Proyeksi Penduduk Zainul Hidayat

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Fertilitas Andri Wijanarko,SE,ME
Advertisements

Laju Pertumbuhan Penduduk
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
BPS BKKBN DEPKES ORC MACRO
UKURAN FERTILITAS.
Tabel Kematian (Life Tabel)
DIREKTORAT STATISTIK KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN
DASAR-DASAR DEMOGRAFI
Pertumbuhan Penduduk Oleh : Rouhdy Rangga ( )
UKURAN-UKURAN DALAM ANALISIS DEMOGRAFI
Media Geografi Media Pembelajaran ini dibuat hanya untuk kalangan sendiri di lingkungan SMP 1 Karangmojo. Bagi yang menghendaki meniru atau mengcopy media.
Topik-topik Studi Mobilitas Penduduk
INDIKATOR, INTERPRETASI, DAN KETERBATASAN DATA
PERAN BKKBN DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN JAMPERSAL.
Permasalahan lingkungan hidup dan penanggulangannya
DIREKTORAT STATISTIK KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN
TEORI PENGELUARAN NEGARA
ASPEK KEPENDUDUKAN Oleh : Dra. Sri Agustin Sutrisnowati, M Si
Konsep Dasar Demografi
Mobalitas Penduduk Dan Kualitas penduduk
PROYEKSI PENDUDUK.
KELAS XI SEMESTER GANJIL
DIREKTORAT STATISTIK KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN
KEBIJAKAN PROGRAM KB PASCA SALIN
Peran Analisis Demografi dalam Perencanaan Ketenagakerjaan
Lutfi Agus Salim, SKM, M.Si
Junaidi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi
PROYEKSI PENDUDUK.
Data dan Informasi dalam Perencanaan
DASAR-DASAR DEMOGRAFI PELATIHAN PENDAYAGUNAAN HASIL PENDATAAN KELUARGA
MASALAH KEPENDUDUKAN DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA
AGUS JOKO PITOYO, S,SI,, M,A Fakultas Geografi, UGM
PENDUDUK & KETENAGAKERJAAN
PROYEKSI PENDUDUK PROVINSI JAMBI
BAB 2 ANTROPOSFER.
STRUKTUR DAN PERSEBARAN PENDUDUK
PERENACNAAN KEPENDUDUKAN
Pertemuan ke-5 Fitriani Ulfatus Sa’adah
KOMPOSISI penduduk.
Mobilitas Penduduk Proyeksi Penduduk
PENGANTAR ILMU DEMOGRAFI
KEPENDUDUKAN-DEMOGRAFI
PROYEKSI PENDUDUK.
Ukuran DEMOGRAFI.
ILMU KEPENDUDUKAN: Analisis dengan tujuan:
Lutvia Resta Setyawati
DINAMIKA PENDUDUK Jumlah penduduk selalu berubah karena adanya peristiwa kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk (migrasi). Tingkat kelahiran adalah.
MORTALITAS ( KEMATIAN)
KEPENDUDUKAN-DEMOGRAFI
PERMASALAHAN PENDUDUK
Struktur data dan persebaran penduduk
ANTROPOSFER.
Identifikasi dan Analisis Potensi Daerah : Aspek Demografi
PENGUMPULAN, ANALISIS DATA TINGKAT KABUPATEN
MORTALITAS ILSA WAHYUNI ( ) KELOMPOK 6 FITRIANI AHMAD
PROYEKSI KEPENDUDUKAN
MORTALITAS (KEMATIAN).
KEPENDUDUKAN-DEMOGRAFI
PROYEKSI PENDUDUK. Proyeksi penduduk adalah perhitungan jumlah penduduk (menurut komposisis umur dan jenis kelamin) di masa yang akan datang berdasarkan.
Nama Kelompok : Moh Khairul Anwar ( ) Abdul Aziz ( )
MORTALITAS Rizka Esty Safriana, SST., M.Kes. Faktor penyebab dinamika penduduk: 1.Kelahiran (Fertilitas) 2.Kematian (Mortalitas) 3.Imigrasi ?  Kematian.
Analisis Kependudukan (estimasi dan proyeksi penduduk):
FERTILITAS.
ANTROPOSFER.
DINAMIKA PENDUDUK Jumlah penduduk selalu berubah karena adanya peristiwa kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk (migrasi). Tingkat kelahiran adalah.
KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN. 1. KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN 11. HUBUNGAN KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN OVERVIEW.
Proyeksi Penduduk Level Nasional dan Provinsi Tim Demografi – BPS Lahir maupun Mati itu Pasti, tapi Angka- angka Demografi Hanyalah Estimasi.
PROYEKSI PENDUDUK FITRIA Pengertian Proyeksi Penduduk Perhitungan jumlah penduduk pada masa akan datang, dengan menggunakan perhitungan ilmiah,
STATISTIK PENDIDIKAN. PARTISIPASI SEKOLAH Terdapat dua ukuran partisipasi sekolah yang utama: 1.Angka Partisipasi Kasar (APK) 2.Angka Partisipasi Murni.
Peran Analisis Demografi dalam Perencanaan Ketenagakerjaan Aris Ananta Jakarta: Program Studi Kependudukan dan Ketenagakerjaan, Program Pascasarjana UI,
Transcript presentasi:

Proyeksi Penduduk Zainul Hidayat Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Latar Belakang Manusia  subyek dan obyek Pembangunan Perencanaan pembangunan memerlukan gambaran kondisi penduduk (obyek pembangunan) Gambaran penduduk dimasa mendatang  Proyeksi penduduk. Ketersediaan data diperlukan dalam perencanaan pembangunan

Apa Proyeksi? Proyeksi  ramalan yang berdasarkan pada ekstrapolasi atas kecenderungan masa lalu maupun masa kini ke masa depan Prediksi  ramalan berdasarkan asumsi teoritik yang tegas Perkiraan  ramalan berdasarkan pada penilaian yang informatif atau Penilaian pakar

METODE PROYEKSI Metode Matematik Pada perthitungan ini digunakan kalau tidak diketahui data komponen pertumbuhan penduduk, jadi hanya menggunakan data penduduk keseluruhan Metode Komponen Menggunakan data komponen pertumbuhan penduduk yaitu fertilitas, Mortalitas dan migrasi

METODE MATEMATIK Linier : Pn = Po (1 + rn) Geometrik : Pn = Po (1 + r)n Eksponensial : Pn = Poern Dimana : Pn = Jumlah penduduk pada tahun n Po = Jumlah Penduduk pada tahun awal r = Angka pertumbuhan n = Periode waku dalam tahun e = Bilangan log natural 2,7182818

DATA PENDUKUNG METODE KOMPONEN Penduduk Dasar Jumlah penduduk yang digunakan sbg data dasar untuk memulai proyeksi (menurut sex dan kelp. umur). Angka Kelahiran (Fertilitas) Hasil reproduksi nyata dari sekelompok wanita Angka Kematian (Mortalitas) keadaan menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi setiap saat Angka Migrasi (Migration Rate) Perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat yang lain, dengan tujuan untuk menetap

KOMPONEN PROYEKSI PENDUDUK Komponen Proyeksi terdiri dari ; a. Jumlah Penduduk : merupakan Hasil Perapihan (smoothing) Jumlah Penduduk. b. IMR dan e0; merupakan perhitungan angka kematian Bayi dan angka Harapan Hidup c. TFR dan ASFR : merupakan perhitungan angka kelahiran dan angka Kelahiran Menurut Kelompok Umur Ibu d. Migrasi dan ASNMR; merupakan perhitungan angka migrasi dan angka migrasi menurut Kelompok Umur

DATA YANG DIBUTUHKAN Kelahiran Angka fertilitas (TFR dan ASFR) BPS Kematian Angka IMR BPS Atau E0 atau konversi dari angka IMR dengan menggunakan tabel kematian (Life tables) model west Migrasi Jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar menurut jenis kelamin dan kelompok umur Angka migrasi neto menurut jenis kelamin dan kelompok umur

Persiapan Proyeksi Data Dasar Melakukan Perapihan Umur Menentukan asumsi dan perhitungan Fertilitas Menentukan asumsi dan perhitungan Mortalitas Menentukan asumsi dan perhitungan Migrasi Menentukan asumsi dan perhitungan Proyeksi Penduduk

Asumsi Proyeksi 1. Asumsi Fertilitas Asumsi fertilitas : mengikuti pola/trend periode sebelumnya dengan melakukan pembatasan limit 1,6. Rumus : TFRt = 1,6 – (1,6 – TFR0)*ert Dimana ; TFRt = TFR pada tahun t r = Rate Penurunan TFR T = Periode Proyeksi TFR0 = TFR pada tahun Dasar

