Oleh : William Wirakusuma, A.Md

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pemotongan dengan oxy-acetylene
Advertisements

Peta – Peta Kerja Setempat
Milling Konvensional
FUNCTION ; MAINTENANCE AND REPAIR AT THE OPERATIONAL LEVEL
2. MESIN BOR Definisi Dan Fungsi Mesin Bor :
Peralatan Tangan dan Listrik
BAB 4 SPESIFIKASI BATU GERINDA
BAB 6 PERLAKUAN PADA BATU GERINDA
TUBAGUS AHMAD ZULKARNAIN
Pertemuan ke 4 Kelas A : 26 Oktober 2011 By Novi Misgi PA.
Laporan Tugas Akhir/Skripsi
MINDRY( ) JURUSAN TEKNIK MESIN
Karakterisasi Sleeve FDB Menggunakan Surface RoughnessTaguchi Approach Pendekatan TaguchiKarin Kandananond Karin Kandananond NAMA : TRI YANUAR NPM.
Dasar Perancangan Teknik Industri
  Nama : Ahmad Bahtiar NPM : Jurusan : Teknik Mesin
PRESENT By: Bala Murugan Gopalsamy1*, Biswanath Mondal1 and Sukamal Ghosh2 1Central Mechanical Engineering Research Institute, Durgapur , India.
MENGENAL PROSES GURDI (DRILLING)
Teknik Kendaraan Ringan Dasar Kompetensi Kejuruan
BOR DAN GURDI Pertemuan 17
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN Listiadi for further detail, please visit
A. Nama for further detail, please visit
BUBUT DAN FREIS Pertemuan 16
Teknik Manufaktur I (TMS205ME) Dosen: Tim Dosen Lab. Inti Teknologi Produksi Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik - Universitas Andalas Sem Ganjil TA.
Pemotongan Logam.
KOMPETENSI DASAR : MEMASANG BENDA KERJA
(Milling Process) Mahfudz Al Huda Mei 2007 Referensi:
Konferensi Nasional Engineering Perhotelan V- 2014
PERFORMA HARD MACHINING PADA AISI-01 ALLOY TOOL STEEL
Perancangan Ulang Mesin Bending Test UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
GERGAJI DAN PARUT Pertemuan 19
PRESENTASI LAPORAN AKHIR
MELAKSANAKAN PENGELAS PEMOTONGAN TERMAL, DAN PEMANASAN
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
MEMPROGRAM MESIN NC/CNC (DASAR)
TUGAS PENGENDALIAN KUALITAS (Sebelum UTS)
Menggunakan peralatan Tangan dan Listrik
Pengerjaan Panas (Hot Working)
WORKING WITH MILLING MACHINE
Membuat bentuk komponen pekerjaan kayu
Memotong,Membelah Kayu dg Gergaji Tangan
Pengerjaan Dingin.
Menggunakan Mesin Bubut Kompleks
Menggunakan peralatan Tangan dan Listrik
Proses Dasar Pembentukan Logam
BASIC TEORY OF COMPLEX MILLING
Memfrais roda gigi helix
MENGGUNAKAN UNTUK OPERASI DASAR
MEMPROGRAM MESIN NC/CNC (DASAR)
MELAKUKAN PEKERJAAN DENGAN MESIN GERINDA
PENGECORAN TANPA TEKANAN
Squeeze Casting (Liquid Metal Forging)
Tugas Teknik pengecoran
PENGECORAN TANPA TEKANAN
Proses Dasar Pembentukan Logam
Pertemuan 20 Perancangan Sabuk
Gerak benda pada miring
Proses Manufakture Mata Pahat
PERBAIKAN ERETAN ATAS MESIN BUBUT
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN
MEMPROGRAM MESIN NC/CNC (DASAR)
PARAMETER PEMOTONGAN PADA PROSES PEMBUBUTAN. A. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, peserta diklat dapat: a. b. c. d. Menetapkan kecepatan.
Perawatan dan perbaikan mesin frais
X PROPOSAL Home PROPOSAL MESIN PEMARUT KELAPA DENGAN 2 ROLL PARUT
SEJARAH MESIN SEKRAP Mesin perkakas moderen dimulai pada tahun 1775, ketika penemu dari negara Inggris bernama John Wilkinson membuat mesin bor horisontal.
TUGAS MESIN PERKAKAS KELENGKAPAN MESIN PERKAKAS MESIN SEKRAP Nama : Angga Prasetiawan Nim : Teknik Mesin.
MILLING OPERATION WORKING WITH MILLING MACHINE. LEARNING ACTIVITIES After following this study, student must be able to: Mengoreksi kesesuaian komponen.
SISTEM MANUFAKTUR. DEFINISI Sistem manufaktur adalah rangkaian suatu proses pembuatan benda kerja dari bahan baku sampai barang jadi atau setengah jadi.
Seminar Nasional Teknologi Industri 2018
PENGERJAAN DINGIN. PROSES PENGERJAAN DINGIN PADA LOGAM ( COLD WORKING ) Pengerjaan dingin (cold working) yang merupakan pembentukan plastis logam di bawah.
Transcript presentasi:

Oleh : William Wirakusuma, A.Md 24403056 Analisa Pengaruh Putaran Spindel dan Gerak Makan Terhadap Kekasaran Permukaan Pada Proses Permesinan dengan Metode High Speed Machining Oleh : William Wirakusuma, A.Md 24403056

Latar Belakang High Speed Machining adalah suatu metode baru dalam proses permesinan. Dimana dalam melakukan pemotongan digunakan nilai angka putaran spindle yang tinggi lebih dari 10.000 rpm , dan juga diikuti dengan penggunaan feeding yang tinggi pula.

High Speed Machining

High Speed Machining biasanya digunakan untuk pembuatan cetakan (mould, die, punch, dsb). Yang dalam pengerjaannya apabila tidak menggunakan High Speed Machining akan membutuhkan waktu yang lama untuk proses pembuatannya. Dan pada cetakan-cetakan tersebut diperlukan suatu permukaan yang memiliki permukaan yang halus supaya produk yang dihasilkan dari cetakan tersebut baik

Permasalahan Faktor yang paling besar pengaruhnya dalam suatu proses permesinan adalah gerak makan (f) dan yang paling kecil pengaruhnya adalah kecepatan potong (Vc). Semakin besar gerak makan (f) maka akan menaikkan nilai Kekasaran permukaan (Ra), semakin besar kecepatan potong (Vc) maka akan menurunkan nilai kekasaran permukaan (Ra).

Semakin besar gerak makan (f) maka akan menaikkan nilai Kekasaran permukaan (Ra), semakin besar kecepatan potong (Vc) maka akan menurunkan nilai kekasaran permukaan (Ra). Dalam High Speed Machining nilai gerak makan (f) yang digunakan besar dan putaran spindle juga tinggi sehingga dengan putaran spindle yang tinggi maka secara langsung nilai kecepatan potongpun menjadi besar.

Tujuan Penelitian Mengetahui pengaruh putaran spindle dan gerak makan terhadap kekasaran permukaan benda kerja pada proses permesinan dengan teknik High Speed Machining.

Batasan Masalah Mesin yang digunakan adalah mesin CNC Vertical Milling Machine Putaran spindle maksimal 15.000 rpm Alat potong yang digunakan Ballnose Ø16mm Feedrate maksimal 2500 mm/min Pendinginan dengan menggunakan angin bertekanan. Baja yang digunakan sampel adalah baja STAVAX (X42Cr13)

TINJAUAN PUSTAKA HSM diartikan sebagai proses permesinan yang menggunakan : Kecepatan potong yang tinggi Putaran spindle yang tinggi Kecepatan pemakanan yang tinggi Kecepatan dan gerak makan yang tinggi

High Speed Machining seringkali digunakan dalam 3 sektor industri, yaitu : Industri pengerjaan aluminium yang memproduksi komponen otomotif Industri pesawat terbang Industri cetakan (die mould)

Kekasaran Permukaan Permukaan adalah sebuah sisi dari suatu produk dimana merupakan bagian yang bersentuhan dengan produk yang lainnya. (Nobuo Saga, p.61).

Pada permukaan sebuah benda terdapat 3 elemen yaitu : - bentuk - gelombang - kekasaran permukaan

METODOLOGI PENELITIAN Pencarian Literatur Persiapan Sampel Proses Milling Pengujian Analisa Data Kesimpulan