Pengantar Intelijensia buatan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Penyelesaian Masalah Dengan AI
Advertisements

TEKNIK PENCARIAN (SEARCHING)
Matematika Komputasi Logic Inference + Predicate Quantifier
KALKULUS PREDIKAT PENDAHULUAN DEFINISI SIMBOL DEFINISI TERM
REPRESENTASI PENGETAHUANI
Kalkulus Predikat (First Order Logic / FOL)
Inferensi pada Kalkulus Predikat Orde 1
Sistem Pakar.
Introduction to Logic Propositional Logic
Pengantar Intelijensia Buatan
Knowledge Representation and Deduction Agents That Reason Logically
Logika Order Pertama (First Order Logic)
1.2. Logika Predikat Pada pembahasan pasal sebelumnya kita telah
Pertemuan 4.
REPRESENTASI PENGETAHUAN
DASAR – DASAR LOGIKA INFORMATIKA
REPRESENTASI PENGETAHUAN
Proposisi. Pengantar  Pokok bahasan logika, atau objek dari logika adalah pernyataan-pernyataan atau kalimat yang memiliki arti tertentu dan memiliki.
Logika Matematika Pengenalan Logika Matematika dan Pengantar Logika Proposisional AMIK-STMIK Jayanusa ©2009 Pengantar Logika.
Pengantar Pemrograman
Pengenalan Prolog Teny Handhayani Referensi:
Representasi Pengetahuan (II)
Course MMS 2901 Departement of Computer Science Gadjah Mada University © Aina Musdholifah & Sri Mulyana.
Logika Matematika Bab 3: Kalkulus Predikat
REPRESENTASI PENGETAHUAN - LOGIKA
TEKNIK PENGINTEGRALAN
Matematika Komputasi Inferensi Logika
2nd meeting Types of Sentences.
KALKULUS PREDIKAT/ KALIMAT BERKUANTOR
Relational Calculus Basis Data Pertemuan 05.
1 Pertemuan 6 Using Predicate logic Matakuliah: T0264/Inteligensia Semu Tahun: Juli 2006 Versi: 2/1.
Verb Tense Tense denotes the time of the action indicated by a verb. The time is not always the same as that indicated by the name of the tense.
KECERDASAN BUATAN PERTEMUAN 10.
Thermodinamika FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA
KECERDASAN BUATAN PERTEMUAN 6 dan 7.
INFERENCE Artificial Intelligence
REPRESENTASI PENGETAHUAN DENGAN TEKNIK LOGIKA
Representasi Pengetahuan
Induksi Matematika.
Bridging Program Mutia Hariati Hussin. December 3, 2016
Reasoning dengan Logika
Pertemuan 3 Predicate Logic
Inferensi pada FOL (First Order Logic)
Bab VI : Inferensi pada FOL
ATURAN PENENTUAN KESIMPULAN (Rule of Inference)
EXPERT SYSTEM By Daniel Damaris NS.
Logika proposisi Pertemuan kedua.
Proposisi.
What is sentence? Basic level.
F. Metode Inferensi Teknik untuk mendapatkan konklusi yang valid berdasarkan premise yang ada tanpa menggunakan Tabel Kebenaran Ada beberapa Metode antara.
KNOWLEDGE REPRESENTATION
Matematika diskrit Kuliah 1
KECERDASAN BUATAN PERTEMUAN 10.
The Logical Basis For Computer Programming
Reasoning : Propositional Logic
Reasoning : Propositional Logic ( Predikat Calculus )
Reasoning and Planning
As If/As Though.
Predicate & quantifier
Kk ilo Associative entity.
REPRESENTASI PENGETAHUAN - LOGIKA
KNOWLEDGE REPRESENTATION
Present Future Continuous Tense
Implementasi Logika Proposisi
Pertemuan #1 The Sentence
LANGUAGE SENTENCE (The Unity of words that has a pattern and the function is to express an activity that we do)
Mesin Cerdas 17/9/2015 Kode MK : MK :.
Pertemuan 10 REASONING (PENALARAN)
CSG3G3 Kercerdasan Mesin dan Artifisial Reasoning 1
English Assignment “Relative Pronoun” 8 th Group 1.Fadila El Husna ( ) 2.Kelvin ( ) 3.Muhammad Ilham ( ) 4.Rizka Zulhiaswan ( )
Transcript presentasi:

Pengantar Intelijensia buatan Pertemuan X FIRST ORDER LOGIC

What’s wrong with Prepositional Logic ?? Untuk menyelesaikan suatu permasalahan kita membutuhkan banyak prepositional logic. Banyak sekali… Inti permasalahannya adalah bahwa prepositional logic tidak bisa memodelkan relasi. Itulah sebabnya kita menggunakan FOL … Why ??

