Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan. STIKes BANTEN. 021. 7587 1242 / 5. BSD City. UJI STATISTIK. Oleh. Dr.Resna AS MPH. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan. Banten. SERPONG.
Bagan Asosiasi Peristiwa 1 Peristiwa 2 Uji Chi - sq Not significant STIKes BANTEN. 021. 7587 1242 / 5. BSD City. Bagan Asosiasi Peristiwa 1 Peristiwa 2 Uji Chi - sq Not significant Significant Eksperimen Asosiasi Skunder Asosiasi Primer Molekuler ‘Indirect’ ‘Direct’
Hal yg perlu diperhatikan dalam Memilih Uji Statistik. STIKes BANTEN. 021. 7587 1242 / 5. BSD City. Hal yg perlu diperhatikan dalam Memilih Uji Statistik. 1. Jumlah variabel 2. Skala ukuran 3. Cara pengambilan sampel 4. Besar sampel Untuk jumlah variabel, skala pengukuran, jumlah dan cara pengambilan sampel yang berbeda Pakai uji statistik yang berbeda
STIKes BANTEN. 021. 7587 1242 / 5. BSD City. Jumlah Variabel. Yaitu nilai atau sifat dari benda, orang, kejadian atau segala sesuatu yang dapat bervariasi. Misalnya: 1. variabel = Tinggi Badan. 2. variabel = Status kesehatan & imunisasi. 3. variabel = status kes, imunisasi & jenis kelamin Jumlah variabel tergatung dari pernyataan penelitian Untuk jumlah variabel yang berbeda Pakai uji statistik yang berbeda
Skala Pengukuran. Non Parametrik. Untuk skala pengukuran yang berbeda STIKes BANTEN. 021. 7587 1242 / 5. BSD City. Skala Pengukuran. Untuk skala pengukuran yang berbeda Pakai uji statistik yang berbeda Nominal dan ordinal : Non Parametrik Interval dan rasio: Paremetrik & Non Parametrik.
Cara Pengambilan Sampel. STIKes BANTEN. 021. 7587 1242 / 5. BSD City. Cara Pengambilan Sampel. Hal yang diperlu diparhatikan: 1. Indipenden/ unrelated: Pemilihan Individu, tak dipengarui oleh faktor tertentu 2. Dependent / releted: Pemilihan individu yang dipengarui oleh faktor tertentu Untuk cara pengambilan sampel yang berbeda Pakai uji statistik yang berbeda
STIKes BANTEN. 021. 7587 1242 / 5. BSD City. Besar Sampel. Hal yang perlu diperhatikan Makin besar sampel maka mendekati keadaan sebenarnya Uji non parametrik sampel kecil Untuk jumlah sampel yang berbeda, Pakai uji statistik yang berbeda
Tahap-tahap Uji Statistik. STIKes BANTEN. 021. 7587 1242 / 5. BSD City. Tahap-tahap Uji Statistik. Hal yang perlu diingat: Uji statistik Stat.inferensial Mengambil kesimpulan terhadap populasi berdasarkan sampel dan memperoleh kesimpulan tentang perbedaan 2 kelompok atau lebih Sebelum melakukan uji stat, tentukan: Ho dan batas kemaknaan Distribusi sampling dan uji stat yang sesuai
STIKes BANTEN. 021. 7587 1242 / 5. BSD City. Hypotesis Nol (Ho) Hipotesis yang dibuat untuk ditolak menyatakan tidak ada perbedaan bila Ho ditolak Hipotesis alternatif (Hi) atau hipotesis penilaian yang diterima. Hi diperoleh dari teori yang ada (one atau two tail/ ekor) Ho><Hi
Populasi Normal. Asumsi STIKes BANTEN. 021. 7587 1242 / 5. BSD City. Populasi Normal. Asumsi SAMPEL berasal dari populasi dengan Distribusi Normal bila: Mean = Median = Modus. 2. Mean, dan Standar Deviasi, mempunyai nilai sebagai berikut. X 1 SD = 68.3 % X 2 SD = 95.5 % X 3 SD = 99.7 %
Grafik Curve Normal. X 1 SD = 68.3 % Mean = Mediam = Modus STIKes BANTEN. 021. 7587 1242 / 5. BSD City. Grafik Curve Normal. Mean = Mediam = Modus X 1 SD = 68.3 % X 2 SD = 95.5 % X 3 SD = 99.7 %
