PERSYARATAN SUBSTANSI DAN TEKNIS GURU YANG PALING BAIK: PENGALAMAN Harun Joko Prayitno Unmuh Surakarta harun.prayitno@ums.ac.id harunjpums@yahoo.com Disampaikan pada Pelatihan Metodologi Penelitian UNISNU Jepara, 22 April 2014

MENGAPA PERSYARATAN TEKNIS PENTING …? TAHAPAN: Draft Proposal Full Proposal Submit Proposal

TAHAP SUBMIT …? YANG PERLU DIPERHATIKAN: Teknis Pengkajian Proposal Teknis Pemberkasan Lembaga Teknis Pengiriman Proposal Teknis Pemantauan (Formal Via Telepon/Non Formal Via Hubungan kelembagaan)

PASCA SUBMIT …? TAHAP BERIKUTNYA: Desk Evaluasi Seminar Proposal Visitasi/Kunjungan Rekomendasi Tim Penilai Mempertimbangkan DIPA Keputusan Direktur Kontrak Pelaksanaan Pelaksanaan Penelitian

DESK EVALUASI …? Pemeriksaan Dokumen Surat Dokumen Pengantar Pengesahan Tanda Tangan Pengesahan Stempel Lembaga Kesesuaian Bidang/Skema Penelitian Sistematika Proposal Penelitian Pemeriksaan Keanggotaan a. Jumlah Anggota b. Kelengkapan CV Anggota c. Tanda Tangan Seluruh CV Anggota

KUNCINYA MANA …? KIAT DAN STRATEGI

STRATEGI Ilmu dan seni menggunakan semua sumberdaya (potensi) KIAT Akal dan taktik menggunakan potensi PROPOSAL Draft, Full Proposal, Desk, Seminar prop, TR, Kontrak, Dilaksanakan, Dipantau, Seminar Hasil, Publikasi, Lanjut …

REVIEWER I. Jakarta, 332 -> 312 II. Surabaya, 220 ->189 PERHATIAN Penilaian pada dokumen proposal, bukan pengusul. Pertama, periksa: a. Sistematika b. Kelengkapan dokumen (lamp, CV) c. Administrasi (pengesahan, cap, ttd)

3. Substansi a. Gambaran Umum (Masalah, Judul, Luaran,Redaksional) b. Detail c. Simpulan d. Komentar & Saran e. Nilai f. Rekomendasi

PENILAIAN UMUM Judul Luaran Metode Alur pikir Kaidah Penulisan

PENILAIAN DETAIL RUMUSAN MASALAH Periksa kegayutan judul dengan rumusan masalah Periksa kegayutan rumusan masalah dengan tujuan Periksa luaran yang diharapkan dengan metode yang digunakan Periksa Urgensi Penelitiannya

CERMATI KEGAYUTAN TOPIK-JUDUL

PENILAIAN DETAIL LUARAN Periksa hasil yang diharapkan pada pentingnya penelitian dilakukan (urgensi penelitian) Cocokkan dengan abstrak Periksa pada tahapan, indikator, dan luaran pada bagan alir di metode penelitian

WASPADAI Kelayakan jadwal (lih. Uraian umum & jadwal) Kelayakan personalia (lih.CV) Kelayakan biaya (lih. rincian RAB) Kelayakan sarana prasana (lih. dukungan lab) Keterangan/dukungan relevan lain (lih. Lampiran)

PENILAIAN DETAIL TINJAUAN PUSTAKA Periksa studi pustaka yang telah dicapai (di bag abstrak, pendahuluan, & tinjauan pustaka) 2. Pastikan di bagian rujukan (sitasi dan daftar pustaka) 3. Kuatkan dari hasil penelitian (hasil penelitian pada jurnal minimal 3 sumber)

