Coba dicermati lagi !!! Bagian mana yang sulit ?
Antroposfer Meliputi : - Aspek Kuantitas Sumberdaya Manusia - Aspek Kualitas Sumberdaya Manusia
Indikator : Kuantitas Sumberdaya Manusia meliputi : - Jumlah Penduduk - Persebaran dan Kepadatan Penduduk - Komposisi Penduduk - Pertumbuhan Penduduk
Indikator Kualitas Sumberdaya Manusia Meliputi : Tingkat Pendidikan Tingkat Kesehatan Tingkat Income Per Kapita
A. Kuantitas Sumberdaya Manusia Jumlah Penduduk : Diketahui melalui : Registrasi Penduduk Survei Sensus
Registrasi Penduduk Pencatatan kependudukan berkaitan dengan peristiwa penting hidup manusia, yaitu kelahiran, adopsi, pernikahan, perceraian, migrasi, kematian
Survei Pencacahan penduduk dengan cara mengambil sampel wilayah-wilayah tertentu yang kondisinya dapat mewakili kondisi umum di Indonesia. SUPAS : Survei Umum Penduduk Antar Sensus SUSENAS : Survei Sosial Ekonomi Nasional
Sensus Pencacahan Penduduk di suatu wilayah/negara dalam waktu yang serentak, dengan periode waktu tertentu ( Indonesia = 10 tahun ).
Bentuk Sensus Sensus de Facto : pencacahan penduduk berdasarkan tempat tinggal objek sensus saat sensus dilaksanakan. Sensus de Jure : pencacahan penduduk berdasarkan tempat tinggal tetap objek sensus ( penduduk tetap ).
Metode Sensus Metode House Holder : petugas sensus mendatangi rumah k erumah dan mencatat data berdasarkan keterangan obyek sensus ( cocok untuk wil. dg tingkat pendidikan yg rendah dan masyarakat yang homogen ) Metode Canvaser : petugas memberikan form untuk diisi oleh obyek sensus dan dikembalikan kepada petugas ( cocok untuk wil. dg. Tingkat pendidikan yg tinggi dan masyarakat yg. heterogen )
Penduduk Tetap Sebelum 1980 : telah menetap minimal 3 bulan Setelah 1980 : telah menetep minimal 6 bulan
Sensus di Indonesia 1930 --- 60,7 juta 1961 --- 97,1 juta 2010 --- 237.641.326
10 Negara dengan Penduduk Terbesar ( Th 2000 ) China -----1.285 juta India ----- 1.025 juta USA ----- 286 juta Indonesia -----207 juta Brazil ----- 173 juta Rusia ----- 145 juta Pakistan ----- 145 juta Bangladesh ----- 140 juta Japan ------ 127 juta Nigeria ----- 117 juta
2. Persebaran dan Kepadatan Penduduk Persebaran Penduduk di Indonesia, TIDAK MERATA : P. Jawa Luas : ± 7 % luas wilayah Indonesia Penduduk : ± 60 % penduduk Indonesia
Persebaran Penduduk di Indonesia, TIDAK MERATA : Tinggal di perkotaan : ± 29 % Tinggal di perdesaan : ± 71 %
Karena Persebarannya tidak merata mengakibatkan kepadatan penduduk yang tidak merata pula Kepadatan Penduduk Aritmatik Jumlah Penduduk ( jiwa ) KP Aritmatika = --------------------------------- Luas Wilayah ( km2 ) Kepadatan Penduduk Agraris Jumlah Penduduk Petani (jiwa) KP. Agraris = ----------------------------------- Luas Lahan Pertanian ( km2 )
Propinsi terpadat : DKI Jakarta ( 15.164 jiwa/km2) (tahun 2000 ) Propinsi terpadat : DKI Jakarta ( 15.164 jiwa/km2) Propinsi terjarang : Papua ( 5 jiwa/km2 )
3. Komposisi Penduduk Adalah pengelompokan penduduk menurut kriteria tertentu, misalnya : usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, agama, mata pencaharian, tempat tinggal, dsb.
