SMART MEETING : Seni Memuluskan Pencapaian Tujuan Organisasi (LK) Oleh : Slamet Haryono
Mengapa (harus ada) Rapat? Menginformasikan Menyelesaikan permasalahan Mengambil keputusan Melakukan koordinasi Menjaring Informasi Memetakan kekuatan Memberi dukungan
Jenis Rapat SIDANG RAPAT BRIEFING Situasi Formal Semi Formal Informal Tatib Ada - Durasi > 90 m 30-90 m 0-30 m
Persiapan Sebelum Rapat Tujuan, Capaian, Goal Setting Siapa yang akan diundang? Konsolidasi, rancang arahan rapat Perhitungkan faktor “X” Agenda Daftar hadir Atur ruangan Notulensi Perlengkapan dan konsumsi
Jalannya Rapat Perkenalan (Anggota Baru) Pengantar, tujuan dan agenda Komunikasikan alokasi waktu Atur lalulintas diskusi Jika perlu, boleh “Break” Jika perlu, boleh menggunakan dinamika kelompok
Hal yang Perlu Diperhatikan Pengantar topik rapat Pastikan semua berpartisipasi aktif Rapat secara hidup dan interaktif Ketika rapat lebih dari 90 menit, perlu break Pahami bahasa non verbal peserta Fokuskan pembicaraan selaras topik
Dinamika Kelompok Curah gagasan (Brainstorming) Berpasangan atau kelompok kecil Bergiliran (Round Robin Reporting) Straw Polls Pro Kontra
Akhir Rapat Bacakan kembali hasil/keputusan Apakah ada tindak lanjut? Tentukan rapat berikutnya Evaluasi Warna sari Ucapan terima kasih
Tata Tertib Peserta Hak Peserta Kewajiban Peserta Larangan Sanksi Pempimpin Sidang Mekanisme Sidang Interupsi Penutup
Interupsi Point of Information : memberikan informasi tambahan/pelengkap dari permasalahan atau meteri yang disampaikan tanpa argumen pribadi. Point of Clarification : memberikan klarifikasi atau kejelasan terhadap permasalahan atau argumen yang disampaikan. Point of Order : memberikan perintah atau petunjuk pada peserta sidang. Out of Order : Bertanya atau menyampaikan informasi di luar konteks pembicaraan, yang dianggap penting. Point of Interruption : untuk menyela atau masuk dalam suatu pembahasan. Point of Previllage : berkenaan dengan keperluan pribadi.