CERMATI KECENDIKIAAN PENATAAN TEORI

KRITERIA INDIKATOR PENILAIAN BOBOT (%) SKOR NILAI 1. Perumusan Masalah - Ketajaman Perumusan Masalah - Tujuan Penelitian 15 2. Luaran (Proses & Produk): - Pengembangan ipteks - Menunjang pembangunan - Pengembangan institusi Pentingnya penelitian yang direncanakan 35 3. Tinjauan Pustaka Studi pustaka/ kemajuan yang telah dicapai dan studi pendahuluan 4. Metode Penelitian Desain metode penelitian 20 5. Kelayakan: - Jadwal - Personalia - Biaya - Sarana dan prasarana penunjang - Uraian umum - Biodata - Rincian anggaran - Dukungan & sarana penunjang Total 100 Keterangan: - Setiap kriteria diberi Skor : 1, 2, 3, 5, 6, 7 (1 = Buruk; 2 = Sangat kurang; 3 = Kurang; 5 = Cukup; 6 = Baik; 7 = Sangat baik); Passing grade = 500 tanpa skor 1. -Rekomendasi: Diterima/Ditolak -Alasan Penolakan: a, b, c, d, e. (sebutkan.......................................................) - Saran Perbaikan:

STRATEGI DAN KIAT First impressions are strong impression Penilai proposal belum tentu ahli di bidang Anda First impressions are strong impression STRATEGI DAN KIAT

Judul Positif, singkat, spesifik Hindari kata yang kurang bermakna Bersifat indikatif, dapat dikreasi menjadi pertanyaan yang akan diungkapkan dalam hipotesis Mengandung kata kunci Hindari singkatan, nama dagang. Pilih kata-kata dengan hati-hati Gunakan kata sesedikit mungkin Manggambarkan isi penelitian secara utuh Jelas dan menarik (provokatif ?) Spesifik, tidak ada tafsir lain

BELAJAR DARI ORANG LAIN … Perlindungan Hak Ekonomi (Economic Right) Ciptaan Melalui Penerapan Royalti Lisensi Hak Pertunjukkan (Performing Right) Pada Perusahaan Pengguna Musik Komersial Hak Cipta -> Pencipta Hak Pertunjukan Perorangan Produse Umum 1. Komersial 2. Nonkomersial Pola Hubungan Hukum

NYATAKAN DENGAN JUJUR …. Terlalu panjang, ya? Sulit untuk ditangkap luarannya? Model Solutifnya mana? Boros bahasa ‘dual lingua’ JUDUL ALTERNATIF 1 Penciptaan Model Budaya Hukum Masyarakat Pengguna Musik Komersial dala Rangka Perlindungan Hukum Ekonomi 2. Model Penerapan Royalti Resensi Hak Pertunjukan 3. Model Perlindungan Hak Ekonomi Ciptaan pada Pengguna Musik Komersial Melalui Royalti Lisensi Hak Pertunjukkan

Kita Lihat Hasil Yuk ..…. Identitas Penelitian No.8 Tahun I, Akan diketahui perkembangan pola budaya hukum dalam perlindungan hak cipta. Tergambar dinamika sosial berkenaan kesadaran hukum dan kesatuan hukum atas Hak Kekayaan Intelektual yang semula dipandang sebagai produk rezim hukum asing menjadi sebuah pranata hukum Indonesia. Tahun II, Akan diketahui bahwa perubahan budaya hukum perlindungan hak cipa melahirkan pola “hubungan hukum” saling menguntungkan antara pencipta dan pengusaha (pengguna produk ciptaan), Hal mana dapat mendorong dampak peningkatan produktivitas industrial/ekonomi hak cipta serta dampak perbaikan doktrin hak cipta di Indonesia.

Kurang yakin …, coba aja di keterangan yang dianggap perlu…. Identitas Penelitian No.10 Proposal ini akan menjadi bahan pelengkap penyusunan buku teks dan buku ajar Hak Cipta dimana kajian budaya hukum hak cipta belum luas dikaji oleh penulis lain. Menjadi bahan kajian lebih lanjut dalam rencana desertasi program strata-3 (doktor) di Unhas.

