STRUKTUR ARTIKEL ILMIAH UNTUK JURNAL BEREPUTASI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
HIPOTESIS PENELITIAN Tidak semua penelitian kuantitatif memerlukan hipotesis penelitian. Penelitian kuantitatif yang bersifat eksploratoris dan deskriptif.
Advertisements

Teknik Penulisan Jurnal Ilmiah
PENULISAN LAPORAN PENELITIAN Oleh MUH. YUNANTO, SE., MM.
BAHASA MAIN BODY KARANGAN ILMIAH
MAKALAH Neneng Sri Wulan.
PENDAHULUAN, PENDEKATAN DAN METODE
M. Khumaedi PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
PELAPORAN HASIL PENELITIAN
METODE PENULISAN ILMIAH
Suminar Setiati Achmadi
Review Jurnal Ilmiah Andy Haryoko, ST.
SISTEMATIKA PENULISAN ILMIAH Saryono. Susunan Laporan Penelitian  Baris kepemilikan  Judul  Abstrak  Pendahuluan  Tinjauan Pustaka  Metode Penulisan/
Penyusunan Laporan Penelitian
ARTIKEL ILMIAH.
HIPOTESIS PENELITIAN Tidak semua penelitian kuantitatif memerlukan hipotesis penelitian. Penelitian kuantitatif yang bersifat eksploratoris dan deskriptif.
Teknik Penulisan Artikel Ilmiah
SISTEMATIKA LAPORAN ILMIAH
LAPORAN DAN PUBLIKASI
PROPOSAL PENELITIAN/SKRIPSI
Proposal Penelitian (Langkah-Langkah)
PERTEMUAN 6: KAIDAH DAN ATURAN PENULISAN ILMIAH
LANGKAH PENULISAN KARANGAN ILMIAH
PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
SISTEMATIKA DAN FORMAT PENULISAN ARTIKEL PENELITIAN PADA JURNAL ILMIAH
Sistematika langkah-langkah penyusunan proposal penelittian
TEKNIK MENULIS ARTIKEL untuk JURNAL ILMIAH BEREPUTASI
Suminar Setiati Achmadi
FORMAT PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
PENULISAN LAPORAN Susunan penulisan laporan hasil penelitian :
PENULISAN LAPORAN TEKNIK (PLT) Pertemuan 4 & 5
REVIEW METODOLOGI PENELITIAN PROPOSAL & LAPORAN PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
KIAT-KIAT MENULIS DI JURNAL ILMIAH Terakreditasi
PENULISAN ARTIKEL untuk JURNAL ILMIAH BEREPUTASI INTERNASIONAL
Kiat menyusun usul penelitian
(Teknik Penulisan Karya Ilmiah) A
XIII. TATA CARA PENYUSUNAN KARYA ILMIAH
MEMBUAT PROPOSAL PENELITIAN DAN TUGAS AKHIR
Upaya Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru
ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PEDAGOGIK: Jurnal Kependidikan
PENULISAN KARYA ILMIAH
ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN DIDAKTIKA: Jurnal Kependidikan
ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN DIDAKTIKA: Jurnal Kependidikan
Karangan Ilmiah, Ilmiah Populer, dan Nonilmiah
TAHAP PERSIAPAN MENGUMPULKAN INFORMASI MERUMUSKAN MASALAH
Oleh: WAHYU PURNOMOJATI PENGAWAS SMA BOYOLALI
PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
Jurnal Akuntansi Multiparadigma (JAMAL)
KUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN, PENDEKATAN DAN METODE
KUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKA
REVIEW JURNAL ILMIAH.
TEKNIK PENULISAN TESIS
HIPOTESIS PENELITIAN Tidak semua penelitian kuantitatif memerlukan hipotesis penelitian. Penelitian kuantitatif yang bersifat eksploratoris dan deskriptif.
PENYUSUNAN USUL DAN LAPORAN PENELITIAN.
Tahap Penulisan Karya Ilmiah
PEMBUATAN JUDUL & ABSTRAK
MAKALAH Disampaikan dalam diklat Penulisan Makalah Mahasiswa
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
HAKIKAT MAKALAH Kelompok 3: DEVRIE ADITYA PURNAMA GINA ARTHA
Cara Penulisan Laporan Ilmiah/Penelitian
PROPOSAL & LAPORAN PENELITIAN
MENULIS ARTIKEL JURNAL ILMIAH
SWASUNTING ARTIKEL ILMIAH untuk Publikasi
PROPOSAL & LAPORAN PENELITIAN
FORMAT MAKALAH ILMIAH Siti zulzilah.
SISTEMATIKA PENULISANNYA Oleh: Yulianto Tell RAGAM KARYA ILMIAH.
Penulisan karya ilmiah. Biodata:  Nama Lengkap : Dr. Asep Mahpudz, M.Si  Tempat, tanggal Lahir: Bandung, 8 Nopember 1966  Pekerjaan :  Dosen di FKIP.
Penulisan Hasil Penelitian
JURNAL NASIONAL BEREPUTASI
Transcript presentasi:

STRUKTUR ARTIKEL ILMIAH UNTUK JURNAL BEREPUTASI alisaukah@yahoo.com

JENIS JURNAL ILMIAH DI PERGURUAN TINGGI (1) jurnal ilmiah lokal (2) jurnal ilmiah nasional tidak terakreditasi (3) jurnal ilmiah nasional terakreditasi (4) jurnal ilmiah internasional (5) Jurnal luar negeri

TUJUAN MENERBITKAN JURNAL (Permendiknas no 22/2011 tentang terbitan berkala) Meregistrasi kegiatan kecendekiaan Menyertifikasi hasil kegiatan yang memenuhi persyaratan ilmiah Mendiseminasikannya secara meluas kepada khalayak ramai Mengarsipkan semua temuan hasil kegiatan kecendekiaan ilmuwan dan pandit yang dimuatnya

Oleh karena itu, hasil penelitian yang ditulis dalam bentuk laporan penelitian (termasuk dalam bentuk skripsi, tesis, dan disertasi) akan tetapi tidak ditulis dalam bentuk artikel untuk dimuat dalam jurnal ilmiah tidak ada manfaatnya bagi orang lain. Jika dipublikasikan dalam jurnal ilmiah, bermanfaat bagi (a) diri sendiri, (b) lembaga tempat bekerja, (c) negara (jika dimuat di Jurnal Internasional), dan (d) masyarakat luas

JENIS ARTIKEL ILMIAH UNTUK JURNAL ILMIAH (1) Artikel Hasil Penelitian (induktif, deduktif-induktif, deduktif) (2) Artikel Ulasan

Dalam kesempatan ini, paparan selanjutnya diarahkan pada penulisan artikel hasil penelitian.

KOMPONEN ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN Judul Penulis Abstrak Kata Kunci Pendahuluan Metode Hasil Pembahasan Simpulan Daftar Rujukan Intinya berisi Pendahuluan, Metode, Hasil, Pembahasan, dan Simpulan yang dalam Bahasa Inggris lebih banyak disingkat IMRaD (introduction, Method, Results, and Discussions beserta conclusion yang tak selalu ditulis secara tersendiri)

JUDUL Informatif mencerminkan isi artikel Maksimum 12 kata (Bhs Indonesia) atau 10 kata (Bhs Inggris) Memuat variabel atau konsep yang dicakup dalam artikel Tidak ada singkatan Tidak menggunakan kata-kata klise

Karena judul artikel harus mencerminkan isi artikel: Judul pada waktu masih menjadi proposal penelitian/skripsi/tesis/disertasi perlu diubah karena mungkin masih berupa rancangan tentang penelitian yang akan dilakukan Inspirasi penulisan judul dicari dari bagian simpulan karena simpulan berisi esensi temuan penelitian

Karena judul artikel harus mencerminkan isi artikel: Kata-kata yang mengarah pada metode penelitian tidak perlu dicantumkan dalam judul Kata-kata yang mencerminkan kelokalan perlu dibuang dari judul sehingga dari judul tidak akan ada kesan aspirasi lokal Jurnal yang terakreditasi minimal harus memiliki aspirasi nasional dalam artikel- artikelnya

Nama Penulis Tanpa disertai gelar akademik Hanya yang memberikan kontribusi signifikan yang berhak dicantumkan sebagai penulis Nama lembaga asal penulis Disertai alamat untuk korespondensi (alamat surat atau e-mail penulis) Sponsor (ucapan terima kasih) di catatan kaki pada halaman pertama di catatan akhir sebelum daftar rujukan.

