 25
PENILAIAN BERBASIS KELAS
Momentum dan Impuls.
Prepared by eva safaah LA – POSET Prepared by eva safaah
Modul Pendidikan Entrepreneurship di UB SILABUS & PRAKTIKUM
DWI ANITA SURYANDARI Departemen Biologi Kedokteran FKUI
LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)
STANDAR METODOLOGI KOMPUTER FORENSIK
Non Mendelian Inheritance
Bab 10 Saham Bab 10 Matematika Keuangan Edisi
TURUNAN DIFERENSIAL Pertemuan ke

Adritia Suci Wijayanti
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
BAB 1 BUNGA SEDERHANA Matematika Keuangan Edisi bab 1.
NET PRESENT VALUE VS INTERNAL RATE OF RETURN
BAB 9 OBLIGASI.
DASAR-DASAR PENGKLONAN GEN
Aprilia uswatun chasanah I/
ANUITAS DI MUKA DAN ANUITAS DITUNDA
Cost Effectiveness Analysis (CEA)
Analisis DNA Sampel Ikan : Sampel ikan diambil dari ikan yang mati selama perlakuan yang menunjukkan gejala klinis terkena KHV, seperti pada insang terdapat.
AMORTISASI UTANG DAN DANA PELUNASAN
Penulis Purkan, Wiwin Retnowati, Dessy Natalia Asal Fakultas Sains dan Teknologi Sumber Dana DIPA-RM Tahun 2009 Bidang Ilmu Kesehatan MEKANISME RESISTENSI.
L. Setyobudi 2010 Modul Pendidikan Entrepreneurship di UB Lecture 4: Kreativitas.
RISET MAHASISWA JENJANG S2 – S3 TAHUN 2007 Analisis Polimorfisme Gen TCR  dan TCR  : Pengaruhnya Terhadap Expresi Protein BRLF1 pada Penderita Karsinoma.
oleh Werdi Isna Retnowati Pembimbing Fida Madayanti W, Ph.D
TINGKAT DISKON DAN DISKON TUNAI
L. Setyobudi 2010 Modul Pendidikan Entrepreneurship di UB Lecture 8: Mencari Gagasan.
Diabetes Melitus Suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan.
Icha Isana Febriana / Pembimbing : Achmad Saifuddin Noer, Ph.D
Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia
Teknologi DNA Rekombinan
Identifikasi Bakteri Penghasil Kitinase dari Mikroba Laut
Modul Pendidikan Entrepreneurship di UB Lecture 12: Perencanaan Bisnis
Slide 1 dari 1626 Mei 2010 Presentasi Seminar TA.
Penanganan Insiden Forensik
PERUBAHAN ASAM AMINO GLN MENJADI LEU PADA KODON rpoB513 Mycobacterium tuberculosis L1 RESISTEN RIFAMPIN Puti Syahrani ( ) Pembimbing: A. Saifuddin.
BAB 4 PEMROGRAMAN MODULAR
L. Setyobudi 2010 Modul Pendidikan Entrepreneurship di UB Lecture 4: Kreativitas.
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
MASTURA NIM : Seminar Penelitian (KI-70Z2), 29 Agustus 2007.
Kartuti DNA SEQUENCING.
19 March 2014Rizky Nurhayati. #1 PENDAHULUAN Faktor timbulnya penyakit jantung koroner (PJK) adalah dislipidemia atau adanya peningkatan serum lipid,
NELLY FARIDA RODIANA N NIM :
PENELITIAN INTERNAL KOMPARASI KANDUNGAN LOGAM BERAT Pb (TIMBAL) PADA URINE PASIEN KANKER PAYUDARA DENGAN URINE WANITA NORMAL Titta Novianti.
Penatalaksanaan diet PENDERITA CHF fc II ec HHD dd/CAD, AKI dd ACUTE CKD, dan DM TIPE II di Rs. UMUM TANGERANG Oleh: Siti Fatimah
Diabetes Mellitus.
Dr. Henny Saraswati, M.Biomed
Dr. Henny Saraswati, M.Biomed
PLASMID Pada beberapa jasad, terutama pada kelompok prokariot, seringkali dijumpai bahan genetik tambahan selain bahan genetik utama yang ada dalam kromosom.
DNA NON INTI 1 Juni 2016.
HUBUNGAN KONSULTASI GIZI DENGAN PERUBAHAN PERILAKU POLA MAKAN PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DI POLI GIZI RSUD KOTA PADANG PANJANG Oleh :Defrijon.
DIABETES MELLITUS.
Dr.hj.Suzan Pakpahan.M,Kes
PROPOSAL SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG DIABETES MELLITUS DAN PERILAKU PENGENDALIAN KADAR GULA DARAH PADA KOMUNITAS DIABETES MELLITUS PRODIA GADING.
REKAYASA GENETIK KELOMPOK 3 L.
JUVENILE DIABETES By Ninis Indriani.
DIABETES MELITUS GESTATIONAL
DIABETES MELLITUS kiki hardiansyah, S.kEP,ns
Kemampuan suatu fasilitas penyaringan dapat memproses 1000 orang perminggu. Dengan asumsi bahwa prevalensi suatu penyakit sebesar 4 %, saudara diminta.
Aplikasi Dna Recombinan (Pembuatan Insulin)
DIABETES MELITUS.
Departemen Anatomi, Fisiologi dan Farmakologi
ISOLASI & KLONING GEN Makhziah, Ir.MP..
NEUROPATI DIABETIK POLI SARAF RSUD CILEGON. Diabetes Melitus (DM) atau Kencing Manis merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik.
Teknologi Polymerase Chain Reaction (PCR) 9 PCR By : Nurjannah Bachri.
Rencana Perkuliahan Aliran Informasi Genetik Teknologi DNA Rekombinan PCR & Diagnosis Molekuler (Aplikasi PCR) Teknik Biologi Molekuler (UTS) Produksi.
Transcript presentasi:

Sofi Siti Shofiyah Pembimbing: Achmad S. Noer, Ph.D Seminar Tugas Akhir Heteroplasmi pada Gen 12S rRNA mtDNA Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2

 Pendahuluan  Metodologi Penelitian  Hasil Penelitian  Pembahasan  Kesimpulan 27 Mei Seminar Tugas Akhir / 24

Pendahuluan

427 Mei 2010 Pendahuluan :: Metodologi Penelitian :: Hasil :: Pembahasan :: Kesimpulan  Laju Mutasi mtDNA 10 x lebih cepat dibandingkan DNA inti  mitochondrial disease  Fokus penelitian merupakan gen 12S rRNA Seminar Tugas Akhir

 Diabetes mellitus adalah penyakit yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah yang terus menerus.  Penderita diabetes di Indonesia mencapai angka 8,4 juta di tahun 2004 dan akan meningkat pada 2030 menjadi sebanyak 21,3 juta penderita (WHO,2004) 27 Mei /24 Pendahuluan :: Metodologi Penelitian :: Hasil :: Pembahasan :: Kesimpulan Seminar Tugas Akhir Jenis Diabetes Mellitus Tipe I Insulin-dependent diabetes Kerusakan sel β-pankreas Tipe II Non-insulin-dependent diabetes Maternally Inherited Diabetes (Mutasi A3243G)

Heteroplasmi adalah campuran antara mtDNA termutasi dan normal pada satu sel 27 Mei 20106/24Seminar Tugas Akhir Pendahuluan :: Metodologi Penelitian :: Hasil :: Pembahasan :: Kesimpulan

27 Mei 2010Seminar Tugas Akhir7/24 Pendahuluan :: Metodologi Penelitian :: Hasil :: Pembahasan :: Kesimpulan

 Sampel urin penderita diabetes merupakan sampel yang tidak positif PASA (PCR Alelle Specific Alignment) A3243 G  Penelitian sebelumnya (Maksum, 2009) menduga adanya heteroplasmi pada sampel di daerah gen 12s rRNA 27 Mei 20108/24Seminar Tugas Akhir T1420G T1349G mengidentifikasi mutasi pada daerah 12s rRNA melalui dua metode amplifikasi (PCR dan kloning gen) dan membandingkannya. Pendahuluan :: Metodologi Penelitian :: Hasil :: Pembahasan :: Kesimpulan

27 Mei 2010Seminar Tugas Akhir9 Metodologi Penelitian

10/24 Hasil Lisis sampel Penderita DM Hasil PCR Amplifikasi dengan PCR Pita fragmen DNA Elektroforesis Koloni Bakteri Elektroforegram Data Mutasi DNA Analisis in silico Screening dan Isolasi Plamid Plasmid tersisipi fragmen Elektroforegram Sequencing Direct SequencingKloning gen Pendahuluan :: Metodologi Penelitian :: Hasil :: Pembahasan :: Kesimpulan

