PEDOMAN PENANGANAN SPESIMEN MALARIA DAN TUBERKULOSIS RISKESDAS 2010

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERSIAPAN PASIEN UNTUK PENGAMBILAN SPECIMEN PEMERIKSAAN MIKROBA
Advertisements

PEDOMAN PENGISIAN KUESIONER PENYAKIT MENULAR TUBERKULOSIS PARU (TB)
TAHAP ANALISIS SISTEM ALASAN MELAKUKAN ANALISIS SISTEM
SOSIALISASI PERATURAN KPU NOMOR 8 TAHUN 2012 Oleh : Arief budiman Malang, 10 agustus 2012.
SAMPEL BLOK SENSUS MALARIA-TB
RISKESDAS 2010 MANAJEMEN LOGISTIK DRG. TINI SURYANTI SUHANDI, MKES
Informasi Pelaksanaan Ujian nasional.
PEENCEGAHAN INFEKSI ASKEB II.
Umum Pengenalan Tempat Kol (1) dan (2) Kol (3) dan (4) Kol (5) Kol (6)-(9) Kol (10) dan (11) Kol (12) dan (13) Kol (14) dan (15) Baris Penjumlahan 100%
Menempatkan Pointer Q 6.3 & 7.3 NESTED LOOP.
LATIHAN SOAL HIMPUNAN.
1. = 5 – 12 – 6 = – (1 - - ) X 300 = = = 130.
BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL DIREKTORAT PELAPORAN DAN STATISTIK DISAJIKAN PADA RADALGRAM JAKARTA, 4 AGUSTUS 2009.
KETENTUAN SOAL - Untuk soal no. 1 s/d 15, pilihlah salah satu
SOSIALISASI PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL.
ANGGOTA DPD HASIL PEMILU 2009 Jumlah Anggota DPD132 orang Jumlah Anggota DPD Laki-Laki97 orang Jumlah Anggota DPD Perempuan35 orang Presentase Jumlah Anggota.
LUAS DAERAH LINGKARAN LANGKAH-LANGKAH :
Laporan Keuangan dan Siklus Akuntansi
4. PROSES POISSON Prostok-4-firda.
KONSEP DASAR PROBABILITAS
10 Uji Hipotesis untuk Dua Sampel.
SOP Penggunaan dan Perawatan Alat Semprot Bertekanan Tinggi
PEDOMAN PENGGUNAAN STIKER. Stiker pada Riskesdas 2010 dicetak sbb:  Tiap lembar berisi 20 baris berbeda dan tiap baris terdiri dari 15 kolom/seri yang.
Materi Kuliah Kalkulus II
1 SEMUA RESEARCH DILIBATKAN DLM PERLAWANAN TERHADAP ERROR Sampling error Error karena nonresponse Error dlm prosesing dan statistical analisis Kesalahan.
Sistem Pengkodean Wilayah Administrasi BPS
KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KOTA BANDA ACEH
SIMULASI PENGUMPULAN SPESIMEN MALARIA DAN TB
PROSEDUR PENANGANAN SPESIMEN MALARIA DAN TUBERKULOSIS OLEH PPS DAN PRM
Luas Daerah ( Integral ).
PEMINDAHAN HAK DENGAN INBRENG
MEDAN LISTRIK.
MEDAN LISTRIK.
KUESIONER RUMAH TANGGA Blok V
Pemrograman Terstruktur
MANAJEMEN DATA RISKESDAS 2010.
Materi Riskesdas Kuesioner Rumah Tangga (RKD10.RT)
Riset Kesehatan Dasar 2010 PENGORGANISASIAN LAPANGAN
PELUANG SUATU KEJADIAN
MANAJEMEN LOGISTIK RISKESDAS 2010.
DISTRIBUSI PROBABLITAS
PENGUJIAN HIPOTESA Probo Hardini stapro.
KEBIJAKAN SPMI, MANUAL SPMI DAN STANDAR AKADEMIK DI BIDANG PEMBELAJARAN (Standar Perencanaan Proses Pembelajaran/PP, Standar Penilaian Hasil PP, Standar.
KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT
Badan Penelitian & Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI
PEMERIKSAAN SPESIMEN DAHAK
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
METODOLOGI R ISET K ESEHATAN D ASAR 2010 (RISKESDAS 2010)
SURVEI CONTOH PERTEMUAN KE-4.
KUESIONER INDIVIDU BLOK VIII PENYAKIT MENULAR
DALAM RANGKA PERINGATAN 50 TAHUN GERAKAN PRAMUKA
KASUS-KASUS YANG (MUNGKIN) TERJADI PADA UJIAN NASIONAL
PEDOMAN PENGISIAN FORMULIR-FORMULIR
POLA MENU SEIMBANG Minggu 13.
TATA SURAT MENYURAT OLEH: SRI SULASTRI, M.Pd.
DEPARTEMEN DALAM NEGERI
STATISTIK PERTAMBANGAN NON MIGAS
DISTRIBUSI PROBABLITAS (SSTS 2305 / 3 sks)
PENDAFTARAN TANAH Pendaftaran Tanah (Pasal 1 angka 1 PP No.24 Th 1997)
BALAI LABORAORIUM KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAN TAHUN 2013
PEMERIKSAAN SAMPEL MAKANAN
PUSKESMAS Materi 3 MK MIK RMIK.
DATA KELULUSAN SERTIFIKASI GURU TAHUN 2007 S.D 2010
Tim Validasi Riskesdas UI, Unair, dan Unhas
STANDAR PELAYANAN LABORATORIUM PEMERIKSA HEPATITIS B DAN C
DATA KEBUTUHAN GURU SD NEGERI (NASIONAL) TAHUN
Tata Cara Pengemasan Dahak
PEMPROSESAN ALAT.
PERMENKES RI NO. 37 TAHUN 2012 dr. Melinda Wilma Dinas Kesehatan Kota Padang 17 Oktober 2019 KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN DI LABORATORIUM PUSKESMAS.
Transcript presentasi:

