Unit 6 Pewarisan Sifat Learning More Biology 3.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pewarisan Sifat Kompetensi Dasar: 2.2Mendeskripsikan konsep pewarisan sifat pada makhluk hidup Indikator: Mendeskripsikan materi genetis yang.
Advertisements

Kenapa ya sifatnya bisa sama..?
GENETIKA Pengertian Genetika ilmu keturunan
Genetika (Genetics).
Kelangsungan Hidup Organisme
Tujuan Instruksional Khusus :
DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
Penurunan Sifat Mendel
PEMBELAJARAN INTERAKTIF ILMU PENGETAHUAN ALAM
Penurunan Sifat.
PEWARISAN SIFAT.
My name is Rahmita El Jannati. Now, we will learn about….
Lets join to my presentation
Simulasi Percobaan Monohibrid Mendel
Matakuliah : L0044/Psikologi Faal
Simulasi Hukum Mendel Biologi FK Unissula.
Genetika Mendel (Lanjutan)
PEWARISAN SIFAT / PERSILANGAN/GENETIKA
HUKUM MENDEL.
KELOMPOK III Disusun Oleh: 1. Khannatus Sa’diyah 2. Iqbal Ramadhan
PEWARISAN SIFAT PADA MAKHLUK HIDUP
PROPERTIES INHERITANCE (PEWARISAN SIFAT)
Prinsip-prinsip Hereditas
GENETIKA MANUSIA Oleh Dr. Hasnar Hasjim.
PEMBENTUKAN SEL GAMET MONOHIBRID SEMIDOMINAN DIHIBRID
SUBSTANSI GENETIKA 30 Maret 2016.
SUBSTANSI GENETIKA 12 Oktober 2015.
Hukum Pewarisan Sifat Mendel
Hukum Mendel 1 dan 2.
HUKUM MENDEL.
Dr. Henny Saraswati, M.Biomed
HUKUM MENDEL II.

DASAR PEWARISAN DAN HUKUM MENDEL
GEN DAN KARAKTER.
DASAR-DASAR PEWARISAN MENDEL
DASAR-DASAR PEWARISAN MENDEL
HUKUM MENDEL DAN PENYIMPANGANNYA
PERKAWINAN DIHIBRIDA Perkawinan dihibrida, adalah perkawinan dengan dua sifat beda, misalnya warna bunga dan bentuk biji. Pada tanaman ercis, terdapat.
Penyimpangan semu hukum Mendel
Menjelaskan konsep DNA, Gen dab kromosom
PEMBENTUKAN SEL GAMET MONOHIBRID SEMIDOMINAN DIHIBRID
Genetic.
PEWARISAN SIFAT BERSAMA MUZAKKIR, S. Pd SELAMAT BELAJAR.
MENDELISME.
PEWARISAN SIFAT(HUKUM MENDEL I DAN II)
Genetika Populasi.
Rohilatul Jannah,S.Kep.Ns
PERSILANGAN MONOHIBRIDA INTERMEDIET
PERKAWINAN DIHIBRIDA Perkawinan dihibrida, adalah perkawinan dengan dua sifat beda, misalnya warna bunga dan bentuk biji. Pada tanaman ercis, terdapat.
PERKAWINAN DIHIBRIDA Perkawinan dihibrida, adalah perkawinan dengan dua sifat beda, misalnya warna bunga dan bentuk biji. Pada tanaman ercis, terdapat.
PEWARISAN SIFAT / PERSILANGAN/GENETIKA
PEWARISAN SIFAT Gregor Mendel pada tahun 1865 →Teori pertama tentang sistem pewarisan sifat. Teori ini diajukan berdasarkan penelitian persilangan berbagai.
BIMBINGAN BELAJAR HARAPAN BANGSA
EPISTASI DAN HIPOSTASI Luisa Diana Handoyo, M.Si.
OLEH: ZULMI NOLA SUSANTI
(SEJARAH DAN PERKEMBANGAN)
Bab 5 POLA-POLA HEREDITAS
(SEJARAH DAN PERKEMBANGAN)
PEWARISAN SIFAT (HEREDITAS)
HUKUM MENDEL JURUSAN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS RIAU
DASAR-DASAR PEWARISAN MENDEL
BIOLOGI 1.INDAH PUTRI LESTARI SMA N 4 UNGGULAN KOTA PAGARALAMXII MIPA 4 HUKUM MENDEL.
Coba kita perhatikan keluarga ini!
TERMINOLOGI P→individu tetua F1 → keturunan pertama F2 → keturunan kedua Gen D →gen atau alel dominan Gen d →gen atau alel resesif Alel → bentuk alternatif.
Your Company slogan in here
Bella Gustiana Nur Haslinda Claudianingrum Komarudin Rita Martasari MENDELIAN.
BY LILI ANDAJANI, M.Pd PEWARISAN SIFAT. BY LILI ANDAJANI, M.Pd.
Transcript presentasi:

