Nilai Tukar & Sistem Keuangan Internasional Keterkaitan Internasional → Negara-negara dihubungkan melalui : 1. Perdagangan Internasional (Ekspor & Impor) → meningkatkan standar hidup → spesialisasi 2. Sistem Keuangan Internasional → untuk melakukan transaksi internasional
Neraca Pembayaran Internasional Mencatat semua transaksi ekonomi suatu negara dengan seluruh dunia Debit dan Credit Pos-pos dalam NPI : Balance of Current Account Financial Account
Nilai suatu mata uang dalam satuan mata uang negara lain Nilai Tukar Mata Uang Nilai suatu mata uang dalam satuan mata uang negara lain Nilai mata uang ditentukan oleh D dan S di pasar valuta asing Purchasing Power Parity (PPP): Daya beli dari suatu mata uang
Sistem Moneter Internasional Menentukan bagaimana nilai tukar ditentukan. Ada 3 sistem: Nilai Tukar Tetap (Fixed Exchange Rate) Nilai Tukar Mengambang (Flexible/Floating Exchange Rate) Nilai Tukar Mengambang yang Terkendali (Managed Exchange Rate)
Sistem Kurs Pertukaran Tetap (Fixed Exchange Rate System) Pemerintah akan menentukan nilai berbagai mata uang atau valuta asing dalam nilai mata uang domestik. Pemerintah akan terus mempertahankan nilai mata uang domestik (Rupiah) di level yang telah ditentukan.
Sistem Kurs Pertukaran Tetap (Fixed Exchange Rate System) 9000 Kuantitas dollar (Harga dolar dalam rupiah) Kurs pertukaran 9500 diambil dari cadangan Apabila pemerintah menetapkan US$ 1.00 = Rp. 9000 maka dalam setiap transaksi apakah ekspor atau impor atau pengiriman uang ke luar negeri harus menggunakan kurs yang ditetapkan pada setiap waktu, walaupun dolar US mengalami perubahan nilai di pasaran luar negeri Apabila nilai di pasaran melebihi dari level kurs yang telah ditentukan (>9000), maka pemerintah akan menggunakan cadangan devisanya untuk pembayaran ke luar negeri. Pemerintah dapat melakukan devaluasi dengan merubah level yang ditentukan apabila cadangan pemerintah tidak cukup untuk menutupi
Sistem Kurs Pertukaran Tetap (Fixed Exchange Rate System) 2,5 150 200 100 Kuantitas dollar (billion) Kurs pertukaran I Kurs pertukaran II (Harga dolar dalam yen) Kurs pertukaran Kurs pertukaran I (undervalued currency) mata uang yang dinilai terlalu rendah Kurs pertukaran II (overvalued currency) mata uang yang dinilai terlalu tinggi
Sistem Kurs Pertukaran Berubah Bebas (Flexible Exchange Rate System) Sistem kurs ini didasarkan kepada permintaan dan penawaran mata uang asing dalam pasar bebas Permintaan Mata Uang Asing Semakin tinggi harga dolar Amerika Serikat, semakin sedikit permintaan ke atas mata uang tersebut Semakin rendah harga dolar Amerika Serikat, semakin banyak permintaan ke atas mata uang tersebut Penawaran Mata Uang Asing Semakin tinggi harga mata uang Amerika Serikat, semakin banyak penawaran mata uang tersebut Semakin rendah harga mata uang Amerika Serikat, semakin sedikit penawaran mata uang tersebut
Sistem Kurs Pertukaran Berubah Bebas (Flexible Exchange Rate System) (Harga dolar dalam rupiah) Kurs pertukaran 9500 9000 Kuantitas dollar Apabila pemerintah menetapkan US$ 1.00 = Rp. 9000 maka dalam setiap transaksi apakah ekspor atau impor atau pengiriman uang ke luar negeri menggunakan kurs yang berlaku di pasaran
Kurs Pertukaran dan Neraca Pembayaran Apabila membandingkan antara kedua kurs pertukaran tersebut, maka dapat disimpulkan: “Dalam sistem kurs pertukaran berubah bebas (flexible exchange rate system) neraca pembayaran cenderung untuk menjadi lebih seimbang, sedangkan dalam sistem kurs pertukaran tetap (fixed exchange rate system) neraca pembayaran cenderung menjadi lebih tidak seimbang”
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kurs Perubahan dalam citarasa masyarakat Perubahan harga barang ekspor dan impor Inflasi Perubahan suku bunga dan tingkat pengembalian investasi Pertumbuhan ekonomi
Valuta Asing (Foreign Exchanges) Penentuan Nilai (Kurs) Valuta Asing, bisa melalui: Mekanisme pasar bebas (kurs bebas), ditentukan oleh permintaan dan penawaran pada mata uang tertentu Ditetapkan oleh pemerintah, dinamakan kurs tetap atau kurs resmi Apabila Kurs ditetapkan oleh pemerintah, maka pemerintah harus memiliki cadangan valuta asing yang tinggi Dengan sistem kurs tetap akan terbentuk pasar gelap (black market) valuta asing akibat terjadinya over value atau undervalue
Faktor yang Mempengaruhi Nilai Kurs Bebas Perubahan citarasa masyarakat Perubahan harga barang-barang ekspor Kenaikan harga-harga umum (inflasi) Perubahan dalam tingkat bunga dan tingkat pengembalian investasi Perkembangan ekonomi dan politik