Peserta mampu memahami cara memecahkan masalah yang efektif dan menerapkannya untuk menghadapi kendala di sekolah sesuai dengan peran masing-masing.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Permendiknas No. 19 Tahun 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.
Advertisements

KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DAN SUPERVISOR
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
PENGELOLAAN LAYANAN BIMBINGAN
Sesi 2 b: Manajemen Sekolah/Madrasah
UNIT 5 Bagaimana Peran Pengawas Sekolah (PS) dan Kepala Sekolah (KS) dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran?
PENGERTIAN PTK CLASS ROOM ACTION RESEARCH
KONSEP PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR
PENYUSUNAN PROGRAM.
PROJECT-BASED LEARNING
PRINSIP PENGGUNAAN DAN PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN.
Dr.Uhar Suharsaputra, M.Pd
KOPERTIS IV Tanggal November 2014
PERENCANAAN PEMBELAJARAN PAI
Komponen-Komponen Pendidikan
Kepemimpinan Dalam Pembelajaran
BUDAYA SEKOLAH.
MANAJEMEN PELAKSANAAN KBK
Tugas Pokok dan Fungsi Guru, Kepala Sekolah dan Perangkat Sekolah
LESSON STUDY.
Paguyuban Kelas 75 menit.
PELATIHAN MBS UNTUK SATUAN PENDIDIKAN Pelaksanaan : 16 – 18 Mei 2009.
ESTY ARYANI SAFITHRY, M.PSI, PSI
METODE PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK
Assalamu’ Alikum Wr. Wb..
LAYANAN PEMINATAN DENGAN BIMBINGAN KELOMPOK
Bimbingan Tugas Akhir Program (TAP) Pertemuan ke 7
MANAJEMEN KESISWAAN.
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU SEKOLAH
Assesing your Current Guidance and Counseling Program
Oleh: Syaifurrahaman Hidayat, S.Kep.,Ns
بسم لله الرحمن الرحيم Dengan menyebut asma Allah
Permendiknas No. 19 Tahun 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.
PENGELOLAAN KELAS Ghina Anzalina
Audit Produksi dan Operasi
PENGAJARAN SEBAGAI SUATU SISTEM
Penumbuhan Budi Pekerti dalam Mencapai Penampilan, Pelayanan dan Prestasi (3P) di SMA 1.
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
MODEL PEMBELAJARAN MIKRO
RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH (RPS) Oleh Drs. Haryanto, M.Si.
BY LESSON STUDY BY
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW BERBANTU MEDIA GAMBAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 JAMBANGAN.
BIMBINGAN KONSELING.
ESTHERIINA RATIH I.W
RENCANA TINDAK LANJUT DIKLAT CALON KEPALA SEKOLAH
PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Penyusunan Peraturan Akademik SMA
Metode pembelajaran Cooperative script
Pengertian Strategi Pembelajaran pkn Dick dan carey mengatakan “strategi pembelajaran adalah komponen umum dari suatu materi pembelajaran yang akan digunakan.
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
METODE PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK
NAMA : MAYA ARTAMI NPM : PRODI : PENDIDIKAN MATEMATIKA
PELAKSANAAN KURIKULUM
Penelitian Tindakan Kelas
PELAKSANAAN KURIKULUM
Model problem based learning
 Kepala Sekolah Selaku pimpinan  Kepala Sekolah selaku administrator  Kepala Sekolah sebagai Suvervisor.
Pembelajaran AKTIF dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan,
STUDI KASUS PEMBELAJARAN IPA KELAS V SD
‘.
PERTEMUAN 10-11: BIMBINGAN BELAJAR DAN DIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Badan kepegawaian DAERAH kota surabaya
KET. INTER-INTRA PERSONAL
KET. INTER-INTRA PERSONAL
MENGANALISI MOTIF, TUJUAN, DAN MANFAAT MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH Nama Kelompok 1: 1. Gito Ronaldo( ) 2. Esta Prabawati( ) 3. Singgi.
H. M. JUPRI RIYADI Kepala Dinas Pendidikan. Keterampilan dasar mengajar yaitu keterampilan yang bersifat mendasar atau umum yang harus dikuasai oleh setiap.
TELA’AH KURIKULUM. A.Metode Tanya Jawab Metode tanya jawab adalah suatu cara penyampaian pelajaran oleh guru dengan jalan mengajukan pertanyaan dan murid.
Transcript presentasi:

Peserta mampu memahami cara memecahkan masalah yang efektif dan menerapkannya untuk menghadapi kendala di sekolah sesuai dengan peran masing-masing

Peserta mampuPeserta mampu memahami cara memecahkan masalah yang efektif dan menerapkannya untuk menghadapi kendala di sekolah sesuai dengan peran masing-masing

Langkah pemecahan masalah yang efektif dan cara menerapkannya di sekolah

Pada masa mendatang akan banyak pekerjaan memerlukan keterampilan tingkat tinggi yang melibatkan pemikiran kritis, pemecahan masalah, penyampaian gagasan, dan kerjasama efektif (Preparing for 21st Century, The Education Imperative, 1997).

