DASAR KOMPETENSI KEJURUAN ( DKK )

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
HUKUM-HUKUM NEWTON tentang GERAK
Advertisements

HUKUM-HUKUM NEWTON TENTANG GERAK DAN GESEKAN
HUKUM KEKEKALAN ENERGI
Aplikasi Hukum Newton.
Perencanaan Jig and Fixture
KELAS VIII SEMESTER GENAP
Konsep-konsep Dasar Analisa Struktur
TKS 4008 Analisis Struktur I
Bahan Logam dan Non Logam
Sebentar
Bahan Magnetik Bahan magnetik adalah suatu bahan yang memiliki sifat kemagnetan dalam komponen pembentuknya. Menurut sifatnya terhadap adanya pengaruh.
HUKUM-HUKUM NEWTON tentang GERAK
4. DINAMIKA.
GERAK LURUS Hukum-hukum Newton tentang gerak menjelaskan mekanisme yang menyebabkan benda bergerak. Di sini diuraikan perubahan gerak benda dengan konsep.
4. DINAMIKA.
4. DINAMIKA.
5. USAHA DAN ENERGI.
Memahami Dasar-dasar Mesin
5. USAHA DAN ENERGI.
MEMAHAMI DASAR-DASAR KEJURUAN
Pertemuan 2 BESARAN DALAM ELEMEN MESIN
Kesetaraan Massa dan Energi
Kesetaraan Massa dan Energi
Awal penggunaan logam oleh orang adalah ketika orang membuat perhiasan
DINAMIKA ROTASI DAN KESEIMBANGAN BENDA TEGAR
Mekanika Teknik Pengenalan Tegangan dan Regangan
Sifat dan Karakteristiknya
Berkelas.
Teknologi Dan Rekayasa
HUKUM-HUKUM NEWTON TENTANG GERAK DAN GESEKAN
GAYA Harlinda Syofyan,S.Si., M.Pd. Pendidikan Guru Sekolah Dasar
PENGANTAR MEKANIKA Ilmu yang menggambarkan & meramalkan kondisi benda yang diam atau bergerak karena pengaruh gaya yang beraksi pada benda tersebut. Terdiri.
HUKUM-HUKUM NEWTON Pertemuan 7-8-9
SUMBER DAYA ALAM.
Logam (Pertanyaan) Jawaban Pilihan Jawaban Pertanyaan A A: Logam berat
Aula Thahirah Husaeni T Setia Bhakti Winda Nurmala
Pertemuan 4 BESARAN DALAM ELEMEN MESIN
HUKUM-HUKUM NEWTON TENTANG GERAK DAN GESEKAN
Sebentar
MAGNET Harlinda Syofyan,S.Si., M.Pd. Pendidikan Guru Sekolah Dasar
HUKUM-HUKUM NEWTON Pertemuan 6-7-8
Hukum Newton Tentang Gerak
1. Konsep tentang Gaya 2. Hk. Newton I & Momen Inersia 3. Konsep tentang Massa 4. Hk. Newton 2 5. Gaya Gravitasi & Gaya Berat 6. Hk. Newton 3 7. Gaya.
Latihan Soal Dinamika Partikel
HUKUM-HUKUM NEWTON tentang GERAK
Teknologi bahan konstruksi dosen pengampu donny d. j
Kontrak kuliah FISIKA DASAR
Statika Statika adalah ilmu yang mempelajari tentang kesetimbangan benda,termasuk gaya-gaya yang bekerja pada sebuah benda agar benda tersebut dalam keadaan.
HUKUM NEWTON Pendahuluan Hukum Newton
LATIHAN UTS.
BAB I SISTEM GAYA OLEH WIJOYO TM-UNSA.
HUKUM NEWTON.
Standar Kompetensi Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik Kompetensi Dasar Menganalisis gerak lurus, gerak melingkar.
Assalamualaikum wr. wb.
HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI.
MEKANIKA FLUIDA Sifat – sifat Fluida.
Standar Kompetensi Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik Kompetensi Dasar Menganalisis hubungan antara usaha,
Dinamika HUKUM NEWTON.
GAYA PERTEMUAN 3 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
KEMAGNETAN PERTEMUAN 12 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
GAYA PERTEMUAN 3 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
HUKUM-HUKUM NEWTON tentang GERAK
HUKUM-HUKUM NEWTON tentang GERAK.  Kinematika :  didasarkan pada definisi pergeseran, kecepatan dan percepatan  Pertanyaan :  Mekanisme apakah yang.
Gaya, Usaha, Energi dan Daya. Gaya adalah suatu tarikan atau dorongan yang dikerahkan sebuah benda terhadap benda lain. Satuan gaya dalam MKS adalah Newton.
Dasar Mesin Teknik Sepeda Motor (021) Memahami Dasar-dasar Mesin (DKK – 1)
pengantar kuliah Biomekanika dan biotransportasi
 Aluminium (atau aluminum, alumunium, dan almunium) dalam sistem periodik ialah unsur kimia yang terletak pada golongan 13 periode 3. Lambang aluminium.
Materi Kelas X smt 1 Hukum Newton Tentang Gerak Hukum Newton 1 Hukum Newton 2 Hukum Newton 3 Standar Kompetensi : 2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar.
HUKUM-HUKUM NEWTON tentang GERAK
BAB 7 HUKUM NEWTON KOMPETENSI DASAR 3.7Menganalisis interaksi pada gaya serta hubungan antara gaya, massa dan gerak lurus benda serta penerapannya dalam.
Transcript presentasi:

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN ( DKK ) Presented by: Ali Ahmadi Soleh, S.Pd

Dasar Kompetensi Kejuruan (DKK) Memahami dasar kekuatan bahan dan komponen mesin Memahami prinsip dasar kelistrikan dan konversi energi Memahami proses dasar perlakuan logam Memahami proses dasar teknik mesin Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Dasar Kompetensi Kejuruan (DKK)

Mendiskripsikan prinsip dasar mekanika Memahami dasar kekuatan bahan dan komponen mesin Mendiskripsikan prinsip dasar mekanika

Mendiskripsikan prinsip dasar mekanika Pengantar ilmu mekanika Fungsi dan prinsip kerja sabuk dan rantai besaran skalar dan vektor Jenis sabuk dan rantai Sistem satuan Kelebihan dan kekurangan penerus daya sabuk dan rantai Hukum Newton Fungsi dan prinsip kerja kopling gesek dan rem Konsep Gaya Jenis kopling gesek dan rem Sistem gaya 2 dimensi

Pengantar ilmu mekanika Pengertian Ilmu yang menggambarkan dan meramalkan kondisi benda diam atau bergerak karena pengaruh gaya yang beraksi pada benda tersebut

Mekanika dapat dibagi menjadi tiga: Mekanika benda tegar Mekanika benda lentur Mekanika fluida

Mekanika benda tegar Dibagi dua Statika Dinamika Membicarakan benda dalam keadaan diam Membicarakan benda dalam keadaan bergerak Dinamika

Mekanika benda lentur Masalah deformasi (perubahan bentuk) yang berhubungan dengan kemampuan suatu benda / kerangka menahan suatu beban dibelajari dalam mekanika bahan, yang merupakan bagian dari mekanika benda lentur

Mekanika fluida Ilmu yang mempelajari kondisi fluida karena pengaruh gaya yang dikenakan pada benda tersebut. Mekanika fluida dibagi dua: Mempelajari fluida termampatkan / tekanan Mempelajari fluida tak termampatkan

KONSEP DAN PRINSIP DASAR Konsep dasar yang digunakan dalam mekanika adalah ruang, waktu, massa dan gaya. Ruang Kedudukan / Posisi Waktu Saat peristiwa terjadi Massa Untuk menentukan dan membedakan benda atas dasar suatu percobaan mekanika Gaya Menunjukkan aksi suatu benda terhadap benda lain

Hukum Transisibilitas PRINSIP DASAR Hukum Paralelogram Hukum Transisibilitas Hukum Newton Hukum Gravitasi

Hukum Paralelogram Dua buah gaya yang beraksi pada suatu partikel dapat diganti dengan sebuah gaya, disebut resultan. Resultan diperoleh dengan menggambarkan diagonal jajaran genjang dengan sisi kedua gaya tersebut.

