CINTA TUHAN MENGUBAH HIDUPKU Sudarti/Sr.Yoanitha, SFIC 2007-033-007
Apakah artinya musuh? Musuh adalah lawan berkelahi ( bertengkar, berperang, bertanding dll) Apakah aku punya musuh? anak-anak yang punya musuh adalah anak-anak yang punya lawan untuk bertengkar, misalnya bertengkar dengan ayah/ibunya, kakak/adiknya, pengasuh dan temannya. Bertanding dalam permainan untuk mencari kemenangan karena lawan mainnya dianggap saingannya dan bukan bertanding untuk menjalin persahabatan.
Siapakah sesamaku yang kukasihi Siapakah sesamaku yang kukasihi? Anak-anak mengasihi semua orang terutama mereka yang dijumpai setiap hari (ayah/ibu, kakak/adik, kakek/nenek, om/tante, teman-teman)
Yesus berkata “kasihilah musuh-musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu” Matius 5:44. Yesus lebih dulu mengasihi kita sehingga kita juga harus mengasihi sesama. Mengasihi musuh berarti mencintai juga orang-orang yang kita musuhi atau yang memusuhi kita. Mungkinkah itu? Mungkin, sebab sebagai pengikut Yesus kita harus berlaku seperti Yesus yang mencintai semua orang. Allah berbuat baik dan mengasihi semua orang, buktinya Allah menurunkan hujan dan memberikan matahari bagi semua orang tanpa melihat apakah orang itu berdosa atau tidak berdosa (baik). Yesus juga meminta kita berdoa bagi musuh kita.
Nyanyi yuk… Yesus Pokok Yesus pokok dan kita carang-Nya, tinggallah didalam-Nya..3x Pastilah kau akan berbuah… Yesus cintaku, kucinta kau, kau cinta Dia… 2x
Tulislah peristiwa yang sedang terjadi dalam gambar dibawah ini, mengapa tidak boleh dilakukan? ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Tindakan mencintai sesama dapat dilakukan dengan cara: (Tulis jawaban dalam bentuk cerita sesuai gambar) 1……........................................................................................................................................................... 2………………………………………………..…….…………………………………………….................
Lengkapilah kalimat doa di bawah ini. Tuhan Yesus, saya bersyukur kepada-Mu atas…………dan ……. yang saya terima hingga saat ini. Saya bersyukur atas kebaikan-Mu yang telah memberi ayah, ….,……,…… yang mencintai dan menyayangi saya. Tuhan kasihanilah saya yang terkadang tidak mencintai dan….. Mereka. Saya juga mohon ampun karena saya juga pernah membenci ……..saya.