Menentukan titik berat garis dengan grafis

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB 4 Dinamika dan Hukum Newton Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Advertisements

Menjelaskan Hukum Newton sebagai konsep dasar dinamika, dan mengaplikasikannya dalam persoalan-persoalan dinamika sederhana.
GARIS SINGGUNG LINGKARAN GARIS SINGGUNG LINGKARAN
PEMBIASAN/REFRAKSI Pembiasan cahaya (refraksi) merupakan peristiwa pembelokkan jalannya cahaya pada bidang batas antara dua medium bening yang berbeda.
Pertemuan 01 dan 02 PENDAHULUAN
Teknologi Dan Rekayasa TECHNOLOGY AND ENGINERRING
GERAK MELINGKAR.
KESETIMBANGAN SISTEM GAYA-GAYA KOPLANAR
SOAL MENGURAIKAN DAN MENYUSUN GAYA
MEDAN LISTRIK STATIS Kelas XII Semester 1.
MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI “MELUKIS SUDUT”
VEKTOR FISIKA KELAS X SEM. 1. CONTOH: APLIKASI PENJUMLAHAN VEKTOR.
JARAK DALAM RUANG DIMENSI TIGA
GARIS SINGGUNG PERSEKUTUAN DUA LINGKARAN
Fungsi Kuadrat Grafik Fungsi Kuadrat Definisi 1.7 : Fungsi y = f (x) =
KOMPETENSI DASAR Membedakan konsep cermin dan lensa Menggunakan hukum pemantulan dan pembiasan cahaya Menggunakan cermin dan lensa.
Koordinat Polar.
DINAMIKA HUKUM NEWTON II HUKUM NEWTON III MACAM-MACAM GAYA
Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi & Komunikasi
FI-1101: Kuliah 12 Fluida Agenda Hari Ini
Analisis Bidang 1 Dimensi
PENYUSUNAN DAN PENGURAIAN GAYA SECARA GRAFIS
GESERAN ( TRANSLASI ) DALAM MEMBAHAS TRANSLASI DIPERLUKAN BEBERAPA SIFAT DAN PENGERTIAN VEKTOR VEKTOR ADALAH BESARAN YANG MEMPUNYAI BESAR DAN ARAH SECARA.
TEORI PRODUKSI 1. Pengertian Produksi 2. Jangka Waktu Produksi
RANGKAIAN HAMBATAN Rangkaian hambatan listrik yang dapat dipecahkan berdasarkan hukum Ohm dan hukum I Kirchhoff. 1. Rangkaian seri 2. Rangkaian paralel.
8. FISIKA FLUIDA Materi Kuliah: Tegangan Permukaan Fluida Mengalir
PEMANTULAN CAHAYA Widya Jati Ningrum Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
GEOMETRI ANALITIK RUANG
DINAMIKA GAYA [Newton] HUKUM NEWTON II HUKUM NEWTON I HUKUM NEWTON III
GARIS SINGGUNG LINGKARAN GARIS SINGGUNG LINGKARAN
KESEIMBANGAN BENDA TEGAR
Geometry Analitik Kelompok 4 Ning masitah ( )
TEORI PRODUKSI 1. Pengertian Produksi 2. Fungsi Produksi
Defi Purwantiana A. PGSD UKSW 2012 Pembiasan Cahaya.
IRISAN KERUCUT DAN KOORDINAT KUTUB
HUKUM NEWTON BAB Pendahuluan 5.2 Hukum Newton 5.1
Lingkaran Media Pembelajaran Matematika SMA Kelas XI IPA Semester 1
1.MENYUSUN GAYA SEJAJAR DAN SEARAH
DASAR-DASAR ANALISA VEKTOR
Energi Potensial Listrik
Pertemuan 26 Lendutan dan Putaran Sudut pada Balok Kantilever
Konstruksi Geometris.
Penyajian Benda-Benda Tiga Dimensi
Konstruksi geometri Pertemuan ke-3
Pertemuan 23 s.d 26 Garis Pengaruh Rangka Batang
Garis Singgung Persekutuan
PERPUTARAN ( ROTASI ) Selanjutnya P disebut pusat rotasi dan  disebut sudut rotasi.  > 0 jika arah putar berlawanan arah putaran jarum jam.
KONSTRUKSI BALOK GERBER
MENERAPKAN DASAR-DASAR GAMBAR TEKNIK
MENERAPKAN ILMU STATIKA DAN TEGANGAN
1.4 SISTEM KOORDINAT EMPAT BIDANG
Rangka Batang.
MELUKIS GARIS TEGAK LURUS
MELUKIS GARIS TEGAK LURUS
Rangka Batang.
GARIS DAN SUDUT, MELUKIS SUDUT
GARIS DAN SUDUT Sudut dapat dipandang sebagai suatu bangun yang terjadi dari dua buah sinar atau ruas garis yang bertemu di suatu titik. Jumlah dua sudut.
DEREK GAMBAR SEBELAH DITUMPU DI A DAN B. TUMPUAN A HANYA DAPAT
MELUKIS GARIS TEGAK LURUS
BANGUN RUANG DAN UNSUR-UNSURNYA
REMEDIAL FISIKA “KESETIMBANGAN BENDA TEGAR” Nama: Zaky Thoif Firdaus Kelas: XI IPA 1 SMA NEGERI 4 PAGARALAM.
SIMBOL KONSTRUKSI, TANAH, BATU, BETON
KESETIMBAGAN Pertemuan 10.
TIA 102 Menggambar Teknik Pekan ke-2: Gambar Dasar Geometri
Peta Konsep. Peta Konsep A. Menggambar dan Menghitung Jarak.
MELUKIS GARIS TEGAK LURUS
MELUKIS GARIS TEGAK LURUS
MELUKIS GARIS TEGAK LURUS
Menguraikan gaya F1 F F2.
Konstruksi Geometris. Untuk menggambar bentuk-bentuk geometri diperlukan ketrampilan dasar menggambar dengan menggunakan penggaris, jangka, segitiga,
Transcript presentasi:

