OLEH: LAKSMI DHEWANTHI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Metode untuk Menentukan Nilai Kompensasi
Advertisements

THE AVERTING BEHAVIOR METHOD (ABM)
Pencemaran Udara Pertemuan ke-8.
KARAKTERISTIK DAN PENCEMARAN LINGKUNGAN
Kesetimbangan Lingkungan
PENCEMARAN LINGKUNGAN
ENVIRONMENTAL VALUATION
DALAM RANGKA PENYUSUNAN KERANGKA ACUAN ANDAL
Dasar hukum amdal (UUPLH) TENTANG PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP:
ANALISIS DATA DAN INFORMASI
TUJUAN, TAHAPAN PELAKSANAAN DAN PENDEKATAN VALUASI
DAMPAK PADA KUALITAS UDARA
KONSEPSI PRODUKSI BERSIH DAN MINIMISASI LIMBAH
HANDOUT 7 PELINGKUPAN.
Pengantar Umum : Industri dan Lingkungan, Baku Mutu Air/Air Limbah
PENCEMARAN UDARA OLEH : NARA ISWARI (10) RIDHO YURIO K. (16) ROSELINA ARUM. A (19) YULIANA EVITA N. (31)
PENILAIAN EKONOMI DAN KONSEP WTP vs WTA
KELAYAKAN USAHA Usaha yang akan dijalankan diharapkan dapat memberikan penghasilan sesuai dengan target yang telah ditetapkan Pencapaian tujuan usaha harus.
Prof. Dr. Ir. Nastiti Siswi Indrasti
AMDAL Oleh : Nastain, ST., MT.
PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN AMDAL
PRESENTASI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP
PENGATURAN PASAR : INFORMASI DAN KETIDAKPASTIAN
Masalah Pembangunan dan Lingkungan
MAKROEKONOMI LINGKUNGAN
MAKROEKONOMI LINGKUNGAN
EVALUASI PROYEK A, 6.1 dan B. 6.2 DR. MUNAJAT, S.P., M.Si.
CHANGE IN PRODUCTIVITY (PRODUCTIVITYAPPROACH)
OLEH KELOMPOK KAYU PUTIH
Learning Session BRSDMKP
PENGENALAN KONSEP ANALISIS BIAYA-MANFAAT DAN LINGKUNGAN
PERHITUNGAN NILAI KOMPENSASI: METODE RESOURCE EQUIVALENCY ANALYSIS (REA) RIZAL BAHTIAR, S.Pi, M.Si.
MANAJEMEN LINGKUNGAN PERTEMUAN KE-2.
Oleh: Herman Haeruman Js.
PENGERTIAN STUDI KELAYAKAN USAHA
CHANGE IN PRODUCTIVITY (PRODUCTION FUNCTION APPROACH)
Pendahuluan 1. Pengertian Studi Kelayakan
Oleh Rizal Bahtiar, S.Pi, M.Si
ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Analisis Teknik & Nilai Waktu dari Uang
DAMPAK YANG MENGUNTUNGKAN
MK PENILAIAN KERUSAKAN SDAL P /2014
HABITAT EQUIVALENCY METHOD (HEA)
EVALUASI METODE DALAM DAMAGE ASSESSMENT
ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Pengertian Penilaian Ekonomi Kerusakan Sumberdaya alam dan Lingkungan
KDK TRANSPORTASI JURUSAN TEKNIK SIPIL FT. UNDA
DEFORESTASI DI INDONESIA: ANALISA BIAYA MANFAAT DAN IDENTIFIKASI PENYEBABNYA Sugiharso Safuan.
PELINGKUPAN OLEH: MUCHSIN RIVIWANTO,SKM,M.Si
METODE DALAM STUDI AMDAL
Pengembangan Sumber Daya Air
Studi Kelayakan Bisnis
AMDAL Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Eksternalitas dan Pengelolaan Sumber Daya Alam Batubara
ASPEK AMDAL DALAM STUDI KELAYAKAN BISNIS
Identifikasi Biaya-biaya
Pencemaran Lingkungan
RONA LINGKUNGAN.
Pencemaran lingkungan
Oleh: Abdurrohman Rasyid ( ) Chandra Tri Permana ( )
Permasalahan Agronomi, Persepsi dan Berbagi permasalahan yang timbul
Tujuan, Sasaran, dan Aplikasi pengelolaan lingkungan hidup
BENTUK LAHAN ANTROPOGENIK
Pencemaran Lingkungan
MANAJEMEN AUDIT LINGKUNGAN HIDUP DAN SANKSI
Geography Presentation ASSALAMMUALAIKUM WR. WB
ANALISIS MANFAAT & BIAYA
III. FAKTOR LINGKUNGAN KERJA
Valuasi Ekonomi Kawasan Pegunungan Kendeng
Ruang Lingkup dan Simbol K3 (Keselamatan & Kesehatan Kerja
Transcript presentasi:

OLEH: LAKSMI DHEWANTHI VALUASI EKONOMI DAMPAK LINGKUNGAN: Pengenalan valuasi ekonomi dampak lingkungan OLEH: LAKSMI DHEWANTHI

Latar Belakang …. (1) Perbaikan lingkungan dapat diwujudkan sebagai dampak yang mempunyai nilai uang secara langsung. Misal: Menurunnya pencemaran udara  pertumbuhan dan kualitas produk pertanian  peningkatan nilai moneter dari keuntungan tersebut. Menurunnya emisi sulfur mengurangi korosi pada bangunan atau struktur metal  Nilai pasar langsung diestimasikan melalui pengamatan umur teknis struktur dan pengurangan biaya perlindungan serta pergantiannya. Menurunnya pencemaran udara  menurunnya penderita infeksi saluran pernafasan menurunnya permintaan pelayanan kesehatan  menghemat biaya kesehatan & berkurangnnya absensi akibat sakit.

Latar Belakang …. (2) Banyak keuntungan yang sulit untuk ditunjukkan walaupun dengan cara tidak langsung. Misal: perbaikan area hutan tidak akibat dikenakan pungutan untuk masuk tetapi akibat meningkatnya pengunjung. Tidak terdapat 'pasar' untuk perbaikan lingkungan, keuntungannya tidak diperjualbelikan oleh siapapun. Ketidakhadiran pasar atau pasar yang tidak langsung membuat proses evaluasi ekonomi menjadi lebih sulit, atau mungkin berarti tidak mungkin dilakukan. Namun, ketidakhadiran pasar atau pasar tidak langsung tidak berarti keuntungan ekonomi tidak terwujud. Tetap ada peningkatan kesejahteraan masyarakat mengutamakan agar area hutan ditingkatkan.

Mengapa perlu valuasi? … (1) Alasan pertama, Pilihan utama pada perbaikan lingkungan dapat diwujudkan melalui berbagai cara. Ekspresi keperdulian tercakup pada intensitas untuk pilihan pada lingkungan, tetapi ketertarikan untuk menempatkan nilai uang pada pilihan ini dapat dinilai sebagai derajat keperduliannya  'moneterisasi' keinginan individu membayar untuk kepentingan lingkungan. Alasan kedua perhitungan moneter dari keuntungan dan kerugian lingkungan dapat menjadi pendukung untuk pemihakan terhadap kualitas lingkungan. Misal: Suatu jenis flora dan fauna yang langka akibat pembangunan dinilai tinggi karena adanya ekspresi yang 'vokal' terhadap hal ini.

Mengapa perlu valuasi? … (2) Alasan ketiga Adanya komparatif dalam bentuk moneter untuk dibandingkan dengan alternatif lain dalam pemanfaatan dana. Pelestarian dan peningkatan kualitas lingkungan tidak gratis  butuh dana dan memanfaatkan sumber-sumber riil lainnya. Misal: Pelestarian area lahan basah  butuh biaya keluaran (output) pertanian yg digenangi air

Apa manfaat valuasi ekonomi dalam AMDAL? 1. Memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang nilai suatu proyek pembangunan, dengan menyajikan manfaat dan kerugian lingkungan; 2. Mendorong pertimbangan konsekuensi lingkungan proyek pembangunan secara lebih cermat dan sistematik; 3. Memberikan argumentasi-argumentasi yang jelas dan beralasan dalam menerima atau menolak suatu proyek; 4. Meniadakan investasi proyek-proyek yang cenderung mengeksploitasi dan atau merusak sumberdaya alam.