PEDOMAN PENANGANAN SPESIMEN MALARIA DAN TUBERKULOSIS RISKESDAS 2010

RKD10.IND (KUESIONER INDIVIDU) XI. PEMERIKSAAN LABORATORIUM (diisi bila NKS diawali angka 2)   Nomor Stiker TEMPELKAN STIKER NOMOR (7 DIGIT) DISINI PEMERIKSAAN RDT (SEMUA UMUR) Pemeriksaan RDT? 1. Ya 2. Tidak XI.6 £ JIKA YA, JAWABAN 2a – 5 DIKUTIP DARI FORM M1

KUESIONER INDIVIDU PEMERIKSAAN LABORATORIUM BLOK XI   2. a. Tanggal pengambilan darah jari ££-££-££££ b. Nama pengambil darah jari ............................     3. Apakah [NAMA] mengalami a. Panas dalam 2 hari ini? Ya 2. Tidak £ b. Minum obat program ACT dalam 1 bulan ini? c. Pernah sakit malaria sebelumnya dalam 1 bulan terakhir? d. Mendapat transfusi darah 1 bulan terakhir? e. Bermalam di luar kota 1 bulan terakhir? Sebutkan .....

KUESIONER INDIVIDU PEMERIKSAAN LABORATORIUM BLOK XI  4. a. Waktu penetesan buffer: Jam ££ Menit ££ b. Waktu Pembacaan RDT 5. Hasil pemeriksaan dipstik darah (Rapid Diagnostic Test) 1. Negatif 2. Plasmodium falciparum (Pf) 3. Plasmodium vivax (Pv) 4. Pf dan Pv (Mix) 5. Hasil tidak sahih £  

KUESIONER INDIVIDU PEMERIKSAAN LABORATORIUM BLOK XI SEDIAAN APUS DARAH TEBAL (HANYA UNTUK ART YANG PANAS) 1. Apakah diambil Sediaan Apus Darah Tebal? Ya 2. Tidak £

SAMPEL BLOK SENSUS MAL-TB Sampel malaria-TB didesain sbg representasi nasional, sedangkan sampel kesmas sbg representasi provinsi. Jlh BS Kesmas utk seluruh Indonesia: 2.800 BS dan 823 BS merupakan sampel malaria-TB. Nomor Kode Sampel (NKS) digit pertama diawali dgn kode ‘2’ (lih daftar BS). Ke 823 BS tsb tersebar di 33 provinsi, dgn kisaran antara 6 BS (DI Yogyakarta & Bali) hingga 72 BS (Sumut).