FOL (First Order Logic) First Order logic adalah salah satu bentuk knowledge representation language First order logic memodelkan dunia menjadi banyak object yang masing masing memiliki property yang berbeda dan relasi relasi yang mungkin ada diantaranya yang bisa merupakan fungsi

Object, properties, and relation The Big Bear smash my bike. My bike is broken The forest ranger saves my life The forest ranger shoot the bear arm Object relation properties.

Object FOL model property Relation BIG Bear Cunning Ranger Shoot

FOL syntax Constants Bear, Ranger, bike,…… Predicates Brother, >, Big , Cunning,… Function Sqrt(), Shoot(),… Variable x, y, a, b,…. Connectives Equality = Quantifiers

Syntax and Semantic <Sentence> := <AtomicSentence>                           | <Sentence> <Connective> <Sentence>                           | <Quantifier> <Variable>,... <Sentence>                           | <Sentence>                           | (<Sentence>) <Atomic Sentence> := <Predicate>(<Term>,...)                          | <Term> = <Term> <Term> := <Function>(<Term>,...)                           | <Constant>                           | <Variable> <Connective> := ^ | v | <=> | => <Quantifier> :=  |   <Constant> := Martin | 59302 | Cat | X | ... <Variable> := a | x | s | ... <Predicate> := Before | Likes | Raining | Fails | ... <Function> := Father | Hairof | 304gradefor | ...

Atomic sentences Atomic sentence = predicate (term1,...,termn) or term1 = term2 Term = function (term1,...,termn) or constant or variable Atomic sentence bernilai benar jika relasi yang ditunjukkan oleh simbol predikat sesuai dengan obyek yang ditunjukkan oleh argumen/term-nya. E.g., Brother(KingJohn,RichardTheLionheart) Married(FatherOf(Richard), MotherOf(KingJohn)))

Complex sentences Complex sentences dibuat dari gabungan atomic sentences menggunakan connectives S, S1  S2, S1  S2, S1  S2, S1  S2, E.g. Sibling(KingJohn,Richard)  Sibling(Richard,KingJohn) Brother(KingJohn,RichardTheLionheart)  Married(FatherOf(Richard), MotherOf(KingJohn))) >(1,2)  ≤ (1,2) >(1,2)   >(1,2)

 Universal Quantifier Semua mahasiswa maranatha pintar Pernyataan di atas dikatakan benar jika pernyataan tersebut benar untuk semua kemungkinan x yang ada.,atau dengan kata lain pernyataan diatas ekivalent dengan gabungan semua pernyataan dengan instansiasi x

Common mistakes x Univ(x,maranatha)  Smart (x) Biasanya  adalah penghubung yang umumnya digunakan untuk  Kesalahan umum yang perlu dihindari adalah menggunakan  dengan  : Contoh : x Univ(x,maranatha)  Smart (x) Jadi memiliki arti semua orang beruniversitas di maranatha dan semua orang pintar

Existential quantifier  Existential quantifier Ada mahasiswa maranatha yang pintar Pernyataan di atas dikatakan benar jika pernyataan tersebut benar untuk minimal 1 kemungkinan x yang ada

Common mistakes Biasanya  adalah penghubung yang umumnya digunakan untuk  Kesalahan umum yang perlu dihindari adalah menggunakan  dengan  : Misalnya: x Univ (x, Maranatha)  Smart (x) yang benar bahkan jika ada seseorang yang tidak berkuliah di Maranatha

FOL Sentences Semua bebek bisa berenang A baby toy is a toy played by a baby Ada Tanaman yang berduri Penguins are birds that can not fly x bebek(x)  berenang(x) x,y Toy(x)  Baby(y)  Play(y,x)  BabyToy(x) x Tanaman(x) ^ Berduri(x)  x Penguin(x)  bird(x)   fly(x)

Exercise (1) Kucing adalah mamalia x. Kucing(x)  Mamalia(x) SBY adalah pejabat tinggi di suatu negara x. PejabatTinggi(SBY) ^ Negara(x) Setiap orang mencintai seseorang x y. Mencintai(x, y) Seorang cucu adalah anaknya dari anak x y. x = Cucu(y)  z. x = Anaknya(z) ^ z = Anaknya(y)

Exercise (II) Tidak ada seorangpun yang mencintai Udin x. Mencintai(x, Udin) x. Mencintai(x, Udin) Semua orang memiliki ayah x y. Ayah(y, x) Semua orang memiliki ayah dan ibu x y z. Ayah(y, x) ^ Ibu(z, x) Siapapun yang memiliki ayah pasti memiliki ibu x [[y. Ayah(y, x)]  [y. Ibu(y, x)]]

Properties of Quantifier

Terminological fact Disjointness : menyatakan satu predikat menegasikan predikat yg lain e.g.  x Man (x)  Woman (x) Subtypes: specialization e.g.  x Surgeon (x)  Doctor (x) Exhaustiveness: e.g.  x Adult(x)  (Man (x)  Woman (x)) Symmetry: e.g.  x, y Sibling (x, y)  Sibling (y, x) Inverse: e.g.  x, y ChildOf (x, y)  ParentOf (y, x) Type Restrictions: e.g.  x, y MarriedTo (x, y)  Person (x)  Person (y)

How to infer fact in KB ?? Menggunakan Bagaimana dengan quantifier ? Modus ponens, And-elimination, And-introduction, Or-introduction, Resolution. Bagaimana dengan quantifier ?

