MIE ACEH SP. UNIMED
ANALISIS BREAK EVEN POINT
Awalnya usaha ini berada di Jl. Merbabu. Usaha mie aceh ini didirikan pada tahun 1996. Awalnya usaha ini berada di Jl. Merbabu.
Bahan-bahan yang digunakan untuk mie aceh adalah 1 Bahan-bahan yang digunakan untuk mie aceh adalah 1.Bumbu dapur berupa rempah-rempah seperti kemiri, bawang, cabai, tomat,dll) 2.Mie 3.Sayur-sayuran 4.Daging sapi 5.Minyak goreng 6.Kacang 7.Kerupuk, dll.
Mie Aceh yang disajikan dengan tampilan yang menarik dan rasa yang enak dapat mengundang selera para pembeli.
Mie Aceh Kuah Mie Aceh Goreng
Biaya Tidak Tetap Bumbu dapur. Rp 50. 000,- Mie 25 kg @ Rp 6. 000,- Biaya Tidak Tetap Bumbu dapur Rp 50.000,- Mie 25 kg @ Rp 6.000,- Rp 150.000,- Sayur-sayuran Rp 75.000,- Daging sapi 1 kg @ Rp 60.000,- Rp 60.000,- Minyak goreng 2 kg @ Rp 7.000,- Rp 14.000,- Kertas pembungkus Rp. 20.000,- Jumlah Rp 369.000,-
Biaya Tetap Gaji Karyawan 3 org @ Rp 35.000,- Rp 105.000,- Sewa tempat Rp 20.000,- Perawatan alat Rp 5.000,- Biaya Listrik Rp 5.000,- Air Rp 2.000,- Bahan Bakar (gas) Rp 19.000,- Jumlah Rp 156.000,-
Penjualan 1 hari 1 kg mie menghasilkan 7 piring Jadi 25 kg (175 piring) @ Rp 4.500,- = Rp 787.500,- Keuntungan per hari Rp 787.500,- - Rp 525.000,- = Rp 262.500,-
BREAK EVENT POINT (BEP) Biaya Tetap Total Rp. 156 BREAK EVENT POINT (BEP) Biaya Tetap Total Rp. 156.000,- berdasarkan pengalaman, biaya variabel rata-rata Rp. 3.000,- / porsi. Harga jual Rp. 4.500,-. Untuk mencapai BEP, berapa porsi yang harus dihasilkan dalam 1 hari? Agar dicapai BEP, TR = TC TR = TC P x Q = TFC + TVC 4500 Q = TFC + (AVC x Q) 4500 Q = 156.000 + (3000 Q) 4500 Q – 3000 Q = 156.000 1500 Q = 156.000 Q = 104
Pada saat usaha mie aceh menghasilkan mie sebanyak 104 porsi, usaha akan mencapai BEP. Dengan catatan, semua mie yang dihasilkan laku terjual. Pada Q = 104 porsi. TR = 104 x Rp. 4500 = Rp. 468.000 TC = Rp.156.000 + (104 x Rp. 3.000) = Rp. 156.000 + Rp. 312.000 = Rp. 468.000,-
Jadi TR = TC Jika Mie Aceh menghasilkan mie < 104 porsi maka usaha akan mengalami rugi. Contohnya : Q = 90 porsi TR = 90 x Rp 4.500,- = Rp 405.000,- TC = Rp 156.000,- + (90 x Rp 3.000,-) = Rp 156.000,- + Rp 270.000,- = Rp 426.000,- TR – TC = Rp 405.000,- - Rp 426.000,- Jadi Perusahaan Rugi = Rp 21.000,-
Jika perusahaan menghasilkan mie > 104 porsi maka usaha akan memperoleh laba. Contohnya : TQ = 175 TR = 175 x Rp 4.500,- = Rp 787.500,- TC = Rp 156.000,- + Rp (175 + Rp 3.000,-) = Rp 156.000,- + Rp 525.000,- = Rp 681.000,- TR – TC = Rp 787.500,- - Rp 681.000,- = Rp 106.500,- Jadi laba perusahaan adalah Rp 106.500,-
Hasil Studi Kelayakan Bisnis JUMLAH MODAL Pada awal mendirikan usaha ”MIE ACEH ” ini, Bapak ini mengeluarkan modal awal sebesar Rp. 5.000.000,-. Setelah usaha ini mulai berkembang dan pindah lokasi Bapak ini menambah modal untuk penambahan tenaga kerja dan peralatan sebesar Rp. 2.000.000,-
ANALISA KELAYAKAN BISNIS
BAHAN YANG DIGUNAKAN Adapun bahan yang digunakan untuk membuat mie aceh, usaha ini menggunakan beberapa jenis bahan seperti: Bumbu dapur berupa rempah-rempah seperti kemiri, bawang, cabai, tomat,dll), Mie, Sayur-sayuran, Daging sapi, Minyak goreng, kacang, kerupuk, dll.
