PENGAWASAN NORMA KESEHATAN KERJA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Biologi mengasikkan Nim : NAMA : Nina Novita Sari
Advertisements

GANGGUAN PADA KESEHATAN DAN DAYA KERJA
Kecantikan Wanita Inner Beauty Sikap, Kepribadian, Moral, dll
Persentasi Sistem Indra Manusia bagian [Mata]
Unit 4 Sistem Indra Learning More Biology 3.
ALAT INDRA MANUSIA BAB 2 IPA.
PEMERIKSAAN KESEHATAN TENAGA KERJA
FAKTOR BAHAYA LINGKUNGAN KERJA DAN PENYAKIT AKIBAT KERJA
TL 4203 KESEHATAN LINGKUNGAN KERJA (2 SKS)
 ANISHA DEWI AJENG P.( )  KARTIKA TRI RIZKYAH( )  MALATUL ULYAH( )  INTAN K. DIATY( )
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
Pengaruh Lingkungan Fisik terhadap Kesehatan
PENGAWASAN KESEHATAN DAN LINGKUNGAN KERJA
PENYAKIT AKIBAT KERJA.
Penyaji Materi : dr. Sinatra Gunawan, MK3, SpOk
FAKTOR FISIKA KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA NO. :KEP.-51/MEN/1999 IKLIM KERJA.
Kompentesi Dasar Materi Simulasi Next.
Sumber, Jenis Limbah Cair dan Efeknya terhadap Kesehatan Masyarakat
BAB 9 SISTEM KOORDINASI.
PANCA INDRA PADA MANUSIA
SISTEM INDERA MANUSIA Kelompok 7: Tutut Widiyanti
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN OKSIGENASI
STANDAR KOMPETENSI MENERAPKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
 adalah suatu kondisi fisik sekeliling dimana kita melakukan suatu aktifitas tertentu yang meliputi hal-hal seperti temperatur udara temperatur permukaan.
PENGENDALIAN TEKNIS, ADMINISTRATIF DAN PROTEKSI PERORANGAN
Uveitis Posterior.
PENYAKIT AKIBAT KERJA PUTRI HANDAYANI, SKM..
KESEHATAN KERJA Ayu C.Noviana. SKDI 2012 SKDI (disahkan)-1.pdf Hal 39,70,90.
UNDANG-UNDANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
KONSEP DASAR PATOLOGI FAUZUL HAYAT,SKM,MKM.
TL 4203 KESEHATAN LINGKUNGAN KERJA (2 SKS)
Toksikologi inhalasi dan dampaknya
Patologi Umum.
PENYAKIT AKIBAT KERJA PUTRI HANDAYANI, SKM..
RECOVERY OF ACETONE FROM ANTIBIOTIC MANUFACTURE REDUCES WASTEWATER
PENGENALAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN DI INDUSTRI
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PENGINDERAAN
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertemuan II
Sistem Indera Fungsi Indera : menanggapi rangsang dari luar tubuh (cahaya, suhu, tekanan, suara, sentuhan)
4. NUTRIEN UNTUK TERNAK (UDARA DAN AIR)
KESEHATAN KERJA OLEH : DRS. SARDI, MM. WIDYAISWARA MADYA (IV/B)
CANCER.
EXERCISE PADA SUHU PANAS
KESEHATAN KERJA.
PENGENDALIAN TEKNIS, ADMINISTRATIF DAN PROTEKSI PERORANGAN
By Sonianto Kuddi S.Pd, B.Sc
BAHAYA DAN RESIKO KESEHATAN
Systemic Lupus Erythematosus (SLE)
TOKSIKOKINETIK.
ERGONOMI.
ANATOMI FISIOLOGI Pengampu : 1. Moh. Nur Ihsan 2. Dr. Tri Eko Susilorini, MS Penilaian : UTS, Kuis, UAS dan praktikum.
PEMERIKSAAN PENUNJANG AREA BEDAH Tintin Sukartini, SKp, M.Kes, Dr. Kep.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Sistem Saraf Invertebrata
Yustisio arya nugroho dan naufal fawaz zahran
Kesehatan Kerja dalam Perspektif Hiperkes & Keselamatan Kerja
KESEHATAN LINGKUNGAN KERJA
UPAYA KESEHATAN KERJA.
Nama Kelompok : Albert B M Alberthus Andre K Anthony David V G Edwin.
ORGAN TARGET.
SISTEM EKSKRESI MASUK KELUAR.
Sistem indra Oleh Taufik NIP
AIR YANG HYGIENIS  Oleh: ANI PUJIASTUTI.
WINDI RESKI PUSPITASARI 3C DAMPAK BERILIUM DAN MAGNESIUM.
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertemuan
EPIDEMIOLOGI KESEHATAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN KERJA ATTENTION PLEASE.
PENYAKIT AKIBAT KERJA.
TOKSIKOKINETIK.
DAMPAK FOGGING BY : GLOBAL MEDIC TEAM. Banyak Polutan yang dihasilkan oleh mesin Fogging, karena bahan yang digunakan terdiri dari Pestisida dan Solar.
{ LINGKUNGAN DAN MANUSIA TERHADAP KESELAMATAN PASIEN Yuhana Damantalm, S.Kep.,Ns. M.Erg.
Transcript presentasi:

PENGAWASAN NORMA KESEHATAN KERJA PENYAKIT AKIBAT KERJA Oleh : Dr. Indra Setiawan Ditjen Binwasnaker - KEMENAKERTRANS R.I

Penyakit Akibat Kerja (PAK) Timbulnya karena adanya pekerjaan Terdapat sebab-sebab Man made Diseases = penyakit buatan manusia Dapat dicegah Wajib dilaporkan Mendapatkan kompensasi (compensable)

PENGERTIAN PENYAKIT AKIBAT KERJA (OCCUPATIONAL DISEASES) Penyakit Yang Disebabkan Oleh Pekerjan Atau Lingkungan Kerja Kepres 22 tahun 1993 Penyakit Yang Timbul Karena Hubungan Kerja Permennakertrans No. Per. 01/Men/1981 Penyakit Akibat Kerja

DIANOSIS “PAK” MASIH RENDAH Tak ada PAK (tidak terjadi kasus) Tak terdiagnosis : tidak tahu/bisa diagnosis PAK data pendukung tidak ada Tak dilaporkan : tak memahami ketentuan kebijakan perusahaan dilaporkan sebagai penyakit umum Data awal tidak ada (Rikes awal tidak dilakukan) Rikes tidak dilakukan atau tidak sesuai Monitoring lingkungan kerja tidak dilakukan atau dilakukan tapi tidak sesuai dengan faktor lingkungan kerja

LANGKAH MENDIAGNOSIS PAK DIAGNOSIS KLINIS MENENTUKAN HUBUNGAN SEBAB AKIBAT (cara kerja, sifat pekerjaan, jenis pajanan, dengan interview : riwayat pekerjaan, riwayat penyakit ) JUMLAH PAJANAN YANG DIALAMI KEMUNGKINAN PENYEBAB LAIN MENETAPKAN DIAGNOSIS PAK

Peraturan Perundangan Terkait Penyakit Akibat Kerja UU No. 1 Tahun 1970 UU No. 3 Tahun 1992 PP 14 Tahun 1993 Kepres 22 Tahun 1993 Permennakertrans No. Per. 01/Men/1981 Kepmenaker No. Kepts. 333 tahun 1989 Permennakertrans No. Per. 25/Men/XII/2008

FAKTOR PENYEBAB PENYAKIT AKIBAT KERJA Faktor Fisika Faktor Kimia Faktor Biologi Faktor Ergonomi Faktor Psikososial

PENYEBAB PENYAKIT AKIBAT KERJA Faktor Fisika : Suara tinggi/bising : Ketulian Temperatur/suhu tinggi : Heat Cramp, Heat Exhaustion, Heat Stroke. Temperatur rendah : Frosbite Radiasi Non Mengion : Infra merah (katarak), ultraviolet (konjungtivitis). Radiasi Mengion : radioaktrif/beta/gama/X (kerusakan sel tubuh manusia) Tekanan udara tinggi : Coison Disease Getaran lokal : Reynaud’s Disease, Polineuritis Getaran umum : Gangguan proses metabolisme.