PrimerUrutan 5’  3’PosisiUkuran Afor (PCR)CCTCCCACTCCCATACTACT AA nukleotida Arev (PCR)GGGGTAAGATTTGCCGAGT nukelotida 2f (Seqeuencing)GAACACTACGAGCCACAGC nukelotida 27 Mei / Afor ( ) A rev ( ) Fragmen A (2034 pb) 94 o C 50 o C 72 o C 4oC4oC 5:001:00 4:00 ∞ Seminar Tugas Akhir Pendahuluan :: Metodologi Penelitian :: Hasil :: Pembahasan :: Kesimpulan

27 Mei /24Seminar Tugas Akhir Pendahuluan :: Metodologi Penelitian :: Hasil :: Pembahasan :: Kesimpulan

27 Mei 2010Seminar Tugas Akhir13 Hasil Penelitian & Pembahasan

27 Mei /24 Pendahuluan :: Metodologi Penelitian :: Hasil :: Pembahasan :: Kesimpulan Seminar Tugas Akhir Marker Sampel (-)

27 Mei /24Seminar Tugas Akhir Pendahuluan :: Metodologi Penelitian :: Hasil :: Pembahasan :: Kesimpulan

27 Mei /24 Marker Ukuran tidak dapat ditentukan dengan jelas Seminar Tugas Akhir Pendahuluan :: Metodologi Penelitian :: Hasil :: Pembahasan :: Kesimpulan

27 Mei /24 Marker kb DNA ladder pb pb pb 500 pb 75 kb Sampel berukuran 5 kb Seminar Tugas Akhir Pendahuluan :: Metodologi Penelitian :: Hasil :: Pembahasan :: Kesimpulan

27 Mei /24Seminar Tugas Akhir Pendahuluan :: Metodologi Penelitian :: Hasil :: Pembahasan :: Kesimpulan

27 Mei /24 Pendahuluan :: Metodologi Penelitian :: Hasil :: Pembahasan :: Kesimpulan Penelitian Sebelumnya – Perlakuan 1 (PCR) – Perlakuan 2 (Kloning gen) (Maksum, 2009) Seminar Tugas Akhir Perlakuan 1 Perlakuan 2 Maksum, 2009 Tidak adanya mutasi pada perlakukan 1 dan 2 pada posisi 1349 dan 1420 dibandingkan dengan penelitian sebelumnya

 Ditemukan mutasi yang ada pada setiap sampel, yaitu A1438G  Terdapat mutasi lain pada sampel hasil kloning 7, yaitu G1485A 27 Mei /24Seminar Tugas Akhir Pendahuluan :: Metodologi Penelitian :: Hasil :: Pembahasan :: Kesimpulan

 Mutasi A1438G (Ada pada setiap sampel) dilaporkan di database Mitomap sebagai mutasi yang berkaitan dengan diabetes mellitus (Tawata, 1998)  Mutasi G1485A belum dilaporkan ke Mitomap 27 Mei /24Seminar Tugas Akhir Pendahuluan :: Metodologi Penelitian :: Hasil :: Pembahasan :: Kesimpulan SindromLocusPenyakitAlelRNA Ho � � He � � Status Diabetes Mellitus MTRNR1DMC1310T12S+-Prov Diabetes Mellitus MTRNR1DMA1438G12S+-Prov Diabetes Mellitus MTTL1DM/DMDFA3243GtRNA Leu -+Cfrm

 Sampel merupakan penderita diabetes mellitus tanpa penyakit neuropatik yang menyertai sehingga mutasi yang diperoleh diperkirakan berkaitan dengan penyakit diabetes mellitus. 27 Mei /24Seminar Tugas Akhir Pendahuluan :: Metodologi Penelitian :: Hasil :: Pembahasan :: Kesimpulan MutasiPenelitian Sebelumnya Perlakuan 1 (PCR) Perlakuan 2 (Kloning) T1349G √ -- T1420G √ -- A1438G √√√ G1485A- -√

 Sampel bersifat heteroplasmi karena memiliki campuran mtDNA termutasi yang berbeda antara perlakuan 1, perlakuan 2, dan penelitian sebelumnya  Terdapat mutasi A1438G pada sampel dengan perlakuan PCR dan kloning yang dilaporkan berkaitan dengan diabetes mellitus  Terdapat mutasi yang belum dilaporkan, G1485A, pada sampel dengan perlakuan 2 (kloning) 27 Mei 2010Seminar Tugas Akhir23/24 Pendahuluan :: Metodologi Penelitian :: Hasil :: Pembahasan :: Kesimpulan

TERIMA KASIH 27 Mei /24Seminar Tugas Akhir