SPP adalah langkah awal dalam pemuliaan pohon. Faktor genetik

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Anita Apriliani Dwi Rahayu1, Krisnawati2 dan Sentot Adi Sasmuko3
Advertisements

CANGKOK Keuntungan : 1. Sifat2 tanaman yg tumbuh sama dengan induknya
MEDIA PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD SEMESTER I
MG-6 DAUR DAN ETAT PEMANENAN KAYU
Teknik Pembuatan dan Pengukuran Tanaman Uji
OPERASI & PEMELIHARAAN SISTEM DISTRIBUSI
M A T R I K S Budi Murtiyasa Jur. Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Surakarta Juli /08/20141design by budi murtiyasa 2008.
9/11/20141 Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan Kementerian Pendidikan Nasional 9/11/20141 Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan.
PEMILIHAN JENIS POHON.
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN KUALITAS KEKUATAN SUMBER DAYA MANUSIA
12/15/ Kelompok  Dua orang atau lebih secara bebas dengan norma, tujuan, dan identitas yang sama.
Irigasi I Jaringan Irigasi.
12/18/20141 MANAJEMEN KINERJA SDM Oleh: Dr. Mustika Lukman Arief, SE, MM PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN STIE HAS BUKITTINGGI, 2013.
13 Oktober 2005call PEMULIAAN POHON HUTAN II. Uji Provenance II. UJI PROVENANCE Faktor kegagalan dalam program penanaman : - penggunaan benih.
CITRA BINER Kuliah ke 11 4/7/2017.
PENANAMAN POHON Sri Wilarso Budi R Laboratorium Silvikultur Fakultas Kehutanan IPB
PEMULIAAN POHON HUTAN II. Uji Species
LAND CLEARING DAN PERSIAPAN LAHAN TANAMAN SAWIT
PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF TANAMAN Perkembangbiakan vegetatif tanaman:
Produksi Benih dan Kebun Benih
DALAM REHABILITASI LAHAN KRITIS
KELAS BENIH Benih penjenis (Breeder seed) BS: dirakit oleh pemulia, diawasi oleh pemulia atau instansinya, merupakan sumber untuk perbanyakan benih dasar.
Pertemuan Ke-11 Perencanaan Dimensi Batang
KAYU By : Wiwin Tyas Istikowati,S.Hut.,M.Sc. FAKULTAS KEHUTANAN
Tim Biologi Dasar Departemen Biologi FST -UA
STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN I
Kriteria dan Indikator Tutupan Lahan (Tumbuhan) pada Agroekosystem
TEKNIK SILVIKULTUR Oleh : Suryo Hardiwinoto, dkk Laboratorium Silvikultur & Agroforestry Fakultas Kehutanan UGM, YOGYAKARTA.
Pengukuran Parameter Pohon: Inventarisasi Tegakan
MG-6 DAUR DAN ETAT PEMANENAN KAYU
PERBANYAKAN VEGETATIF KONVENSIONAL
Daur/Rotasi /Periode Produksi
Pemuliaan tanaman menyerbuk silang
Laboratorium Silvikultur dan Agroforestri Fak. Kehutanan UGM 2013
SILVIKULTUR INTENSIF TEKNIK Laboratorium Silvikultur&Agroforestry
TOLERANSI POHON.
KLASIFIKASI POHON.
METODE PEMULIAAN TANAMAN MENYERBUK SENDIRI
EKOFISIOLOGI.
PEMANTAPAN KETAHANAN PANGAN MELALUI PENINGKATAN PRODUKSI DAN KUALITAS APOKAD (PERSEA AMERICANA MILL.) di PERTANIAN RAKYAT Dr Ir Darda Efendi, MSi Dr.
PERBENIHAN 1 Pengadaan benih tanaman hutan merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting dalam pembangunan dan pengelolaan sumberdaya alam hutan. Kegiatan.
PEMULIAAN POHON HUTAN IV. Produksi Benih dan Kebun Benih
VIII. Teknik Pembuatan dan Pengukuran Tanaman Uji
PEMULIAAN POHON HUTAN II. Uji Species
Lintasan Kompas Ditempuh apabila peta dasar yang diperlukan tidak tersedia. Adanya singkapan detail yang penting tidak dapat dipetakan pada skala peta.
Oleh: Sucipto Hariyanto
PRODUKSI BENIH TANAMAN :
MENDESKRIPSIKAN PEMBIBITAN TANAMAN DAN PRODUKSI BENIH
DORMANSI BIJI Adalah masa penundaan perkecambahan sampai waktu yg tidak ditentukan, dimana keadaan sekeliling & keadaan biji tersebut memungkinkan untuk.
Dosen Pengasuh PEMULIAAN POHON Jumani, S.Hut., M.P. 5/9/2018
PEMBUATAN KLEM UNTUK TEBANGAN E (PENJARANGAN)
Lekukan Batang & Kulit.
PEMULIAAN POHON HUTAN II. Uji Provenance
Sejarah Perkembangan Sistem Silvikultur
EBONI DAN SAMAN.
Prosedur Seleksi Massa
BAB 5 PEMBIAKAN TANAMAN.
PEMULIAAN POHON HUTAN II. Uji Provenance
PERBANYAKAN VEGETATIF SAMBUNG SUSUAN LENGKENG di Williams Agrotama
PENGERTIAN DAN SEJARAH PERKEMBANGAN PERTANIAN
PEMBIBITAN KOPI PUTRI LUKMANA SARI
MANAGING SHORT ROTATION TROPICAL PLANTATIONS AS SUSTAINABLE SOURCE OF BIOENERGY (MANAJEMEN HUTAN TANAMAN BEROTASI PENDEK SEBAGAI SUMBER ENERGI TERBARUKAN)
PEMULIAAN POHON HUTAN III. Seleksi Pohon Plus
ANALISIS VEGETASI.
DASAR-DASAR BUDIDAYA PERTANIAN Pemanenan Hasil Tanaman Masuk.
Dosen Pengasuh PEMULIAAN POHON Jumani, S.Hut., M.P.
PEMULIAAN POHON HUTAN II. Uji Species
SPP adalah langkah awal dalam pemuliaan pohon. Faktor genetik
KORELASI ANTARA KOMPONEN HASIL DENGAN HASIL PADA POPULASI F6 TANAMAN CABAI MERAH BESAR (Capsicum annuum L.)
Produksi Benih dan Kebun Benih
Transcript presentasi:

SPP adalah langkah awal dalam pemuliaan pohon. Faktor genetik Seleksi Pohon Plus III. SELEKSI POHON PLUS SPP adalah langkah awal dalam pemuliaan pohon. Faktor genetik interaksi Faktor lingkungan Kondisi fisiologis Phenotipe Fl : Silvikultur intensif Fg : Pemuliaan pohon 4/7/2017

Tujuan seleksi pohon plus : 1. Untuk memperoleh hasil akhir yang lebih baik dalam kualita kayu (kerapatan, berat jenis) 2. Untuk menghasilkan pohon-pohon unggul dalam hal bentuk batang (bentuk batang lurus, prunning alami yang bagus, sedikit benjolan-benjolan) 3. Untuk memperpendek umur rotasi 4. Untuk mendapatkan daur ekonomi yang pendek. METODE SELEKSI 1. Seleksi Massa 4. Seleksi Berkelanjutan 2. Seleksi famili 3. Seleksi kombonasi 4/7/2017

MENINGKATKAN EFEKTIVITAS SELEKSI Seleksi Pohon Plus MENINGKATKAN EFEKTIVITAS SELEKSI Seleksi dapat dijalankan/dilakukan pada hutan alam atau hutan tanaman, yang penting ialah memakai beberapa ukuran untuk menyeleksi pohon-pohon dengan nilai genotif tinggi. Hal ini bisa ditempuh dengan meminimalkan pengaruh yang berbeda dari lingkungan. Untuk meningkatkan efisiensi seleksi massa khususnya, juga untuk menaikkan perolehan genetik pada umumnya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah sbb: 1. Memilih tegakan-tegakan terbaik baik dari hutan alam maupun hutan tanaman 4/7/2017