Jumlah BS Kesmas dan BS Mal-Tb menurut provinsi No Provinsi Jlh BS Kesmas Jlh BS Mal-Tb Jlh Kab sampel Mal-Tb 1 NA Darussalam 53 30 16 2 Sumatera Utara 128 72 3 Sumatera Barat 54 17 15 4 Riau 66 21 11 5 Jambi 40 22 6 Sum Selatan 83 27 13 7 Bengkulu 29 10 8 Lampung 86 28 14 9 Kep. Bangka 23 Kepulauan Riau DKI 111 12 Jawa Barat 494 52 26 Jawa Tengah 343 37 DI Yogyakarta Jawa Timur 410 43 31 Banten 117 Bali 49

18 NTB 64 36 10 19 NTT 50 13 20 Kal. Barat 53 30 14 21 Kal. Tengah 35 No Provinsi Jlh BS Kesmas Jlh BS Mal-Tb Jlh Kab dgn sampel Mal-Tb 18 NTB 64 36 10 19 NTT 50 13 20 Kal. Barat 53 30 14 21 Kal. Tengah 35 22 Kal. Selatan 17 11 23 Kal. Timur 46 15 24 Sul. Utara 38 8 25 Sul. Tengah 34 26 Sul. Selatan 85 28 27 Sul. Tenggara 33 12 Gorontalo 6 29 Sul. Barat 4 Maluku 31 Maluku Utara 7 32 Papua Barat Papua Jumlah 2800 823 403

SAMPEL RUMAH TANGGA MAL-TB Di antara seluruh RT di sampel BS, dipilih 30 RT secara acak sistematis. Di antara 30 RT tsb dipilih lagi 5 secara acak sistematis → 25 sampel utama dan 5 sampel cadangan. Bila terjadi penggantian sampel RT kesmas, maka sampel RT malaria-TB mengikuti penggantian sampel RT kesmas tersebut.

SAMPEL ANGGOTA RUMAH TANGGA Sampel/responden individu adalah semua ART di RT terpilih yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi utk malaria: 1. Tercantum dlm daftar ART Kesmas. 2. Semua umur. 3. Bersedia menandatangani Informed Consent. Kritería eksklusi : memp riwayat perdarahan, mis hemofili & Idiophatic Thrombocytopeni Purpura (ITP).

SAMPEL ANGGOTA RUMAH TANGGA (lanj) Kriteria inklusi utk Tb: 1. Tercantum dlm daftar ART Kesmas. 2. Umur > 15 tahun. 3. Bersedia menandatangani Informed Consent. Kritería eksklusi : penderita sakit berat, misalnya stroke, kesadaran menurun dan sulit berkomunikasi.

Jenis Pemeriksaan & Tenaga Pelaksana Utk malaria: 1. Pemeriksaan darah dgn RDT. 2. Pemeriksaan darah secara mikroskopis. Utk TB: Pemeriksaan dahak secara Pelaksanaan: berjenjang sesuai jenis pemeriksaan Tenaga pelaksana di tiap jenjang: 1. Tim Enumerator. 2. PPS (Petugas Pengumpul Spesimen). 3. Puskesmas Rujukan Mikroskopis (PRM). 4. Penanggung Jawab Teknis (PJT) Kab/Kota. 5. Puslitbang BMF, Badan Litbang Kesehatan.

