DWI ATMAJA, SPd MPsi BAB VII OTOBIOGRAFI.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERMAINAN UNTUK MENINGKATKAN KEKOMPAKAN KELOMPOK
Advertisements

SEMESTER BARU, SEMANGAT BARU, PRESTASI GEMILANG
MATERI KEGIATAN KKG BERMUTU 2010
OLEH: Eko wahyu saputra (1O OO2 177)
ASESMEN TEKNIK NON TES DAN TES
Teknik Non Tes dalam memahami kesulitan belajar peserta didik
Oleh: Shinta Widyanti /17
BAB IV WAWANCARA DWI ATMAJA, S.PD, MPsi
MODEL PENDEKATAN BERNUANSA KONSTRUKTIF
EVALUASI PEMBELAJARAN IPA
Topik 09 Exam Skill 1 Prepared by Kunaifi © 2010 The Department of Electrical Engineering UIN Suska Riau. All rights reserved.
Menentukan tujuan hidup
Bakat, Kecerdasan dan kreativitas Peserta Didik
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (UNTUK IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013)
MATERI-4 EVALUASI PEMBELAJARAN
BAB VI TES “WHO AM I” DWI ATMAJA, SPd MPsi
11 dan 12. PENGUMPULAN DATA ARTI PENGUMPULAN DATA
MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V SEMESTER GANJIL
12. PENGUMPULAN DATA ARTI PENGUMPULAN DATA
BAB IX CATATAN KOMULATIF
LAMARAN KERJA DAN WAWANCARA KERJA
PENILAIAN.
Oleh: Deviana Maharani Handiko Damar Rr. Fryska Banyu Intan Imannawati BK A 2009.
Transisi dari Sekolah ke Universitas
HAKIKAT MENULIS.
Uji-Ngaji Sewaktu kami bertiga: Kak Meutia, saya sendiri, dan Halida, masih kecil, Ibu menyarankan agar saya masuk sekolah Katolik. Waktu itu Ayah marah.
ETIKET & ETIKA DALAM BERGAUL.
Administrasi TAT dan Prosedur Penyajian Tes
PSIKOSOSIAL PADA PASIEN DENGAN MASALAH SISTEM HEMAIMMUNOLOGI
KOMUNIKASI TERAPIUTIK DALAM PROSES KONSELING By Mawaddah Nst. M.Psi
Pertemuan 11 Wawancara Kerja.
Pengembangan Program Pembelajaran
Ertemuan 11 Wawancara Kerja.
12. PENGUMPULAN DATA ARTI PENGUMPULAN DATA
Pedoman & proses Wawancara
Mengatasi Kejenuhan Kerja
PERMASALAHAN YANG DIHADAPI OLEH GURU
Pertemuan III Sosiologi Kritis
B. METODE PENGUMPULAN DATA
KELOMPOK 2 Disusun Oleh : GINAH MARDEANAH MIRANTI VISKA PERTAMI
MENJUAL SEBAGAI SALAH SATU KEGIATAN DASAR KEWIRAUSAHAAN
MENGAJAR UNTUK MEWUJUDKAN TUJUAN IPS
01.1 Hari-1 Sesi-1 Pendahuluan.
MELAMAR KERJA PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
Standar Kompetensi : Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman secara tertulis dalam bentuk karangan, surat undangan dan dialog tertulis.
TEKNIK PELATIHAN.
PRAKTIKUM Irnin agustina dwi astuti, M.Pd..
INSTRUKSI TES T.A.T.
Kesekretarisan tamu By: Tiara Putri Tasya
Komunikasi terapeutik dikeluarga dan komunitas
JABATAN PROFESIONAL DAN TANTANGAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
LISTENING, OBSERVING, QUESTIONING, RESPONDING
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
Komunikasi terapeutik dikeluarga dan komunitas
PERENCANAAN PEMBELAJARAN IPS
Melibatkan Orang Berpengaruh Dalam Sebuah Ide
11 dan 12. PENGUMPULAN DATA ARTI PENGUMPULAN DATA
Modul Modul adalah materi pelajaran yang disusun dan disajikan secara tertulis sedemikian rupa sehingga diharapkan siswa dapat menyerap sendiri materi.
Oleh: Adhyatman Prabowo, S.Psi
Teknik memahami perkembangan siswa SD
Membuat Resume.
KONSULTASI GIZI, SERTA PERAN KONSULTAN Pertemuan 6
Pertemuan III Sosiologi Kritis
MOTIVASI PENCAPAIAN PRESTASI
KONTRAK PERKULIAHAN TIDAK MEMAKAI SANDAL TIDAK MEMAKAI KAOS
B. METODE PENGUMPULAN DATA
METODE ILMIAH & MASALAH PENELITIAN
Kiat-Kiat Berani Bertanya
How to survive kerja profesi
MANAJEMEN PEMBERDAYAAN SDM LEMBAGA PAUD
Transcript presentasi:

DWI ATMAJA, SPd MPsi BAB VII OTOBIOGRAFI

A. KONSEP dan MATERI AJAR Otobiografi adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan menuliskan riwayat hidup sendiri, menyangkut riwayat pendidikan, riwayat prestasi, cita-cita dan harapan yang akan datang. Hasil otobiografi dapat diketahui gambaran perkembangan hidup individu, yang selanjutnya akan diperoleh pemahaman yang lebih bik tentang hal-hal yang telah dilakukan selama ini. Otobiografi mempunyai dua macam bentuk, yaitu berstruktur dan tak berstruktur.

Otobiografi berstruktur Otobiografi berstruktur yaitu otobiografi yang dalam penulisannya menurut garis-garis besar yang telah ditentukan lebih dahulu. Konselor memberikan petunjuk kepada siswa mengenai cara menulisnya dan disesuaikan dengan keadaan masing-masing penulis/siswa, membuat hal-hal yang menarik, tidak terlalu sukar dan telah biasa dikenal oleh siswa. Sebab dengan demikian akan dapat mendorong siswa untuk lebih detil dalam menceriterakan dan menuliskan dirinya.

Otobiografi berstruktur Biasanya pertanyaan atau pernyataan yang sederhana dan bersifat pribadi lebih menarik siswa untuk menuliskannya. Misalnya : Kegiatanku pada waktu libur semester. Bagaimana saya dapat memecahkan masalah saya? Pergaulan saya sehari-hari dengan teman sekelas.

Otobiografi tidak berstruktur Kesulitan yang mungkin terjadi dalam menulis otobiografi yang tidak berstruktur ini adalah siswa mengalami kesulitan tentang apa yang akan diceriterakan dan dituliskan tentang dirinya, dari mana dia mulai menulis

Otobiografi tidak berstruktur Otobiografi tidak berstruktur adalah otobiografi yang disusun bukan berdasarkan pertanyaan- pertanyaan khusus yang telah ditentukan. Dasar pandangan teknik ini adalah siswa-siswa dapat lebih banyak mengungkapkan dirinya sendiri atas dorongan kemampuannya sendiOtobiografi tidak berstruktur adalah otobiografi yang disusun bukan berdasarkan pertanyaan-pertanyaan khusus yang telah ditentukan. Dasar pandangan teknik ini adalah siswa-siswa dapat lebih banyak mengungkapkan dirinya sendiri atas dorongan kemampuannya sendiri.

Data yang diperlukan dalam menyusun otobiografi : Data Obyektif, meliputi sebuah pengalaman dalam lingkungan keluarga, kelompok masyarakat. Data subyektif, dengan memperhatikan sumber kepuasan suka dan duka, aspirasi, dan nilai. Kebaikan penggunaan otobiografi : memberikan informasi secara lengkap, mengungkapkan perasaan dengan bebas. Kelemahannya : tidak semua kejadian diingat dengan baik, kurang terampil dalam komunikasi secara tertulis, dan sering terdapat kata yang tidakdiketahui artinya.

