Histopatologi Tumor Urogenital

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
UKURAN NILAI PUSAT UKURAN NILAI PUSAT ADALAH UKURAN YG DAPAT MEWAKILI DATA SECARA KESELURUHAN JENIS UKURAN NILAI PUSAT : MEAN , MEDIAN, MODUS KUARTIL,
Advertisements

Teori Graf.
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
START.
Menunjukkan berbagai peralatan TIK melalui gambar
Bulan maret 2012, nilai pewarnaan :
Tugas Praktikum 1 Dani Firdaus  1,12,23,34 Amanda  2,13,24,35 Dede  3,14,25,36 Gregorius  4,15,26,37 Mirza  5,16,27,38 M. Ari  6,17,28,39 Mughni.
Tugas: Perangkat Keras Komputer Versi:1.0.0 Materi: Installing Windows 98 Penyaji: Zulkarnaen NS 1.

HEREDITAS PADA MANUSIA
GELOMBANG MEKANIK Transversal Longitudinal.
LATIHAN SOAL HIMPUNAN.
BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL DIREKTORAT PELAPORAN DAN STATISTIK DISAJIKAN PADA RADALGRAM JAKARTA, 4 AGUSTUS 2009.
Diklat Petugas Proteksi Radiasi
Ciri Histologik Neoplasma
Mari Kita Lihat Video Berikut ini.
Bab 6B Distribusi Probabilitas Pensampelan
WORKSHOP INTERNAL SIM BOK
UKURAN PENYEBARAN DATA
Rabu 23 Maret 2011Matematika Teknik 2 Pu Barisan Barisan Tak Hingga Kekonvergenan barisan tak hingga Sifat – sifat barisan Barisan Monoton.
Soal Latihan.
: : Sisa Waktu.
Luas Daerah ( Integral ).
PEMINDAHAN HAK DENGAN INBRENG
UKURAN PEMUSATAN DATA Sub Judul.
Fungsi Invers, Eksponensial, Logaritma, dan Trigonometri
TERMINOLOGI, KLASIFIKASI & PENAMAAN NEOPLASMA
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
Peluang.
Organ Reproduksi Pria Penis dan Urethra Duktus deferens
Dr. Wahyu Eko Widiharso, SpOT, (K) Spine
Bulan FEBRUARI 2012, nilai pewarnaan :
AREAL PARKIR PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA
Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diskrit
Graf.
Bahan Kuliah IF2120 Matematika Diskrit Oleh: Rinaldi Munir
PENGANTAR SISTEM INFORMASI NURUL AINA MSP A.
Logika (logic).
USAHA DAN ENERGI ENTER Klik ENTER untuk mulai...
DISTRIBUSI FREKUENSI.
Bersyukur.
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
• Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah•
Bahan Kuliah IF2120 Matematika Diskrit
KEJADIAN dan PELUANG SUATU KEJADIAN
7. RANTAI MARKOV WAKTU KONTINU (Kelahiran&Kematian Murni)
Pohon (bagian ke 6) Matematika Diskrit.
Pengantar sistem informasi Rahma dhania salamah msp.
Dr. Arnold Simandjuntak, Sp.U
TUMOR UROTEL UROTEL: Epitel / mukosa yang melapisi permukaan mulai kaliks renalis sampai dengan urethra bagian proksimal termasuk BULI-BULI JENIS.
OLEH AYU LESTARI Tingkat IIIB
OLIVIA PUTRI GUMANTI
DISUSUN OLEH : CINTHYA FITRIARNI IIIb
Asuhan kebidan pada ibu dengan gangguan sistim reproduksi pertemuan II
FIBRIO ADENOMA. Asuhan kebidan pada ibu dengan gangguan sistim reproduksi BY: VANITRA IRMA
Askeb IV SILVIA PRADIPTA.
Fibrio adenoma Kista Sarcoma Filodes sarcoma
ASKEB IV AYU LESTARI (130093) TINGKAT IIIB.
Oleh: Susri syahjana putri
KANKER VULVA.
FIBRIO ADENOMA, KISTA SARCOMA, DAN SARCOMA
FIBRIO ADENOMA KISTA SACROMA FILODES SARCOMA
URINARY TRACT MALIGNANCY
Fibroadenoma mammae, sarcoma filodes dan sarcoma
FIBRO ADENOMA Sisrina nota rita
FIBRIO ADENOMA,KISTA SARCOMA ,SARCOMA
GENETALIA MASCULINA dr. Dian.Y. Lestari.
NEOPLASMA KKPMT 5 D3 RMIK UDINUS TH 2015.
TERMINOLOGI, KLASIFIKASI & PENAMAAN NEOPLASMA
KANKER PROSTAT ( CARCINOMA PROSTAT ) oleh : dr. Febriyon Syuhanda KLINIK SANSANI.
Transcript presentasi:

Histopatologi Tumor Urogenital 1 Histopatologi Tumor Urogenital Noza Hilbertina, dr, M.Biomed,SpPA

Referensi Robbins and Cotran : Pathologic Basis of Diesease, 8th ed WHO Classification of Tumours : Pathology and Genetics of Tumours of the Urinary System and Male Genital Organs AFIP atlas of tumor pathology : Tumors of the Kidney, Bladder, and Related Urinary Structures

Ginjal Renal cell carcinoma Metanephric tumours 3 Renal cell carcinoma Metanephric tumours Nephroblastic tumour : wilm’s tumor Soft tissue tumour Neural/neuroendocrine tumours Lymphoma Plasmacytoma Leukaemia Germ cell tumours

Renal Cell Carcinoma (Adenocarcinoma) 4 Keganasan yang berasal dari epitel tubuli ginjal Epidemiologi : 90% dari slrh keganasan pada ginjal dewasa. Urutan ke 12 tersering diantara tumor ganas pria, urutan ke 17 tersering diantara tumor ganas wanita Dekade 6-7 Laki-laki : perempuan = 2;1 >> pada negara-negara industri

Merokok tembakau ⇨ 39% dr slrh kasus pada pria 5 Etiologi : Merokok tembakau ⇨ 39% dr slrh kasus pada pria Paparan arsen, asbestosis, cadmium, bbrp lart organik spt pestisida dan toksin jamur Obesitas (tu pada perempuan), hipertensi, th/estrogen Paparan phenacetin

Gejala dan tanda Kebanyakan kasus sporadik. 6 Hematuria, nyeri costovertebrae, massa di pinggang Gejala konstitusional Sindroma paraneoplastik (produksi hormonal abnormal) Kebanyakan kasus sporadik. Tp ada btk autosomal dominant familial ⇨ usia lebih muda, bilateral, multipel : sindroma von Hippel-Lindau, hereditary (familial) clear cell carcinoma, hereditary papillary carcinoma

Karakteristik renal cell carcinoma : menginvasi ke vena renalis 7 Karakteristik renal cell carcinoma : menginvasi ke vena renalis Cenderung bermetastasis luas (paru, tulang, kel limfe, hati, adrenal, otak) sebelum memberikan gejala dan tanda lokal Prognosis : 5 ysr - 45% dan 70% tanpa metastasis

1. Clear cell carcinoma/ Grawitz’s tumour/hypernephroma 8 Neoplasma ganas yg tdr dari sel-sel dg sitoplasma terang atau eosinofilik didalam jaring vascular tipis Tipe terbanyak (70-80%) Sporadik, familial atau berhub dg VHL Sel tumor dg sitoplasma jernih atau granular, non papillary Hilangnya untaian lengan pendek kromosom 3 (delesi 3p)

Morfologi 9 Sebagian besar berasal dari epitel tubuli proksimal, berupa lesi soliter Warna kuning sbgi akibat akumulasi lipid dlm tumor Batas tumor jelas dg pseudokapsul Pola sel tumor : solid, alveolar atau asinar Bentuk sel : poligonal, sitoplasma banyak, jernih atau granular, mgdg lipid dan glikogen Mgdg p.darah kecil berdinding tipis

2. Papillary carcinoma 11 Tumor ganas parenkim ginjal dg arsitektur papillary atau tubulopapillary Berasal dari epitel tubulus distal. 10-15% dari kanker ginjal Sporadik dan familial Trisomi atau tetrasomi 7,trisomi 17 dan hilangnya kromosom Y.