Substansi Penelitian (bag II) seperti apa, ya …. II. ABSTRAK Pemanfaatan hak ekonomi (economic right) dari aspek hak pertunjukan (performing right) dalam hak cipta belum merata diketahui dan dipahami. Akibat dari proses itu, proses industrialisasi karya cipta di bidang lagu/musik masih lemah dan perlu terus didorong untuk mencapai taraf optimal dan maksimal. Secara doktrinal hak pertunjukan memang belum menjadi budaya hukum dan Indonesia. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat pemahaman doktrinal hak cipta baik oleh pencipta sendiri maupun oleh pengguna ciptaan (pengusaha pengguna musik/lagu) yang berdampak pada perubahan budaya hukum

Lanjutan … II. ABSTRAK Penelitian dirancang dalam 2 tahun. Tahun I, melalui pengumpulan data angket dan wawancara untuk memperoleh data tentang faktor ekonomi yang dapat mendorong terjadinya tindakan tidak membayar royalti dan meminta lisensi atau izin. Dari penelitian ini dapat diketahui pula budaya hukum perlindangan hak cipta yang faktual di masyarakat. Tahun II, melalui pengumpulan data, wawancara dan studi pustaka akan diperoleh data bahwa perubahan budaya hukum dapat berdampak pada peningkatan produktivitas/nilai tambah ekonomi hak cipta serta perubahan pemahaman doktrin hak cipta Indonesia.

Bagaimana cara menyajikan teori, yaaa…..? Kutipan dari bag Pendahuluan hal.5 Keutamaan dari penelitian ini dapat dilihat dari tiga aspek, yakni aspek keilmuan, aspek sosiologis, dan aspek yuridis. Tetapi uraiannya ….: Aspek keilmuan Aspek yuridis Aspek sosiologis

Sekarang kita tengok metode, yaaa…..? Bab III Metode Penelitian Lokasi Penelitian 1) Kota Makasar & Kota Parepare [karena ramai] 2) Kab Gowa & Kab Tana Toraja [telah ramai] b. Populasi & Sampel 306 perusahaan [sampel 45 hotel berbintang 5, 4, 3, 2, 1 & melati 3, 2, 1] c. Jenis dan Sumber Data Data primer ->bersumber data empiris diperoleh di lapangan dengan wawancara & angket Data sekunder ->bersumber pustaka berupa buku, jurnal, serta dokumen

d. Teknik Pengumpulan Data Metode angket, wawancara, studi pustaka e. Analisis Data Penyajian secara deskriptif P = x 100% f/p Khusus untuk menguji antar variabel digunakan uji statistik Chi-Kuadrat

Apa yang kurang, yaaa…..? Komponen utama metode penelitian: a. Teknik dan strategi penelitian? b. Objek penelitian? c. Sumber data dan data? d. Teknik pengumpulan data? e. Teknik analisis data? 2. Alur metode penelitian a. Sistematis b. Tidak loncat c. Komponennya utuh

METODOLOGI Jelas (serinci mungkin) Menjamin keterulangan hasil Terkait dengan Tinjauan Pustaka, terutama alasan pembuatan rancangan aras perlakuan Design (sederhana), bagan alir Variabel (tolok ukur) Sample dan sampling Management data/analisis

Yang ditulis dalam Metodologi Dimana & kapan dilaksanakan, Apa bahan yang digunakan ? Apa metode yang digunakan ? Uraikan ! Pengambilan sample, penentuan unit analisis, Cara dan instrumen pengumpulan data, Pengolahan dan analisis data.

Metodologi (1) Harus jelas dapat ditangkap oleh reviewer bahwa: Metodologi yang diajukan akan dapat memecahkan masalah yang ada - Tunjukkan sub-masalah pada setiap sub-judul/percobaan yang dibuat

Metodologi (2) Metodologi yang diajukan akan dapat dilaksanakan dengan sukses: - Sarana dan Prasarana ada - Peneliti punya kemampuan/pengalaman Metode yang akan digunakan harus canggih, sehingga nampak metode tersebut unggulan Tunjukkan sasaran yang akan dicapai pada setiap tahap penelitian

Metodologi (3) Tunjukkan kaitan yang jelas antara kegiatan, biaya dan waktu, diantaranya: - Tunjukkan secara logis bahwa kegiatan penelitian tersebut memerlukan waktu dua atau tiga tahun, Proporsi antara berbagai komponen biaya per tahun tidak melebihi maksimum, - Rincian biaya harus sesuai dengan rincian kegiatan/metodologi per tahun.

