CARA MEMBUAT PROPOSAL Kata proposal berasal dari bahasa Inggris yang di dalam bahasa Indonesia mempunyai pengertian usul; tawaran; rencana; perencanaan;

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Penulisan Surat Resmi Muhammad Rachman Mulyandi, SE, MBA
Advertisements

Bagian ini merupakan bagian dari hasil proses perencanaan serta merupakan bagian besar dari pengorganisasian proyek, serta terakhir pada proses pengendalian/
Pemilihan topik, masalah, dan judul Yunita Sari Saryono
Satuan Pendidikan : SMK Mata Pelajaran : Kewirausahaan Kelas/Semester : XI/1 Materi Pokok : Tujuan Dan Sasaran Usaha Pertemuan 4 2x45 Menit Kompetensi.
Pelaporan Hasil Audit.
METODE PENELITIAN (PROPOSAL RISET YANG DIBIAYAI)
MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI
KARANGAN ILMIAH Marlina, M.Pd..
PROPOSAL BAB 2 Kewirausahaan.
SISTEMATIKA PENULISAN KARYA ILMIAH (MAKALAH)
TIPS MEMBUAT PROPOSAL (PROPOSAL UNTUK SPONSOR & PENELITIAN)
Rencana Aksi Perubahan
BAB V TEMA, TOPIK DAN JUDUL.
LANGKAH PENULISAN KARANGAN ILMIAH
Topik Topik: pokok pembicaraan atau permasalahan atau suatu hal yang akan digarap menjadi karangan. Bersifat umum. Berhubungan dengan pertanyaan masalah.
fungsi dalam perusahaan
Kerangka Karangan Oleh: Ira Rahayu, S.Pd.
Proposal Penyusunan perencanaan penelitian hukum perlu dijelaskan mengenai metode analisa yang akan diterapkan. Misalnya metode kualitatif atau metode.
PROPOSAL KEGIATAN DONOR DARAH
PROPOSAL EVENT Created by :. P ROPOSAL E VENT Proposal event adalah salah satu unsur yang berperan penting dalam penyelenggaraan sebuah acara. Langkah-langkah.
Menjual kepada konsumen korp0rasi
KEBIJAKAN PENELITIAN DISERTASI
REVIEW METODOLOGI PENELITIAN PROPOSAL & LAPORAN PENELITIAN
PROPOSAL PENELITIAN Puspo Wardoyo.
Telaah Proposal Penelitian internal
TEKNIK PEMBUATAN PROPOSAL
Langkah-Langkah Audit Manajemen
RANCANGAN USULAN PENELITIAN
Konsep Karya Ilmiah By Ishmah Zakiyah.
PERUMUSAN DAN PERENCANAAN STRATEGI (STRATEGIC FORMULATION AND STRATEGIC PLANNING) . PENGERTIAN . PERBEDAAN ANTARA STRATEGIC PLANNING DAN – STRATEGIC.
TEKNIK PEMBUATAN PROPOSAL
STRATEGI & TEKNIK MANAGEMENT PUBLIC RELATIONS
PROSES PENYUSUNAN KARANGAN ILMIAH
SISTEMATIKA PENULISAN KARYA ILMIAH (MAKALAH)
Karangan Ilmiah, Ilmiah Populer, dan Nonilmiah
Sessi 3 PROSES PERENCANAAN STRATEGIS
Kerangka Proposal Kerjasama Usaha
Gisely Vionalita SKM.,M.Sc.
PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN
USULAN,RINGKASAN, DAN RESENSI -15 -
Sifat dan Kriteria Metode Ilmiah
PROSES PENYUSUNAN KARANGAN ILMIAH
Anggaran: Laba, Penjualan, Harga Pokok dan Biaya
STRATEGI & TEKNIK MANAGEMENT HUMAS
_Bu Imah_ Menulis Proposal _Bu Imah_
TEKNIK PENYUSUNAN PROPOSAL
PROSES PENYUSUNAN KARANGAN ILMIAH Karina Jayanti
TEKNIK MENULIS PROPOSAL
Pendahuluan Pada dasarnya kerangka tulisan ilmiah agak mudah disusun karena hanya terdiri atas tiga bagian besar. Setiap bagian itu adalah pendahuluan,
4.1 Menulis proposal untuk berbagai keperluan
CH 14 PENYUSUNAN PROPOSAL DAN LAPORAN PENELITIAN
TEKNIK PEMBUATAN PROPOSAL
KERANGKA TULISAN suatu rencana kerja yang mengandung ketentuan-ketentuan tentang bagaimana penulis menyusun tulisannya. Sebuah tulisan minimal terdiri.
TOPIK, TEMA DAN JUDUL Kelompok 7 Annisaush Sholihatul Qoriah
Tatap Muka Ke-4 Penyusunan Proposal -Lanjutan
PENENTUAN TOPIK DAN PENULISAN BAGIAN PENDAHULUAN
PENYUSUNAN PROPOSAL Febriyanto, SE, MM.
BAGAIMANA MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
PEMILIHAN TOPIK KARYA ILMIAH KELOMPOK 1 02PT1
LOGO METODE PENULISAN ILMIAH RR.. cara orang mencari jawaban pemecahan masalah Pengalaman Keahlian Penalaran deduktif Penalaran Induktif.
Identifikasi Masalah dan Hipotesis
Pengertian Pengelolaan Keuangan Pendidikan
PERENCANAAN PENULISAN KARYA ILMIAH
PROPOSAL & LAPORAN PENELITIAN
Welcome, Everyone!.
Pembuatan proposal dan laporan pertanggung jawaban
PROPOSAL & LAPORAN PENELITIAN
Kerangka Karangan.
Oleh: Zaeni Abdillah Biaya standar adalah biaya yang ditentukan di muka, yang merupakan jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk membuat.
Transcript presentasi:

CARA MEMBUAT PROPOSAL Kata proposal berasal dari bahasa Inggris yang di dalam bahasa Indonesia mempunyai pengertian usul; tawaran; rencana; perencanaan; pengajuan; atau lamaran. Pengertian itu kemudian meluas menjadi penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai hasil tertentu yang diinginkan. Dan pada akhirnya, dalam pembicaraan ini kata proposal diberi pengertian sebagai rencana kerja yang disusun secara sistematik dan terinci untuk suatu kegiatan yang bersifat formal. Sebuah lembaga, instansi, organisasi, bahkan individu yang menginginkan hasil kerja secara optimal, selayaknya mereka mampu membuat perencanaan secara matang. Langkah prakerja yang diperhitungkan oleh individu atau tim pelaksana secara teoritis itulah yang kita kenal sebagai penyusunan proposal.

Komponen atau unsur-unsur dalam proposal a. nama kegiatan, b. dasar pemikiran, c. tujuan dan manfaat kegiatan, d. ruang lingkup, e. waktu dan tempat kegiatan, f. penyelenggara atau panitia, g. anggaran biaya, h. penutup.

Penulisan proposal yang lebih kompleks digunakan pada saat seseorang mempunyai program yang besar, misalnya menulis karangan ilmiah yang berupa tesis atau disertasi. a. Nama Kegiatan Nama kegiatan yang direncanakan tidak ubahnya sebuah judul proposal. Oleh sebab itu nama tersebut harus dibuat semenarik mungkin sehingga menimbulkan rasa keingintahuan seorang pembaca. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan nama seperti berikut ini: 1) sesuai topik atau pokok permasalahan dalam kegiatan, 2) singkat, padat, dan jelas, 3) sebaiknya diungkapkan dalam bentuk frase.

b. Dasar Pemikiran Dasar pemikiran dalam proposal merupakan alasan mengapa kegiatan itu harus dilaksanakan. Dalam hal ini, penyusun proposal diharapkan dapat menunjukkan arti pentingnya pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan

c. Tujuan dan Manfaat Tujuan proposal yaitu sesuatu yang akan dicapai kegiatan yang direncanakan tersebut. Dalam langkah kerja, tujuan ini akan berfungsi mengarahkan aktivitas sehingga tidak mengalami lepas kontrol dari sasaran. Biasanya, tujuan dibedakan atas dua hal yaitu: tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Dalam merumuskan tujuan, harus diingat pula manfaat yang akan dicapai, baik itu manfaat bagi individu perencana maupun manfaat bagi masyarakat umum atau khalayak.

d. Ruang Lingkup Ruang lingkup kegiatan harus jelas, artinya penyusun proposal harus menetapkan batas-batas pokok permasalahan, sasaran peserta, wilayah, dan aspek lain yang memerlukan pembatasan. Dari pembatasan ini seorang pembaca proposal dapat mengetahui kedalaman dan keluasan objek materi yang direncakan.

e . Waktu dan Tempat Kegiatan Penentuan waktu dan tempat kegiatan sepertinya mudah, tetapi penyusun proposal jangan sekali-kali meremehkan hal ini. Faktor ini sangat menunjang keberhasilan kegiatan, bahkan sekali salah perhitungan mengenai waktu atau tempat, kegiatan akan mengalami kerugian yang besar. Terlebih-lebih jika penyusunan proposal ini bertujuan untuk mencari sponsor dalam rangka penggalangan dana, faktor waktu dan tempat dapat mempengaruhi penilai proposal sampai pada penentuan disetujui atau ditolaknya proposal tersebut.

f. Penyelenggara/Panitia Penyusun proposal dapat bersifat pribadi atau tim. Biasanya penyusun yang bersifat tim mengatasnamakan suatu organisasi. Untuk membentuk panitia, penyusun proposal harus jeli dalam menempatkan personal- personalnya sebab dengan membaca kepanitiaan ini seseorang dapat memperkirakan kualitas kegiatan. Ingat, penempatan orang orang yang terkenal sering mempengaruhi pembaca bahkan penyelenggara sering dianggap sebagai jaminan kualitas kegiatan

g. Anggaran Biaya Proposal yang baik selalu mencantumkan rincian biaya penyelenggaraan kegiatan. Sebaiknya biaya itu diperhitungkan secara logis dan realistis, baik itu pemasukan maupun pengeluarannya. Estimasi pembiayaan yang dibuat oleh seorang penyusun proposal akan menjadi pertimbangan calon penyandang dana atau donatur. Anggaran biaya dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu: persiapan, operasional dan laporan/hasil.

h. Penutup Penutup merupakan akhir pembicaraan perencanaan kegiatan. Oleh sebab itu, bagian ini merupakan rayuan terakhir penyusun proposal kepada pembaca atau penilainya untuk menentukan diterima atau ditolaknya suatu proposal. Untuk itu, pada bagian ini penyusun proposal harus dapat memotivasi calon penyandang dana, donatur, sponsor, atau partisipan dengan cara menunjuk- kan rasa optimistis (positive thinking) terhadap kegiatan yang direncanakan.