Macam-Macam Sambungan Oleh : Adhetya Kurniawan, M.Pd.
Prinsip : Menghubungkan/menyambung dua atau lebih komponen mesin baik secara permanen (las) maupun non-permanen (baut, keling).
Macam-macam Sambungan : Baut 1 Keling 2 Las 3
SAMBUNGAN BAUT Sekrup atau baut adalah suatu batang atau tabung dengan alur heliks pada permukaannya.
SAMBUNGAN BAUT Penggunaan utamanya adalah sebagai pengikat (fastener) untuk menahan dua obyek bersama, dan sebagai pesawat sederhana untuk mengubah torsi (torque) menjadi gaya linear. Ulir digolongkan menurut bentuk profil penampangnya diantaranya: ulir segitiga, persegi, trapesium, gigi gergaji dan bulat. Ulir juga dapat digolongkan berdasarkan arahnya, apabila dari kiri bawah ke kanan atas disebut alur kanan. Sebaliknya jika dari kanan bawah ke kiri atas disebut alur kiri. Baut, mur dan screw digolongkan menurut bentuk kepalanya yakni segi enam, socket segi enam dan kepala persegi.
SAMBUNGAN KELING (RIVET) Sambungan keling umumnya diterapkan pada jembatan, bangunan, ketel, tangki, kapal dan pesawat terbang. Penggunaan metode penyambungan dengan paku keling ini juga sangat baik digunakan untuk penyambungan pelat- pelat alumnium. Pengembangan penggunaan rivet dewasa ini umumnya digunakan untuk pelat-pelat yang sukar dilas dan dipatri dengan ukuran yang relatif kecil.
SAMBUNGAN KELING (RIVET)
MACAM-MACAM KELING (RIVET)
KELING (RIVET) Rivet is a short cylindrical bar with a head integral with it. The cylindrical portion of the rivets is called shank or body and lower portion of shank is known as tail. Rivets are usually made from steel, brass, alluminum, copper Function: The function of rivets in a joint is to make a connection that has strength and tightness.
Pemasangan Rivet
PEMASANGAN RIVET Tidak terlalu berdekatan dan berjauhan jaraknya Jika jarak antar paku terlalu besar dapat terjadi buckling. Jarak maksimum biasanya adalah 16 x tebal plat. Jarak dan pusat paku keling dengan sisi plat tidak boleh terlalu kecil, sebab dapat terjadi kegagalan
SAMBUNGAN LAS Proses pengelasan adalah proses penyambungan logam dengan menggunakan energi panas Sambungan las mempunyai tingkat kerapatan yang baik serta mempunyai kekuatan sambungan yang memadai Tingkat efisiensi kekuatan sambungan yang relatif lebih baik Operasional pengerjaan sambungan konstruksi las lebih sederhana dan relatif murah
MACAM-MACAM LAS Las busur/tahanan listrik adalah suatu cara pengelasan dimana permukaan pelat yang disambung ditekankan satu sama lain dan pada saat yang sama arus listrik dialirkan sehingga permukaan tersebut menjadi panas dan mencair karena adanya resistensi listrik.
Las TIG (Tungstan Inert Gas) MACAM-MACAM LAS Las oksi-asetilen Las TIG (Tungstan Inert Gas) Pengelasan dengan gas oksi-asetilen dilakukan dengan membakar bahan bakar gas C2 H2 dengan O2, sehingga menimbulkan nyala api dengan suhu yang dapat mencair logam induk dan logam pengisi. Pengelasan pengembangan dari pengelasan secara manual yang khususnya untuk pengelasan non ferro (alumunium, magnesium kuningan). Gas pelindung adalah untuk menghidari terjadinya oksidasi udara luar terhadap cairan logam yang dilas.
Las MIG (Metal Inert Gas) MACAM-MACAM LAS Las MIG (Metal Inert Gas) Gas Metal Arc Welding (GMAW) adalah proses pengelasan yang energinya diperoleh dari busur listrik. Busur las terjadi di antara permukaan benda kerja dengan ujung kawat elektroda yang keluar dari nozzle Bersamasama dengan gas pelindung.
Click to edit company slogan . Adhetya Kurniawan, M.Pd. Thank You ! Click to edit company slogan .