Kita memecahkan masalah dan membuat keputusan setiap hari dan sepanjang hari: di rumah, di tempat kerja,Kita memecahkan masalah dan membuat keputusan setiap hari dan sepanjang hari: di rumah, di tempat kerja, di tempat bermain, di tempat bermain, bahkan di toko pangan. bahkan di toko pangan.

Umumnya orang mempunyai kecenderungan alamiah untuk memilih solusi masuk akal pertama yang muncul dalam benak mereka (Koopman, Broekhuijsen & Weirdsma, 1998).Umumnya orang mempunyai kecenderungan alamiah untuk memilih solusi masuk akal pertama yang muncul dalam benak mereka (Koopman, Broekhuijsen & Weirdsma, 1998).

Sayangnya, pilihan pertama yang mereka ambil bukanlah solusi terbaik.Sayangnya, pilihan pertama yang mereka ambil bukanlah solusi terbaik.

Secara tipikal, kebanyakan orang menerapkan solusi yang kurang memuaskan, dibanding solusi yang optimal atau yang idealSecara tipikal, kebanyakan orang menerapkan solusi yang kurang memuaskan, dibanding solusi yang optimal atau yang ideal (Whetten & Cameron, 2002).(Whetten & Cameron, 2002).

Pemecahan masalah yang tidak optimal, sering menimbulkan masalah baru yang bisa jadi lebih rumit dari masalah awal.Pemecahan masalah yang tidak optimal, sering menimbulkan masalah baru yang bisa jadi lebih rumit dari masalah awal.

Dipandu oleh Fasilitator, pleno peserta mendiskusikan Keterampilan Memecahkan Masalah dan langkah- langkahnyaDipandu oleh Fasilitator, pleno peserta mendiskusikan Keterampilan Memecahkan Masalah dan langkah- langkahnya

Apakah yang dimaksud dengan KETERAMPILAN MEMECAHKAN MASALAH ? Definisi: Keterampilan yang memerlukan kemampuan mengumpulkan, menerapkan, dan menguji informasi yang diperoleh untuk maksud menentukan solusi terhadap masalah yang dihadapi.

Batasan Pengertian Masalah Suatu kesulitan yang mendorong manusia untuk memecahkannyaSuatu kesulitan yang mendorong manusia untuk memecahkannya

Pengertian Masalah Suatu keadaan pelik yang di dalamnya seseorang merasa tak sesuai dengan lingkungannyaSuatu keadaan pelik yang di dalamnya seseorang merasa tak sesuai dengan lingkungannya

Mengapa perlu memecahkan masalah ? Untuk mencari solusinyaUntuk mencari solusinya Untuk melaksanakan solusi yang diambil.Untuk melaksanakan solusi yang diambil.

Bagaimanakah langkah- langkah pemecahan masalah ?

Langkah-langkah pemecahan masalah: 1.M emformulasikan dan mendefinisikan masalah dengan jelas dan ringkas. 2.M engidentifikasi faktor-faktor yang sesuai. 3.M engumpulkan informasi yang dibutuhkan. (fakta dan pengetahuan ttg masalah)

4.Menentukan berbagai pemecahan masalah. 5.Memilih pemecahan masalah yang urgen. 6.Menguji pemecahan masalah yang dipilih. 7.Menilai hasil pemecahan masalah.

DISKUSI KELOMPOK 25’ Tiap kelompok mendiskusikan studi kasus yang dibagikan dan menerapkan keterampilan memecahkan masalah sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masingTiap kelompok mendiskusikan studi kasus yang dibagikan dan menerapkan keterampilan memecahkan masalah sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing

PRESENTASI 15 ‘ Tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya sementara kelompok lain sejenis menjadi pembandingTiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya sementara kelompok lain sejenis menjadi pembanding

10’

1. Menentukan Masalah Kompleksitas masalah yang dihadapi oleh sekolah tersebut menyangkut urusan al :Kompleksitas masalah yang dihadapi oleh sekolah tersebut menyangkut urusan al : Akademik,kokurikuler,ekstra kurikuler,perbukuan,keuangan,material,manusia ataupun situasi. Akademik,kokurikuler,ekstra kurikuler,perbukuan,keuangan,material,manusia ataupun situasi. Prioritas : Lebih dominan pada urusan akademik Prioritas : Lebih dominan pada urusan akademik ( Nilai rata-rata dan nilai ujian kelas 6 ). ( Nilai rata-rata dan nilai ujian kelas 6 ).

2.Mencari Penyebab Masalah dan Faktor-faktor yang mempengaruhnya. Hal-hal yang bersifat lunak : - Sumber daya fasilitatif - Sumber daya fasilitatif - Keguruan profesional,pribadi dan sosial guru. - Keguruan profesional,pribadi dan sosial guru. - Etos belajar anak - Etos belajar anak - Kondisi sosial ekonomi orang tua anak - Kondisi sosial ekonomi orang tua anak Hal-hal yang bersentuhan dengan sumber fisik: Buku, media pembelajaran,kursi,papan tulis dsb.

