Kesetimbangan Kimia 1 Untuk SMK Teknologi dan Pertanian Kelas XI Semester 2 Penyusun : SMK Negeri 7 Bandung
Isi dengan Judul Halaman Terkait Kompetensi Dasar Menjelaskan pengertian reaksi kesetimbangan Menentukan hubungan antara pereaksi dan hasil reaksi dari suatu kesetimbangan Menyelidiki faktor faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan dan penerapannya dalam industri Hal.: 2 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan pengertian reaksi kesetimbangan Siswa dapat menentukan tetapan kesetimbangan. Siswa dapat menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dan hasil reaksi dalam menghitung Kc dan Kp dari suatu reaksi kesetimbangan. Siswa dapat menentukan pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan dalam suatu reaksi kesetimbangan Hal.: 3 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Konsep Reaksi Kesetimbangan Pada umumnya reaksi berlangsung dua arah ( bolak balik /reversible ) hanya sebagian kecil saja yang merupakan reaksi dalam satu arah atau reaksi berkesudahan Contoh reaksi searah ( berkesudahan / irreversible ) NaOH (aq)+ HCl(aq) → NaCl(aq) + H2O(l) Contoh reaksi dua arah ( bolak balik / reversible ) H2 (g) + I2 (g) → 2HI (g) Pada awal proses reaksi reversible, reaksi berlangsung ke arah pembentukan produk, segera setelah terbentuknya produk maka terjadi reaksi sebaliknya Kesetimbangan reaksi tercapai ketika laju reaksi kekanan dan kekiri sama dan konsentrasi reaktan/pereaksi dan produk tidak berubah Hal.: 4 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait Lanjutan Karakteristik keadaan kesetimbangan : Ada empat aspek dasar keadaan kesetimbangan, yaitu : Keadaan kesetimbangan tidak menunjukkan perubahan makroskopik yang nyata Keadaan kesetimbangan dicapai melalui proses yang berlangsung spontan Keadaan kesetimbangan menunjukkan keseimbangan dinamik antara proses maju atau balik Keadaan kesetimbangan adalah sama walaupun arah pendekatannya berbeda Hal.: 5 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Macam-macam Sistem Kesetimbangan 1. Kesetimbangan dalam sistem homogen a. Kesetimbangan dalam sistem gas-gas Contoh : 2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g) b. Kesetimbangan dalam sistem larutan-larutan Contoh : NH4OH (aq) NH4+ (aq) + OH- (aq) 2. Kesetimbangan dalam sistem heterogen a. Kesetimbangan dalam sistem padat gas Contoh : CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g) b. Kesetimbangan sistem padat larutan Contoh : BaSO4(s) Ba2+ (aq) + SO42-(aq) c. Kesetimbangan dalam sistem larutan padat gas Contoh : Ca(HCO3)2(aq) CaCO3(s) + H2O(l) + CO2(g) Hal.: 6 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait Azas Le Chatelier ” Bila pada sistem kesetimbangan diadakan aksi, maka sistem akan mengadakan reaksi sedemikian rupa sehingga pengaruh aksi itu menjadi sekecil-kecilnya” Faktor-faktor yang dapat menggeser letak kesetimbangan a. Perubahan konsentrasi salah satu zat Jika konsentrasi salah satu zat diperbesar, maka kesetimbangan akan bergeser dari arah zat tersebut jika konsentrasi salah satu zat diperkecil, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah zat tersebut b. Perubahan volume atau tekanan Jika tekanan diperbesar = volume diperkecil, kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah koefisien reaksi kecil Jika tekanan diperkecil = volume diperbesar, kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah koefisien reaksi besar Pada sistem kesetimbangan dimana jumlah koefisien reaksi sebelah kiri = jumlah koefisien sebelah kanan, maka perubahan tekanan/volume tidak menggeser letak kesetimbangan Hal.: 7 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait Lanjutan Contoh : 2SO2(g)+O2(g) ==2SO3(g) Koefisien reaksi di kanan = 2 Koefisien reaksi di kiri = 3 Jika tekanan diperbesar (=volume diperkecil), maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan. Jika tekanan diperkecil (=volume diperbesar), maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri c. Perubahan suhu Jika subu dinaikkan, maka kesetimbangan reaksi akan bergeser ke arah yang membutuhkan kalor (ke arah reaksi endoterm) Jika suhu diturunkan, maka kesetimbangan reaksi akan bergeser ke arah yang membebaskan kalor (ke arah reaksi eksoterm) Contoh: 2NO(g) + O2(g) ==2NO2(g) ; ΔH = -216 kJ Jika suhu dinaikkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri Jika suhu diturunkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan Hal.: 8 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait Hukum Kesetimbangan Berlaku hukum Guldberg dan Waage : “ Dalam keadaan kesetimbangan pada suhu tetap, maka hasil kali konsentrasi zat-zat hasil reaksi dibagi dengan hasil kali konsentrasi pereaksi yang sisa dimana masing-masing konsentrasi itu dipangkatkan dengan koefisien reaksinya adalah tetap” Untuk reaksi kesetimbangan : a A + b B → c C + d D berlaku : Kc = (C)c x (D)d / (A)a x (B)b keterangan : Kc adalah konstanta kesetimbangan yang harganya tetap selama suhu tetap. ( C ) dan ( D ) : konsetrasi hasil reaksi ( A ) dan ( B ) : konsetrasi pereaksi c dan d : koefisien hasil reaksi a dan b : koefisien pereaksi Hal.: 9 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Hubungan antara Harga Kc dan Kp Untuk reaksi umum: a A(g) + b B(g) == c C(g) + d D(g) Harga tetapan kesetimbangan: Kc = [(C)c . (D)d] / [(A)a . (B)b] Kp = (PCc x PDd) / (PAa x PBb) Dimana : PA, PB, PC dan PD merupakan tekanan parsial masingmasing gas A, B, C dan D. Untuk gas ideal berlaku : pV = nRt C = p/RT CA = pA/RT CB = pA/RT dan seterusnya. Hal.: 10 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait Lanjutan Kc = [(C)c . (D)d] / [(A)a . (B)b] = (pC/RT). (pD/RT) / (pA/RT) . (pB/RT) = (PCc x PDd) / (PAa x PBb) x (1/RT)(a+b)-(c+d) Kc = Kp(1/RT)Δn dimana Δn adalah selisih (jumlah koefisien gas kanan) dan (jumlah koefisien gas kiri) Contoh: Jika diketahui reaksi kesetimbangan:CO2(g) + C(s) == 2CO(g) Pada suhu 300o C, harga Kp= 16. Hitunglah tekanan parsial CO2, jika tekanan total dalam ruang 5 atm! Jawab: Misalkan tekanan parsial gas CO = x atm, maka tekanan parsial gas CO2 = (5 - x) atm. Kp = (PCO)2 / PCO2 = x2 / (5 - x) = 16 → x = 4 Jadi tekanan parsial gas CO2 = (5 - 4) = 1 atm Hal.: 11 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Oktaviani Budiarti,S.Pd Isi dengan Judul Halaman Terkait Akhir “Terima Kasih” Tim Penyusun: Rochim Muliawan,S.Pd, Dra. Hj. Nunun Kusworini, Oktaviani Budiarti,S.Pd SMK Negeri 7 Bandung Hal.: 12 Isi dengan Judul Halaman Terkait