MATERI KEWIRAUSAHAAN (ENTREPREUNERSHIP) Oleh : Ir. Tri Erina, MM, MBA
EKSPLOITASI IMAJINASI & INTUISI UNTUK KEMAJUAN USAHA Robert F. Kennedy pernah mengatakan; Banyak orang melihat sesuatu benda sebagaimana adanya dan heran mengapa demikian? Saya melihat benda seperti tak pernah melihatnya, dan bertanya mengapa tidak? Melihat benda, seperti tak pernah melihatnya adalah suatu kegiatan imajinasi kreatif. Hasil dari imajinasi kreatif ini ialah penemuan baru. Penemuan baru itu bisa berbentuk benda, konsep, ide atau model.
Intuisi Dalam istilah filosofi, intuisi didefinisikan sebagai berikut: “Pengetahuan mendadak yang diperoleh tanpa sadar”. Dalam ilmu pengetahuan, intuisi adalah pengertian yang diperoleh mendadak tentang kebenaran. Sering kejadian; Seseorang tidak sadar memikirkan sesuatu obyek, tiba-tiba datang suatu ide, ini adalah contoh intuisi, tetapi yang datang tiba-tiba bila masalahnya telah disadari, itu juga merupakan intuisi. Misalnya bagi seorang wirausaha, tiba-tiba muncul intuisi, cara memperbaiki proposal yang diajukan untuk memeperoleh kredit bank guna membiayai suatu proyek, atau muncul ide, memanggil bawahan, melaksanakan rapat, dan sebagainya.
Kondisi-kondisi yang Mendorong Proses Bawah Sadar Prof. George W. Ladd menguraikan faktor-faktor atau kondisi yang mendorong bekerjanya proses bawah sadar menjadi sangat produktif. Kondisi-kondisi tersebut adalah: Doubt Jika anda ragu-ragu tentang sesuatu, maka rasa bawah sadar anda akan membantu menciptakan ide pemecahannya. Venturesome Attitude (Sikap Berani) Anda tidak akan berani mencoba jika anda takut berbuat salah. Jangan takut berbuat salah. Kesalahan itu itu adalah hal biasa, dan kegagalan tidak pernah bisa diramalkan secara tepat.
Kondisi-kondisi yang Mendorong Proses Bawah Sadar (Lanjutan) 3. Bermacam-macam Pengalaman, Memories, dan Interest. Seorang ahli ilmu jiwa bernama Raaheim menyatakan: Jika lebih banyak pengalaman yang anda miliki, maka lebih banyak problem ingin anda hadapi dan lebih banyak problem itu anda pecahkan. Persiapan yang Sempurna dan Sungguh-sungguh. Jika anda membuat persiapan secara sungguh-sungguh, merenungi masalahnya dengan jelas, maka rasa bawah sadar anda akan membantu mengeluarkan ide yang bermanfaat. Menyerah Sementara. Jika anda tidak bisa memecahkan suatu masalah, adakalanya kita menyerah sementara, kemudian muncul ide baru setelah mendiamkannya sejenak.
Kondisi-kondisi yang Mendorong Proses Bawah Sadar (Lanjutan) 6. Relaxation (Istirahat/Santai) Proses bawah sadar seseorang ada yang aktif pada malam hari, dan orang ini akan bangun tengah malam dengan ide cemerlang, atau ide cemerlang, atau idenya akan muncul setelah jalan dipagi hari, ada juga orang senang berbaring setengah tidur untuk mendapatkan intuisi. 7. Writing J.Z.Young menyatakan dalam bukunya Doubt and Certainty in Science, bahwa intuisinya banyak muncul apabila ia menulis. Pada waktu mulai menulis, dia hanya tahu kalimat selanjutnya. Tapi bila ia mulai, maka intuisinya muncul terus-menerus, dan selesailah pekerjaan menulisnya.
