ADMINISTRASI PEMBANGUNAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Negara Maju dan Negara Berkembang
Advertisements

SUSTAINABLE DEVELOPMENT
BAB 6 EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO.
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Negara Maju dan Negara Berkembang
Negara Maju dan Negara Berkembang
Nama: Nova Al- Muhdor NIM: Class: B
Topik: Visi Pertanian Abad 21 (Pertanian Yang Berkebudayaan Industri)
SOSIOLOGI KETENAGAKERJAAN.
DISKRIPSI PEREKONOMIAN INDONESIA
Persaingan dalam pasar bebas (Memahami konteks bisnis global)
DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP GOVERNANCE DI INDONESIA
MASALAH POKOK PEMBANGUNAN
KEWIRAUSAHAAN DAN PERSPEKTIF PENGUSAHA USAHA KECIL
SMP Kelas 3 Semester 1 BAB I
Hubungan internasional Tema : Organisasi internasional
KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO DAN MIKRO Eny Lia purwandari A
Fungsi Dan Model Peran Wirausaha
NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG
MAKROEKONOMI LINGKUNGAN
Deputi Bidang Pengembangan Regional
liberalisme dan sosialisme
KEBIJAKAN PERDAGANGAN DI NEGARA-NEGARA BERKEMBANG DAN MAJU
STRATA BANGUNAN BERTINGKAT
Oleh: Ricky W. Griffin Ronald J. Ebert
BAB 6 EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO.
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM BIDANG EKONOMI
Daya Tarik dan Daya Dorong Kota-Desa
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
AUDITA NUVRIASARI, SE, MM
Kota yang berkelanjutan
PERKEBUNAN DAN MASALAHNYA
Ella Ekaristy,S.Pd.
BISNIS GLOBAL.
Negara Maju Negara Berkembang
Teori dan Permasalahan Pembangunan Ekonomi
Isu Etika dan Sosial dalam Perusahaan Digital
Latihan soal Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
Materi Kuliah EKONOMI PEMBANGUNAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
Erlin Meilani W A
EKONOMI PEMBANGUNAN.
PEMBANGUNAN EKONOMI KONSEP PEMBANGUNAN EKONOMI
TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL : KEUNGGULAN KOMPETITIF
ETIKA BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN
Lingkungan geografis, demografi, ekonomi dan keuangan
EKONOMI PEMBANGUNAN.
PENGENTASAN KEMISKINAN & PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI Oleh: Alam S..
DISAMPAIKAN PADA PERTEMUAN KE-12
Masalah Ekonomi dan Kaitannya dengan Kelangkaan Kebutuhan Manusia
2 Bab Kerjasama Ekonomi Internasional.
PEMBANGUNAN NASIONAL DISAMPAIKAN PADA PERTEMUAN KE-12 OLEH :
IBD, IAD, ISD (PERANAN IPA DAN TEKNOLOGI DALAM KEHIDUPAN MANUSIA)
ETIKA BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN
“ NEGARA MAJU & BERKEMBANG “
Pembangunan Ekonomi.
BAB II PEMBANGUNAN EKONOMI.
NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG
Disusun Oleh Pipit Fitriyani, S.Pd
PERTEMUAN 4.
Pemanfaatan SDA dengan Pembangunan Berkelanjutan
EKONOMI POLITIK PEMBANGUNAN
Definisi Iptek Lingkungan
Perkembangan Perencanaan
DISKRIPSI PEREKONOMIAN INDONESIA
Materi Kuliah SEJARAH PERTUMBUHAN EKONOMI
KEWIRAUSAHAAN DAN PERSPEKTIF PENGUSAHA USAHA KECIL
Globalisasi Ekonomi dan Demokrasi Ekonomi
Negara Maju dan Berkembang
Transcript presentasi:

ADMINISTRASI PEMBANGUNAN 10 TANTANGAN MASA DEPAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN

Pemahaman tentang tantangan masa depan perlu agar dalam menyusun rencana pembangunan memperhitungkan tantangan tersebut. Tanpa memperhitungkan tantangan tsb kita dapat: Tertinggal dari negara lain Pembangunan tidak berhasil

10 TANTANGAN MASA DEPAN TERSEBUT ADALAH : GLOBALISASI EKONOMI PENGANGGURAN TANGGUNGJAWAB SOSIAL PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP PENINGKATAN MUTU HIDUP PENERAPAN NORMA2 MORAL DAN ETIKA KEANEKARAGAMAN TENAGA KERJA KONFIGURASI DEMOGRAFI PENGUASAAN DAN PEMANFAATAN IPTEK BIDANG POLITIK SEBAGAI TANTANGAN

Ad.1. GLOBALISASI EKONOMI Masalah kemiskinan adalah masalah dunia karena tidak ada satu negara bangsa pun yang mampu menghapusnya sendirian. Globalisasi ekonomi dalam sudut tingkat perekonomian memunculkan kategorisasi negara-negara bangsa, yaitu : Negara-negara Industri Maju , Negara industri baru (newly industrilizing coutries) Negara-negara sedang membangun,terbelakang (developed coutries)

1. Negara Industri Maju Memiliki ciri-ciri sbb : Negara yang memiliki GDP dan Pendapatan per kapita puluhan ribu dollar Amerika. Menguasai teknologi tinggi yg menjadi keunggulan kompetitif mereka Terdapat perusahaan multi nasional yang: Beroperasi di banyak negar Produknya sangat beragam Penghasilannya melebihi pendapatan negara ttt Karyawannya multietnis Cenderung mempengaruhi kondisi politik negara t3.