Tahapan pemeriksaan di tiap jenjang Tim Enumerator di Rumah Tangga: 1. Memeriksa darah dgn RDT. 2. Membuat sediaan apus darah tebal. 3. Melatih mendahak, menyerahkan pot ke ART. 4. Menyerahkan paket (RDT bekas pakai, sedia- an apus darah tebal, form MT1, M1, M2, M3 dan T1 ke PPS. Responden/ART di Rumah Tangga: 1. Mendahak Pagi. 2. Mendahak Sewaktu. 3. Menyerahkan dahak ke PPS. PPS di Rumah Tangga & Lapangan: 1. Menerima paket dari Tim enumerator. 2. Menerima dahak dari ART 3. Mengisi T1. 4. Membawa paket dan dahak ke PRM.

Puskesmas Rujukan Mikroskopis: PJT Kab/Kota di PRM/Lapangan: 1. Mencek kecocokan spesimen di Form MT1. 2. Mewarnai sediaan apus darah tebal. 3. Memeriksa dahak secara mikroskopis. 4. Mengisi Form T2. 5. Memusnahkan RDT bekas pakai. 6. Mengambil form MT1, M1, M2, M3, T2 yang ditembuskan bagi PRM. 7. Menyerahkan sediaan darah & dahak serta form MT1, M1, M2, M3, T1, T2 ke PJT Kab. PUSKESMAS PJT Kab/Kota di PRM/Lapangan: 1. Terima paket dari PRM. 2. Mengambil form yang ditembuskan bagi PJT Kab/Kota. 3. Mengirimkan paket ke Puslitbang BMF dgn form pengantar MT2.

ALUR PEMERIKSAAN & PENANGANAN SPESIMEN RDT Bekas pakai Dahak (pagi & sewaktu) Gejala Panas dalam 2 hari terakhir? Tidak Ya Puskesmas Rujukan Mikroskopis (PRM) TB: Pemeriksaan apusan dahak (sesuai kriteria SOP).  Malaria: Pemusnahan RDT bekas pakai, pewarnaan sediaan apus darah tebal. Pengemasan sediaan apus darah, sediaan apus dahak & form malaria- TB. Negatif Positif Distribusi pot dahak (P,S) dan 1 tablet GG/ART Sediaan apus darah tebal Dirujuk ke PKM setempat utk mendapat pengobatan Informed consent Semua umur ≥15 th specimen TB Form MT1 Pemeriksaan dan Penanganan Spesimen TB dan Malaria RDT Malaria Form M1 Form M2 Form M3 Form. T1 RDT PPS Form T2 Puslitbang BMF Badan Litbangkes, Jakarta Form M4 Form MT2 PJT Kab /PJO; Pengemasan dan pengiriman: Form MT1, M1, M2, M3, T1, T2 dan MT2 Sediapus darah tebal malaria Sed apus dahak validasi TB Form T3 ALUR PEMERIKSAAN & PENANGANAN SPESIMEN

A. Pemeriksaan darah dgn RDT 1. Spesifikasi RDT: RDT yg dipakai adalah RDT Combo (Pf, Pv). Bentuk RDT: kaset. Tiap kaset utk satu orang. 1 kaset dibungkus dlm 1 alumunium foil. 20 bungkus RDT + 20 alkohol swab + 20 lanset + 1 botol lar buffer, dikemas dlm 1 kotak → tiap kotak utk 20 orang. Lar buffer hanya bisa dipakai utk RDT di kotak yg sama → sisa cairan, bila masih ada, jangan dipakai.

Kotak RDT Lar buffer Alkohol wab Lanset Alumunium foil Isi 1 kaset RDT Lup KOTAK RDT DENGAN ISINYA

Skema kaset RDT wilayah pengamatan hasil sumur tempat penetesan darah malaria wilayah pengamatan hasil sumur tempat penetesan darah sumur tempat penetesan buffer Skema kaset RDT

          Alat dan bahan pemeriksaan darah untuk malaria Sticker Lanset&loop Autoclick     Bola kapas  Sarung tangan   Kaset RDT Lar buffer Alkohol swab  Pensil & marker Kotak slide berisi slide  Plastik biohazard Alat dan bahan pemeriksaan darah untuk malaria

2. Prosedur Pemeriksaan Pakai sarung tangan. Buka bungkus RDT → kelu- arkan kaset → tempelkan sticker di punggung kaset. Bila ART panas, siapkan slide yang sudah ditempeli stiker dgn nomor yang sama.