Anatomi Mata Segmen anterior Kantus Medial Lateral Saluran Keluar Air Mata Kornea Limbus Konjungtiva Pupil Iris Karunkula Kelopak Mata Atas Kelopak Mata Bawah

Anatomi mata Serat Zonula Lensa Badan Siliar Otot Bola Mata Makula Vitreus (badan kaca) Kornea Saraf Optik Makula Pupil Iris Lensa Limbus { Bilik Mata Depan (BMD) Belakang Serat Zonula Lensa Otot Bola Mata Retina Koroid Sklera

PENYEBAB PENYAKIT AKIBAT KERJA Faktor Kimia : Asal : bahan baku bahan tambahan hasil antara hasil samping hasil (produk) sisa produksi atau bahan buangan.

PENYEBAB PENYAKIT AKIBAT KERJA Faktor Kimia : Bentuk : Padat Cair Gas Uap Partikel. Jalan masuk : Inhalasi = rute paling sering Penelanan = tidak lazim Penyerapan kulit dan selaput lendir = lebih sering terjadi

PENYEBAB PENYAKIT AKIBAT KERJA Faktor Kimia : Efek thd tubuh : Iritasi Alergi Korosif Asphyxia keracunan sistemik Kanker kerusakan / kelainan janin Pneumoconiosis efek bius (narkose) Pengaruh genetic.

TERATOGENIC EFFECT TERATOGENIC EFFECT MUTAGENIC EFFECT MOTHER egg CHILD zygote embryo fetus MUTAGENIC EFFECT FATHER sperm Malformations Reduced fertility Spontaneous abortions Prenatal death Childhood neoplasias

TARGET ORGAN Target organ paling lazim adalah : Kulit Paru Hati Sistem saraf Sumsum tulang Ginjal Cardiovaskuler

PENYEBAB PENYAKIT AKIBAT KERJA Faktor Biologi: Viral : Rabies, Hepatitis Bakterial : Anthrax, Leptospirosis, Brucellosis, TBC, Tetanus Fungal : Dermatophytoses, Histoplasmosis Parasitic : Ancylostomiasis, Schistosomiasis.

PENYEBAB PENYAKIT AKIBAT KERJA Faktor Ergonomi/fisiologi: Penyebab : cara kerja, posisi kerja, alat kerja, lingkungan kerja , kontruksi tidak ergonomis. Efek thd tubuh : kelelahan fisik, nyeri otot, deformitas tulang, perubahan bentuk, dislokasi.

PENYEBAB PENYAKIT AKIBAT KERJA Faktor Psikososial: Penyebab : Organisasi kerja (type kepemimpinan, Hubungan kerja, Komunikasi, keamanan, Type kerja (monoton, berulang-ulang, kerja berlebihan, kerja kurang, kerja shif, terpencil) Akibat : stress, psikosomatis, somatis.

Penyakit Akibat Kerja (PAK) Setiap penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja diakibatkan karena pekerjaan yang dilakukan, kondisi lingkungan kerja, kegiatan secara kontinu yang berdampak pada kesehatan terjadi akibat kerja yang spesifik dan kondisi patologis spesifik didukung oleh data klinis, patologis, analisa pekerjaan Penyakit Berhubungan dengan kerja diperberat karena pekerjaannya Frekwensi > pada jenis pekerjaan tertentu Etiologi kompleks