Penentuan Valuasi Ekonomi Dampak Lingkungan   Kualifikasi Dampak Identifikasi Dampak dan Pelingkupan Penentuan Besaran Dampak Kuantifikasi Dampak Prakiraan Dampak Penentuan Nilai Penting Dampak Evaluasi Dampak Valuasi Ekonomi Dampak

Langkah Kegiatan Valuasi Ekonomi dampak lingkungan (Barbier, et. al Pemilihan pendekatan nilai ekonomi yang sesuai dengan tujuan studi; Mendefinisikan areal dari kegiatan amdal yang akan dianalisis, batas-batas khusus dari ekosistem dengan areal sekitarnya; (3) Mengidentifikasi segenap komponen, fungsi dan atribut dari ruang lingkup kegiatan amdal serta menyusunnya dalam tingkatan berdasarkan derajat kepentingannya;  

Menyusun klasifikasi segenap fungsi dan manfaat kegiatan amdal ke dalam berbagai tipe penggunaan ekosistem yang akan dimanfaatkan (use value and non-use value); Mengidentifikasi informasi dan data yang diperlukan sekaligus metode pengumpulannya; Menganalisis segenap informasi dan data yang sudah dikumpulkan dalam rangka kuantifikasi nilai ekonomi kegiatan amdal; (7) Mengimplementasikan metode penilaian yang tepat yaitu dengan menggunakan metode Cost Benefit Analysis.

Metodologi Valuasi 1. Metode Pendekatan 2. Metode Pengumpulan Data 3. Metode Penilaian Ekonomi 4. Metode Analisis Nilai Ekonomi

1. Metode Pendekatan Barbier et.al (1997)  3 jenis pendekatan penilaian (1) impact analysis Pendekatan ini dilakukan apabila nilai ekonomi ekosistem dilihat dari dampak yang mungkin timbul sebagai akibat dari aktivitas tertentu, misalnya akibat tumpahan minyak terhadap ekosistem pesisir. (2) partial analysis Pendekatan ini dilakukan dengan menetapkan dua atau lebih alternatif pilihan pemanfaatan ekosistem. (3) total valuation Pendekatan ini dilakukan untuk menduga total kontribusi ekonomi dari sebuah ekosistem kepada masyarakat dalam sebuah ekosistem tertentu.

Tahapan penilaian ekonomi dampak lingkungan Tahap Pertama  Pemilihan metode pendekatan   Tahap Kedua (1) Mengidentifikasi Tipe Ekosistem, (2) Membuat daftar nilai ekosistem, (3) Membuat peringkat derajat kepentingan nilai ekosistem, (4) Mendefinisikan kkebutuhan informasi. Tahap Ketiga (1) Menentukan kendala-kendala sumberdaya, (2) Memilih Metode Pengumpulan Data, (3) Memilih metode dan teknik penilaian ekonomi.

2. Metode Pengumpulan Data Telaah Pustaka (literature survey) terhadap beberapa data statistik yang relevan dengan studi, beberapa laporan hasil studi lain yang berkaitan dengan tujuan dan isi dari studi Studi Lapangan (site survey) dilakukan untuk mengestimasi segenap nilai pakai langsung maupun tidak langsung dari kegiatan pembangunan.