Pilih jari manis → bersihkan ujungnya dgn alkohol swab → tunggu hingga kering. Buka tudung lanset → Pasang lanset pd auto click→ pasang penutup, dan tarik pangkal autoclick Tempelkan lanset di ujung jari →tekan pangkal autoclick → lanset akan menusuk ujung jari.

Pd bayi, pilih ujung jempol kaki atau tumit.

Tekan ujung jari → darah keluar. Bersihkan tetes darah pertama dgn kapas kering Tekan lagi ujung jari → tetesan darah kedua keluar → tempel- kan lup → lingkaran lup akan terisi darah.

Tempelkan ujung lup pd sumur yg terdekat dgn wilayah pengamatan. Teteskan 5 tetes lar buffer pd sumur yg terdekat dgn ujung kaset. Tulis jam saat meneteskan lar buffer → hidupkan timer utk 15- 30 menit, tunggu.

B. Pembuatan Sediaan Apus Darah Tebal Malaria Kriteria inklusi-eksklusi utk pembuatan sediaan apus darah tebal sama dgn pd pemeriksaan dgn RDT, ditambah kriteria: mengalami panas/demam dlm 2 hr terakhir. Pengambilan darah utk pembuatan sediaan apus darah tebal dilakukan langsung setelah penetesan buffer pd pemeriksaan dgn RDT.

     Alat & bahan pemeriksaan darah untuk malaria Loop Sticker Autoclick   Bola kapas Sarung tangan Kaset RDT Lar buffer Alkohol swab Pinsil Marker Kotak slide berisi slide   Plastik biohazard Alat & bahan pemeriksaan darah untuk malaria

Tekan kembali ujung jari hingga darah keluar. Tempelkan slide pd darah (perhatikan, sticker & darah harus pada permukaan yang sama). Tempelkan 3 tts darah terpisah.

Lebarkan tetesan darah menggunakan ujung slide yang bersih shg membentuk ling- karan dgn diameter ±1-1,5 cm. Letakkan sediaan di atas per-mukaan yg rata → biarkan kering. Setelah kering slide dibungkus dengan kertas untuk dititipkan ke PPS, atau pindahkan sediaan darah ke dalam slide box dgn rapi dan searah.

Pengemasan sediaan apus darah tebal Sediaan darah (SD) sebaiknya disimpan dlm kotak sediaan. Bila kotak sediaan tdk tersedia, bisa dibungkus dgn kertas. Cara membungkus: Siapkan kertas A4, bagi 2 menurut panjang kertas. Ambil 2 SD, tempelkan pd punggung. Letakkan kedua SD menindih kertas buram. Lipatkan kertas membungkus sediaan dgn kertasnya 1 x. Ambil kembali 2 SD, tempelkan di bag punggung, tindihkan ke pasangan SD pertama dan lipatkan kembali dst. Rapikan kertas pembungkus.

Masukkan semua sampah berbahaya ke dlm plastik/box biohazard utk dimusnahkan.

Interpretasi hasil RDT Negatif bila hanya timbul 1 garis di ujung yg berdekatan dgn tu - lisan malaria. Positif Pf bila timbul 2 grs, 1 di ujung yg b’dekatan dgn tulisan malaria dan 1 di ujung yg berde- katan sumur darah. Positif Pv bila timbul 2 garis, 1 di ujung yg b’dekatan dgn tulis- an malaria dan 1 di tengah la- pangan p’amatan. Positif Pf & Pv bila timbul 3 grs. dan P. vivax (mixed) Tdk sahih bila tidak timbul garis di ujung yg berdekatan dgn tulisan malaria → tes diulang 1 kali.

C. Penyelesaian Pemeriksaan RDT Sampah dimasukkan ke dlm plastik/box biohazard.  RDT bekas pakai dimasukkan ke plastik terpisah. Hasil RDT dicatat pd Formulir M1 (rangkap 4). ART yang positif malaria dgn RDT dirujuk ke Puskesmas dgn pengantar Form M2 (rangkap 4). Bila hsl RDT neg tetapi ART demam, dirujuk ke Puskesmas dgn pengantar Form M3 (rangkap 4). RDT bekas pakai, sediaan darah tebal dan formu-lir dikemas dan diserahkan ke PPS. PPS menyerahkan paket tsb ke PRM.