HASIL PENJUALAN PER HARI HASIL PENJUALAN PER HARI Usaha “MIE ACEH” ini setiap harinya dapat menjual mienya 175 porsi dengan hasil Rp. 787.500,- per hari.
KENDALA YANG DIHADAPI Karena usaha ini terletak di sekitar tempat tinggal Mahasiswa (anak kost) maka jika libur kuliah pengunjung yang datang akan sepi.
JAM KERJA DAN GAJI PEGAWAI. Usaha “MIE ACEH” ini,buka mulai pukul 10 JAM KERJA DAN GAJI PEGAWAI Usaha “MIE ACEH” ini,buka mulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 24.00 WIB. Ini berarti jam kerja para karyawan tersebut 14 jam/hari. Gaji karyawan per hari sebesar Rp 35.000,- per orang.
KEUNTUNGAN PER HARI Usaha ini meperoleh keuntungan sekitar Rp 262 KEUNTUNGAN PER HARI Usaha ini meperoleh keuntungan sekitar Rp 262.500,-. Keuntungan diperoleh dari pendapatan bersih setelah di kurangi dari biaya operasi dan gaji pegawai.
PELANGGAN Sasaran usaha ini terbuka untuk masyarakat umum, terutama anak-anak kost yang tingal di sekitar daerah usaha ini.
KELEBIHAN USAHA. Letak usaha strategis. Harga terjangkau / murah KELEBIHAN USAHA * Letak usaha strategis * Harga terjangkau / murah * Memiliki cita rasa yang enak * Porsinya banyak * Keramahan para pekerja
KELEMAHAN USAHA. Fasilitas kurang memadai KELEMAHAN USAHA * Fasilitas kurang memadai * Tempatnya kurang bersih dan rapi * Pekerja kurang cekatan dalam menyajikan makanan dan pembeli harus menunggu agak lama.
Analisis SWOT
S(Strenght) W (Weakness) O (Opportunity) T (Threat) 1. Lokasi penjualan yang stategis 1. Fasilitas kurang memadai 1. Usaha ini bisa memperluas usaha. 1. Harga sembakko yang melonjak 2. Peminat Mie Aceh banyak 2. Tempat kurang bersih dan memadai 2. Banyak penjual makanan di sekitar lokasi penjualan 3. Harga yang ditawarkan murah 3. Pekerja kurang cekatan dalam mrnyajikan makanan sehingga pembeli harus menunggu agak lama. 3. Pekerja sedikit 4. Cita rasa yang enak 4. Hasil Omzet akan turun jika libur kuliah. 5. Tampilan penyajian yang menarik 6. Para pekerja ramah
KESIMPULAN Usaha Mie Aceh Awak Awai awalnya merupakan usaha rumah tangga. Usaha ini sudah cukup lama didirikan dan juga tetap mampu bersaing walaupun sekitar usaha ini juga banyak penjual makanan lainnya. Usaha ini telah beroperasi sekitar 12 tahun dan sudah dapat memperoleh keuntungan yang cukup lumayan, dan usaha ini ramai akan pengunjung, akan tetapi jika kuliah libur pengunjung akan berkurang karena sebaian besar pelanggannya adalah anak kuliah yang kost di sekitar lokasi usaha. Usaha ini juga mempunyai kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan.
SARAN * Sebaikanya usaha ini melengkapi fasilitas atau peralatan * Memperhatikan kebersihan * Para pekerja diharapkan lebih cekatan dalam menyajikan makanan.
Terima Kasih Kel : IV