Distribusi Sampel. Asumsi STIKes BANTEN. 021. 7587 1242 / 5. BSD City. Distribusi Sampel. Asumsi Suatu kumpulan data yang banyak, bila digambarkan akan merupakan distribusi normal (central limit theorem) Cara menentukan distribusi normal : Coefisien Of Variation (COV ) : < 20%. COV = SD / mean. Uji stat : 1 variabel Membandingkan letak (X – 3SD)-(X+3SD) terhadap letak X dan nilai Range
Probabilitas (nilai p) STIKes BANTEN. 021. 7587 1242 / 5. BSD City. Probabilitas (nilai p) TINGKAT KEMAKNAAN (Alpha) Makin kecil tingkat kemaknaan. Makin kecil terjadi kesalahan kesimpulan Roosner.B (1986) fundamental Statistics 0.01<p<0.05 : significant 0.001<p<0.01: highly significant P<0.001 : very highly significant P> 0.05 : not statiscally significant
STIKes BANTEN. 021. 7587 1242 / 5. BSD City. Tingkat Kemaknaan. Besar tingkat, kemaknaan pada kurva normal digambarkan pada kedua ujung kurva Gambar penolakan dapat digambarka pada kedua ujung two tail test Bila pada satu ujung one tail test Bila uji Statistik hasilnya dalam daerah penolakan (P < Alpha) Ho ditolak Bila p > Alpha Ho diterima
Kesalahan Type Alpha & Beta. STIKes BANTEN. 021. 7587 1242 / 5. BSD City. Kesalahan Type Alpha & Beta. Kemungkinan Ho salah disebut Kesalahan tipe I (alpha), Menolak Ho, sebetulnya Ho tsb benar Kesalahan tipe II (Beta), Menerima Ho, sebetulnya Ho tersebut salah 1 – Beta = Power Kekuatan uji statistik
Memilih Uji Statistik. Uji 1 variabel: Uji 3 variabel Uji 2 variabel Bionominal Anova Chi-square Multipel K.S. regresi Run tes Uji 2 variabel Chi-square Mc. Nemar Fisher Exact Uji tanda K.S. Cochran’S Unpair- t-test Pair-t-test Peorsons’s Wilcoxon
UJI Parametrik. Uji Parametrik : STIKes BANTEN. 021. 7587 1242 / 5. BSD City. UJI Parametrik. Uji Parametrik : Dilakukan terhadap sekelompok data yang mempunyai parameter yang jelas dan dapat dihitung secara objektif Uji yang terkuat untuk menolak Ho, bila Ho salah. Bila mempunyai cukup alasan untuk memakai uji paremetrik, pakai Uji Parametrik
Uji Non Parametrik. Uji non parametrik STIKes BANTEN. 021. 7587 1242 / 5. BSD City. Uji Non Parametrik. Uji non parametrik Uji untuk data yang kurang memenui sarat untuk uji parametrik Tidak memperdulikan distribusi. Populasi normal atau tidak normal. Paling sesuai untuk sampel kecil Dapat dipakai untuk menganalisis data dalam skala nominal dan ordinal
Degree of freedom.(df ). Derajat kebebasan. Df = n – 1. STIKes BANTEN. 021. 7587 1242 / 5. BSD City. Degree of freedom.(df ). Derajat kebebasan. Df = n – 1. Jumlah yang diobservasi = n. Df dua kelompok atau tabel. Df = ( k – 1 ) ( r – 1 ). Colum / kolom. Row / baris.
Uji Chi- Square (X.2). X² = E Ada 2 jenis : yaitu Tabel 2x2 dan BxK STIKes BANTEN. 021. 7587 1242 / 5. BSD City. Uji Chi- Square (X.2). Ada 2 jenis : yaitu Tabel 2x2 dan BxK Syarat 2x2 : Semua sel nilai E>5 BxK : > 20% Nilai E>5 Hasil : Bandingkan dengan nilai kritis tabel X² Bila X² > NK Ho ditolak dan >< Rumus: (O-E)² X² = E
Uji Fisher’ Exact. Tes asosiasi antara 2 variabel STIKes BANTEN. 021. 7587 1242 / 5. BSD City. Uji Fisher’ Exact. Tes asosiasi antara 2 variabel Merupakan test alternatif bila X2 tak memenuhi syarat Buat tabel hasil penelitian Buat tabel ekstrim (dapat >1) P= p1+po (a+c)!(b+d)!(c+d)!(a+b) P = n!a!b!c!d
Kolmogorov-Smirnov test. STIKes BANTEN. 021. 7587 1242 / 5. BSD City. Kolmogorov-Smirnov test. Untuk 2 var yang bersifat independent Bentuk tabel besar Buat tabel frek.komulatif Hitung d untuk tiap kolom Tentuka D maksimum Nilai kritis Tabel X² dengan db = 2 n1 n2 X² = 4D² n1 = n2