Jika teknik otobiografi ini hendak dipergunakan untuk memahami individu, maka konselor sebaiknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut 1) Harus ada kepastian bahwa membuat otobiografi mempunyai manfaat membantu siswa mengatasi masalah yang dihadapi sesuai dengan taraf perkembangannya, jenis masalah, dan keterampilan siswa dalam mengarang (mengekspresikan isi hati dan perasaannya). 2) Siswa tidak boleh dipaksakan untuk membuat otobiografi. Konselor harus lebih dahulu menjelaskan tujuan penulisan otobiografi, yaitu untuk mengenal dirinya sendiri dengan lebih baik. 3) Konselor harus memberikan beberapa petunjuk mengenai cara menulis otobiografi, misalnya urutan kejadian yang sangat penting dan hal-hal lain yang perlu diperhatikan. 4) Penulisan otobiografi bukanlah dimaksudkan untuk membenarkan semua sejarah hidup sampai hal-hal yang sekecil-kecilnya, tetapi dapat diambil judul yang sangat berkenan bagi siswa. 5) Dalam menganalisis dan menginterpretasi data otobiografi hendaklah mencari hal-hal yang relevan dan harus mengingat keterbatasan dari teknik ini.

SUNGGUH!!! AKU MALU SEKALI Pada hari Rabu saat Mid Semester Gasal tahun pelajaran 2010/2011 perasaanku tidak nyaman. Aku merasa tidak siap untuk mengikuti mid semester. Kemarin sepulang mid aku dan kawan- kawan jalan-jalan ke mall karena ada obral pakaian, sampai rumah sudah jam lima sore. Setelah membantu pekerjaan rumah sebagaimana biasa, aku mandi setelah sholat maghrib. Aku lanjutkan makan malam sambil nonton Opera van Java. Malam itu aku lupa belajar. Pagi-pagi jam 04.30 aku bangun, setelah sholat subuh aku membuka buku dan catatan Sosiologi. Saya merasa tidak ada nyantol satu kalima tpun ketika kubaca buku dan catatanku. Saya putuskan membuat ”contekan” dengan kertas yang saya potong selebar 5 cm. Saat tes mid semester berlangsung, keringat dinginku mulai mengalir dari tengkuk ke punggung. Aku gelisah karena banyaak soal yang belum terjawab. Saya akhirnya mencoba menyontek dari ”contekan” yang sudah saya masukkan di behaku. Pelan-pelan saya tarik kertas contekan itu sambil melirik ke sana kemari mencari posisi pengawas. Aman, batinku. Kedua pengawas sedang berbisik-bisik di dekat pintu. Saya asyik mencontek, ternyata banyaak yang cocok dengan soal yang ada. Tahu-tahu bahuku ditepuk pak Gatot sambil berkata ”Ngapain An?”, Aku kaget sampai melonjak dari tempat dudukku. Teman-teman satu ruangan serentak tertawa. Aku malu sekali. Tetapi aku lebih malu ketika pak Gatot menarik kertas ”contekan” yang sebagian masih tersimpan di behaku. Jika di depanku ada kaca, pasti nampak wajahku yang pucat pasi dan berlinang air mata saking malunya. Bahkan aku rasanya mau pipis. Sungguh! Saya malu sekali hari itu, dan aku kapok tak ingin mengulangi.

Langkah-langkah Penyelenggaraan (1) Persiapan Pada otobiografi tak berstruktur responden menuliskan riwayat hidupnya dengan bebas, tanpa pembatasan pokok-pokok pikiran. untuk otobiografi berstruktur didahului dengan menyiapkan format otobiografi. (2) Pelaksanaan a. Konselor memberikan instruksi. b. Tugas bisa dibawa pulang, paling lama 1 minggu.

(3) Analisis Hasil a. Mencari pengalaman-pengalaman yang tidak disukai (3) Analisis Hasil a. Mencari pengalaman-pengalaman yang tidak disukai. b. menggabungkan dan membandingkan dua jenis pertanyaan, untuk melihat gambaran dari individu. LATIHAN Buatlah otobiografi yang berstruktur, tentang keadaan anda sendiri (dalam keadaan sekarang) meliputi : kehidupan di kampus: - Hubungan antar dosen dan mahasiswa - Perkuliahan - Penggunaan Fasilitas kampus.