Sering multifokal, bilateral 12 Sering multifokal, bilateral Ada 2 tipe : tipe 1 (papilla dilapisi oleh selapis sel tumor) dan tipe 2 (papilla dilapisi oleh berlapis sel tumor dg init yg lebih atipik) Sering ditemukan pada pasien yang menjalani dialisis terkait dg kista ginjal Tumor yang besar dapat menonjol ke kalik dan meluas ke sistem ureter

Srg ditemukan foam cells pada jar interstisiel tangkai papillary 13 Bentuk sel ; sel kuboidal atau kolumnar tersusun dlm struktur papillary Srg ditemukan foam cells pada jar interstisiel tangkai papillary Kk ada psammoma bodies Stroma sedikit dan sangat vaskular

3. Chromophobe renal carcinoma 14 Karsinoma ginjal yang ditandai oleh sel pucat, besar dengan membran inti yang prominent 5% dari kanker ginjal Usia : dekade ke-6 Pria=wanita Kehilangan kromosom yg multipel dan hipoplodi yg ekstrim Prognosis lebih baik dibandingkan clear cell ca dan papillary ca

Makroskopik : solid berbatas tegas, sedikit berlobus, coklat terang. Mikroskopik : Tersusun atas sel-sel poligonal dengan membran sel yang nyata, sitoplasma eosinofilik, adanya halo disktr inti sel P.darah berdinding tebal Penanda diagnostik : positif dg pulasan Hale’s cooloidal iron pada sitoplasma secara difus

Terdiri atas sel eosinofilik pucat, dg halo perinuklear 16 Terdiri atas sel eosinofilik pucat, dg halo perinuklear Sel-sel tersusun dlm pola solid dg sel-sel tumor yang berukuran besar terdapat disekitar p.darah

4. Collecting duct (Bellini duct) carcinoma 17 Tumor ganas epitel yg berasal dari sel utama pada ductus Bellini 1% dari kanker ginjal Usia rata-rata : 55 thn Pria : wanita = 2 : 1 Blm jelas pola abnormalitas sitogenetik yang khas Prognosis jelek, sering datang pada stadium telah bermetastasis

Sarang-sarang sel tumor ganas diantara stroma fibrotik yang nyata, khas untuk lokasi medula ginjal Berupa celah-selah yang dilapisi oleh epitel yang sangat atipik dg pola hobnail

2. Nephroblastoma/Wilm’s Tumor 19 Neoplasma ganas embryonal yg berasal dari sel blastemal nephrogenic 1 : 10.000 anak-anak di USA Tumor ginjal tersering pada anak dan keganasan no 4 tersering Puncak usia 2-5 tahun 5-10% synchronous atau metachronous Germline mutation pada gen WT1(delesi kromosom 11p13)

Morfologi Klinis : adanya massa abdomen unilateral, hematuria, nyeri abdomen, obstruksi intestinal Morfologi : massa soliter, besar, berbatas jelas Penampang lunak, homogen coklat-abu-abu, fokus perdarahan, kistik dan nekrosis

Histopatologi Tdr dari sel blastemal yang tdk berdiferensiasi dan sel yang telah berdiferensiasi Pola trifasik : karakteristik 1. sel blastemal : lembaran sel kecil, kebiruan 2. komponen epitelial : tubulus atau glomerulus abortif 3. pola stromal : diferensiasi otot polos, otot lurik dan fibroblastik

22 Elemen heterolog dpt ditemukan : epitel skuamosa, musinosa, otot polos, jar lemak, rawan, tulang, saraf Anaplasia pada 5% tumor : inti pleomorfik, besar, hiperkromatik dan mitosis abnormal  mutasi p53  tdk respon thd kemoterapi

Mikroskopik : gambaran stadium nefrogenesis Kombinasi trifasik yang klasik : Blastemal, stromal dan tipe sel epitel

Adanya anaplasia  jelek 24 Prognosis : Adanya anaplasia  jelek  risiko relatif untuk menderita tumor primer lainnya spt : sarcoma tulang dan jar lunak, leukemia, limfoma dan kanker payudara.

