OLEH: LAKSMI DHEWANTHI VALUASI EKONOMI DAMPAK LINGKUNGAN: Pengenalan valuasi ekonomi dampak lingkungan OLEH: LAKSMI DHEWANTHI
Latar Belakang …. (1) Perbaikan lingkungan dapat diwujudkan sebagai dampak yang mempunyai nilai uang secara langsung. Misal: Menurunnya pencemaran udara pertumbuhan dan kualitas produk pertanian peningkatan nilai moneter dari keuntungan tersebut. Menurunnya emisi sulfur mengurangi korosi pada bangunan atau struktur metal Nilai pasar langsung diestimasikan melalui pengamatan umur teknis struktur dan pengurangan biaya perlindungan serta pergantiannya. Menurunnya pencemaran udara menurunnya penderita infeksi saluran pernafasan menurunnya permintaan pelayanan kesehatan menghemat biaya kesehatan & berkurangnnya absensi akibat sakit.
Latar Belakang …. (2) Banyak keuntungan yang sulit untuk ditunjukkan walaupun dengan cara tidak langsung. Misal: perbaikan area hutan tidak akibat dikenakan pungutan untuk masuk tetapi akibat meningkatnya pengunjung. Tidak terdapat 'pasar' untuk perbaikan lingkungan, keuntungannya tidak diperjualbelikan oleh siapapun. Ketidakhadiran pasar atau pasar yang tidak langsung membuat proses evaluasi ekonomi menjadi lebih sulit, atau mungkin berarti tidak mungkin dilakukan. Namun, ketidakhadiran pasar atau pasar tidak langsung tidak berarti keuntungan ekonomi tidak terwujud. Tetap ada peningkatan kesejahteraan masyarakat mengutamakan agar area hutan ditingkatkan.
Mengapa perlu valuasi? … (1) Alasan pertama, Pilihan utama pada perbaikan lingkungan dapat diwujudkan melalui berbagai cara. Ekspresi keperdulian tercakup pada intensitas untuk pilihan pada lingkungan, tetapi ketertarikan untuk menempatkan nilai uang pada pilihan ini dapat dinilai sebagai derajat keperduliannya 'moneterisasi' keinginan individu membayar untuk kepentingan lingkungan. Alasan kedua perhitungan moneter dari keuntungan dan kerugian lingkungan dapat menjadi pendukung untuk pemihakan terhadap kualitas lingkungan. Misal: Suatu jenis flora dan fauna yang langka akibat pembangunan dinilai tinggi karena adanya ekspresi yang 'vokal' terhadap hal ini.
Mengapa perlu valuasi? … (2) Alasan ketiga Adanya komparatif dalam bentuk moneter untuk dibandingkan dengan alternatif lain dalam pemanfaatan dana. Pelestarian dan peningkatan kualitas lingkungan tidak gratis butuh dana dan memanfaatkan sumber-sumber riil lainnya. Misal: Pelestarian area lahan basah butuh biaya keluaran (output) pertanian yg digenangi air
Apa manfaat valuasi ekonomi dalam AMDAL? 1. Memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang nilai suatu proyek pembangunan, dengan menyajikan manfaat dan kerugian lingkungan; 2. Mendorong pertimbangan konsekuensi lingkungan proyek pembangunan secara lebih cermat dan sistematik; 3. Memberikan argumentasi-argumentasi yang jelas dan beralasan dalam menerima atau menolak suatu proyek; 4. Meniadakan investasi proyek-proyek yang cenderung mengeksploitasi dan atau merusak sumberdaya alam.
Penentuan Valuasi Ekonomi Dampak Lingkungan Kualifikasi Dampak Identifikasi Dampak dan Pelingkupan Penentuan Besaran Dampak Kuantifikasi Dampak Prakiraan Dampak Penentuan Nilai Penting Dampak Evaluasi Dampak Valuasi Ekonomi Dampak
Langkah Kegiatan Valuasi Ekonomi dampak lingkungan (Barbier, et. al Pemilihan pendekatan nilai ekonomi yang sesuai dengan tujuan studi; Mendefinisikan areal dari kegiatan amdal yang akan dianalisis, batas-batas khusus dari ekosistem dengan areal sekitarnya; (3) Mengidentifikasi segenap komponen, fungsi dan atribut dari ruang lingkup kegiatan amdal serta menyusunnya dalam tingkatan berdasarkan derajat kepentingannya;
Menyusun klasifikasi segenap fungsi dan manfaat kegiatan amdal ke dalam berbagai tipe penggunaan ekosistem yang akan dimanfaatkan (use value and non-use value); Mengidentifikasi informasi dan data yang diperlukan sekaligus metode pengumpulannya; Menganalisis segenap informasi dan data yang sudah dikumpulkan dalam rangka kuantifikasi nilai ekonomi kegiatan amdal; (7) Mengimplementasikan metode penilaian yang tepat yaitu dengan menggunakan metode Cost Benefit Analysis.
Metodologi Valuasi 1. Metode Pendekatan 2. Metode Pengumpulan Data 3. Metode Penilaian Ekonomi 4. Metode Analisis Nilai Ekonomi
1. Metode Pendekatan Barbier et.al (1997) 3 jenis pendekatan penilaian (1) impact analysis Pendekatan ini dilakukan apabila nilai ekonomi ekosistem dilihat dari dampak yang mungkin timbul sebagai akibat dari aktivitas tertentu, misalnya akibat tumpahan minyak terhadap ekosistem pesisir. (2) partial analysis Pendekatan ini dilakukan dengan menetapkan dua atau lebih alternatif pilihan pemanfaatan ekosistem. (3) total valuation Pendekatan ini dilakukan untuk menduga total kontribusi ekonomi dari sebuah ekosistem kepada masyarakat dalam sebuah ekosistem tertentu.
