AUDIT SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET BERDASARKAN PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL BALANCED SCORECARD DAN STANDAR COBIT 4.1 (Studi Kasus: PT. Pertamina.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Tata Kelola Teknologi Informasi
Advertisements

Audit Sistem Informasi
Tatakelola dan audit ti
Audit TI Minggu ke-6.
Manajemen Integrasi Proyek
(Studi Kasus: Rumah Sakit Umum Haji Surabaya)
AUDIT KEAMANAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN STANDAR ISO PADA PT
AUDIT KEAMANAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN STANDAR ISO (Studi Kasus: PT. ANEKA JAYA BAUT SEJAHTERA) Marliana Halim
Disusun Oleh : Rachmad Sukma Putranto
Tata Kelola Teknologi Informasi
Tata Kelola TI.
1.2 Identifikasi Masalah dan Perumusan Masalah
PENGUKURAN KESELARASAN TUJUAN BISNIS DAN SISTEM INFORMASI PADA PERSPEKTIF PELANGGAN DENGAN STANDAR COBIT 4.1 (STUDI KASUS STIKOM SURABAYA) Lucky Yulitasari1)
IMPLEMEMENTASI COBIT.
AUDIT KEAMANAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN STANDAR ISO (Studi Kasus: PT.Karya karang asem indonesia) Felix nugraha k
Laporan dan rekomendasi hasil Audit
BAB III KELOMPOK PROSES MANAJEMEN PROYEK
Menilai dan Mengerti Situasi Saat ini (Lanjutan)
Model perencanaan strategis SI/TI menurut Ward & Pepard,
AUDIT SISTEM INFORMASI
STANDARD BALANCED SCORE CARD IT Pertemuan-9 Mata Kuliah: CSI402, IT Governance Tahun Akademik: 2012/
Pendahuluan Pertemuan 5 - 8
Pertemuan ke 5 Project Scope Management Ahmad, M.Pd
STANDAR MANAJEMEN LABORATORIUM
SOP dan Audit Keamanan Keamanan Jaringan Pertemuan 12
Oleh : Etimanta Veronika Br. Pinem ( ) Oktariani Laoly ( )
Tata Kelola Teknologi Informasi
Manajemen Sumber Daya Teknologi Informasi
Pengelolaan Sistem Informasi
Tata Kelola Teknologi Informasi
Bab 4. Tatakelola TI.
Tata Kelola TI.
STRUKTUR, PROSES & MEKANISME TK TI
Langkah-Langkah Audit Manajemen
AUDIT MUTU INTERNAL TIM GAMA SOLUTION.
sistem pengukuran dan indikator kinerja kebijakan publik
Sistem Manajemen Mutu.
COBIT Control Objectives for Information & Related Technology
Pengantar Analisis Bisnis & Kompetensi Analis Bisnis
Implementasi Kerangka Kerja COBIT
Metodologi Pengembangan Sistem Informasi
Organisasi Manajemen Risiko
ANALISA KINERJA SISTEM
Strategi & Pengukuran Manajemen Pengetahuan
Danastri Rasmona Windriya
INTERNAL AUDIT K3 TJIPTO S..
B. Kebijakan dan Program Kerja
Nilai Teknologi Informasi
Kuesioner Pengelolaan Teknologi Informasi berdasarkan CobIT
TEMUAN KEKURANGAN (DEFICIENCY FINDINGS) DAN PELAPORAN HASIL AUDIT MANAJEMEN Defisiensi atau kekurangan dalam hal ini adalah kekurangan yang dimiliki oleh.
Pedoman Implementasi TK TI
AUDIT TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI BANK XYZ
Langkah Tata Kelola TI.
Pengukuran Nilai Bisnis TIK
Strategi & Pengukuran Manajemen Pengetahuan
PARADIGMA BARU PENGAWASAN INTERNAL
Pentingnya Audit Sistem Informasi
RUANG LINGKUP DAN KLASIFIKASI PENELITIAN BISNIS
COBIT An Introduction.
Kerangka Kerja IT Balanced Scorecard
AUDIT SISTEM INFORMASI (Studi Kasus: PT. ANEKA JAYA BAUT SEJAHTERA)
Metodologi Pengembangan Sistem Informasi
SI702 Tata Kelola Sistem Informasi Pertemuan #11
SI702 Tata Kelola Sistem Informasi Pertemuan #9
COBIT untuk Penjaminan TI
1. Pokok Bahasan Pengertian audit Pengertian audit Jenis audit Jenis audit Pengertian audit internal Pengertian audit internal Manfaat audit internal.
Tata Kelola Teknologi Informasi Information Technologi Gorvernance.
Standar Tata Kelola TI Pertemuan 4
Fokus Area Tata Kelola TI Pertemuan 2,3
Tata Kelola Teknologi Informasi
Transcript presentasi:

AUDIT SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET BERDASARKAN PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL BALANCED SCORECARD DAN STANDAR COBIT 4.1 (Studi Kasus: PT. Pertamina (Persero)) Eva Rosdiana Dewi 07.41010.0094

Latar Belakang Information Technology Marketing & Trading (IT M&T) area regional III PT. Pertamina (Persero) manajemen aset 1. analisa kebutuhan hardware 2. melakukan penyewaan dan pembelian 3. pendistribusian hardware ke masing-masing unit bisnis SAP OpManager aplikasi helpdesk aplikasi manajemen aset

Latar Belakang SAP OpManager aplikasi helpdesk Selaras ?? OpManager aplikasi helpdesk strategi bisnis perusahaan aplikasi manajemen aset audit sistem informasi COBIT 4.1 Dapat memberikan gambaran paling detail mengenai strategi dan pengaturan proses TI yang mendukung strategi bisnis Balanced Scorecard perspektif proses bisnis internal Manajemen aset di PT. Pertamina (Persero) dilakukan berdasarkan kebijakan internal perusahaan dengan maksud meningkatkan kualitas proses yang ada

Perumusan Masalah Bagaimana membuat perencanaan audit sistem informasi manajemen aset di PT. Pertamina (Persero) 1 Bagaimana melaksanakan audit sistem informasi manajemen aset di PT. Pertamina (Persero) 2 Bagaimana menyusun hasil audit sistem informasi manajemen aset di PT. Pertamina (Persero) 3

Batasan Masalah Tidak menyertakan perhitungan mengenai Key Performance Indicator (KPI), Process Key Goal Indicator (PKGI), dan Information Technology Key Goal Indicator (ITKGI) Output yang dihasilkan berupa dokumen temuan dan rekomendasi dari hasil audit sistem informasi manajemen aset

Tujuan 1 Menghasilkan perencanaan audit sistem informasi manajemen aset yang terdiri dari pengidentifikasian ruang lingkup audit berdasarkan perspektif kerja Balanced Scorecard, pengumpulan data hingga menentukan dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk menunjang audit 2 Melaksanakan audit sistem informasi manajemen aset dengan melakukan wawancara, kuisioner serta pengumpulan dokumen hingga didapatkan suatu temuan-temuan audit 3 Menyusun hasil audit sistem informasi manajemen aset berupa dokumentasi temuan serta rekomendasi sistem yang diperoleh dari evaluasi terhadap bukti-bukti yang ada serta analisa tingkat kematangan yang mengacu pada standar COBIT 4.1

LANDASAN TEORI Investasi di bidang TI sangat penting dievaluasi karena: Menyangkut dana yang biasanya sangat besar, bahkan ada yang lebih dari 50% total investasi perusahaan. Investasi di bidang TI tidak segera terlihat kaitannya langsung dengan revenue perusahaan. Manfaat yang diperoleh perusahaan dari investasi TI seringkali bersifat intangible (tidak kelihatan langsung, misalnya dalam bentuk layanan ke pelanggan lebih baik). Pandangan para pengguna mengenai manfaat TI pada umumnya berbeda-beda, tergantung pada posisinya Sistem Informasi Gondodiyoto (2007: 150)

LANDASAN TEORI Audit Sistem Informasi Mengumpulkan dan mengevaluasi bukti-bukti untuk menentukan apakah sistem informasi dan sumberdaya yang terkait memberikan perlindungan secara memadai terhadap aset-aset, dapat memelihara integritas data dan sistem serta mampu menyediakan informasi yang dibutuhkan pihak manajemen sesuai dengan pemenuhannya terhadap Tujuan Bisnis Perusahaan. Sarno, (2009:3)

LANDASAN TEORI COBIT Beberapa keuntungan dari implementasi COBIT adalah Penyelarasan yang lebih baik, berdasarkan pada fokus bisnis. Dapat dipahami oleh manajemen tentang hal yang dilakukan teknologi informasi. Tanggungjawab dan kepemilikan yang jelas didasarkan pada orientasi proses. Berbagi pemahaman diantara pihak yang berkepentingan, didasarkan pada penggunaan bahasa yang sama. PO AI DS ME Penyampaian sesungguhnya layanan yang diperlukan, yang mencakup penyediaan layanan, manajemen keamanan dan kelangsungan, dukungan layanan pada pengguna, manajemen data dan fasilitas operasional Merealisasikan strategi teknologi informasi, solusi teknologi informasi perlu diidentifikasikan, dikembangkan atau diperoleh seperti halnya diimplementasikan dan diintegrasikan kedalam proses bisnis Berkenaan dengan manajemen kinerja, pemantauan kontrol internal, pemenuhan terkait dengan regulasi dan pelaksanaan tata kelola Mencakup strategi dan taktik, dan perhatian pada identifikasi cara teknologi informasi dapat berkontribusi terbaik pada pencapaian objektif bisnis