Metodologi (4) Uraikan secara jelas mengenai keterpaduan (saling melengkapi, saling mengisi) baik dalam hal disiplin ilmu atau dalam hal fasilitas laboratorium/ lapangan antar lembaga Jika merupakan hal baru, tunjukkan bahwa saudara betul-betul memahami dan dapat melakukannya

PF dan Hibah Bersaing Didahului oleh bagan alir secara lengkap sesuai dengan tahapan penelitian/kegiatan dan selaras dengan Jadwal Penelitian Rancangan bukan trial and error tapi bernarasi terkait dengan tinjuan pustaka Sesuai dan diyakini dapat dipakai untuk menyelesaikan masalah Sedapat mungkin juga memperlihatkan pembagian tugas para peneliti Analisis data tidak diuraikan jabaran lengkapnya (sering terjadi pada sosek)

PenelitiankerjasamaPerguruan Tinggi Roadmap penelitian (2 tahun), sejalan dengan Jadual Penelitian Lingkup kegiatan di TPM, siapa berbuat apa dan dibimbing oleh siapa dengan menggunakan sarana & prasarana apa dan dalam jangka waktu berapa lama Hubungan antara penelitian yang diusulkan dengan penelitian-penelitian yang sedang/akan berjalan atau yang sudah dihasilkan TPP dan/atau TPM Kegiatan lanjutan di TPP (th ke dua), oleh siapa, menggunakan apa, dan dipantau oleh TPM Dukungan sarana/prasarana yang dapat disediakan oleh TPP pada tahun ke dua dengan rencana sumber alokasi dana Keberlanjutan kegiatan setelah 2 tahun kerjasama, minimal 3 tahun berikutnya. Kerjasama lanjutan dengan sumber dana dan institusi berbeda Implementasi proyek penelitian baik dengan TPM maupun dengan institusi lainnya dengan sumber dana lain (misal RUT, Pemda, Internasional dsb.

RAPID Spesifikasi produk yang diusulkan Penelitian tambahan yang diperlukan Percontohan pada skala kecil Nilai tambah pengembangan produk secara masal, atau estimasi B/C bagi produk baru Track Record Mitra Kontribusi Mitra dalam sarana dan prasarana serta pembiayaan

PENELITIAN FUNDAMENTAL MISI : PERSON : INSTITUSI: Memperkaya body of knowledge (jawaban atas pertanyaan why) Revisi: - tanpa tema yang ditentukan DP3M - topik sesuai kreasi peneliti - maks 2 thn, dapat hanya untuk 1 thn S3 atau Lektor Kepala ke atas Tidak ada batas maks sebagai peneliti Track record publikasi ilmiah Tim maks terdiri dari 3 peneliti Tidak merangkap sebagai ketua peneliti program DP3M lainnya pada tahun yang sama Seluruh PT di Indonesia

Dikoordinasikan terpusat oleh DP3M Desk evaluation SELEKSI : MONEV : LUARAN : BIAYA PENELITIAN: Dikoordinasikan terpusat oleh DP3M Desk evaluation DP3M mengkoordinasikan monev tahunan secara terpusat Seminar hasil penelitian dilakukan terpusat Artikel ilmiah 1 thn setelah selesai penelitian (dalam jurnal terakreditasi) Laporan penelitian Orientasi penelitian : - mekanisme - proses - fenomena Maksimum

PENELITIAN HIBAH BERSAING

PENELITIAN HIBAH BERSAING Menciptakan inovasi dan pengembangan ipteks dengan melibatkan bimbingan mahasiswa dalam penyelesaian tugas akhir pada jenjang S1, S2 atau S3 Diperuntukkan bagi dosen produktif Lama penelitian 3 – 5 tahun (Multiyears) Dana sekitar Rp. 50.000.000,- untuk per tahunnya