Kondisi-kondisi yang Mendorong Proses Bawah Sadar (Lanjutan) Bertukar Pikiran Diskusi dengan orang lain akan sangat membantu memecahkan masalah. Bebas dari Kebingungan/Kekacauan Satu hal lagi yang mengganggu rasa bawah sadar ialah banyaknya gangguan atau interupsi. 10. Batas Waktu (Deadlines) Bagi seorang wirausaha, misalnya, makin dekatnya waktu penyerahan proyek, maka makin banyak ide praktis muncul. 11. Tension Prof. Ladd menjelaskan bahwa keterlibatan kita yang sangat dalam pada suatu persoalan, ditambah lagi dengan rasa keinginan tahu yang sangat besar, akan sangat mendorong bawah sadar kita.
Jalan Menuju Wirausaha Sukses (Murphy and Peck) Mau Kerja Keras (Capacity for Hard Work) Elemen penting dalam keberhasilan kerja keras dan disiplin yaitu berserah diri kepada Allah SWT, dengan selalu berdoa kepada-Nya. Ya Allah perbaikilah nasibku,...dst. Insya Allah kerja keras yang diiringi dengan doa akan memperoleh sukses. 2. Bekerjasama dengan Orang Lain (Getting Things Done With and Through People) Seorang wirausahawan harus berperilaku yang menyenangkan bagi semua orang, sehingga memudahkannya bekerja sama dalam mencapai keberhasilan.
Jalan Menuju Wirausaha Sukses (Murphy and Peck) (Lanjutan) Penampilan yang Baik (Good Appearance) Ini bukan berarti penampilan body face/muka yang elok atau paras cantik. Akan tetapi lebih ditekankan pada penampilan perilaku jujur, disiplin. Yakin (Self Confidence) Self confidence ini diimplementasikan dalam tindakan sehari-hari, melangkah pasti, tekun, sabar, tidak ragu-ragu. Setiap hari otaknya selalu berputar membuat rencana dan perhitungan-perhitungan alternatif. Pandai Membuat Keputusan (Making Sound Decision) Jika anda dihadapkan pada alternatif, harus memilih, maka buatlah pertimbangan yang matang. Kumpulkan berbagai informasi, boleh minta pendapat orang lain, setelah itu ambil keputusan, jangan ragu-ragu.
Jalan Menuju Wirausaha Sukses (Murphy and Peck) (Lanjutan) Mau menambah Ilmu Pengetahuan (College Education) Zaman sekarang pendidikan adalah nomor satu. Tenaga tak terdidik harganya murah sekali. Sebaliknya orang terdidik, memiliki ilmu dan ketrerampilan akan dibayar mahal. Ambisi Untuk Maju (Ambition Drive) Orang-orang yang gigih dalam menghadapi pekerjaan dan tantangan, biasanya banyak yang berhasil dalam kehidupan. Pandai Berkomunikasi (Ability to Communicate) Komunikasi yang baik diikuti dengan perilaku jujur, konsisten dalam pembicaraan akan sangat membantu seseorang dalam mengembangkan karir masa depannya.
Jalan Menuju Wirausaha Sukses (Murphy and Peck) (Lanjutan) 9. Karakteristik Wirausaha Yang Sukses (Dari Zimmerer) Memiliki komitmen tinggi terhadap tugasnya. Mau bertanggung jawab. Keinginan mempertahankan minat kewirausahaan dalam dirinya. Peluang untuk mencapai obsesi. Toleransi menghadapi resiko kebimbangan dan ketidak pastian. Yakin pada dirinya. Kreatif dan fleksibel. Mempunyai keinginan yang kuat untuk menggunakan pengetahuan dan pengalaman guna memperbaiki penampilannya.
Jalan Menuju Wirausaha Sukses (Murphy and Peck) (Lanjutan) i) Enerjik tinggi. Motivasi untuk lebih unggul. Berorientasi ke masa depan. Mau belajar dari kegagalan. Kemampuan memimpin.