Materi 5 - Sosialisasi SMA 2006

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Permendiknas No. 19 Tahun 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.
Advertisements

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JL. JEND.SUDIRMAN-SENAYAN, JAKARTA
Peraturan Mendiknas Nomor: 20 Tahun 2007 tentang
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang.
Sosialisasi KTSP Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang STANDAR ISI (SI)
PENYUSUNAN KTSP KTSP.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
Sosialisasi KTSP Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang STANDAR ISI (SI)
PENGERTIAN Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar.
STRATEGI IMPLEMENTASI PERMEN 22, 23 DAN 24. 2Materi 4 - Sosialisasi SMA 2006 Langkah Kerja.
KTSP merupakan salah satu bentuk realisasi kebijakan desentralisasi di bidang pendidikan agar kurikulum benar-benar sesuai dengan kebutuhan pengembangan.
PENYELENGGARAAN SISTEM KREDIT SEMESTER
PENGEMBANGAN KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN SMK
PANDUAN PENGEMBANGAN KTSP
PENGELOLAAN KURIKULUM
TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
PENYUSUNAN KTSP KTSP.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS PEMBELAJARAN.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
KOMPETENSI Menjelaskan standar isi (kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan pendidikan, dan kalender pendidikan).
01 PANDUAN PENYUSUNAN KTSP PANDUAN PENYUSUNAN KTSP.
MATERI-2 EVALUASI PEMBELAJARAN
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI
PENYUSUNAN KTSP KTSP.
PANDUAN PENGEMBANGAN KTSP
PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK
KTSP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
Evaluasi Pembelajaran (2 SKS)
Penyaji: Momon Sulaeman
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.20/2007
PENGEMBANGAN SILABUS.
Permendiknas No. 19 Tahun 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.
MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DI SEKOLAH MENENGAH.
Departemen Pendidikan Nasional Materi 10-Penyusunan KTSP-2006
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 Tentang STANDAR NASIONAL
PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
PENGERTIAN Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar.
UU SISDIKNAS NO 20 TH 2003 BAB IX STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Pasal 35 (1) dan (2):
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
VERVAL DOKUMEN 1 KURIKULUM 2013
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDKAN DASAR DAN MENENGAH
Penyusunan Peraturan Akademik SMA
KTSP merupakan salah satu bentuk realisasi kebijakan desentralisasi di bidang pendidikan agar kurikulum benar-benar sesuai dengan kebutuhan pengembangan.
PENGEMBANGAN KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN SMK
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Seminar dan Wrokshop Profesionalisme Guru SMA Al Ashriyyah Nurul Iman
Oleh: Drs.Juanda Mansyur, M.Pd Drs. Muhammad H.Abubakar,M.Pd
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Peraturan Menteri Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
IMPLIKASI PP 19/2005 TERHADAP PENGEMBANGAN KURIKULUM
PENYUSUNAN KTSP PENYUSUNAN KTSP PENYUSUNAN KTSP KTSP
KONSEP DASAR PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
PANDUAN PENGEMBANGAN KTSP
IMPLIKASI UU DAN PP THD PENGEMBANGAN KURIKULUM
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
PERBEDAAN KURIKULUM 2004 Dan KTSP
Sosialisasi KTSP Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang STANDAR ISI (SI)
DISAMPAIPAIKAN OLEH LUGTYASTYONO bn PENGAWAS SMA Dinas P&k 2018
Transcript presentasi:

Materi 5 - Sosialisasi SMA 2006 PENYUSUNAN KTSP PENYUSUNAN KTSP PENYUSUNAN KTSP KTSP Materi 5 - Sosialisasi SMA 2006

Materi 5 - Sosialisasi SMA 2006 LANDASAN UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Standar Isi Standar Kompetensi Lulusan Lanjut Materi 5 - Sosialisasi SMA 2006

Materi 5 - Sosialisasi SMA 2006 Pengertian Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Lanjut Materi 5 - Sosialisasi SMA 2006

Prinsip Pengembangan KTSP berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. beragam dan terpadu tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni relevan dengan kebutuhan kehidupan menyeluruh dan berkesinambungan belajar sepanjang hayat seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah Materi 5 - Sosialisasi SMA 2006 Lanjut

Materi 5 - Sosialisasi SMA 2006 KTSP SEKOLAH DAN KOMITE SEKOLAH ME-NGEMBANGKAN KTSP dan SILABUSNYA berdasarkan: KERANGKA DASAR KURIKULUM, dan STANDAR KOMPETENSI LULUSAN, DI BAWAH SUPERVISI DINAS PROVINSI Materi 5 - Sosialisasi SMA 2006 Lanjut