Uji Parametrik. Unpaired t-test Paired t-test Z-test STIKes BANTEN. 021. 7587 1242 / 5. BSD City. Uji Parametrik. Unpaired t-test Paired t-test Z-test Z-test satu sempel Analisa korelasi Analisa regresi
Unpaired T- test. Untuk membandingkan 2 sampel X1-X2 T = STIKes BANTEN. 021. 7587 1242 / 5. BSD City. Unpaired T- test. Untuk membandingkan 2 sampel X1-X2 T = S gab. · 1/n1+1/n2 · S gab=· {(n1-1)s² +(n2-1)s² } n1+n2-2 · Nilai p lihat nilai tabel T dengan db = n1+n2-2
Paired T – test. Untuk 2 sampel kecil yang dependent STIKes BANTEN. 021. 7587 1242 / 5. BSD City. Paired T – test. Untuk 2 sampel kecil yang dependent D = rata-rata perbedaan 2 sempel S = Standar deviasi N = Jumlah pasangan P = Lihat tabel T, db = I, t.nk Ho ditolak D T = S / Vn
Z - Test. Untuk 2 sampel dengan n > 30 STIKes BANTEN. 021. 7587 1242 / 5. BSD City. Z - Test. Untuk 2 sampel dengan n > 30 Nilai Z dilihat pada tabel normal X1-X2 Z = (SX1²/nX = SX2²/nX2)
Nilai Kurve Normal. Nilai Z dilihat pada tabel normal STIKes BANTEN. 021. 7587 1242 / 5. BSD City. Nilai Kurve Normal. Nilai Z dilihat pada tabel normal p = 0.1 0.05 .02 .01 .002 .001 z = 1.65 1.96 2.37 2.58 3.09 3.29
Z – test 1 sampel. Untuk 1 sampeldengan n > 30 Nilai Z dilihat pada tabel normal Nilai p didapat dengan membandingkan nilai Z dengan nilai kritis X – H Z = S/ n
STIKes BANTEN. 021. 7587 1242 / 5. BSD City. Analisa Korelasi. Untuk 2 sampel dengan variabel kuantitatif / continuos n Σ XY – (Σ X)(Σ X) R = {nΣX²-Σ(X)²}{ΣY²-Σ(Y)²}
R = > 0.25 tak ada korelasi Nilai korelasi antara –1--- + 1 Kuatnya hubungan = r. R > 0.7 sangat kuat R = 0.7-0.5 kuat R = 0.5—0.25 cukup R = > 0.25 tak ada korelasi
Nilai Korelasi Populasi. Untuk itu perlu uji hipotesis Nilai t dapat pada tabel t Nilai t > NK Ho ditolak n-2 T = r (I-r)
Evaluasi Garis Regresi. Menghitung r² Menghitung hipotesis 3. Kesimpulan dengan tidak melihat nilai T (NK) Ho diterima atau ditilak
Analisa Garis Regresi. Hubungan 2 variabel dapat memprediksi perubahan pada variabel dependen n Σ XY – (Σ X)(Σ X) r = {nΣ X²}{nΣ Y²} a = Y - bX
Tingkat Pengukuran dan Test Statistik yang cocok untuk masing- masing Tingkat. SKALA HUBUNGAN YG MEMBATASI. CONTOH STAT. YG COCOK. T. STATISTIK YG SESUAI. NOMINAL. ORDINAL. EKIUVALENSI LEBIH BESAR DARI MODUS FREQUENSI KOEF. KONTINGENSI. MEDIAN. PERSENTIL. SPEARMAN rs. KENDALL t. KENDALL w. NON PARAMETRIK. .
SKALA HUBUNGAN YG MEMBATASI. CONTOH STAT. YG COCOK. T. STATISTIK YG SESUAI. INTERVAL RASIO. EKIUVALENSI. LEBIH BESAR DARI. RASIO SEMBARANG 2 INTERVAL DIKETAHUI. IDEM DIATAS + RASIO SEMBARANG 2 HARGA SKALA DIKETAHUI. MEAN. DEV. STANDAR KORELASI PEARSON. KARELASI MOMEN HASIL X GANDA. MEAN GEOMETRIK. KOEFISIEN VARIASI. NON PARAMETRIK. DAN. PARAMETRIK..
Pemilihan Uji Statistik. VARIABEL. NOMINAL. ORDINAL. UJI. DUA KATA GORI DUA KATA GORI ATAU LEBIH KATA GORI. SKOR. BINO MIAL. CHI SQUARE K.S.
Dua Variabel tidak berkaitan. SKOR DISTRIBUSI NORMAL. PEARSON r. VARIABEL SATU. NOMINAL. ORDINAL. INTERVAL. 2 KEL > 3 KEL KEL. SKOR SKOR DIST NORM N O M I 2 KELOMPOK FISHER CHI SQUARE MANN WHIT ANOVAR 1 FAKTOR. = / > DARI 3 KELOM CHI SQUARE KRUSK WALLIS O R D I KELOMPOK. KENDALL’ S ANOVAR TREND. SKOR. KEN DALL
Dua Variabel berkaitan. VARIABEL II ANOVAR VARIABEL I 2 KEL. 3 > KEL KEL. SCORE I T E R V A L 2 KELOM POK Mc. NEMAR COECH RAN Q. SIGN TEST. WILCOX - t BERKAITAN ATAU ANOVAR. = > 3 KELOM POK ANOVAR 2 FACTOR. O R D I N KELOM POK. PAGE’ sL