KERIKIL TAJAM PENELITIAN Workshop METODOLOGI PENELITIAN bagi dosen PTS Oleh : Dr. Husein Umar, MBA, MM Kopertis Wilayah III, Jakarta Jambuluwuk, Ciawi, Bogor 18-20- Agustus 2014
1. Visi dan Misi Dosen seharusnya memiliki visi dan misi dalam melakukan penelitian akademik. Dengan demikian, diharapkan penelitian dapat dilakukan secara konsisten, berkesinambungan, bermutu tinggi, efektif dan efisien, dilaksanakan secara menyenangkan, terinformasikan dan bermanfaat luas.
Paparan 1. Bagaimanakah sikap dan perilaku dosen terhadap penelitian ? Para ahli perilaku menyatakan bahwa ada tahapan perlaku, di ataranya konsep berikut. A I D A S L Awareness Interest Desire Action Dimanakah posisi Anda ? Satisfaction Loyalty
Paparan Tingkat Perilaku dosen bahwa penelitian : a. Merupakan bagian Tridarma b. Diwajibkan dalam BKD c. Diwajibkan dalam Akreditasi Program Studi d. Diwajibkan dalam kenaikan Pangkat Akademik e. Diwajibkan dalam studi lanjut program Doktor untuk karya Disertasi f. Diwajibkan dalam bimbingan karya akhir mahasiswa. A I D A S L Kajilah melalui tingkatan perilaku untuk setiap aspek, di tahap mana posisi kita ? Misalnya, seorang dosen membuat plagiat penelitian. Di posisi mana dia berada ?
Paparan 3. Hasil penelitian dinyatakan selesai bila telah diterbitkan melalui jurnal dan atau buku. a. Jurnal : Nasional tidak terakreditasi kum 10 Nasional terakreditasi Dikti kum 25 Nasional terakreditasi Dikti setara internasional kum 40 Internasional terindex Scopus kum 40 b. Buku Referensi kum 40 klik PEDOMAN OPERASIONAL AK 2009.pdf Roadmap Penelitian tiap Dosen, rencana dosen melakukan penelitian dalam waktu tertentu.
Beberapa Jurnal
3. Kerikil Tajam Penelitian a. Kesalahan dalam menetapkan paradigma penelitian, Kuntitatif, Kualitatif, atau mixed methodology ? Contoh : Sebenarnya seorang mahasiswa/dosen melakukan penelitian kuantitatif dan analisisnya didominasi analisis kualitatif, maka seharusnya paradigmanya bukan penelitian kualitatif.
3. Kerikil Tajam Penelitian b. Kesalahan dalam menetapkan desain penelitian, Eksploratif, Deskriptif, atau Kausal (eksperimen dan ex-post facto) ? Contoh Seorang mahasiswa/dosen sebenarnya meneliti dengan menggunakan desain deskriptif tetapi ybs. menyatakan menggunakan desain kausal.
3. Kerikil Tajam Penelitian c. Medan Kesalahan penelitian Manajemen (Desain Kausal dan berbasis Masalah) 1. Kesalahan merumuskan masalah penelitian Seharusnya, paparan dimulai dari aspek lingkungan makro menuju lingkungan industri, untuk selanjut nya ditetapkan masalah-masalah empiris terpilih disertai research gap.
3. Kerikil Tajam Penelitian 2. Kesalahan menetapkan model penelitian Seharusnya, model penelitian berada pada satu ranah teori yang sama, jelas hubungan- hubungan antar variabel, jelas bahwa variabel penelitian memenuhi syarat sebuah variabel.
3. Kerikil Tajam Penelitian 3. Kesalahan menetapkan populasi Populasi seharusnya ditetapkan berdasarkan judgment peneliti, tidak bias. Contoh Seorang peneiti melakukan penelitian mengenai kualitas layanan hotel di Jakarta Utara, padahal dia hanya meneliti Hotel Harris di daerah Kelapa Gading.
3. Kerikil Tajam Penelitian 4. Kesalahan menetapkan sampel Menetapkan sampel berkaitan dengan jumlah sampel, penarikan sampel (probability atau nonprobabiity sampling). Hanya penaraikan sampel secara probability yang nilai statistik sampelnya dapat digunakan untuk prediksi parameter populasi.
3. Kerikil Tajam Penelitian 5. Kesalahan menyediakan instrumen penelitian (Kuesioner) Kesalahan terjadi pada : 1. Perumusan operasionalisasi variabel 2. Penetapan dimensi dan indikator 3. Penetapan item pertanyaan 4. Penetapan jawaban kuesioner (terbuka-tertutup) 5. Penetapan skala pengukuran 6. Pengujian validitas dan reliabilitas
3. Kerikil Tajam Penelitian 6. Kesalahan Analisis a. Ketidaksesuaian antara data dan alat analisis Misal Pemakaian statistik rata-rata untuk data skala nominal dan ordinal
3. Kerikil Tajam Penelitian 6. Kesalahan Analisis b. Kesalahan memanfaatkan hasil analisis Misal Keluaran Chi-Kuadrat memiliki syarat, misalnya kolom tidak bernilai nol, atau boleh bernilai nol asalkan total kolom dikali total baris dibagi total seluruhnya minimal 5.
3. Kerikil Tajam Penelitian 7. Ekonometrika Kurangnya pemanfaatan analisis ekonometrika, atau bahkan kesalahan implementasinya. Contoh : Uji asumsi klasik (BLUE) berkaitan dengan autokorelasi, multikolinearitas, heteroskedastisitas, linearitas, normalitas dan homogenitas yang diuji harusnya error term nya, kecuali uji multikolinearitas.
3. Kerikil Tajam Penelitian 8. Kesalahan penulisan hasil karya Hasil karya enak dibaca dan perlu. Oleh karena itu, hasil karya merupakan sesuatu informasi yang menarik sekaligus disajikan dengan tulisan sederhana, runtut, dan sesuai dengan selingkung dan bahasa yang benar.
Penutup Semoga bincang pada hari ini dapat meningkatkan motivasi dan kemampuan teknis kita untuk melakukan penelitian akademik maupun penelitian lain. Terima kasih