Tahapan penilaian ekonomi dampak lingkungan Tahap Pertama Pemilihan metode pendekatan Tahap Kedua (1) Mengidentifikasi Tipe Ekosistem, (2) Membuat daftar nilai ekosistem, (3) Membuat peringkat derajat kepentingan nilai ekosistem, (4) Mendefinisikan kkebutuhan informasi. Tahap Ketiga (1) Menentukan kendala-kendala sumberdaya, (2) Memilih Metode Pengumpulan Data, (3) Memilih metode dan teknik penilaian ekonomi.
2. Metode Pengumpulan Data Telaah Pustaka (literature survey) terhadap beberapa data statistik yang relevan dengan studi, beberapa laporan hasil studi lain yang berkaitan dengan tujuan dan isi dari studi Studi Lapangan (site survey) dilakukan untuk mengestimasi segenap nilai pakai langsung maupun tidak langsung dari kegiatan pembangunan.
3. Metode Penilaian Ekonomi Klasifikasi Nilai Metode Penilaian 1 Nilai Pakai Langsung (Direct Use Values) Effect on Production, Preventive Expenditure Poverty Value Wage Differential Approach Replacement Cost Opportunity Cost Approach Human Capital Approach
Nilai Pakai Tidak Langsung (Indirect Use Values) Compensation Payments Travel Cost Methods Contingent Valuation 2 Nilai Pakai Tidak Langsung (Indirect Use Values) Effect on Production, Preventive Expenditure Poverty Value Wage Differential Approach Replacement Cost Relocation Cost Shadow Projects Cost Cost Effective Analysis 3 Nilai Non-Pakai (Non-Use V.) Bequest Values Option Values Existence Values Sumber : Dimodifikasi dari Barton (1994)
4. Metode Analisis Nilai Ekonomi Analisis Biaya dan Manfaat (Cost Benefit Analysis/CBA) Estimasi nilai sekarang (Present Value) Rasio Manfaat dan Biaya (Benefit Cost Ratio) Tingkat potongan (discount rate)
Valuasi Ekonomi Dampak Pencemaran Udara Oleh Industri Semen: STUDI KASUS Valuasi Ekonomi Dampak Pencemaran Udara Oleh Industri Semen: Kasus PT Semen Tonasa
Tujuan Studi Kasus Menghitung secara ekonomi (valuasi) dampak dari pencemaran udara Metode CVM (Contingency Valuation) untuk menentukan faktor yg mempengaruhi keinginan untuk membayar (willingness to pay (WTP)) untuk menghindari dampak kesehatan akibat polusi udara Metoda biaya penyakit (Cost of Illness (COI)) untuk menghitung biaya kesehatan berdasarkan jenis pemulihan dengan menggunakan tanya jawab langsung dan menggunakan data sekunder dari rumah sakit dan klikik kesehatan.
1. Identifikasi Dampak Lingkungan Sumber Dampak Dampak Hasil Penapisan Aktivitas Pabrik - Pemecahan, pengeringan, penggilingan bahan mentah (batu kapur dan tanah liat serta pasir silika) - Pembakaran Raw meal menjadi klinker - Pendinginan, Pergudangan klinker - Penggilingan semen dan gyps - Penyimpanan semen bulk dan pengepakan semen sak sampai dengan pemuatan ke atas truk. Perubahan suhu udara, dan Peningkatan pencemaran debu, yang mengakibatkan penyakit saluran pernapasan, iritasi kulit dan mata, serta dapat menghambat proses fotosintesa pada tumbuh-tumbuhan, terbakar dan layu. Serta dampak dari hasil pembakaran seperti batu bara dan minyak solar yang menghasilkan gas SO2, NOx,CO, dan CO2. (S4) : Dampak dapat di dihitung berdasarkan kuantitas dan valuasinya.
Sumber Dampak Dampak Hasil Penapisan Aktivitas Penambangan - Peledakan batuan - Pengupasan tanah untuk penambangan batu kapur - Penambangan tanah liat - Penambangan pasir silika Terjadinya longsoran, hilangnya vegetasi karena perubahan lahan, perubahan iklim mikro, erosi tanah, terjadinya genangan air, tanah pucuk berubah akibat terjadi peledakan sehingga sedimentasi meningkat, vegetasi berubah, perubahan dalam aliran air tanah dan air permukaan, berkurangnya daerah resapan air, menurunnya kualitas udara (debu) dan berdampak bising serta getaran terhadap lingkungan sekitar S4 : Dampak dapat dihitung berdasarkan kuantitas dan valuasinya
Aktivitas Transportasi - Pengangkutan bahan baku (batu kapur, tanah liat, pasir silika) - Pengangkutan semen dari pabrik ke pelabuhan - Pengangkutan semen untuk pemasaran (darat dan laut) Meningkatnya Kebisingan, meningkatnya kecelakaan lalu lintas, kerusakan jalan, dan terjadinya pencemaran udara, selain itu asap kendaraan bisa menimbulkan penyakit saluran pernapasan, dan untuk transportasi laut, pencemaran air laut disekitar pelabuhan dapat terjadi akibat dari pembuangan limbah minyak waktu membersihkan kapal. S4 : Dampak dapat dihitung berdasarkan kuantitas dan valuasinya