IMRt (Pr) = 4,45 – (4,45 – IMR0) * ert 2. Asumsi Mortalitas Asumsi mortalitas antara laki-laki dan perempuan mempunyai perlakuan yang berbeda yaitu ; IMRt (Pr) = 4,45 – (4,45 – IMR0) * ert IMRt (Lk) = 7,11 – (7,11 – IMR0) * ert Dimana : IMRt = Infant Mortality Rate pada tahun t r = Rate Penurunan IMR t = Periode Proyeksi IMR0 = Infant Mortality Rate pada tahun Dasar

3. Asumsi Migrasi Menghitung jumlah migran masuk- keluar 0,25 x (rasio penduduk 0 – 4 tahun dengan penduduk perempuan 15 - 44 th) 0,75 x (rasio penduduk 5 – 9 tahun dengan penduduk perempuan 20 - 49 th)

Menghitung Proyeksi Proses penghitungan proyeksi pendudukmenggunakan software Fivsin Release 10 dari Population Council. Semua data dasar yang telah disiapkan dientry ke software Fivsin. Jika data sudah siap, RUN dan tunggu hasilnya.

IMPLIKASI KEBIJAKAN Dinamika kependudukan  berimplikasi terhadap pembangunan. Perencanaan pembangunan  Kebijakan kependudukan di masa mendatang yang mencakup bidang kesehatan, pendidikan, TK, administrasi kependudukan (KTP), sosial dll.

Kesehatan Hasil proyeksi yang berkaitan dengan kesehatan : Balita penduduk perempuan di usia reproduksi (15-49 tahun), Lansia (60 tahun ke atas).

Implikasi Bagi Visi Strategis Kesehatan: biaya kesehatan agregat - Biaya kesehatan orang tua > biaya kesehatan balita - Infrastruktur kesehatan - Menciptakan aged population yang sehat dan produktif - Service delivery: asuransi Sektor jasa

Pendidikan Pembangunan sektor pendidikan membutuh-kan informasi penduduk usia sekolah : SD : 7-12 tahun SLTP : 13-15 tahun SLTA : 16-18 tahun Bagaimana kebutuhan sarana dan prasarana termasuk fasilitas gedung sekolah dan tenaga pengajar?

Contoh pemanfaatan proyeksi dalam bidang pendidikan di Bekasi : 2000-2010 Jumlah penduduk usia sekolah akan meningkat : Peningkatan ini berimplikasi terhadap kebutuhan fasilitas gedung sekolah, tenaga pengajar. Ratio guru dengan murid Daya tampung sekolah Kebutuhan fasilitas dan sarana yang diantisipasi dengan baik  kualitas pendidikan

KETENAGAKERJAAN Perluasan kesempatan kerja merupakan isu sangat penting Kecenderungan jumlah penduduk usia produktif akan terus meningkat Perencanaan ketenagakerjaan sangat diperlukan agar mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat

ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN Implikasi jumlah penduduk di masa depan dengan ketersediaan kartu tanda penduduk (KTP). Setiap warga negara wajib memiliki KTP sebagai kartu identitas diri. Di negara-negara maju kartu identitas diri sudah terintegrasi dengan pelayanan sosial lainnya seperti pelayanan jaminan sosial, jaminan kesehatan, tunjangan pensiun dsb. Berdasarkan hasil proyeksi, penduduk usia 17 tahun yaitu yang pertama kali memiliki KTP berjumlah 33.967 pada tahun 2000 dan diproyeksikan menjadi 46.748 pada tahun 2010. Dengan demikian pemerintah perlu mengantisipasi untuk menerbitkan sekitar 47 ribu KTP. Selain itu perlu juga disiapkan formulir aplikasi dan kartu keluarga.

SOSIAL Penduduk lansia yang meningkat membutuhkan fasilitas sosial yang memadai. Saat ini mungkin hampir semua fasilitas yang dibangun kurang memperhatikan kebutuhan penduduk lansia. Sarana transportasi : bus, kereta, dan angkot, Gedung-gedung yang dibangun pemerintah ataupun swasta tidak menyediakan fasilitas untuk penduduk lansia.

Terima Kasih