Unit 6 Pewarisan Sifat Learning More Biology 3

Pada perkembangbiakan secara generatif, sifat-sifat dari kedua orangtua diturunkan kepada anaknya. Bagaimanakah sifat-sifat tersebut dapat diturunkan?

Pewarisan Sifat Variasi pada organisme Gen Diturunkan ke generasi berikutnya

Unit hereditas/faktor pembawa sifat yang membawa informasi untuk diwariskan dari orangtua kepada keturunannya. Gen Kromosom Struktur benang dalam inti sel yang membawa sifat hereditas (sifat yang diturunkan dari induknya). Tersusun atas DNA. Kromosom Sel Organisme DNA

berpasangan /diploid (2n) Kromosom tubuh (autosom) berpasangan /diploid (2n) Kromosom Kromosom kelamin (gonosom) tidak berpasangan/haploid (n) Kromosom kelamin (jantan/ betina) Autosom

Gregor Johann Mendel (1822-1884) Bapak pendiri Genetika Percobaan pada tanaman ercis Hukum pewarisan Mendel

Percobaan Mendel Gregor Johann Mendel menyilangkan tanaman ercis (Pisum sativum). Alasan digunakan tanaman ercis 1. Sifat-sifat yang dapat dibedakan secara kontras. Dapat melakukan penyerbukan sendiri (autogami) maupun silang. Mudah dilindungi dari gangguan dalam proses fertilisasi. 4. Cepat menghasilkan keturunan. 5. Memiliki keturunan yang banyak.

Tinggi adalah dominan terhadap pendek. Sifat tinggi diberi simbol T. Sifat pendek diberi simbol t. Gen T berpasangan dengan gen t. Sifat yang muncul adalah sifat dominan, yaitu sifat tinggi. Heterozigot dinyatakan dengan huruf gen dominan terlebih dahulu misalnya Tt. Sifat fenotipe merupakan sifat yang tampak dari luar.

Eksperimen Mendel yang pertama P (induk) : Tanaman tinggi >< Tanaman pendek Genotipe : TT >< tt Gamet : T t F1 : Tt Fenotipe : 100% tanaman tinggi F1 >< F1 P (induk) : Tinggi >< Tinggi Genotipe : Tt >< Tt Gamet : T t T t Genotipe F2 : TT : Tt : tt Fenotipe F2 : Tinggi : Pendek : 3 : 1

Hukum Segregasi secara Bebas (Independent Segregation) / Hukum I Mendel. 1. Gen memiliki bentuk-bentuk alternatif yang mengatur variasi pada karakter. Setiap individu membawa sepasang gen, satu dari induk jantan dan satu dari induk betina. Jika sepasang gen ini merupakan dua alel yang berbeda, alel dominan akan terekspresikan. Alel resesif yang tidak terekspresikan, tetap akan diwariskan pada gamet yang dibentuk.

