SUTRA BAKTI SEORANG ANAK Krishnanda Wijaya-Mukti DHARMACLASS EKAYANA BUDDHIST CENTRE 20 DESEMBER 2009
KASIH YANG MENDALAM DARI ORANG-TUA & TIDAK MUDAH MEMBALASNYA Buddha menghormati seonggok tulang Menjelaskan pertumbuhan janin dalam kandungan Penderitaan ibu, kebaikan orang-tua Prihatin karena anak-anak tidak berbakti Utang budi kepada orang-tua Cara membalas kebaikan orang-tua
KASIH IBU Seorang ibu memberi dari dirinya apa saja demi anaknya Tanpa cinta, hamil - melahirkan & mengurus anak, akan dirasakan sebagai penderitaan Cinta kasih tanpa batas Bagaikan seorang ibu mempertaruhkan jiwanya Melindungi anaknya yang tunggal (Sn. 149/ Karaniya Metta Sutta)
Pangeran Ajatasattu
ANCAMAN KARMA Vasitthaka memenuhi permintaan istrinya, membawa ayahnya dengan sebuah gerobak ke kuburan Ia tidak tahu kalau anaknya ikut masuk ke gerobak Tersadarkan, ketika si anak berkata, akan mengikuti perbuatan sang ayah saat ayahnya juga sudah jompo kelak (Takkala-Jataka/ Ja. 446)
ANAK IDAMAN Seharusnya anak dilahirkan karena direncanakan & dikehendaki (bukan sebagai hasil sampingan) Anak merasa damai di bawah lindungan orang-tuanya. Seperti kata Rahula, “Bayangan-Mu saja telah menimbulkan ketenteraman dalam hatiku.”
TIGA MACAM ANAK Yang lebih baik dibanding orang-tuanya Yang sebanding dengan orang-tuanya Yang tidak sebaik orang-tuanya (It. 63)
KEWAJIBAN ANAK berbakti dengan menunjang orang tuanya membantu melakukan pekerjaan mereka memelihara kehormatan dan tradisi keluarga berlaku pantas sehingga layak menerima warisan menyembahyangkan dan mendedikasikan jasa kebajikan demi mereka yang telah meninggal dunia (Sigalovada-sutta, D. III, 189)
KEWAJIBAN ORANG-TUA Mencegah anaknya dari perbuatan jahat membimbing agar dia berbuat baik melatihnya sehingga menguasai suatu pekerjaan atau keahlian mengusahakan perkawinan yang pantas bagi anaknya menyerahkan warisan pada waktunya (Sigalovada-sutta, D. III, 189)
UTANG BUDI Utang emas boleh dibayar, utang budi dibawa mati Tidak seorang pun dapat melunasi utangnya kepada ibu & ayah yang menghantar sehingga mengenal dunia, membesarkan & memelihara dengan penuh kasih & pengorbanan Sekalipun si anak memanggul ayah ibu hingga akhir hidupnya, menyokong semua kebutuhannya, melayani, merawat, memberi kekuasaan dan kekayaan, ia belum dapat membalas budi orang- tua (A. I, 161)
CARA MEMBALAS BUDI Hanya dengan memantapkan keyakinan & moral orang-tuanya, mendorongnya agar murah hati & membuatnya bijaksana, seorang anak membalas budi orang-tuanya (A. I, 61) Mencintai dalam pikiran, ucapan & tindakan
TERIMA-KASIH Menyokong ayah dan ibu Melindungi anak dan istri Bekerja bebas dari pertentangan Itulah Berkah Utama (Manggala Sutta/ Sn. 262)