Oleh karena itu, keterangan yang memberi informasi tentang gelar akademik penulis perlu dihindari pada setiap bagian jurnal: Tidak perlu ada biodata penulis Tidak perlu ditulis statusnya di lembaga asal (dosen, guru besar, mahasiswa, guru dll) Dalam paparan isi teks, perlu dihindari penyebutan identitas penulis

Jika penulis melakukan penelitiannya untuk memperoleh gelar S-1, S-2 atau S-3, nama jurusan/perguruan tinggi tempat penelitian dilakukan juga dapat disebutkan. Jika penulis jumlahnya lebih dari satu, perlu disepakati satu nama yang akan menjadi juru bicara (corresponding author) untuk berkorespondensi dengan para pembacanya

ABSTRAK dan KATA KUNCI Abstrak ringkas dan padat (dalam 1 alinea) tentang ide-ide yang paling penting Abstrak memuat: masalah dan/atau tujuan penelitian prosedur penelitian ringkasan hasil penelitian simpulan Abstrak ditulis dalam Bhs Inggris utk bisa diakses sehingga memperoleh peluang untuk disitasi Menurut UU ttg Bahasa, abstrak juga harus ditulis dalam bahasa Indonesia Kata kunci memuat kata-kata konseptual Jumlah kata kunci sekitar 3-5

PENDAHULUAN Biasanya tidak diberi judul Memuat: latar belakang atau konteks penelitian landasan teori (jika diperlukan) hasil kajian pustaka yang menunjukkan adanya kesenjangan temuan penelitian wawasan rencana pemecahan masalah dan potensi kontribusinya bagi perkembangan bidang ilmu rumusan tujuan penelitian

Jika artikel ditulis berdasarkan skripsi, tesis, atau disertasi, bagian pendahuluan artikel dipilih dari isi: Bab I skripsi/tesis/disertasi yang relevan dan dipaparkan dalam bentuk alinea yang mengalir dari satu isi ke isi yang lain tanpa disertai sub-sub bagian lagi. Bab II skripsi/tesis/disertasi (yang biasanya berisi paparan hasil kajian pustaka) hanya yang dapat digunakan untuk mendukung argumentasi penulis

Semua hal yang terkait dengan paparan kajian teori, kajian pustaka, kerangka teori, atau definisi-definisi konseptual yang biasanya ada dalam Bab I dan/atau Bab II skripsi/tesis/disertasi dipilih yang relevan saja untuk mendukung argumentasi penulis di bagian pendahuluan. Salah satu indikator kualitas isi pendahuluan adalah adanya hasil-hasil penelitian terdahulu yang digunakan sebagai acuan dan dasar penulis melakukan penelitiannya

Bagian pendahuluan artikel untuk jurnal diakhiri dengan alinea yang berisi masalah penelitian yang dirumuskan dalam bentuk tujuan penelitian, diletakkan sebelum paparan bagian Metode Penelitian

METODE Secara ringkas dalam paragraf-paragraf memuat: Desain/Prosedur penelitian Populasi & Sampel/Sumber data Alat/Instrumen&Bahan yang digunakan Bagaimana data dikumpulkan Bagaimana data dianalisis

Dalam pemaparannya, semua isi bagian metode ditulis dalam bentuk alinea yang terpadu (tidak dipaparkan secara terpisah seperti dalam skripsi/tesis/disertasi). Masing-masing komponen bagian metode sedapat mungkin dikaitkan satu sama lain secara bermakna. Kutipan-kutipan dari sumber pustaka tidak perlu ada dalam bagian metode; jika dianggap perlu, cukup disebut sumbernya saja tanpa ada yang dikutip.