Materi 5 - Sosialisasi SMA 2006 KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DIKEMBANGKAN SESUAI DENGAN: SATUAN PENDIDIKAN, POTENSI DAERAH/ KARAKTERISTIK DAERAH, SOSIAL BUDAYA MASYARA- KAT SETEMPAT, dan PESERTA DIDIK Lanjut Materi 5 - Sosialisasi SMA 2006

Materi 5 - Sosialisasi SMA 2006 KOMPONEN KTSP TUJUAN PENDIDIKAN TING- KAT SATUAN PENDIDIKAN STRUKTUR dan MUATAN KTSP C. KALENDER PENDIDIKAN Lanjut Materi 5 - Sosialisasi SMA 2006

Materi 5 - Sosialisasi SMA 2006 A. TUJUAN PENDIDIKAN Tercantum tujuan pendidikan menengah: “ meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Catatan: Karena tujuan dimaksud masih sangat umum, maka sebagai acuan dalam penyusunan program kerja, Sekolah harus menjabarkan tujuan tsb. di atas menjadi Visi, Misi dan Tujuan Sekolah yang lebih terukur pencapaiannya. Contoh Materi 5 - Sosialisasi SMA 2006 Lanjut

A. VISI SATUAN PENDIDIKAN Berorientasi ke depan Dikembangkan bersama oleh seluruh warga sekolah Merupakan perpaduan antara langkah strategis dan sesuatu yang dicita-citakan Dinyatakan dalam kalimat yang padat bermakna Dapat dijabarkan ke dalam tujuan dan indikator keberhasilannya. Berbasis nilai Membumi (kontekstual) Lanjut Materi 5 - Sosialisasi SMA 2006 Contoh

BAGAIMANA MENYUSUN VISI TAHAP 1 : HASIL BELAJAR SISWA apa yg hrs dicapai siswa berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap setelah mereka menamatkan sekolah. TAHAP 2 : SUASANA PEMBELAJARAN suasana pembelajaran seperti apa yg dikehendaki untuk mencapai hasil belajar itu. TAHAP 3 : SUASANA SEKOLAH suasana sekolah – sebagai lembaga/organisasi pembelajaran – seperti apa yg diinginkan untuk mewujudkan hasil belajar bagi siswa. Materi 5 - Sosialisasi SMA 2006 Lanjut Contoh

Materi 5 - Sosialisasi SMA 2006 Setiap tahapan dirumuskan dalam kalimat Kemudian dipindai setiap rumusan/ka-limat untuk mendapatkan kata kunci Rumuskan visi dari kata kunci tersebut secara singkat padat bermakna (tidak lebih dari 25 kata Berdasarkan Visi ini, bisa ditentukan missinya (Sejumlah langkah strategis menuju visi yang telah dirumuskan) Lanjut Materi 5 - Sosialisasi SMA 2006 Contoh

B. STRUKTUR DAN MUATAN KTSP Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah tertuang dalam Standar Isi, yang dikembangkan dari kelom-pok mata pelajaran sbb. Agama dan ahlak mulia Kewarganegaraan dan kepribadian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Estetika Jasmani, olahraga dan kesehatan Lanjut Materi 5 - Sosialisasi SMA 2006 Contoh

Materi 5 - Sosialisasi SMA 2006 Muatan KTSP meliputi : Mata pelajaran Muatan lokal Kegiatan Pengembangan diri Pengaturan beban belajar Kenaikan Kelas, Penjurusan, dan kelulusan Pendidikan kecakapan Hidup Pendidikan berbasis Keunggulan Lokal dan Global Lanjut Materi 5 - Sosialisasi SMA 2006 Contoh

Materi 5 - Sosialisasi SMA 2006 1. Mata Pelajaran Berisi “Struktur Kurikulum Tingkat Sekolah” yang disusun berdasarkan kebutuhan siswa dan sekolah terkait dengan upaya pencapaian SKL. Pengembangan Struktur Kurikulum dilakukan dengan cara antara lain: mengatur alokasi waktu pembelajaran “tatap muka” seluruh mata pelajaran wajib dan pilihan Ketram- pilan/Bahasa asing lain). Memanfaatkan 4 jam tambahan untuk menambah jam pembelajaran pada mata pelajaran tertentu atau menambah mata pelajaran baru pembelajaran. Mencantumkan jenis mata pelajaran muatan lokal dalam struktur kurikulum. Lanjut Materi 5 - Sosialisasi SMA 2006 Contoh

Materi 5 - Sosialisasi SMA 2006 2. Muatan Lokal Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi se-suai dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan da-erah. Substansi muatan lokal ditentu-kan oleh satuan pendidikan. Materi 5 - Sosialisasi SMA 2006 Contoh