Tumor Traktus Urinarius 1. Tumor Urothelial Infiltrating urothelial carcinoma Non invasive urothelial carcinoma 2. Neoplasma squamosa 3. Neoplasma glandular 4. Tumor neuroendokrin 5. Tumor melanocytic 6. Tumor Mesenkimal 7. Tumor Hematopoitik dan limfoid 8. Tumor lainnya

Invasive urothelial carcinoma/transitional cell carcinoma Tumor urothelial yang menginvasi menembus membran basal Kedalaman invasi ke muskularis mukosa merupakan fc prognostik yg bermakna Sbgn besar merupakan karsinoma derajat tinggi

Urothelial tumor/tumor transisional 27 90% dari tumor buli-buli (jinak – ganas) Multifokal, dinding buli-buli, urothelial mli dari pelvis ginjal  uretra distal Lesi prekursor untuk karsinoma urotelial invasif : Tumor papillary non invasif Urothelial karsinoma flat non invasif (ca in situ) Derajat berdasarkan perangai biologi

Grading Tumor Urothelial WHO/ISUP Grades Urothelial papilloma Urothelial neoplasm of low malignant potential Papillary urothelial carcinoma low grade Papillary urothelial carcinoma high grade WHO Grade Urothelial neoplasm of low malignant potential Papillary urothelial carcinoma, grade 1 Papillary urothelial carcinoma, grade 2 Papillary urothelial carcinoma, grade 3 28

Epidemiologi dan patogenesis 29 >>> Pria , negara maju, urban, usia 50-80 thn Faktor risiko ; merokok, paparan industrial aniline dye, aromatic amines benzidine, naphthylamin, infeksi schistosoma haematobium, pemakaian analgesik jangka panjang(phenacetin), paparan siklofosfamid, radiasi pelvik, kopi, pemanis buatan

Gejala dan tanda : tgtg kpd luas dan lokasi tumor  hematuria mikroskopik – gross hematuri tanpa nyeri. Makroskopik : papillary, polipoid, nodular, solid, ulseratif, pertumbuhan transmural Bisa soliter atau multifokal

31 Sebagian besar berasal dari dinding lateral atau posterior pada dasar buli-buli

Faktor prognosis multifokalitas Ukuran tumor > 3cm Adanya ca insitu rekurensi dan progresi

Papilloma 1% dari tumor buli-buli Pada usia lebih muda Bertangkai ⇨ eksofitik papilloma Tangkai fibrovaskular dilapisi oleh sel identik dg urotelium normal

35 Inverted papilloma ; jinak, pita-pita sel urothelium yang tumbuh ke arah lamina propria Papillary urothelial neoplasm of low malignant potential (PUNLMPs) : mirip dg papilloma tetapi urothelium lebih tebal dan pembesaran inti yang difus. Mitosis jarang ditemukan

Non invasive papillary urothelial carcinoma low grade Sel epitel masih mempertahankan polaritas dan kohesif. Adanya inti sel yang nyata menunjukkan atipia, hiperkromatik, kk ada mitosis. Pleomorfisme yang ringan dari inti sel

Non invasive papillary urothelial carcinoma high grade: 37 Sel diskohesif, inti besar, hiperkromatik, kk adanya anaplasi yang nyata, mitosis banyak, susunan sel irriguler  invasi ke lap muskular

Ca in situ/flat urothelial carcinoma 38 Adanya sel-sel ganas pada urothelium. Kurang kohesif  sel tumor lepas ke dlm urin Jika tidak di obati  50-75% berkembang menjadi kanker invasif spi ke lap muskular Normal CIS

Tumor epitel lainnya Squamous cell carcinoma 39 Squamous cell carcinoma Mixed urothelial carcinoma with squamous cell carcinoma Adenocarcinoma Small cell carcinoma

Tumor testis 40 1. tumor sel germinal : seminoma, embryonal carcinoma, yolk sac tumor, choriocarcinoma, teratoma 2. tumor sex cord-gonadal stroma : tumor sel leydig, tumor sel sertoli, gonadoblastoma, limfoma testis 3. Tumor lainnya 4. Tumor hematopoitik 5. Tumor ductus pengumpul dan rete 6. Tumor struktur paratesticular 7. Tumor mesenkimal

Seminoma 50% dari tumor sel germinal Puncak pada dekade ke-3 41 50% dari tumor sel germinal Puncak pada dekade ke-3 Makroskopik : homogen, putih abu-abu, berlobus. Mikroskopik : lembaran sel yang monomorf dipisahkan oleh jar ikat tipis yang diinfiltrasi olrh limfosit Sel tumor : sel besar, bulat-polihedral, membran sel jelas, sitoplasma terang, inti besar terletak disentral dengan satu atau dua nukleoli. Sitoplasma mgdg glikogen

