SUATU PROSES PEMBERIAN BANTUAN YANG DILAKUKAN SESEORANG KPD ORANG LAIN DALAM MENENTUKAN/MEMBUAT KEPUTUSAN ATAU PEMECAHAN MASALAH MELALUI PEMAHAMAN BERDASAR FAKTA YANG ADA DENGAN PERASAAN TERLIBAT DIDALAMNYA
TEKNIK KONSELING Apakah Bidan :YaTidak 1. Bertanya dengan pertanyaan terbuka 2. Mendorong klien untuk bertanya 3. Memperlakukan klien dengan hormat 4. Melayani klien secara pribadi 5. Mendiskusikan kunjungan berikutnya 6. Menanyakan kekhawatiran klien 7. Menggunakan alat Bantu Visual termasuk contoh alat kontrasepsi selama konsuitasi 8. Menggunakan rekam-medis klien 9. Meyakinkan kerahasiaan klien Total Hasil Pengamatan
KUNCI KONSELING : SATU TUJU SA: SALAM, APA YANG PERLU DIBANTU T: TANYA, INFORMASI DIRI KLIEN U: URAIKAN TENTANG PILIHAN TU: BANTU MENENTUKAN PILIHAN J: JELASKAN, BAGAIMANA MENGGUNAKAN U: KUNJUNGAN ULANG → PERLUNYA APA
SIKAP PROVIDER MENG: MENGHADAPI KLIEN, SENYUM EKS: EKSPRESI MUKA TERBUKA TU: TUBUH CONDONG KE KLIEN KON: KONTAK MATA SAN: SANTAI & BERSAHABAT
PENCEGAHAN INFEKSI
TUJUAN PENCEGAHAN INFEKSI MEMINIMALKAN INFEKSI YANG DISEBABKAN OLEH MIKROORGANISME MENURUNKAN RESIKO PENULARAN PENYAKIT YANG MENGANCAM JIWA (HBV, HIV/AIDS) HBV : : 100 MASA HAMIL : 0-14 MG : 1 % MG : 4 % PERSALINAN : 36MG-KELAHIRAN : 12 % SELAMA PERSALINAN : 8 % POST PARTUM MELALUI ASI : 0-6 BL : 7 % 6-4 BL : 3 %
VIRUS HEPATITIS DAN HIV PENULARAN MELALUI : PERCIKAN DARAH / CAIRAN TUBUH pada MATA, HIDUNG, MULUT, LUKA /LECET KECIL PADA PERMUKAAN KULIT LUKA TUSUK OLEH JARUM YANG TERKONTAMINASI
PRINSIP-PRINSIP PI SETIAP ORANG DIANGGAP DAPAT MENULARKAN PENYAKIT INFEKSI SETIAP ORANG HARUS DIANGGAP BERISIKO TERKENA INFEKSI PERMUKAAN BENDA / ALAT YANG BERSENTUHAN DENGAN PERMUKAAN KULIT /MUKOSA/DARAH HARUS DIPROSES SECARA BENAR BILA TIDAK DIKETAHUI TELAH DIPROSES DIANGGAP MASIH TERKONTAMINASI RESIKO INFEKSI TIDAK BISA DIHILANGKAN SECARA TOTAL, DAPAT DIKURANGI HINGGA SEKECIL MUNGKIN
TINDAKAN P.I CUCI TANGAN MEMAKAI SARUNG TANGAN DAN PERLENGKAPAN PELINDUNG DIRI MENGGUNAKAN TEHNIK ASEPTIK MEMPROSES ALAT BEKAS PAKAI MENANGANI PERALATAN TAJAM DENGAN AMAN JAGA KEBERSIHAN DAN SANITASI LINGKUNGAN
INGAT CUCI TANGAN ADALAH PROSEDUR PALING PENTING DARI PENCEGAHAN PENYEBARAN INFEKSI YANG MENYEBABKAN KEMATIAN IBU DAN BAYI BARU LAHIR
IBU, BAYI, PENOLONG AMAN GUNAKAN TEHNIK ASEPTIK PERLENGKAPAN PELINDUNG PRIBADI ANTISEPSIS JAGA TINGKAT STERILITAS / DTT
PEMROSESAN ALAT BEKAS PAKAI DEKONTAMINASI RENDAM DALAM LARUTAN KLORIN 0,5 % SELAMA 10’ CUCI BILAS GUNAKAN DETERJEN DAN SIKAT PAKAI SARUNG TANGAN TEBAL / KERJA STERILISASI D.T.T. OTOKLAFPANAS KERINGREBUS/KUKUSKIMIAWI 106 KPa 30’ terbungkus 20’ tak terbungkus 170° C 60 MENIT PANCI TERTUTUP 20 MENIT RENDAM 20 MENIT DINGINKAN DAN KEMUDIAN SIAP DIGUNAKAN Alat yang sudah diproses dapat disimpan dalam wadah tertutup yang DTT Selama 1 minggu ( asal tidak dibuka )
Rumus larutan klorin 0,5 % dari konsentrat berbentuk cair % larutan konsentrat Jumlah bagian air : - 1 % larutan yang diinginkan Contoh : bahan larutan 5,25 % 5,25 % Jumlah air : - 1 = 10-1 = 9 0,5 % Jadi air mentah : 9 bagian, klorin 1 bagian
Rumus larutan klorin 0,1 % dari konsentrat berbentuk cair % larutan konsentrat Jumlah bagian air : - 1 % larutan yang diinginkan Contoh : bahan larutan 5,25 % 5,25 % Jumlah air : - 1 = 50-1 = 49 (AIR DTT) 0,1 % Jadi air DTT 49 bagian + klorin 1 bagian