BREAK EVEN POINT APOTEK MH’S

Presentasi berjudul: "BREAK EVEN POINT APOTEK MH’S"— Transcript presentasi:

1 BREAK EVEN POINT APOTEK MH’S
Muhammad Fikri. M. ( ) Muhammad Nur Arif ( ) Pipit Sekarningrum ( ) Qomariyah ( ) Vianita Tri Hapsari ( )

2 PENDAHULUAN Analisis Break Even Point adalah suatu analisis yang bertujuan untuk menemukan satu titik, dalam unit atau rupiah, yang menunjukkan biaya sama dengan pendapatan. Titik tersebut dinamakan titik BEP. Dengan mengetahui titik BEP, analis dapat mengetahui pada volume penjualan, berapa perusahaan mencapai titik impasnya, yaitu tidak rugi, tetapi juga tidak untung sehingga apabila penjualan melebihi titik itu, maka perusahaan mulai mendapatkan untung.

3 Dalam perhitungan Break Even Point (BEP) sangat diperlukan unsur yang sangat penting yaitu mengenai unsur biaya. Biaya secara umum adalah pengeluaran -pengeluaran yang tidak dapat dihindarkan, tetapi dapat diperkirakan.

4 Menurut Prawirosentono (2001:113) biaya-biaya dapat dikelompokkan menurut sifatnya (by nature) yaitu: Biaya tetap (Fixed Cost=FC) Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap konstan tidak dipengaruhi perubahan volume produksi pada periode dan tingkat tertentu.

5 2. Biaya Variabel Biaya variable adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding (proporsional) sesuai dengan perubahan volume produksi. 3. Biaya Semi Variabel Biaya semi-variabel adalah biaya yang jumlah totalnya akan berubah sesuai dengan perubahan volume produksi, namun perubahannya tidak proporsional.

6 Rumus Perhitungan BEP

7 KASUS Bapak Fatur akan mendirikan sebuah apotek MH’S di daerah perkotaan dengan modal Rp dengan rincian sebagai berikut : A. Modal Perlengkapan penunjang (Mebeler, kulkas, TV, AC) Rp ; Perlengkapan apotek Rp ; Biaya perizinan Rp ; Kendaraan Rp ; Modal Operasional Rp ; Cadangan modal Rp ; Total Modal Rp ;

8 B. Rencana anggaran dan pendapatan apotek tahun ke-1
1. Biaya rutin bulanan Tenaga kerja Apoteker (1 orang) Rp ; Asisten Apoteker (4 Rp Rp ; Tenaga administrasi/penjualan bebas & Kasir (2 orang) Rp ; Pembantu umum (3 orang ) Rp ; Rp ; Jumlah Rp ;

9 Biaya lain-lain Administrasi Rp ; Listrik, telepon, wireless Rp ; Lain-lain Rp ; Jumlah Rp ; Biaya rutin tahun ke-1 Biaya bulanan 12 x Rp ; Rp Tunjangan hari ; Rp ; Jumlah Rp ;

10 Proyeksi Pendapatan Apotek
a. Pendapatan tahun ke-1 Pendapatan tahun ke-1 Pada tahun pertama dipromosikan resep masuk 15 lembar / hari dengan harga rata-rata perlembar diperkirakan Rp ; dengan demikian akan diperoleh pendapatan pada tahun pertama sebagai berikut :

11 Pendapatan Pendapatan/ tahun Penjualan resep tahun pertama (15lembar x 26 hari x 12 bulan) x Rp ; = Rp ; Penjualan bebas (26 hari x 12 bulan) x Rp ; = Rp ; Penjualan lain (OWA) (26 hari x 12 bulan ) xRp ; = Rp ; Total per tahun Rp ; Total per bulan Rp ;

12 b.Pengeluaran Pengeluaran tahun ke-1 Pembelian obat resep 65% x Rp = Rp ; Pembelian obat bebas 75% x Rp = Rp ; Pembelian OWA 65% x Rp = Rp ; Pengeluaran rutin tahun ke-1 Rp ;

13 Perkiraan laba rugi tahun ke I
Pendapatan tahun I Rp ; Pengeluaran tahun I Rp ; Laba sebelum pajak Rp ; Pajak pendapatan (10%) Rp ; Laba netto Rp ;

14 Perhitungan BEP Apotek tahun ke 1

15

16 KESIMPULAN Berdasarkan analisa situasi dan dengan memperhatikan studi kelayakannya maka bisnis apotek mempunyai prospek yang cukup bagus baik ditinjau dari segi pelayanan maupun usaha

17 TERIMA KASIH