TUGAS PUSKESMAS RUJUKAN MIKROSKOPIS (PRM) ► Puskesmas rujukan menerima paket dari PPS yg berisi:  Kemasan RDT bekas pakai.  Sediaan apus darah tebal dlm kotak slide/ yang dibungkus kertas.  Formulir MT1.  Formulir M1.  Formulir M2.  Formulir M3.  Formulir MT2.

► Terhdp RDT bekas pakai: ● Petugas PRM mencocokkan no stiker dlm daftar MT1 dgn stiker di RDT. ● No yg tdk cocok dilaporkan ke PJT Kab/Kota. ● PJT Kab/Kota akan mendatangi PRM utk mencek kecocokan no stiker . ● PJT juga menerima laporan bila ada ketidak- cocokan no stiker dari petugas PRM. ● PJT Kab/Kota menyerahkan RDT bekas pakai ke Ka PRM dgn membuat “Berita Acara” utk dimusnahkan.

► Terhdp sediaan apus darah tebal: ● Mencocokkan no stiker dlm daftar MT1 dgn stiker di sediaan darah. ● No yg tdk cocok dilaporkan ke PJT kab. ● PJT kab akan mendatangi PRM utk mencek sendiri kecocokan no stiker . ● PJT juga menerima laporan ketidakcocokan no stiker dari petugas PRM. ● Semua sediaan darah diwarnai dgn lar Giemsa 5 % dgn lama pewarnaan 45 menit.

Prosedur Pewarnaan Sediaan Apus Darah Tebal Tabung Lar stock Giemsa Lar buffer Pipet Rak pewarnaan Alat dan bahan pewarnaan sediaan darah

Penyiapan larutan Giemsa 5 % Dgn pipet ukur, ambil 19 unit vol (mis 9,5 ml) lar buffer/air mineral dan masukkan ke dlm tabung pengencer . Dgn cara yg sama, ambil 1 unit vol (mis 0,5 ml) lar stok Giemsa dan tambah kan ke tabung yang ber- Isi lar buffer/ air mineral dan kocok hingga rata.

Prosedur pewarnaan Letakkan sediaan darah di rak pewarnaan dan pastikan rak berada di tempat yg rata; dgn pipet teteskan lar Giemsa ke tiap sed darah hingga seluruh permukaan sediaan tertutup. Pasang timer utk 45 menit dan stlh timer berdering, bilas sediaan dgn mengalirkan air pembilas dn perlahan ke ujung sediaan; perhatikan: lar Giemsa tdk boleh dibuang dulu baru dibilas.

Penyimpanan dan pengemasan sediaan apus darah tebal Sediaan darah dibiarkan mengering di udara terbuka. Setlh kering, sediaan darah dimasukkan ke dlm kotak sediaan dan disimpan. Tutup slide box, → di sisi luar penutup tulis identitas wlyh: prov, kab, kec, NKS, dan siap dikirimkan bersama RDT bekas pakai dgn pengantar formulir MT2.

PJT Kab/Kota mendatangi PRM utk mengambil paket yang terdiri dari:  Kotak sediaan berisi sediaan apus darah tebal malaria.  Kotak sediaan yg berisi sediaan apus dahak TB.  Formulir MT1.  Formulir M1.  Formulir M2.  Formulir M3.  Formulir T1.  Formulir T2.  Formulir MT2 sbg pengantar. PJT Kab/Kota mencocokkan daftar yang ada di Form MT2 dgn yang sesungguhnya dlm paket. Paket dikirimkan ke Puslitbang BMF.

Kegiatan di Puslitbang Biomedis dan Farmasi, Badan Litbangkes Kegiatan di Puslitbang Biomedis dan Farmasi, Badan Litbang Kesehatan dibicarakan tersendiri, tidak dalam kesempatan ini

Terima kasih