3. Metode Penilaian Ekonomi Klasifikasi Nilai Metode Penilaian 1 Nilai Pakai Langsung (Direct Use Values) Effect on Production,   Preventive Expenditure Poverty Value Wage Differential Approach Replacement Cost Opportunity Cost Approach Human Capital Approach

Nilai Pakai Tidak Langsung (Indirect Use Values)   Compensation Payments Travel Cost Methods Contingent Valuation 2 Nilai Pakai Tidak Langsung (Indirect Use Values) Effect on Production, Preventive Expenditure Poverty Value Wage Differential Approach Replacement Cost Relocation Cost Shadow Projects Cost Cost Effective Analysis 3 Nilai Non-Pakai (Non-Use V.) Bequest Values Option Values Existence Values Sumber : Dimodifikasi dari Barton (1994)

4. Metode Analisis Nilai Ekonomi Analisis Biaya dan Manfaat (Cost Benefit Analysis/CBA)  Estimasi nilai sekarang (Present Value)  Rasio Manfaat dan Biaya (Benefit Cost Ratio)  Tingkat potongan (discount rate)

Valuasi Ekonomi Dampak Pencemaran Udara Oleh Industri Semen: STUDI KASUS Valuasi Ekonomi Dampak Pencemaran Udara Oleh Industri Semen: Kasus PT Semen Tonasa

Tujuan Studi Kasus Menghitung secara ekonomi (valuasi) dampak dari pencemaran udara Metode CVM (Contingency Valuation) untuk menentukan faktor yg mempengaruhi keinginan untuk membayar (willingness to pay (WTP)) untuk menghindari dampak kesehatan akibat polusi udara Metoda biaya penyakit (Cost of Illness (COI)) untuk menghitung biaya kesehatan berdasarkan jenis pemulihan dengan menggunakan tanya jawab langsung dan menggunakan data sekunder dari rumah sakit dan klikik kesehatan.

1. Identifikasi Dampak Lingkungan Sumber Dampak Dampak Hasil Penapisan Aktivitas Pabrik -  Pemecahan, pengeringan, penggilingan bahan mentah (batu kapur dan tanah liat serta pasir silika) -  Pembakaran Raw meal menjadi klinker -  Pendinginan, Pergudangan klinker -  Penggilingan semen dan gyps -  Penyimpanan semen bulk dan pengepakan semen sak sampai dengan pemuatan ke atas truk.   Perubahan suhu udara, dan Peningkatan pencemaran debu, yang mengakibatkan penyakit saluran pernapasan, iritasi kulit dan mata, serta dapat menghambat proses fotosintesa pada tumbuh-tumbuhan, terbakar dan layu. Serta dampak dari hasil pembakaran seperti batu bara dan minyak solar yang menghasilkan gas SO2, NOx,CO, dan CO2. (S4) : Dampak dapat di dihitung berdasarkan kuantitas dan valuasinya.

Sumber Dampak Dampak Hasil Penapisan Aktivitas Penambangan -  Peledakan batuan -  Pengupasan tanah untuk penambangan batu kapur -  Penambangan tanah liat -  Penambangan pasir silika   Terjadinya longsoran, hilangnya vegetasi karena perubahan lahan, perubahan iklim mikro, erosi tanah, terjadinya genangan air, tanah pucuk berubah akibat terjadi peledakan sehingga sedimentasi meningkat, vegetasi berubah, perubahan dalam aliran air tanah dan air permukaan, berkurangnya daerah resapan air, menurunnya kualitas udara (debu) dan berdampak bising serta getaran terhadap lingkungan sekitar S4 : Dampak dapat dihitung berdasarkan kuantitas dan valuasinya

Aktivitas Transportasi -  Pengangkutan bahan baku (batu kapur, tanah liat, pasir silika) -  Pengangkutan semen dari pabrik ke pelabuhan -  Pengangkutan semen untuk pemasaran (darat dan laut)   Meningkatnya Kebisingan, meningkatnya kecelakaan lalu lintas, kerusakan jalan, dan terjadinya pencemaran udara, selain itu asap kendaraan bisa menimbulkan penyakit saluran pernapasan, dan untuk transportasi laut, pencemaran air laut disekitar pelabuhan dapat terjadi akibat dari pembuangan limbah minyak waktu membersihkan kapal. S4 : Dampak dapat dihitung berdasarkan kuantitas dan valuasinya