SISTEMATIKA USUL HIBAH BERSAING URAIAN UMUM ABSTRAK TUJUAN KHUSUS PENTINGNYA PENELITIAN YANG DIRENCANAKAN STUDI PUSTAKA/KEMAJUAN YANG TELAH DICAPAI DAN STUDI PENDAHULUAN YANG SUDAH DILAKSANAKAN METODE PENELITIAN RINCIAN ANGGARAN PENELITIAN PUSTAKA LAMPIRAN JUSTIFIKASI ANGGARAN DUKUNGAN TERHADAP PELAKSANAAN PENELITIAN SARANA DAN PRASARANA BIOGRAFI/DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENELITI

ELIGIBILITY CRITERIA Ketua Peneliti berjenjang Pendidikan S2 dan S3 Biaya maksimum Rp. 50 juta Penelitian bersifat multiyears Batas pengajuan usulan Penelitian akhir Maret Bagi Perguruan Tinggi Swasta cukup memberikan tembusan kepada Kopertis setempat Jumlah Peneliti maksimum 5 orang Mengikuti format yang ditentukan

BEBERAPA OUTPUT PENELITIAN HB METODE CARA MANUAL POLICY PROTOTYPE MODAL

KRITERIA SELEKSI HIBAH BERSAING Rumusan Masalah (15) Tinjauan Pustaka Fisibilitas Penelitian (15) Manfaat Penelitian (35) Metodologi Penelitian (20)

BUTIR-BUTIR ALASAN PENOLAKAN USUL PENELITIAN HIBAH BERSAING Luaran (output) penelitian tidak sesuai dengan tujuan dan sasaran Hibah Bersaing berupa produk seperti metode/cara, teknologi atau kebijakan. Keluaran (output) penelitian kurang bermanfaat bagi pengembangan LPTK, pembangunan, dan pengembangan institusi, action research, atau tidak berorientasi pada produk. Metode penelitian yang dipakai kurang sesuai untuk mencapai tujuan penelitian. Fisibilitas pelaksanaan penelitian (personalia, jadwal, perkiraan biaya dan sarana-sarana penunjang lainnya) kurang memadai.

lain-lain alasan: Format tidak sesuai dengan yang ditentukan untuk usulan Hibah Bersaing. Pustaka kurang menunjang (tidak relevan, kurang mutakhir dan umumnya bukan hasil penelitian). Peneliti pemula. Masalah sudah banyak diteliti atau kurang jelas. Permasalahan kurang relevan dengan bidang studi peneliti. Sumber daya pendukung kurang menunjang. Penyampaian usulan terlambat. Ketua peneliti masih menjadi ketua pada penelitian lain. Lainnya, harap sebutkan……………………….

PENELITIAN FUNDAMENTAL

PENELITIAN DASAR Untuk melakukan pembinaan penelitian yang mengarahkan peneliti untuk mendapatkan modal saintifik yang mungkin tidak berdampak ekonomis dalam jangka pendek. Meningkatkan budaya meneliti, meningkatkan kualitas kemampuan dalam melakukan kegiatan penelitian mandiri dan dapat meneruskan kemampuan untuk mengikuti penelitian yang lebih kompetitif. Biaya maksimum Rp. 40.000.000,- Waktu penelitian 8 – 10 bulan.

TEMA FUNDAMENTAL RESEARCH Landasan Ilmiah Produksi Bahan Bioaktif Dalam Budidaya dan Kultur Jaringan Mekanisme Reaksi dan Laju Reaksi Pada Proses Kimiawi Alami, Industri dan Lingkungan Perilaku Perubahan pada Mekanika Bahan Hubungan Perilaku Manusia dan Lingkungan Binaan Kaitan Sumber Pangan Kelautan dalam Pencegahan Penyakit Degeneratif Biologi dan Fisiologi Keanekaragaman Hayati dalam Rangka Pengendalian Hama dan Penyakit Secara Terpadu Kajian Ilmiah Khasiat Obat Tradisional