Materi 5 - Sosialisasi SMA 2006 Muatan Lokal Berisi tentang program/mata pelajaran muatan lokal yang diselenggarakan secara terstruktur dan tersistem oleh sekolah, yang mencakup : Jenis, Mekanisme Pemilihan, Strategi Penyelenggaraan dll. Materi 5 - Sosialisasi SMA 2006

Materi 5 - Sosialisasi SMA 2006 Dalam pengembangan Mulok mem- perhatikan hal-hal sbb: Substansi yang akan dikembangkan, materi- nya materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mapel lain, atau terlalu luas substansinya sehingga harus dikembangkan menjadi Mata Pelajaran tersendiri; Merupakan mata pelajaran wajib yang dise- lenggarakan melalui pembelajaran intra kurikuler (masuk dlm. Struktur kurikulum); Bentuk penilaiannya kuantitatif (angka). Sekolah harus menyusun SK, KD dan Silabus untuk Mata pelajaran Mulok yang diselengga- rakan oleh sekolah. Lanjut Materi 5 - Sosialisasi SMA 2006

Materi 5 - Sosialisasi SMA 2006 Substansinya dapat berupa progarm keterampilan produk dan jasa Setiap sekolah dapat melaksanakan mulok lebih dari satu jenis dalam setiap semester, mengacu pada karakteristik program studi yang diselenggarakan di sekolah. Siswa boleh mengikuti lebih dari satu jenis mulok pada setiap tahun pelajaran, sesuai dengan minat dan kemampuan sek. Pembelajarannya dapat dilakukan oleh guru mata pelajaran atau tenaga ahli dari luar sekolah ynag relevan dengan substansi mulok Materi 5 - Sosialisasi SMA 2006

Materi 5 - Sosialisasi SMA 2006 3. Pengembangan Diri ekivalen 2 jam pembelajaran bertujuan memberikan kesempatan kepa-da peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, kemampuan, bakat, minat, dan kondisi masing-masing peserta didik. kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan/atau dibimbing oleh guru, konselor, Guru BK atau tenaga kependidikan lain. Materi 5 - Sosialisasi SMA 2006

Kegiatan Pengembangan Diri Berisi tentang penjelasan program Pengem-bangan Diri yang diselenggarakan oleh Sekolah, yang mencakup: Jenis Kegiatan, Mekanisme dan Strategi Pelaksanaannya. Dalam menyusun programnya memper-hatikan hal-hal sbb: - Bukan Mata Pelajaran dan tidak perlu dibuatkan silabus. - Penilaian dilakukan secara kualitatif (deskripsi) bukan kuantitatif Lanjut Materi 5 - Sosialisasi SMA 2006

Materi 5 - Sosialisasi SMA 2006 - Dapat dilaksanakan dalam bentuk kegi-atan Pelayanan Konseling (kehidupan pribadi/sosial, kesulitan belajar, karir ), atau kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan kreativitas / kepribadian siswa seperti: Kepramukaan, Kepemim-pinan, KIR dll. - Perlu dibuat program kerja yang sistematis dan komprehensif sebagai bagian dari program kerja sekolah dan atau program kerja OSIS. Lanjut Materi 5 - Sosialisasi SMA 2006

4. Pengaturan Beban Belajar Berisi tentang jumlah beban belajar per MP, per minggu per semester dan per Tahun Pelajaran yang dilaksana-kan di sekolah, yang ditetapkan dengan mempertimbangkan hal-hal sbb: Sekolah dapat mengatur alokasi waktu utk setiap MP pada smt ganjil dan genap dlm satu th pelajaran sesuai dg. Kebutuhan, tetapi Jml. Beban belajar per tahun secara keseluruhan tetap. Lanjut Materi 5 - Sosialisasi SMA 2006 Contoh

Materi 5 - Sosialisasi SMA 2006 Alokasi waktu kegiatan Praktik diper-hitungkan sbb: 2 JPL praktik di seko-lah setara dg 1 JPL ttp muka, dan 4 JPL praktik di luar sek setara dg 1 JPL ttp muka. Sekolah dpt memanfaatkan alokasi Tambahan 4 JPL dan alokasi waktu penugasan terstruktur dan tidak terstruktur sebanyak 0% – 60% (Maks. 60 % X 36 JPL = 21 Jpl) untuk kegiatan remedial, pengayaan, penambahan jam praktik dll, sesuai dg. Potensi dan kebutuhan siswa dlm mencapai kompetensi pd. Mata pelajaran tertentu. Lanjut Materi 5 - Sosialisasi SMA 2006 Contoh

