PEMBUKAAN RAPAT KERJA KESEHATAN NASIONAL Jakarta, 22 – 23 Agustus 2005 MENTERI KESEHATAN RI.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
HUKUM PEMERINTAHAN DAERAH
Advertisements

STANDAR PELAYANAN MINIMAL Setda Propinsi Jawa Tengah
Berkelas.
UU NO.36 TENTANG RUMAH SAKIT MARKUS LUAHAMBOWO
Undang-undang no 36 tahun 2009 tentang kesehatan
PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH
RENCANA KERJA MADRASAH (RKM)
PERMASALAHAN DAN FOKUS PEMBANGUNAN DALAM PEMBANGUNAN BERBASIS IPTEK DI PROVINSI GORONTALO Wakil Gubernur Gorontalo Rakornas RISTEK Tahun 2004 Jakarta.
Hasil Diskusi Definisi Otonomi Daerah
“KEBIJAKAN PEMBENTUKAN
Tujuan Pengaturan Upaya Kesehatan Anak:
MAPEL : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DISAMPAIKAN PADA SOSIALISASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
SELAMAT DATANG DI KABUPATEN SERANG PROVINSI BANTEN.
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
PEMBEKALAN MENTERI KESEHATAN DR. Dr. SITI FADILAH SUPARI, SPJP (K)
PEMBANGUNAN NASIONAL, SEKTOR DAN DAERAH
SEPUTAR KARTU INDONESIA SEHAT MENUJU KELUARGA PRODUKTIF
PELUANG PEMBIAYAAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DI DAERAH
Oleh : Indah Dwi Qurbani, SH, MH
Drs. Cyrus Ramot Marpaung
PENERAPAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL PADA PEMERINTAH DAERAH
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH
Otonomi Daerah.
Hubungan Fungsional Dan Struktural Pemerintah Pusat Dan Daerah
Pertahanan dan Keamanan Negara
AKREDITASI BERMUTU UNTUK PENDIDIKAN BERMUTU
Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat
Bagian Program & Informasi Ditjen PP & PL
KEBIJAKAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN KEMENTERIAN KESEHATAN TA 2014
Bagian Program & Informasi Ditjen PP & PL
OTONOMI DAERAH.
KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS PELAYANAN KEFARMASIAN
PENGERTIAN Otonomi daerah dapat diartikan sebagai kewenangan yang diberikan kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan.
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN APBN
STRUKTUR PEMERINTAHAN DAERAH
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
KEBIJAKAN PENDIDIKAN GRATIS PENDIDIKAN DASAR TAHUN 2009
Analisis Empiris Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Daerah Di Kota Depok
KERANGKA STRATEGIS PROGRAM AKREDITASI MADRASAH
DEPARTEMEN DALAM NEGERI
UU No. 23 TAHUN 2014 IMPLIKASINYA TERHADAP SDM KESEHATAN
KEBIJAKAN PROGRAM LANSIA DI KABUPATEN CILACAP
KEBIJAKAAN DASAR PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT
POKOK-POKOK PEMBANGUNAN KESEHATAN DI INDONESIA
PUSKESMAS VISI Tercapainya Kecamatan sehat menuju
PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG
PRINSIP - PRINSIP PEMERINTAHAN DAERAH Muchamad Ali Safa’at
PENGUKURAN KESEHATAN Definisi indikator
OPTIMALISASI PELAKSANAAN JAMINAN PERSALINAN Dalam rangka Percepatan Pencapaian MDGs 2015 Tjetjep Yudiana,SKM, M.Kes KEPALA DINAS KESEHATAN PROPINSI KEPULAUAN.
PERAN SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT
Laela Indawati, SSt.MIK., MKM
SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK)
KELOMPOK 3: OTONOMI DAERAH.
PEMANFAATAN DATA SURVEI DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Peraturan Perundang-Undangan (Analisis Implementasi UUD 1945)
Analisis Empiris Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Daerah Di Kota Depok
Kom III SUHARI MM.
JENIS DAN PROGRAM KESEHATAN DI INDONESIA
ASPEK-ASPEK SOSIAL BUDAYA DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
UPAYA MENUJU MUTU PELAYANAN KESEHATAN YANG PARIPURNA STUDI TENTANG AMANAT UNDANG-UNDANG 1945 PASAL 28H AYAT (1) DAN PASAL 34 AYAT (2), (3)
DISUSUN OLEH : KELOMPOK 4
SISTEM PEMERINTAHAN DESA Cahyono, M.Pd. FKIP UNPAS Cahyono, M.Pd. FKIP UNPAS.
Materi-2 MATA KULIAH SIMKES S1-KESMAS-AKK
Lingkungan yang Bersih
Standar Pelayanan Minimal Puskesmas
Pembinaan Peran Serta Masyarakat
STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN/KOTA
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH.
PRINSIP DAN KONSEP PASIEN SAFETY Kelompok 1 :  Lia Siti Sonali  Lilis Setiawati  Neri Purwani  Rustayim  Yati Kusmiati.
Transcript presentasi:

PEMBUKAAN RAPAT KERJA KESEHATAN NASIONAL Jakarta, 22 – 23 Agustus 2005 MENTERI KESEHATAN RI

RAKERNAS Sangat Penting : Sejalan dengan adanya perubahan UU No.32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah UU No.33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah UU No.25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara LANGKAH STRATEGIS

OTONOMI DAERAH Pergeseran peran yang cukup signifikan : Pengakuan Pemerintah Pusat terhadap kewenangan- kewenangan yang menjadi tugas dan tanggung jawab Pemerintah Daerah untuk menyelenggarakannya dalam kerangka Otonomi yang nyata dan bertanggung jawab Pemerintah Pusat pada hakekatnya memberikan mandat kepada Pemerintah Daerah untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya Pemerintah Daerah harus lebih tanggap terhadap kebutuhan kesehatan dari masyarakat yang berada di daerah masing- masing

Pembangunan Kesehatan merupakan Masalah Prioritas dalam Kabinet Indonesia Bersatu Semakin Kompleks oleh karena adanya konteks perkembangan demokrasi, desentralisasi dan globalisasi

UUD 1945 menetapkan bahwa sehat itu HAM Pemerintah wajib menyehatkan rakyatnya yang sakit dan mempertahankan masyarakat yang sehat tetap sehat

PEMBANGUNAN KESEHATAN DI INDONESIA Meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya

Data SDKI tahun 2003 Menunjukkan Derajat kesehatan masyarakat miskin jauh lebih rendah dibandingkan masyarakat kita yang mampu

UUD 45 (Pasal 28), UUNo.23/1992 Menyebutkan bahwa : Setiap warga negara Indonesia berhak atas kesehatan sehingga upaya pemenuhan hak setiap insan atas kesehatan merupakan prinsip dasar pembangunan kesehatan di Indonesia

Pemerintah berupaya keras untuk memberikan akses yang seluas- luasnya kepada masyarakat miskin untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang bermutu dan sesuai standart Jaminan Pemeliharaan Kesehatan kepada Masyarakat Miskin Melalui PT.Askes (ASKESKIN)

ASKESKIN Ada beberapa hal yang menjadi masalah dalam pelaksanaan ASKESKIN : Mal distribution kartu ASKESKIN kepada masyarakat sasaran Pelayanan yang belum seperti yang diinginkan Masih banyak tenaga kesehatan yang belum tahu apa itu ASKESKIN

TARGET ASKESKIN ADALAH RAKYAT MISKIN Parameter : BKKBN Masyarakat Pra-Sejahtera dan Sejahtera 1

ASKES KABUPATEN/PEMDA KELURAHAN/DESA RT RAKYAT MISKIN MISSING

RS Masyarakat miskin yang belum mendapat kartu ASKESKIN Masyarakat miskin yang belum mempuntai KTP KLARIFIKASI Mendapat Kartu ASKESKIN

Pelayangan yang belum seperti yang diinginkan : Adanya ketidak sesuaian biaya layanan pada beberapa RS DPHO Transportasi pasien tidak mampu

SOSIALISASI ASKESKIN Media Elektronik Media Cetak Langsung Pada saat ini belum memadai

OUT BREAK POLIO DI SUKABUMI Mopping UpPIN NASIONAL ORI

UNTUK MENCEGAH WABAH POLIO Pekan Imunisasi Nasional : 30 Agustus dan 27 September 2005 Memperketat surveilans AFP dan Intensifikasi surveilans epidemiologi diseluruh Provinsi dan kabupaten/Kota Langkah-langkah kewaspadaan dengan berbagai kegiatan, seperti pertemuan koordinasi dan melakukan kajian data RS Sosialisasi diseluruh tenaga kesehatan Meningkatkan cakupan imunisasi di setiap desa

Laporan yang dibutuhkan meliputi : Demam Berdarah TBC Malaria HIV/AIDS

Hal yang sangat penting untuk dicapai : Menurunkan angka kematian Ibu Menurunkan angka kematian Bayi Meningkatkan umur harapan hidup Mengurangi mal nutrisi

Laporan yang harus disampaikan (tiap bulan) Angka kematian Ibu Angka Kematian Bayi Prevalensi gizi kurang/buruk

HUBUNGI 9611 UNTUK LAPORAN LANGSUNG

SELAMAT BEKERJA SEMOGA MEMBAWA MANFAAT YANG TERBAIK