Menentukan titik berat garis dengan grafis 1. Lukis garis dengan skala tertentu 2. Buat garis kerja horisontal 3. Buat garis kerja vertikal 4. Lukis panjang garis arah vertikal dan mendatar 5. Buat titik kutup 6. Buat jari-jari kutup 7.Tentukan titik pada l1 vertikal 8. Pada titik tersebut buat garis sejajar dengan jari-jari kutup I 9. Pada perpotongan jari-jari kutup 1 dan haris kerja l1 buat garis sejajar denga jari-jari kutup II memotong l2 10 Dan seterusnya

CONTOH 1 l1 l1 1 2 . l2 l2 3 IV 4 l3 I II III l3 l1 I l1 l2 l3

l1 l1 1 2 . l2 z l2 3 IV 4 l3 I II III l3 l1 I l1 l2 l3

F1 F1 .P Z F2 F2 F1 F2

.P Z

Menentukan gaya reaksi secara grafis Dua gaya yang sejajar P2 P1 P1 1 Ra 2 A B O S R Rb P2 3 S 1 3 2

1 RA R s a b c d 3 RB 2 4 3 s 4 1 2

NENETUKAN LETAK RESULTAN DAN MENCARI RA DAN RB 1 3 2 O 3 1 2 4 4 RA

MENENTUKAN GAYA REAKSI APABILA GARIS KERJA RESULTAN MENDEKATI SEJAJAR DENGAN REAKSI VERTIKAL C A B L1 L2 R

MENENTUKAN GAYA REAKSI APABILA GARIS KERJA RESULTAN MENDEKATI SEJAJAR DENGAN REAKSI VERTIKAL RAV = RV . L2 L1+ L2 RA= RAV + RAH DIMANA RV = R Sin RH = R Cos RH RV C A L1 B L2 R

K1A K1B RA RB = K1b + K2B A K1 B K2 R K2A K2B K2

CARA LAIN DENGAN LUKISAN KUTUP RAH A B Oo R RAV

CARA LAIN DENGAN LUKISAN KUTUP RAH RA 1 B s A RAV R RB o Oo 2 s R 1 2

P2 P1 B A

P2 P1 RA RAV RAH B A

P2 PV3 P1 PV1 PV2 B A S RAV PV1 P2H P3H RB 1 P1H 2 PV2 3 I III PV3 4 IV

P2 P3 P1 RA IV B 1 P1 A III 2 I II P2 3 4 IV P3