Embryonal carcinoma Pada usia 20-30 tahun Lebih agresif drpd seminoma 43 Pada usia 20-30 tahun Lebih agresif drpd seminoma Morfologi : lebih kecil drpd seminoma. Makroskopik : batas tumor tidak tegas, ada fokus nekrosis dan perdarahan Sering meluas mlli tunica albuginea ke epididimis Mikroskopik : sel tersusun alveolar, tubular, kk papillary Sel tumor : tampilan sel epitelial dg sel besar, anaplastik, inti hiperkromatik dan nukleoli nyata, batas sel tdk jelas, sering terlihat sel datia dan mitosis

Yolk sac tumor/endodermal sinus tumor 45 Pada bayi dan anak-anak hingga usia 3 tahun Pada kelompok usia ini memiliki prognosis sangat baik Morfologi : tidak berkapsul, putih kekuningan, homogen, Mikroskopik : stroma retikular (lacelike) dari sel kuboidal-gepeng. Struktur papillary, pita-pita sel yg solid Struktur yg menyerupai sinus endodermal (schiller duval bodies) tdr dr inti mesodermal dg kapiler sentral dan lapisan sel parietal, visceral menyerupai glomerulus yang primitif. Hyaline globule : AFP dan α1-antitripsin

Struktur schiller duval bodies

Choriocarcinoma Tumor testis yg sangat ganas 47 Tumor testis yg sangat ganas Seringnya tdk menimbulkan pembesaran testis  nodul kecil yg dpt di palpasi Byk perdarahan dan nekrosis Mikroskopik : tdr dr 2 tipe sel yi Sinsitiotrofoblast : sel besar, inti irregular & hiperkromatik, byk sitoplasma eosinofilik yang bervakuola (HCG (+)) Sel sitotrofoblast : sel lebih teratur, poligonal, batas sel jelas, sitoplasma jernih Dg pulasan khusus : trofoblast intermedia (+)

2 1

Teratoma Semua usia Ukuran besar 5-10 cm, makroskopik heterogen 49 Semua usia Ukuran besar 5-10 cm, makroskopik heterogen Mikroskopik: heterogen dr sel-sel yang berdiferensiasi  jar saraf, otot, rawan, epitel skuamosa, kelj tiroid dll  matur atau immatur

Adenocarcinoma Prostat Kanker tersering pada laki-laki Perangai klinis sangat berfariasi : sangat agresif – asymptomatik > 50 tahun Etiopatogenesis : dipengaruhi oleh usia, ras, riwayat keluarga kadar hormon dan lingkungan Androgen berperan penting dlm pertumbuhan dan survival sel kanker

70% berasal dari zona perifer (lokasi posterior)  Rectal toucher Morfologi : kenyal padat. Ekstensi lokal : jar periprostatik, vesikula seminalis, dasar dari buli-buli  obstruksi uretra Metastasis : kelj limfe regional dan hematogen (tulang)

Kelenjar prostat normal

Area tumor

Mikroskopik : struktur kelenjar yg lebih kecil dari kelj normal dilapisi oleh selapis sel kuboid atau kolumnar Kelj tersusun irriguler, kurang prtumbuhan papillary. Sel basal hilang Inti sel besar, nukleoli jelas, namun pleomorfisme tidak terlalu nyata Mitosis jarang ditemukan

Prostatic intra epithelial neoplasm high grade Lesi precursor karsinoma Tdr dr asinus-asinus prostat dg arsitektur normal dilapisi oleh sel-sel atipik dg nukleoli nyata Lapisan sel basal sbgn hilang dg membran basal intak.

karsinoma PIN high grade

Grading Adenocarcinoma prostat Gleason System : 5 pola arsitektural kelenjar Grade : penjumlahan dari 2 pola kelenjar yang dominan

Hiperplasia prostat Sering pada pria >50 thn Hiperplasia stroma dan epitel kelenjar prostat  nodul besar periuretra  obstruksi uretra Patogenesis : terjadi penurunan kematian sel akumulasi sel senescent di prostat Androgen berperan : meningkatkan proliferasi sel dan menghambat kematian sel

Mofologi : prostat membesar 60-100gr Hiperplasia nodular berasal dari zona transisi Mikroskopik : mulai dari stromal fibromuskular hingga nodul fibroepithelial yang didominasi oleh kelenjar Kelenjar-kelenjar berkelompok, besar – kecil, sbgn berdilatasi kistik, dilapisi oleh dua lapis sel. Peningkatan ukuran kelenjar dan kontraksi otot polos  obstruksi uretra

terima kasih