Penulis cukup memaparkan apa saja yang memang dilakukan dalam penelitiannya tanpa harus menyebutkan label-label istilah yang belum tentu jelas bagi pembacanya. Ada kaidah yang berlaku dalam pemaparan bagian metode: Follow my recipe and you will get the same result Ibarat masak makanan, jika resepnya ditulis dengan jelas, orang lain bisa memasak sesuai dengan resep yang sama untuk menghasilkan makanan yang sama (can be replicated or verified)

HASIL Bagian utama artikel ilmiah Hasil bersih analisis data Hasil pengujian hipotesis Dapat disajikan dengan tabel atau gambar selain penyajian secara verbal untuk memperjelas

Oleh karena itu, jawaban terhadap semua pertanyaan penelitian ditulis dalam bagian ini; tabel harus berisi hasil analisis secara ringkas dan bermakna yang langsung dapat dipahami pembaca tidak boleh ada data mentah yang ditampilkan dalam tabel tabel tidak diberi garis-garis vertikal, dan garis horisontal hanya atas dan bawah saja

PEMBAHASAN Bagian terpenting dari keseluruhan isi artikel ilmiah Bagian pembahasan berisi: Pemaknaan/penafsiran hasil analisis data membandingkan dengan hasil-hasil temuan penelitian sebelumnya untuk menunjukkan adanya temuan baru yang memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengintegrasian hasil-hasil penelitian ke dalam kumpulan pengetahuan yang telah mapan penyusunan teori baru atau modifikasi teori yang ada.

Oleh karena itu, dalam Bagian Pembahasan: Istilah-istilah yang bersifat teknis statistik/metodologis perlu diberi makna yang langsung terkait dengan substansi bidang ilmu yang diteliti. Harus ada hasil kajian pustaka yang digunakan oleh penulis untuk membandingkan dengan hasil-hasil penelitiannya.

SIMPULAN Memuat esensi hasil penelitian Dalam bentuk esai, bukan dalam bentuk numerikal Ada 2 pendekatan menyusun kesimpulan: Menjawab masalah penelitian yang diajukan pada bagian pendahuluan Merupakan inti sari hasil pembahasan yang dianggap paling penting/yang mengandung sesuatu yang baru

Oleh karena itu, dalam bagian simpulan: Paparannya dalam bentuk alinea yang mengalir yang berisi kaitan satu isi dengan isi yang lain. Jumlah isi yang dipaparkan tidak harus sama dengan jumlah pertanyaan penelitian; pilih yang dianggap penting dan menunjukkan temuan baru berdasarkan hasil pembahasan Gunakan istilah-istilah yang bermakna substantif dalam bidang ilmu dan hindari istilah-istilah teknis statistik/metodologis

DAFTAR RUJUKAN Lengkap sesuai dgn yang diacu dalam teks: semua yang dirujuk dalam teks masuk ke daftar rujukan semua yang ada dalam daftar rujukan memang betul-betul dirujuk dalam teks Lebih banyak menggunakan pustaka primer (hasil penelitian, khususnya yang dimuat di jurnal) dan mutakhir (10 th terakhir) Tatacara penulisan daftar rujukan mengikuti gaya selingkung yang berlaku di jurnal yang bersangkutan

Jumlah rujukan tidak menjadi indikator mutu rujukan. Oleh karena itu, kualitas rujukan ditandai dengan terpenuhinya tiga kriteria: Relevansi dengan bidang ilmu yang diteliti Kemutakhiran sumber pustaka (minimal 80% terdiri atas pustaka yang terbit 10 th terakhir) Keprimeran, sebaiknya yang dimuat dalam jurnal bereputasi (minimal jumlahnya 80%) Jumlah rujukan tidak menjadi indikator mutu rujukan. Penulis harus tahu jurnal yang dituju untuk mengetahui gaya selingkung cara merujuk dan menulis daftar rujukan.

TERIMA KASIH