Hukum Transisibilitas Kondisi keseimbangan atau bergerak suatu benda tegar akan tidak berubah apabila gaya yang beraksi pada suatu titik pada benda tersebut diganti dengan gaya lain yang sama besarnya dan arahnya tetapi pada suatu titik yang berbeda, asalkan kedua gaya tersebut terletak pada suatu garis aksi yang sama

Hukum Newton Bila gaya resultan yang beraksi pada suatu partikel sama dengan nol, partikel tersebuut akan tetap diam ( apabila mulanya diam) atau bergerak dengan kecepatan yang sama pada sebuah garis lurus (apabila mulanya bergerak) ∑ F = 0 Hukum I

Bila gaya resultan yang beraksi pada suatu partikel tidak sama dengan nol, partikel tersebut akan memperoleh percepatan sebanding dengan gaya resultan dan dalam arah yang sama dengan arah resultan tersebut. ∑F = m.a Hukum II Gaya aksi dan reaksi antara benda yang berhubungan mempunyai besar dan garis aksi yang sama dan berlawanan arah Hukum III

Hukum Gravitasi Newton Dua partikel dengan massa M dan m akan saling tarik menarik dengan gaya F dan F¹. F = G M . m r²

BESARAN SKALAR DAN VEKTOR Besaran yang hanya mempunyai nilai saja, misal: volume, massa, energi Besaran Skalar Besaran yang mempunyai nilai dan arah sehingga dalam hukum penjumlahan berlaku hukum penjumlahan jajaran genjang, misal: kecepatan, percepatan Besaran Vektor

SISTEM SATUAN Dengan keempat konsep dasar yang telah diuraikan pada bagian diatas diasosiasikan apa yang disebut satuan kinetik,yaitu satuan panjang, waktu, masa dan gaya. Satuan ini tidak dapat dipilih secara bebas bila persamaan F=m.a harus dipenuhi.Tiga dari keempat satuan ini dapat didefinisikan secara bebas ,ketiga satuan tersebut disebut satuan dasar. Satuan keempat harus dipilih sesuai dengan persamaan F= m.a dan disebut satuan turunan. Satuan kinetik yang dipilih secara demikian disebut sistem satuan yang konsisten. Dewasa ini sudah mulai dirintis penggunaan sistem satuan SI (Systeme International d’unites ,Bahasa Perancis)terutama dalam dunia teknik.

Satuan SI Besaran Satuan Simbol SI Panjang Meter M Massa Kilogram Kg Waktu Detik S Gaya Newton N Energi Joule J Momen Newton meter N.M Sudut bidang Radian, Derajat Rad, ⁰ Frekuensi Herts Hz Tegangan Pascal Pa Daya Watt W Kecepatan Meter per secon m/s

Bahan Bukan Logam Bahan Logam BAHAN TEKNIK Logam Murni Logam Paduan Sifat – Sifat Logam S. Mekanis S. Fisis S. Kemis S. Teknologis Bahan Bukan Logam Karet Plastik Batu Bara

Bahan Logam Pengelompokan bahan logam: Logam Ferro: logam yang mengandung besi Logam non Ferro: logam bukan besi Bisa juga dikelompokkan menjadi: Logam Murni Logam Paduan: logam yang dicampur logam atau bukan logam Dapat juga dibedakan menjadi: Logam berat (berat jenis > 5 kg/l): Nikel, Kromium, Tembaga Logam ringan ( berat jenis < 5 kg/l): Alumunium, Titanium Logam mulia: Emas, Perak Logam refraktori ( logam tahan api ): Wolfram, Molibdenum Logam radio aktif : Uranium, Radium

Dalam penggunaan dan pemakaian pada umumnya, logam tidak merupakan logam murni melainkan logam paduan. Logam murni dalam pengertian ini adalah logam yang tidak dicampur dengan unsur lain, atau logam yang diperoleh dari alam (tambang) dalam keadaan murni dengan kadar kemurnian 9,9 %. Dengan memadukan dua logam atau lebih dapat diperoleh sifat – sifat yang lebih baik daripada logam aslinya. Misalnya; tembaga dan timah, keduanya logam yang lunak dan lemah, bila dipadukan menjadi logam yang keras dan kuat dengan nama perunggu.

Logam pada umumnya terdapat di alam (tambang) dalam bentuk bijih berupa batuan atau mineral. Bijih logam tersebut masih terikat denga unsur lain sebagai oksida, sulfida, atau karbonat. Ada beberapa jenis logam yang ada di alam dalam keadaan murni, artinya sebagai logam asal secara kimiawi murni atau paling tidak kadar kemurniannya 99,99 %.