Materi 5 - Sosialisasi SMA 2006 5. Ketuntasan Belajar Berisi tentang Kriteria dan melanisme penetapan Ketuntasan Minimal Per Mata Pelajaran yang ditetapkan oleh sekolah dg mempertimbangkan hal-hal sbb: Ketuntasan belajar ideal untuk setiap indikator adalah 0 – 100 %, dgn batas kriteria ideal minimum 75 %. Sekolah harus menetapkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) per MP dg mempertimbangkan: kemampuan rata2 siswa, kompleksitas, SD pendukung. Sek dpt menetapkan KKM dibawah batas kriteria ideal, ttp secara bertahap hrs dpt mencapai kriteria ketuntasan ideal. Lanjut Materi 5 - Sosialisasi SMA 2006 Contoh

6. Kenaikan Kelas dan Kelulusan Berisi tentang kriteria dan mekanisme kenaikan kelas dan kelulusan, serta streategi penanganan siswa yang tidak naik atau tidak lulus yang diberlakukan oleh Sekolah. Program disusun mengacu pada hal2 sebagai berikut: Panduan kenaikan kelas yang akan disusun oleh Dit. Pembinaan SMA Sedangkan ketentuan kelulusan akan diatur secara khusus dalam peraturan tersendiri. Lanjut Materi 5 - Sosialisasi SMA 2006 Contoh

Materi 5 - Sosialisasi SMA 2006 7. Penjurusan Berisi tentang kriteria dan meka-nisme Penjurusan serta strategi-/kegiatan Penelusuran bakat, minat dan prestasi yang diberlakukan oleh Sekolah, yang disusun dengan mengacu pada: Panduan penjurusan yang akan disusun oleh Dit. PSMA Lanjut Materi 5 - Sosialisasi SMA 2006 Contoh

8. Pendidikan Kecakapan Hidup Berisi tentang penjelasan tentang program kecakapan hidup yang diselenggarakan oleh sekolah, yang mencakup: Jenis Program , mekanisme dan strategi pelaksanaannya. Dalam menyusun program memperhatikan hal-hal sbb: - Mencakup kecakapan pribadi, sosial, akademik dan atau vokasional. - Menjadi bag integral dari semua MP yang dapat disajikan secara terintegrasi dan/atau berupa paket/modul yg. Direncanakan secara khusus dan terintegrasi. - Dapat diperoleh dr satuan pend ybs dan/atau dr satuan pend formal/non formal lain, apabila sekolah ybs. Tidak memiliki SD pendukung yang memadai. Lanjut Materi 5 - Sosialisasi SMA 2006 Contoh

9. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global Berisi penjelasan tenang Prog. Keunggulan lokal dan global (misalnya: Program SBI) yang mencakup: Jenis, Mekanisme dan Startedi pelaksanaan di sekolah, disusun dengan mempertimbangkan hal2 sbb: - Substansinya mencakup aspek: Ekonomi, Budaya, Bahasa, TIK, ekologi, dan lain-lain, yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik. - Dapat merupakan bagian dari semua MP - Dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan formal lain dan/atau satuan pendidikan nonformal Lanjut Materi 5 - Sosialisasi SMA 2006 Contoh

Materi 5 - Sosialisasi SMA 2006 C. Kalender Pendidikan Berisi tentang kalender pendidikan yang digunakan oleh sekolah, yang disusun sesuai dng kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, dengan memperhatikan kalender pendidikan sebagaimana tercantum dalam Standar Isi. Lanjut Materi 5 - Sosialisasi SMA 2006 Contoh

Mekanisme PENYUSUNAN KTSP Analisis Kekuatan/ kelemahan Peluang/ tantangan Dokumen Standar isi, SKL, Panduan KTSP Pembentukan Tim Penyusunan Draft Revisi dan Finalisasi Naskah KTSP Diberlaku- kan Lanjut Materi 5 - Sosialisasi SMA 2006

Materi 5 - Sosialisasi SMA 2006 Penyusunan KTSP merupakan bagian dari kegiatan perencanaan sekolah-/madrasah. Kegiatan ini dpt berbentuk rapat kerja dan/atau lokakarya sekolah/madrasah dan/atau kelompok sekolah/madrasah yg diselenggarakan dlm jangka waktu sebelum tahun pelajaran baru. Tahap kegiatan penyusunan KTSP secara garis besar meliputi: penyiapan dan penyusunan draf, reviu dan revisi, serta finalisasi. Langkah yg lebih rinci dari masing-masing kegiatan diatur dan diselenggarakan oleh tim penyu-sun. Materi 5 - Sosialisasi SMA 2006

Materi 5 - Sosialisasi SMA 2006 TERIMA KASIH Materi 5 - Sosialisasi SMA 2006