3. Mengumpulkan informasi yang dibutuhkan (identifikasi alternatif) Orang- orang yang terlibat :Semua unsur dari TIM sekolah.Orang- orang yang terlibat :Semua unsur dari TIM sekolah. Mencari informasi dari beberapa sekolah yang berprestasi.Mencari informasi dari beberapa sekolah yang berprestasi. Mencari sumber berkaitan dengan cara peningkatan prestasi belajar siswa dll. Mencari sumber berkaitan dengan cara peningkatan prestasi belajar siswa dll.

4.Memilih satu alternatif penyelesaian masalah yang terbaik Pelayanan pembelajaran ( Khusus siswaPelayanan pembelajaran ( Khusus siswa kelas 6 perlu dikondisikan untuk lebih kelas 6 perlu dikondisikan untuk lebih ditingkatkan. ditingkatkan. Alternatif untuk jangka panjang. Berda- Alternatif untuk jangka panjang. Berda- sarkan tataran konseptual dominan apli- sarkan tataran konseptual dominan apli- kasi MBS, perlu : kasi MBS, perlu :

1. Pemberdayaan sumber daya orang tua wali murid. 2. Pemberdayaan sumber daya masyarakat 3. Pemberdayaan sumber daya manusia sekolah 4. Pengembangan sumber daya fasilitatif sekolah 5. Pengembangan akuntabilitas sekolah 6. Pendewasaan fihak-fihak yang berkepentingan. 7. Mereduksi ketrgantungan kepada pemerintah

Alternatif menurut David 1.Kepala sekolah, komite sekolah,tim sekolah, masyarakat bekerja bersama-sama mening-katkan mutu kegiatan pembelajaran 2.Pentransformasian lingkungan ke dalam kegiatan pembelajaran dan meningkatkan prestasi belajar siswa yang dapat diukur dengan berbagai cara. 3.Pengajaran yang realistis dan pemenuhan finansial dari sumber -sumber belajar. 4. Pembangkitan rasa memiliki sekolah akuntabilitas diantara staf,guru,siswa,komite sekolah, tim sekolah tercermin dalam kebersamaan memikul tanggung jawab dalam sosok tampilan sekolah.

5.Rencana Alternatif Penyelesai- an Masalah yang dipilih. Diharapkan untuk tahun mendatang prestasi belajar siswa terutama untuk kelas 6 dapat meningkat dan memuaskan.Diharapkan untuk tahun mendatang prestasi belajar siswa terutama untuk kelas 6 dapat meningkat dan memuaskan. Langkah-langkah yang ditempuh (Amundson (1988). Fungsional dari pembatasan keputusan secara bersama-sama di sekolah : Langkah-langkah yang ditempuh (Amundson (1988). Fungsional dari pembatasan keputusan secara bersama-sama di sekolah : 1. Mengembangkan program baru. 1. Mengembangkan program baru. 2. Membuat jadwal. 2. Membuat jadwal.

3. Mengalokasikan sumber-sumber untuk kebutuhan pengajaran. 4. Mengadakan program pengembangan profesional. 5. Memilih bahan pelengkap pembelajaran 6. Mengembangkan sasaran pendidikan. 7. Memprogramkan pendapatan dan pengeluarkan sekolah 8. Memilih bahan teks 9. Memilih kepala sekolah

Indikator Keberhasilan: - Memperoleh prestasi non akademik minimal juara 1 tingkat kecamatan. juara 1 tingkat kecamatan. -Nilai mata pelajaran minimal memenuhi standart ketuntasan minimal atau lebih. standart ketuntasan minimal atau lebih. -Nilai ujian kelas 6 minimal dapat memuas- kan dll. kan dll.

6. Monitoring Pelaksanaan Pe- nyelesaian Masalah. Apakah indikator keberhasilan tercapaiApakah indikator keberhasilan tercapai dan rencana berjalan lancar. dan rencana berjalan lancar.. Dalam kaitan ini perlu dimonitoring tentang kontribusi pendorong peningktan prestasi kontribusi pendorong peningktan prestasi belajar siswa ( Drury dan Levin (1994) : belajar siswa ( Drury dan Levin (1994) :

1. Peningkatan efisiensi penggunaan sumber daya dan personalia. daya dan personalia. 2. Peningkatan provesionalisme guru 3. Implementasi reformasi kurikulum 4. Peningkatan pemberdayaan masyarakat.

7.Memeriksa apakah masalah terselesaikan atau belum. Cara menghindari dimasa mendatang:Cara menghindari dimasa mendatang: Kepala sekolah perlu mengadakan per- temuan dengan Tim sekolah dengan se- luruh unsurnya (bukan hanya perwakilan saja untuk :

1. Berkomunikasi mengenai isu yang relevan 2. Merumuskan dan membicarakan kembalimengenai hal-hal baru yang harus dikerjakan 3. Mendelegasikan dan mendistribusikan tugas-tugas tanggung jawab. 4 Melakukan tindakan perbaikan dan usaha menghin-dari kegagalan. 5. Menjadi pemimpin sekolah yang bersifat kolaboratif dan fasilitatif.