KRITERIA SELEKSI FUNDAMENTAL RESEARCH Masalah yang diteliti (15) Metodologi Penelitian (30) Kelayakan Sumberdaya (10) Orientasi Penelitian (30) Luaran Penelitian (15)

PEKERTI

LATAR BELAKANG Pembinaan & investasi pemerintah  cukup banyak kelompok peneliti, lab dan pusat-pusat penelitian yang berkualitas baik. Akses terhadap sarana penelitian yang lengkap dan baik belum merata. Kerjasama penelitian antar perguruan tinggi perlu lebih ditingkatkan. Pengalaman DCRG – URGE, sangat bermanfaat

TUJUAN Memberikan kesempatan kepada peneliti yang belum berkembang untuk memanfaatkan keahlian, kultur, dan peralatan yang baik dan lengkap dari laboratorium penelitian yang telah maju. Membangun kerjasama penelitian antar perguruan tinggi.

LUARAN (OUTCOME) Peningkatan kemampuan meneliti dosen PT Terbentuknya kerjasama penelitian antar PT Berkembangnya program penelitian yang baik di institusi yang bekerjasama Inovasi ipteks

LINGKUP PENELITIAN Semua bidang IPTEKS, termasuk penelitian Ilmu-ilmu dasar, ilmu sosial, Budaya, dan Seni Jangka waktu: 2 tahun, dievaluasi setiap tahun. Kelanjutan pendanaan tahun kedua tergantung hasil evaluasi tahun pertama

ORGANISASI TIM PENELITI Tim peneliti terdiri dari Tim Peneliti Pengusul (TPP): Ketua & maks 2 anggota Tim Peneliti Mitra (TPM) :Ketua & satu anggota

TIM PENELITI PENGUSUL (TPP) Dosen PTN maupun PTS yang memenuhi syarat sbb: Bergelar S2 dan/atau S3 Dari kelompok peneliti yang baru berkembang Tidak sedang mengikuti pendidikan pascasarjana Tidak sedang memangku jabatan struktural Tidak sedang terikat kontrak penelitian lain yang dibiayai Diknas & Meneg Ristek.

TIM PENELITI MITRA (TPM) Kel. Peneliti, lab atau pusat penelitian yang sudah maju, track record kepeloporan dalam bidang penelitian yang diusulkan (publikasi ilmiah internasional, HaKI, dll) Commitment waktu untuk melaksanakan penelitian Kapasistas lab dapat menampung TPP melaksanakan penelitian

BIAYA PENELITIAN Biaya TPP Biaya operasional penelitian (maks Rp. 15 juta th. I & 25 juta th II) Biaya perjalanan ke TPM (at cost) Biaya hidup di TPM bagi TPP yang tidak satu kota (maks 2 orang/thn, tiap org maks 4 bln/thn, maks Rp. 1.5 juta/bulan0 Honorarium (10 bulan @ Rp. 600 ribu/bulan) Biaya TPM Biaya operasional penelitian (maks Rp. 25 juta th I & Rp. 15 juta th II, termasuk bench fee dan biaya administrasi) Honorarium (maks 6 bulan @ Rp. 1 juta & Rp. 800 ribu/bulan) Biaya perjalanan untuk satu orang pp ke TPP & akomodasi maks 7 hari Biaya pengelolaan LP dari TPP

TUJUAN Menghasilkan terobosan baru dalam penelitian untuk masa depan Meningkatkan kemampuan dan mutu pendidikan pascasarjana Meningkatkan mutu pendidikan

HIBAH PENELITIAN KERJASAMA ANTAR PERGURUAN TINGGI KRITERIA SELEKSI HIBAH PENELITIAN KERJASAMA ANTAR PERGURUAN TINGGI Kesesuaian Keahlian Pengusul dengan Program Penelitian (15) Track Record Mitra (25) Kelayakan Penelitian (15) Kepentingan Kerjasama Penelitian (20) Kualitas Penelitian (15)

Berapa kakiku?