4. Membatasi seleksi atas sedikit sifat yang paling penting saja. Seleksi Pohon Plus 2. Seleksi dilakukan dalam tegakan yang relatif seragam, jika memungkinkan 3. Menggunakan pohon pembanding sebagai dasar seleksi ( dibandingkan dengan 4-5 pohon tetangga terdekat dengan radius 15-20 m dan apabila diinginkan 4 pohon dominan digunakan radius 25-50 m) atau 16 pohon/ha. 4. Membatasi seleksi atas sedikit sifat yang paling penting saja. Karakter-karakter umum yang biasa masuk dalam kriteria seleksi adalah : - Pertumbuhan riap - Bentuk batang 4/7/2017

- Kemampuan pruning secara alami yang bagus Seleksi Pohon Plus - Kemampuan pruning secara alami yang bagus - Tajuk sempit, rapi dan bagus bentuknya - Sehat (tahan penyakit) - Sudah mengalami pembungaan (mampu berbunga) - Kualitas kayu bagus TEKNIK PELAKSANAAN SELEKSI Seleksi sekaligus uji provenance sebaiknya dilakukan pada daerah sumber aslinya yang biasanya merupakan tegakan alam. 4/7/2017

1. Memilih pohon plus paling banyak 8 pohon dan 1 Seleksi Pohon Plus Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pencarian pohon induk sebagai pohon plus adalah sbb : 1. Memilih pohon plus paling banyak 8 pohon dan 1 pohon kontrol (average trees) dari setiap satu kesatuan tempat tumbuh. 2. Menentukan pohon random disekeliling pohon plus yang dipilih. Untuk pohon kontrol (average) tidak perlu diberi pohon random. 3. Apabila memungkinkan maka pada kulit batang pohon plus, pohon kontrol maupun pohon random diberi nomor. 4. Pencarian pohon plus sebaiknya pada waktu musim buah masak sehingga bisa sekaligus memperoleh bijinya. 4/7/2017

5. Memilih pohon plus dan average berdasarkan Seleksi Pohon Plus 5. Memilih pohon plus dan average berdasarkan kriteria sifat yang diinginkan. 6. Membawa bekal, peralatan serta tenaga kerja sesuai yang diperlukan. PERALATAN YANG DIPERLUKAN ADALAH : - Pengukur tinggi - Altimeter - Pengukur diameter - Alat untuk membawa buah - Kompas atau stek - Pengukur kelerengan - Assesment record - Peta - Teropong 4/7/2017

- Penunjuk jalan (1 orang) - Pemanjat pohon (1 orang) Seleksi Pohon Plus Tim Kerja minimum : - Tenaga ahli (1 orang) - Penunjuk jalan (1 orang) - Pemanjat pohon (1 orang) - Pemetik buah (2 orang) Setelah memperoleh dan menetapkan pohon plus, average/kontrol, perlu dicatat data-datanya didalam assesment record. Hal-hal yang perlu dicatat : 1. Lokasi pohon induk diketemukan : - Nama provinsi, KPH, BKPH, RPH dan nama tempat (desa, gunung, dsb) 4/7/2017

- Tinggi tempat (altitute) - Bujur dan lintang (longitude) Seleksi Pohon Plus - Keadaan tegakan - Tinggi tempat (altitute) - Bujur dan lintang (longitude) - Arah lereng (aspect) - Kemiringan (slope) - Tanah (tekstur, warna, jenis, dsb) 2. Pengukuran pada pohon : - Tinggi pohon - Tinggi batang bebas cabang - Tinggi batang sampai pada cabang yang mati - Diameter setinggi dada - Diameter tajuk 4/7/2017

3. Pengamatan Pada pohon : - Kelas bentuk batang - Kelas percabangan Seleksi Pohon Plus 3. Pengamatan Pada pohon : - Kelas bentuk batang - Kelas percabangan - Sudut percabangan - Bunga - Buah - Biji - dll sesuai dengan sifat yang diinginkan 4. Pencatatan : - Nama penemu pohon induk - Tanggal penemu pohon induk 4/7/2017

Seleksi Pohon Plus plus Terima Kasih 4/7/2017