MATERIAL MAJU, ADVANCED MATERIALS

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERAN MIGAS DALAM MENDUKUNG KETAHANAN ENERGI NASIONAL
Advertisements

PRESENTASI STUDY WISATA BALI 2010
Industri Keramik Bhayu Gita Bhernama ( )
PROGRAM INSENTIF 2010 DEWAN RISET NASIONAL KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI Sosialisasi Program Insentif 2010 April 2009.
PERMASALAHAN DAN FOKUS PEMBANGUNAN DALAM PEMBANGUNAN BERBASIS IPTEK DI PROVINSI GORONTALO Wakil Gubernur Gorontalo Rakornas RISTEK Tahun 2004 Jakarta.
RUFAIDA NUR ROSTIKA, ST, MT
Klasifikasi Material Material Teknik.
PENYELARASAN PROGRAM / KEGIATAN BAPETEN
Rintangan Pasar Global
PENGEMBANGAN RISET BIDANG TRANSPORTASI DAN KETERKAITAN DENGAN 16 ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN IPTEK KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI Rakornas Ristek.
PERAN JAKSTRANAS DALAM RENSTRA BATAN
KEBIJAKAN UMUM PENGEMBANGAN PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2014
Agenda Riset Nasional 2010 – 2014
ARAH PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Jakarta Convention Centre, 29 Januari 2010
Rumusan Komisi bidang Transportasi
Tabel 1. Kemampuan Hantar Arus (KHA)
Topik: Visi Pertanian Abad 21 (Pertanian Yang Berkebudayaan Industri)
Kebijakan Pengembangan IPTEKS di Indonesia
Is Fatimah. 28/03/ Sudahkan memahami SKEMA PENDANAAN (RD, RT, KP, DF) Insentif SINas ?
VII. RAHASIA KEMAJUAN BARAT DALAM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI
MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA
RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) UNIVERSITAS DIPONEGORO
HIDROGEN - Perkembangan Penelitian -
Klasifikasi baja Menurut komposisi kimianya: Baja karbon (carbon steel) Baja karbon rendah (low carbon steel) Baja karbon menengah (medium carbon steel)
Pertemuan <<2>> <<MCAM-MACAM BAHAN>>
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Bina Nusantara
DALAM RANGKA PEMBERDAYAAN POTENSI MARITIM
Memahami Dasar-dasar Mesin
Chapter 1. ADVANCE MATERIAL (MATERIAL TEROBOSAN BARU) Topik:  Semikonduktor  Biomaterials  Smart Materials  Nanomaterials.
Insentif Riset Sistem Inovasi Nasional Tahun 2017
SOSIALISASI DANA DESA dengan Materi: “PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2015”
RENCANA INDUK PEMBANGUNAN INDUSTRI NASIONAL TAHUN
“Peran Profesor Riset dalam Mempercepat Pelaksanaan Kegiatan Prioritas BATAN Tahun ” Oleh: Efrizon Umar Bogor, 3 Juni 2016.
SOSIALISASI PROGRAM RISTEK SINAS 2013
DUKUNGAN DPR DALAM PEMBENTUKAN LEMBAGA PEMBIAYAAN INDUSTRI
KEPADA TIM POKJA KKIP DAN TIM ASISTENSI KKIP
PERAN PROFESOR RISET DAN HIMPENINDO BATAN
TKW 435 PENGANTAR GEOLOGI PERTEMUAN 05
ILMU BAHAN Material Science
Pendahuluan Gabriel Sianturi MT
Pendahuluan Gabriel Sianturi MT
SUMBER DAYA ALAM.
Logam (Pertanyaan) Jawaban Pilihan Jawaban Pertanyaan A A: Logam berat
Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds. Prodi Desain Interior - FDIK
Definisi dan Arti Penting Agroindustri
Keuntungan dari pemakaian keramik pada mesin adalah :
Pertemuan <<1>> <<PENDAHULUAN>>
Material Teknik Nandi Widarman Syah.
Sumber Daya Alam & Energi
KOMPARASI VISI BANGSA-BANGSA
(Klasifikasi, Aplikasi, Material Penyusun dan Teknik Manufaktur)
KONDUKTOR, ISOLATOR & SEMIKONDUKTOR
RAHASIA KEMAJUAN BARAT DALAM BIDANG SAINS
Teknologi bahan konstruksi dosen pengampu donny d. j
Mangan.
Kelompok 10 Aulia fahri( ) Ilham kurniadi ( ) Jetro septrianto sihite ( ) muhammmad mirza ( ) Mhd.haris lazuar saragih.
MATERIAL TEKNIK “Sifat-Sifat Material”
PENGENALAN INDUSTRI PANGAN
T.Henny febriana Harumy S.Kom.,M.Kom.,M.Si
Strategi Pemeranan Akademisi pada keterbatasan sumberdaya
PENGUATAN SISTEM INOVASI DAERAH
1 Oleh : Prof. Dr. Ir. Tien R. Muchtadi, MS. Disampaikan pada : Program Pasca Sarjana Managemen dan Bisnis Institut Pertanian Bogor (MB IPB) 12 Agustus.
Agenda Riset Nasional & Laporan Pelaksanaan Fokus Tugas DRN
KONDUKTOR, ISOLATOR & SEMIKONDUKTOR
Pengantar Teknik Mesin PTA
Prosedur Pengajuan Proposal PUI-PT 2019
Dasar Mesin Teknik Sepeda Motor (021) Memahami Dasar-dasar Mesin (DKK – 1)
Macam –macam Logam Pengecoran dan Sifatnya
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
Transcript presentasi:

MATERIAL MAJU, ADVANCED MATERIALS RAPAT KORDINASI NASIONAL RISTEK 2013 DEPUTI BIDANG SUMBER DAYA IPTEK KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI

PENGERTIAN DASAR Definisi dari material maju menurut advanced material sector report, 2004 merupakan material dan modifikasi dari material yang sudah ada untuk memperoleh performa yang superior pada satu karakter atau lebih. Material maju menunjukkan kekuatan yang lebih besar, rasio densitas kekuatan yang lebih tinggi, kekerasan yang lebih besar dan lebih unggul pada sisi termal, elektrikal, optikal atau ciri-ciri kimiawi ketika dibandingkan material tradisional.

PENGGOLONGAN MATERIAL MAJU Besi dan alloy seperti biasanya dipergunakan untuk pesawat terbang dan digunakan sebagai bahan dasar mobil di industri pertahanan. Selain itu dikembangkan juga pada besi amorf berdasar campuran (alloys) yang dikombinasikan dengan liquid metal yang menghasilkan kekuatan yang lebih besar, diestimasikan akan menjadi dua sampai tiga kali lebih kuat daripada besi terbaik. Dan juga lebih ringan daripada aluminium atau titanium akan tetapi lebih murah daripada material komposit. Structural ceramic, jika keramik konvensional merupakan isolator maka keramik oksida menghasilkan superkonduktor contohnya intan dan silicon carbide memiliki konduktivitas termal yang tinggi daripada aluminium atau tembaga. Polimer bermanfaat dalam mengurangi noise industri aerospace, transportasi, konstruksi, medis, marine Komposit maju merupakan perpaduan dari satu atau dua material yang berbeda baik dari sifat fisik dan kimiawinya dan menghasilkan material dengan sifat yang sangat berbeda. Biasaya komposit ini digunakan untuk material bangunan yaitu semen. Umumnya juga digunakan untuk bangunan, jembatan dan struktur. Elektronik, magnetic dan material optic seperti semikonduktor dimanfaatkan sebagai Integrated electronic circuit, devais optoelektronik dan juga untuk photovoltaic Medis dan dental material seperti alumina dan calcium phosphate glasses and carbon fibre reinforced polylactic acid composites Material katalis Material untuk bahan bangunan

MENGAPA MATERIAL MAJU PENTING DIPERHATIKAN Material maju merupakan unsur penting dalam mendukung bidang fokus yang lainnya ( pangan, energi, transportasi dll) Material maju merupakan unsur penting dalam mendukung industri manufaktur di Indonesia. Industri manufaktur merupakan pilar ekonomi Indonesia, penyumbang terbesar dalam perolehan PDB (misalnya semikonduktor,nano material, baja dll) Secara spesifik, beberapa material alam yang digolongkan material maju merupakan unsur penting dan strategis di masa datang ( misal logam tanah jarang) Dalam dunia militer, material maju juga sangat berperan dalam pengembangan dan rekayasa pesawat, kapal perang, dan alat utama sistem senjata lainnya. Selain itu untuk menuju ketahanan energi material maju sangat diperlukan dalam pengembangan industri sel surya, pada batere Litium untuk mobil listrik. Demikian juga dalam PLTN material maju merupakan unsur utama instalasi nuklir (reaktor)