LANDASAN TEORI Model Kematangan

LANDASAN TEORI Perspektif keuangan Perspektif pelanggan Balanced Scorecard Perspektif proses bisnis internal Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan

METODOLOGI PENELITIAN Penentuan ruang lingkup dan tujuan audit sistem informasi. Pengumpulan bukti. Pelaksanaan uji kepatutan. Penentuan tingkat kematangan. Penentuan hasil audit sistem informasi. Penyusunan laporan hasil audit sistem informasi.

IMPLEMENTASI DAN HASIL Penyusunan Temuan fakta-fakta yang telah sesuai Terdapat prosedur untuk proses bisnis yang ada secara keseluruhan. Terdapat laporan mengenai pelaksanaan proses TI secara keseluruhan. Terdapat pemantauan atas proses bisnis TI secara keseluruhan. Terdapat pengukuran dan evaluasi terhadap pelaksanaan proses bisnis yang ada. Terdapat pengendalian terhadap perubahan yang dilakukan. Terdapat pengelolaan program pelatihan bagi pengguna dan seluruh staf. Terdapat aplikasi-aplikasi pendukung untuk melaksanakan proses bisnis secara keseluruhan

IMPLEMENTASI DAN HASIL Penyusunan Temuan fakta-fakta yang masih perlu diperbaiki fakta-fakta yang telah sesuai Kurangnya pemantauan terhadap pengembangan proyek yang bersifat internal. Persetujuan untuk pengembangan proyek internal masih bersifat informal. Belum ada dokumentasi mengenai perencanaan proyek internal. Proses komunikasi kepada pengguna terkait penentuan dan anggaran investasi masih dilakukan di beberapa kantor unit. Belum ada pengelolaan pemasok

IMPLEMENTASI DAN HASIL Penyusunan Rekomendasi Manajer lebih intensif memperhatikan perkembangan terhadap proyek yang dikerjakan Membuat dokumentasi resmi tentang pengembangan proyek internal Membuat perencanaan pengembangan proyek internal Mengkomunikasikan penentuan asset dan realisasi anggaran yang dibutuhkan untuk proses pengadaan investasi TI kepada semua pengguna Membuat dokumentasi untuk mengelola pemasok

Kesimpulan Proses manajemen aset termasuk dalam perspektif proses bisnis internal Balanced Scorecard dengan tujuan bisnis sebanyak 6 dan total proses TI sebanyak 30 proses. Pengumpulan bukti yang diperoleh selama pelaksanaan audit sistem informasi berupa form hasil wawancara, dokumen-dokumen operasional dari proses manajemen aset, serta capture dari aplikasi-aplikasi yang digunakan dalam proses manajemen aset. Perhitungan tingkat kematangan dari keseluruhan proses TI yang termasuk dalam perspektif proses bisnis internal Balanced Scorecard menghasilkan nilai sebesar 4.56 yang dalam standar COBIT termasuk dalam kriteria terkelola dan terukur. Berdasarkan hasil audit sistem informasi manajemen aset yang telah dilakukan, didapatkan pernyataan bahwa pihak Pertamina belum pernah melakukan audit terhadap kinerja server guna memastikan keamanan sistem informasi

Saran Audit sistem informasi manajemen aset ini hanya mengacu pada penerapan aplikasi manajemen aset. Diharapkan untuk pengembangannya, dapat dilakukan audit terhadap keseluruhan aplikasi pendukung proses manajemen aset. Audit sistem informasi manajemen aset yang telah dilakukan hanya membahas sampai penilaian tingkat kematangan proses TI. Diharapkan untuk pengembangannya, dapat dilakukan audit sistem informasi manajemen aset dengan menggunakan standar COBIT 4.1 sampai dengan pembahasan KPI, PKGI, dan ITKGI. Berdasarkan hasil audit sistem informasi manajemen aset yang telah dilakukan, didapatkan pernyataan bahwa pihak Pertamina belum pernah melakukan audit terhadap kinerja server. Diharapkan untuk pengembangannya, akan dilakukan audit terhadap kinerja server guna memastikan keamanan sistem informasi yang ada dengan menggunakan standar ISO

Terima Kasih