2.Negara industri baru (newly industrilizing coutries) Negara yang mulai masuk ke negara industrialisasi baru memiliki karakteristik ekonomi sbb : Pendapatan per kapita minimal USD 10.000 Kunci pembedanya adalah tingkat kesejahteraan rakyatnya masih dibawah negara-negara industrialis. Mulai muncul perusahaan multi nasional

3. Negara-negara yg sedang membangun( miskin dan terbelakang) Indikator utama secara ekonomi klasifikasi negara yang miskin, sedang membangun atau biasa di sebut ”negara ketiga” adalah : pendapatan per kapita kecil USD 370 Tingkat pendidikan rendah Tingginya angka buta huruf Perekonomian bercirikan tradisional > umumnya agraris Infrastruktur yg belum memadai, dan Beragam persoalan laiinya

Maraknya kerjasama ekonomi Munculnya kesepakatan kerjasama ekonomi secara internasional mulai dari level, regional, kawasan maupun internasioanl. Organisasi-organisasi yang memuncukan kerjasama/kesepakatan tersebut anatara lain : GATT (general agreement on tariff and trade) WTO (world trade organization) AFTA (Asian free trade association) Uni eropa dll Namun secara kritis konsep kerjasama global ini lebih banyak menguntungkan negara2 maju dan membuat “buntung” negara negara miskin. Negara miskin seringkali di perlakukan sebagai sumber bahan mentah yg murah dan praktek dumping (pembuangan produk) dr negara maju

2. MASALAH PENGANGGURAN Ada dua tipe pengangguran yaitiu: 1. Pengangguran terbuka yang di sebabkan oleh : Kurangnya pengetahuan Kelesuan ekonomi Kurangnya jiwa kewirausahaan Kurangnya kesempatan berusaha Pengangguran terselubung 2. Pengangguran terselubung Perubahan orientasi padat karya menjadi padat modal (pergantian peran pekerjaan manusia oleh mesin) Perubahan kondisi organisasi Perencanaan yg kurang matang (kesalahan dlm perekrutan)

3. Pengangguran musiman Terjadi karena menunggu masa panen pada masyarakat desa (petani) Jika berbagai jenis pengangguran tidak diatasi makapersoalan2 sosial yang akan timbul antara lain: Tingginya kesenjangan ekonomi Gangguan keamanan umum (kamtibmas) dan Menjamurnya perumahan kumuh

. 3. TANGGUNG JAWAB SOSIAL Munculnya rasa tanggung jawab sosial organisasi agar dapat diterima oleh masyarakat. Dilakukan dengan berbagai cara mulai dari membangun infrastruktur s/d mempekerjakan tenaga sekitar Di perusahaan dikenal konsep CSR (Corporate Social Responsibility)

Wujud tanggung jawab sosial Paling tidak terdapat lima wujud tanggungjawab sosial organisasi/perusahaan terhadap masyarakat al : Penggunaan tenaga kerja setempat Pemanfaatan potensi ekonomi masyarakat sekitar Keterlibatan dalam kegiatan sosial di lingkungan sekitar Dukungan sarana dan prasarana umum (tempat olahraga, ibadah dll) Mendorong pembangunan kapasitas kemandirian masyarakat sekitar (pelatihan ukm)

4. PELESTARIAN LINGKUNGAN Melaksanakan Pembangunan ekonomi yang tentu saja bermakna industrialisasi, industrilaisasi berarti memiliki konsekuensi terhadap kerusakan , pencemaran lingkungan hidup. Pemanfaatan SDA untuk industri yang tidak terencana (eksploitasi) tentu akan mengurangi daya dukung alam dan lingkungan tsebagai rumah hidup Pencemaran udara, air dan tanah sebagai akibat industrilaisasi, greenhouse efect, pemanfatan chlorofourcarbon (CFC) dalam waktu yang lama akan berdampak pada : terganggunya kualitas kesehatan dan hidup mahluq Mencairnya unung es Global warming

Situasi yang tidak adil dalam tuntutan pelestarian lingkungan Beberapa tahun belakangan ini negara-negara maju yang tergabung dalam G-7 menuntut keseriusan negara berkembang dalam pelestarian lingkungan termasuk indonesia sebagai salah satu negara yg memiliki hutan tropis terluas kedua Disatu sisi kelompok G-7 tidak mau mengurangi emisi gas buang dari industri mereka Sungguh ini situasi yg tidak adil dimana negara2 maju sebagai penyumbang 70% pencemaran global tidak mau menurunkan emisi gas buang tapi menuntut negara2 berkembang untuk mengerem industrinya dan menjaga hutannya

5. PENINGKATAN MUTU HIDUP Mutu Hidup Politik ; yang diwujudkan dalam pemenuhan hak-hak politik masyarakat (kebebasan berpendapat, berserikat,memilih dan di pilih, menyampaikan aspirasi dll) Mutu Hidup Ekonomi ; Meningkatnya taraf hidup masyarakat yang di indikasikan dengan penngkatan kemampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup paling dasar (sandang, papan dan pangan)nya

Mutu hidup sosial ; Terjaminnya praktek hidup secara sosial, persaudaraan, solidaritas, Mutu hidup individual; Manusia juga memilii dimensi individualis di samping sebagai mahluq sosial. Kebebasan dalam manifestasi individual (self esteem) sesungguhnya bagian dari peningkatan kualitas hidup secara keseluruhan.