POTENSI SUMBERDAYA MATERIAL MAJU (1) SUMBER DAYA ALAM Material dasar untuk material maju antara lain pasir silika, logam tanah jarang, lithium, nikel , timah, besi (laterit), dll Sebagian besar material-material tersebut melimpah di Indonesia, akan tetapi selalu hanya dimanfaatkan secara konvensional sehingga nilai ekonominya menjadi rendah. Proses pengolahan menjadi bahan baku industri masih dilakukan di luar negeri (UU no 4 2009 mengharuskan pengolahan dalam negeri)

POTENSI SUMBERDAYA MATERIAL MAJU (2) SUMBER DAYA MANUSIA Peneliti-peneliti di Indonesia telah mumpuni dalam pengembangan teknologi material maju, sel surya  BPPT, LIPI, Tekmira, ITB, UI, ITB, PT Len LTJ (logam tanah jarang)  Batan, LIPI, Tekmira ESDM, ITB, PT Timah nano material  BPPT, ITB, UI, LIPI batere lithium  LIPI, Batan, PT Nipress, ITS, UI, ITB baja  PT KS, ITB, LIPI

POTENSI SUMBERDAYA MATERIAL MAJU (3) SARANA PRASARANA LITBANG Sarana dan prasarana yang berupa alat laboratorium dan alat uji untuk pengembangan material maju masih sangat minim. Sel surya  belum adanya DSS (reaktor untuk pemurnian pasir silika menjadi silikon) LTJ  diperlukan pembangunan reaktor untuk proses bahan baku Nano material  belum adanya alat untuk membuat material sampai skala nano Batere lithium  belum mempunyai alat untuk pembuatan sel batere (impor dari Cina) Material katalis belum didukung secara lengkap di PT/lemlitbang

PEMANFAATAN MATERIAL MAJU ENERGI Sel surya Reaktor nuklir Penyimpanan energi  batere lithium MANUFAKTUR Nano material Superkonduktor dan semikonduktor untuk TIK Alloy, komposit, polimer untuk keperluan kendaraan (mobil listrik, pesawat terbang, kapal ) TEKNOLOGI KESEHATAN Untuk keperluan gigi tiruan Teknologi Pangan

RENCANA TINDAK DUKUNGAN IPTEK PADA PENGGUNAAN MATERIAL MAJU Ristek akan mempersiapkan road map riset dan pengembangan material maju termasuk sinergi dengan bidang fokus lainnya Ristek akan mengkordinasikan dan mengalokasikan pembiayaan riset dalam bentuk konsorsium menggunakan dana APBN dan mendorong pembiayaan riset dari dunia industri dalam konsep pembiayaan litbang 1% dari GDP (Inisiatif 1-747), misalnya konsorsium vaksin dengan Bio Farma Ristek akan melakukan inventarisasi kemampuan, dengan target tahun 2014 sudah diperoleh suatu metodologi pipe line dari hulu kearah hilir pengolahan sumberdaya mineral Indonesia dengan melibatkan seluruh komponen SINas Ristek akan mengembangkan program-program inisiatif baru yang lebih difokuskan pada pembuatan prototipe yang berorientasi pada industri di hilir untuk mendukung program ketahanan energi, pangan, pertahanan dan keamanan, transportasi serta kesehatan Ristek akan mengembangkan rancang bangun sel surya, pengembangan sel batere lithium, litbang baja untuk mendukung industri pembangkit listrik(termasuk PLTN), eksplorasi dan pemanfaatan LTJ, pengembangan reaktor nuklir serta pengembangan silika untuk industri semi dan super konduktor (industri manufaktur) Secara khusus, dukungan pada pengembangan sel batere lithium untuk pembuatan prototipe mobil listrik dalam tahun 2014 dan 2015 Program pengembangan rancang bangun sel surya: membentuk konsorsium sel surya dari SDM yang telah tersedia, pengembangan SNI untuk sel surya, pengembangan centre of excellence dalam bidang sel surya (termasuk pilot project pengolahan silika menjadi sillkon grade)

PENUTUP Kementerian Ristek terus mendukung kegiatan-kegiatan riset, kordinasi riset berupa pembentukan konsorsium, berkomunikasi dengan para stakeholder, dunia usaha dan industri untuk mengoptimalkan seluruh potensi yang ada. Kementerian Ristek akan terus menerus memberikan dukungan regulasi yang mengoptimalkan penggunaan material maju untuk itu kordinasi dengan kementerian terkait akan ditingkatkan Kementerian ristek akan mendukung pengujian-pengujian dari hasil riset (prototipe) untuk menaikkan TRL hasil riset tersebut sehingga pada saatnya impor bahan baku dan bahan penolong untuk industri manufaktur menggunakan material maju sudah dapat dihentikan