Additional rules SUBST{Ө,α}  substitute Ө to sentence α ex : subs {(x/Sam,y/Pam),likes(x,y)}  Likes(Sam,Pam) Untuk menangani quantifier, kita memerlukan aturan tambahan:

Universal elimination : Additional rules (1) Universal elimination :

Existential elimination: Additional rule (2) Existential elimination:

Existential introduction: Additional rule (3) Existential introduction:

An example proof The law says that it is a crime for an American to sell weapon to hostile nations. The Nation nono , an enemy of America, has some missiles,and all of its missile were sold to it by colonel west, who is an American Question ?? Who is the criminal ? Solution ?? West is a criminal … how do we infer this fact from the KB ??

Example proof(2) It is a crime for an American to sell weapons to hostile nation

Example proof(3) Nono… has some missile

Example proof(4) All of its missile were sold to it by colonel west

Example proof(5) Missile are weapons

Example proof(6) Enemy of America counts as hostile.

Example proof(7) West is an american . Nono is a country

Example proof(7) Nono is an enemy of America: America is a country:

Example proof(8) – The Complete KB and Facts 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Inference 1. Existential elimination (rule 4)

Inference 2. And elimination (slide inference 1)

Inference 3. Universal elimination (rule 2)

Inference 4. Modus Ponens (slide inference 2 dan 3)

Inference 5. Universal elimination (rule 6 dan slide inference 2)

Inference 6. Modus Ponens (slide inference 1 dan 5)

Inference 7. Universal elimination (rule 1, inf. slide 4, rule 9, inf. slide 6)

Inference 8. Universal elimination (rule 6 dan 9)

Inference 9. Modus Ponens (rule 7 dan inf. slide 8)

Inference 10. And introduction (semua fakta untuk rule premis 1 tersedia)

Inference Subs(x \ West) 11. Modus Ponens (inf. slide 10 dan consequence rule 1) Subs(x \ West)

Problems FOL ?? Semakin besar knowledge base maka semakin besar branching factor, dan mengakibatkan inferensi semakin rumit Universal elimination sendiri memiliki branching factor yang sangat besar, karena kita bisa mengganti variable dengan semua nilai yang mungkin Kita menghabiskan waktu mengabungkan atomic sentence dalam bentuk conjunction, universal elimination dan modus ponens terus menerus

Sistem Pakar Investasi (1) Knowledge Base: jumlah_tabungan(mencukupi)  investasi(menabung) jumlah_tabungan(mencukupi) ^ penghasilan(memadai)  investasi(stok) jumlah_tabungan(mencukupi) ^ penghasilan(memadai)  investasi(kombinasi)  X saldo_tabungan(X) ^  Y (jumlah_tertanggung(Y) ^ lebih_besar(X, minimal_tabungan(Y)))  jumlah_tabungan(mencukupi)  X saldo_tabungan(X) ^  Y (jumlah_tertanggung(Y) ^ lebih_besar(X, minimal_tabungan(Y)))  jumlah_tabungan(mencukupi)  X pendapatan(X, tetap) ^  Y (jumlah_tertanggung(Y) ^ lebih_besar(X, minimal_penghasilan(Y)))  penghasilan(memadai)

Sistem Pakar Investasi (II)  X pendapatan(X, tetap) ^  Y (jumlah_tertanggung(Y) ^ lebih_besar(X, minimal_penghasilan(Y)))  penghasilan(memadai) X  pendapatan(X, tetap)   penghasilan(memadai) minimal_tabungan(X) = 5000 * X, dimana X = jumlah tertanggung minimal_penghasilan = 15000 + (4000 * X), dimana X = jumlah tertanggung Facts: saldo_tabungan(22000) pendapatan(25000, tetap) jumlah_tertanggung(3)

Sistem Pakar Investasi (III) - SOAL Terjemahkan setiap aturan dan fakta pada slide sebelumnya menjadi kalimat biasa Lakukan inferensi untuk mencari jenis investasi sesuai dengan basis pengetahuan di atas: Unifikasikan fakta nomor 2 dan 3 dengan aturan nomor 7. Gunakan modus ponens dari a. untuk membentuk fakta baru. Unifikasikan fakta nomor 1 dan 3 dengan aturan nomor 4. Gunakan modus ponens dari c. untuk membentuk fakta baru. Simpulkan jenis investasi apakah yang harus dilakukan ? Aturan nomor 1, 2 atau 3 ?