- Komposisi Penduduk Menurut Usia Kelompok Usia 0 – 14 tahun = usia belum produktif Kelompok Usia 15 – 64 tahun = usia produktif Kelompok Usia > 65 tahun = usia tidak produktif Pengelompokan di atas akan mempengaruhi Angka Ketergantungan ( Dependency Ratio ) ∑(0-14 th ) + ∑ (> 65 th) DR = ----------------------------x 100 ∑(15 – 64 th)
Angka Ketergantungan ( Dependency Ratio ) Menunjukkan jumlah penduduk tidak produktif yang menjadi tanggungan setiap 100 penduduk produktif .
Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin Adalah pengelompokan penduduk berdasarkan jenis kelamin, laki-laki dan perempuan. Akan berpengaruh kepada Sex Ratio suatu negara. Jumlah Penduduk Laki-laki Sex Ratio = ---------------------------------------x 100 % Jumlah Penduduk Perempuan Sex Ratio akan berpengaruh pada tingkat kelahiran.
Komposisi Penduduk berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin akan menentukan bentuk Piramida Penduduk suatu negara
Piramida Penduduk Muda Piramida Penduduk Tua Piramida Penduduk Stasioner Piramida Penduduk Tua
4. Pertumbuhan Penduduk Dipengaruhi oleh : - Kelahiran ( Fertilitas/Natalitas) - Kematian ( Mortalitas ) - In Migrasi - Out Migrasi
Kelahiran ( Fertilitas/Natalitas ) Dipengaruhi oleh : a. Faktor-faktor Pronatalitas : a.1. Kawin Usia Muda. a.2. Tingkat Kesehatan Yang Rendah. a.3. Nilai tradisional bahwa Banyak anak banyak rejeki.
Kelahiran ( Fertilitas/Natalitas ) b. Faktor Antinatalitas : b.1. Pembatasan Usia Kawin (UU Perkawinan) b.2. Program Keluarga Berencana. b.3. Pembatasan Tunjangan Anak bagi Pegawai. b.4. Nilai modern bahwa Anak Merupakan Beban.
Logo
Alat-alat kontrasepsi
Puskesmas di desa
Rumah sakit elit di kota
Penghitungan Angka Kelahiran Menggunakan Crude Birth Rate ( Angka Kelahiran Kasar ) B CBR = ---- x 1000 P Age Specific Birth Rate ( Angka Kelahiran Menurut Umur Bx ASBR = ------- x 1000 Px
KATEGORI UNTUK CBR : Di negara berkembang : Rendah : CBR < 30 Sedang : 30 < CBR < 40 Tinggi : CBR > 40 2. Di negara maju : Rendah : CBR < 20 Sedang : 20 < CBR < 30 Tinggi : CBR >30
Kematian ( Mortalitas ) Dipengaruhi Oleh : Faktor Pro Mortalitas : a.1. Fasilitas kesehatan yang kurang memadai a.2. Kesadaran masyarakat yang kurang akan pentingnya kesehatan a.3. Kecelakaan kerja dan lalu lintas a.4. Bencana alam. a.5. Peperangan. a.6. Bunuh diri
Kematian ( Mortalitas ) b. Faktor Anti Mortalitas : b.1. Fasilitas kesehatan yang memadai b.2. Lingkungan yang bersih dan teratur b.3. Ajaran agama yang melarang bunuh diri b.4. Tingkat kesehatan masyarakat yang tinggi
Perang tradisional
Perang modern
Penghitungan Angka Kematian Menggunakan Crude Death Rate ( Angka Kematian Kasar ) D CDR = ---- x 1000 P Age Specific Death Rate ( Angka Kematian Menurut Umur ) Dx ASDR = ------- x 1000 Px