Persilangan 1. Persilangan Monohibrid Persilangan dengan satu sifat beda 1) Persilangan Monohibrid Dominan Penuh P (induk) : Bunga merah >< Bunga putih Genotipe : MM >< mm F1 : Mm, Mm, Mm, Mm Fenotipe : 100% tanaman merah Warna putih tidak muncul pada F1 (merah dominan terhadap putih).

F1 (Mm) disilangkan dengan sesamanya P (induk) : Bunga merah >< Bunga merah Genotipe : Mm >< Mm M m MM (Merah) Mm mm (Putih)

Persilangan Monohibrid Dominan Tidak Penuh Intermediet  sifat yang berada di antara sifat dominan dan resesif akibat adanya dominansi tidak sempurna. P (induk) : Merah >< Putih Genotipe : MM >< mm Macam gamet : M m Genotipe F1 : Mm Fenotipe F1 : Merah muda F1 >< F1 Mm >< Mm Fenotipe : Merah muda >< Merah muda Genotipe F1 : Mm Mm Macam gamet : M & m M & m Genotipe F2 : MM : Mm : mm Fenotipe F2 : Merah : Merah muda : Putih 1 : 2 : 1

Persilangan Dihibrid Persilangan dengan dua sifat beda. Induk (P) : TTHH >< tthh Fenotipe : Tinggi, halus Pendek, kisut Gamet : TH th F1 : TtHh Tinggi, halus F1 >< F1 : TtHh >< TtHh Tinggi, halus Tinggi, halus Gamet : TH TH Th Th tH tH th th

Hasil Persilangan Dihibrid 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16 TTHH TTHh TtHH TtHh TThh Tthh ttHH ttHh tthh Tinggi halus Tinggi kisut Pendek halus Pendek kisut Kerjakan latihan soal Try This pada buku Learning More Biology 3 hal. 154 Hasil F2: Tinggi halus: 9 Pendek halus: 3 Tinggi kisut: 3 Pendek kisut: 1 Tinggi kisut dan pendek halus merupakan genotipe yang tidak dimiliki oleh kedua induk. Sifat ini muncul akibat persatuan genotipe kedua induk yang homozigot. Berlaku hukum berpasangan secara bebas (independent assortment) dari Mendel yang dikenal juga sebagai Hukum Kedua Mendel.

Hukum berpasangan secara bebas Hukum II Mendel 1. Setiap gen/sifat dapat berpasangan secara bebas dengan gen/sifat lain. 2. Hukum Mendel 2 ini hanya berlaku untuk gen yang letaknya berjauhan. 3. Hukum Mendel 2 ini juga tidak berlaku untuk persilangan monohibrid.

Contoh lain persilangan dihibrid Jelaskan persilangan dihibrid pada gambar di samping ini

Pemanfaatan Persilangan jagung hibrida Contohnya Organisme hibrid Persilangan kelapa hibrida anggrek hibrida sapi unggul ayam jenis unggul Sebutkan contoh lain dari pemanfaatan persilangan dalam kehidupan sehari-hari. 18

Dominan Gen Genotipe Resesif Pewarisan sifat Monohibrid Persilangan Dihibrid

Kuis 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sifat dominan, resesif dan intermediat. 2. Jelaskan apa saja perbedaan persilangan monohibrid dan persilangan dihibrid. Tumbuhan jambu air yang buahnya berwarna merah (MM) disilangkan dengan jambu air berbuah hijau (mm). a. Bagaimanakah fenotipe dan genotipe F1-nya? b. Bagaimana perbandingan fenotipe dan genotipe pada F2-nya?

Terima kasih “Keinginan adalah awal dari semua prestasi.” -Napoleon Hill- Terima kasih

REFERENCES BOOK REFERENCES PICTURES REFERENCES www.psdgraphic.com image2.fanpop.com CD Image www.biotechnologyonline.gov.au www.accessexellence.org vasatwiki.icrisat.org img.blog.yahoo.co.kr

Editor: Fahri Alwhinanto Layouter: Rudini Rusmawan Created by: Editor: Fahri Alwhinanto Layouter: Rudini Rusmawan