KATEGORI UNTUK CDR : Di negara berkembang : Rendah : CDR < 10 Sedang : 10 < CDR < 20 Tinggi : CDR > 20 2. Di negara maju : Rendah : CDR < 14 Sedang : 14 < CDR < 18 Tinggi : CDR > 18
Pertumbuhan Penduduk Pertumbuhan Penduduk Alami : Pt = ( B – D ) Pertumbuhan Penduduk Migrasi : Pt = ( I – E ) Pertumbuhan Penduduk Sosial : Pt = ( B – D ) + ( I – E )
Proyeksi Penduduk Proyeksi Penduduk Geometri : Pt = P0 ( 1 + r )n Proyeksi Penduduk Eksponensial : Pt = P0.ert
Zero Population Growth ( ZPG ) Angka Pertumbuhan Penduduk Nol berarti bahwa jumlah penduduk di suatu wilayah tidak bertambah ataupun berkurang. Dapat terjadi jika : - Banyaknya kelahiran sama dengan banyaknya kematian dan migrasi netto sama dengan nol. - Jumlah kelahiran melebihi jumlah kematian tetapi kelebihan tersebut diimbangi oleh migrasi keluar netto. - Jumlah kematian melebihi jumlah kelahiran, tetapi kelebihan tersebut diimbangi oleh migrasi masuk netto
B. Kualitas Sumberdaya Manusia Tingkat Pendidikan : Indikatornya adalah Tingkat buta huruf penduduk yang berusia ≥ 10 tahun. Semakin tinggi tingkat buta hurufnya, berarti semakin rendah kualitas pendidikannya.
4. Sangat Tinggi : IMR > 125 Tingkat Kesehatan : Indikatornya adalah Tingkat Kematian Bayi ( Infant Mortality Rate ) usia ≤1 tahun dalam setiap 1000 kelahiran. Kriteria IMR 1. Rendah : IMR < 35 2. Sedang : 35 < IMR < 75 3. Tinggi : 75 < IMR < 125 4. Sangat Tinggi : IMR > 125
Income Per Capita : Pendapatan per kapita adalah besarnya pendapatan rata-rata penduduk di suatu negara. Pendapatan per kapita didapatkan dari hasil pembagian pendapatan nasional suatu negara dengan jumlah penduduk negara tersebut.
Income Percapita Negara ASEAN tahun 2010 Indonesia : 4.380 $ US Malaysia : 14.603 $ US Thailand : 8.643 $ US Singapura : 57.238 $ US Philipina : 3.725 $ US Brunai Darusalam : 42.200 $ US Vietnam : 3.123 $ US Laos : 2.435 $ US Myanmar : 1.246 $ US Kamboja : 2.086 $ US
Bank Dunia (World Bank) telah mengelompokkan negara-negara menjadi 5 kelompok berdasarkan tinggi rendahnya pendapatan per kapita. 1. Kelompok Negara Berpendapatan Rendah (Low Income Economies), yaitu negara-negara yang memiliki PNB per kapita US $ 520,00 atau kurang. 2. Kelompok Negara Berpendapatan Menengah Bawah (Lower – Middle Economies), yaitu negara-negara yang mempunyai PNB per kapita antara US $ 521,00 sampai US $ 1.740,00. 3. Kelompok Negara Berpendapatan Menengah (Middle Economies), yaitu negara-negara yang mempunyai PNB per kapita antara US $ 1.741,00 sampai US $ 2.990,00. 4. Kelompok Negara Berpendapatan Menengah Tinggi (Upper – Middle Economies), yaitu negara-negara yang mempunyai PNB per kapita antara US $ 2.991,00 sampai US $ 4.870,00. 5. Kelompok Negara Berpendapatan Tinggi (High Income Economies), yaitu negara-negara yang mempunyai PNB per kapita antara US $ 4.871,00 sampai US $ 25.480,00 bahkan lebih.