BAB I BATU ALAM . Batu alam adalah semua bahan yang menyusun

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
OM SWASTYASTU.
Advertisements

Pertemuan ke 11 Bahan Bangunan Alam yang Dapat Digunakan Kembali
STRUKTUR BUMI DAN DAUR AIR
STRUKTUR INTERNAL BUMI
PUPUK S (SULFUR) Disusun Oleh: Wahyu Ardiyanto H
Litosfir Litosfer ,diambil dari bahasa Yunani, yaitu lythos, yang berarti batuan, dan sphere, yang berarti lapisan. Secara definisi litosfer adalah lapisan.
ILMU PENEGTAHUAN ALAM KELAS V SEMESTER II
Oleh Drs. Muhammad Choliq
BATUAN TENAGA EKSOGEN TENAGA ENDOGEN TANAH
PROSES ALAM ENDOGEN JENIS-JENIS TENAGA ENDOGEN
KELOMPOK 5 -Penyebab Gempa- by
PEMBUATAN UNSUR-UNSUR DAN SENYAWANYA
FAKTOR FAKTOR PEMBENTUK TANAH
BUMI KEKHASAN (DIBANDING PLANET LAIN) MASSA PADAT DENGAN INTI MAGMA
PELAPUKAN KIMIA/DEKOMPOSISI/ CHEMICAL WHEATERING
VOLUME BATUAN SUSUNAN KULIT BUMI (LITHOSFEER): BATUAN BEKU
TANAH / PEDOSFER OLEH : SOFIA ZAHRO, S.Pd.
DINAMIKA LITOSFER DAN PEDOSFER
WURI WARDANI PENDIDIKAN IPA Media pembelajaran
PERSENTASI Judul: Lapisan-lapisan Bumi Dan Bintang
INDUSTRI KAPUR.
Gambaran Bentuk Permukaan Bumi
HARI / TANGGAL : KAMIS MATA PELAJARAN : KIMIA
ASSALAMUALAIKUM WR.WB.
3. AGREGAT Agregat dalam beton digunakan sebagai bahan pengisi, dan dipandang sebagai bahan untuk mempermurah harga beton. Agregat dalam beton menempati.
Bahan pembentuk beton dan persyaratannya
KELOMPOK VI PANAS INTERNAL BUMI.
PEMBENTUKAN TANAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS ESA UNGGUL
GEOFISIKA DASAR DEPARTEMEN FISIKA INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN
Test Struktur Bumi Batuan Vulkanisme Gempa Tektonisme.
PENDAHULUAN DEFINISI :
Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Negeri Gorontalo
Geologi Teknik Mineral, Batuan Norma Puspita, ST. MT.
Stephanus Benedictus, S.T., M.Si.
Penggolongan sumber air berdasarkan asal:
TENAGA EKSOGEN (Pelapukan, Erosi, dan Sedimentasi)
Air untuk: proses pencucian alat dan bahan, pengolahan dan sebagai bahan baku. Sumber air: PAM, sumur bor dan sungai harus memenuhi syarat air minum (potable.
Komposisi dan Struktur Bumi
Bentuk Muka Bumi
Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds. Prodi Desain Interior - FDIK
LITHOSFER.
I HOPE YOU HAPPY.
1. Air Keadaan air di alam:
Struktur Penyusun Bumi
Batuan Oleh Nasrudin,S.Si.
BATUAN DAN TANAH.
TEKNOLOGI BAHAN BAHAN PEMBENTUK BETON SEMEN DAN AIR.
TEKNOLOGI BAHAN BAHAN PEMBENTUK BETON AGREGAT.
BUMI DAN ALAM SEMESTA Bagian 01..
Teknologi bahan konstruksi dosen pengampu donny d. j
BAHAN GALIAN INDUSTRI RIBKA F. ASOKAWATY, ST 2015
Dr. Ir.Sutarman Gafur, MSc. (K3)
Mata Pelajaran GEOGRAFI Kelas X - Semester GENAP
* CIBINONG * SD IT AL MADINAH
Pengantar Sumberdaya Mineral
TUGAS KIMIA DASAR BAHAN KONSTRUKSI SEMEN.
TANAH TUGAS PRESENTASI KIMIA DASAR KELOMPOK 1.
ULANGAN MATA PELAJARAN IPA KELAS X
OSEANOGRAFI PERIKANAN
KARAKTERISTIK PERLAPISAN BUMI & TEORI TEKTONIK
Nama Kelompok : Izzaturrohmah Flabella Rizkiana Retno Ningkristiana
DURABILITAS BETON TERHADAP LINGKUNGAN YANG SANGAT KOROSIF DENGAN MENGGUNAKAN SEMEN TIPE I, TIPE V, DAN NITOCOTE EN 901 DIPRESENTASIKAN OLEH M.REZAL RASYAD.
SOIL MECHANICS CHAPTER 1.
Agregat By Leo Sentosa By Leo Sentosa. Pengertian Agregat Dalam Kontruksi Perkerasan Jalan Menurut Silvia Sukirman, (2003), agregat merupakan butir-butir.
Ada 3 bentuk kapur yaitu :
Agregat By Leo Sentosa.
STRUKTUR BUMI DAN DAUR AIR
AGREGAT KASAR DAN AGREGAT HALUS Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Universitas Bung Hatta By. Yulcherlina.
Agregat By Leo Sentosa By Leo Sentosa. Pengertian Agregat Dalam Kontruksi Perkerasan Jalan Menurut Silvia Sukirman, (2003), agregat merupakan butir-butir.
LITHOSFER Oleh SUHAIDI SMA NEGERI 1 SUKAMULIA. .: LITHOSFER A.Struktur Lapisan Kulit Bumi (litosfer) Lithosfer berasal dari bahasa yunani yaitu lithos.
Transcript presentasi:

BAB I BATU ALAM . Batu alam adalah semua bahan yang menyusun kerak bumi dan merupakan suatu agregat mineral-mineral yang telah mengeras akibat proses secara alami seperti, membeku, pelapukan, mengendap dan adanya proses kimia.

Ø Oksigen (O2) : 49,4 % Ø Silisium (Si) : 25,4 % . Unsur-unsur yang membentuk batuan yang merupakan lapisan (kerak) luar bumi Ø Oksigen (O2) : 49,4 % Ø Silisium (Si) : 25,4 % Ø Aluminium (Al) : 7,5 % Ø Besi ( Fe ) : 4,7 % Ø Kalsium (Ca) : 3,4 % Ø Natrium (Na) : 2,6 % Ø Kalium (K) : 2,4 % Ø Magnesium (Mg) : 2,0 %

JENIS-JENIS BATU ALAM  Menurut proses kejadiannya : Batuan Beku, yaitu batuan alam yang terjadi karena magma yang berasal dari inti bumi mendapat tekanan dalam keadaan panas sekali dan keluar dalam bentuk cair ke permukaan bumi. Karena pengaruh udara dingin, cairan ini membeku menjadi batu. Contoh batuan beku adalah : obsidian, perlit, Andesit, basalt, dll.

Batuan Sedimen (batuan lapisan/endapan), yaitu batuan karena pengerasan, pengaruh cuaca, terbawa arus sungai kemudian terendapkan pada dasar sungai, danau atau laut. Contoh : batuan sedimen adalah : kapur (batu gamping), batu bara, batu karang, dll.

Batuan metamorf ( batuan alihan/batuan ubahan), yaitu batuan sediment yang terkena pengaruh panas dan tekanan yang cukup besar sehingga terjadi perubahan pada bentuk dan komposisi. Contoh batuan metamorf adalah : batu bara menjadi intan, batu marmer, batu sabak, antrasit, dll.

Ø Menurut tegangannya   ü Batu lunak ( 4 kg/cm2 – 8 kg/cm2), yaitu batu alam yang mudah digali dan dipatahkan dengan tangan. ü Batu sedang ( 8 kg/cm2 – 18 kg/cm2), Bagian pecahan/patahan mudah dihancurkan dengan palu. ü Batu keras ( 16 kg/cm2 – 50 kg/cm2), yaitu batu alam yang hanya dapat digali dengan memakai bagan peledak.

a) Batu Gamping (termasuk batuan sedimen) Secara kimia batu gamping terdiri atas kalsium karbonat (CaCO3). Pada umumnya deposit batu gamping ditemukan dalam bentuk bukit. Oleh sebab itu teknik penambangannya dilakukan bentuk tambang terbuka.

Batu gamping yang dikalsinasi ( dipanaskan pada suhu 600°C - 900°C) akan menjadi kapur tohor dan kapur padam. Kapur ini digunakan sebagai bahan perekat hidrolis pada adukan/spesi. Batu gamping juga merupakan bahan baku pembuatan semen Portland. Gambar 1.1. Batu Kapur  

b) Dolomit Terjadi karena proses peresapan unsure magnesium dari air laut ke dalam batu gamping Berfungsi seperti batu gamping. Gambar 1.2. Batu Dolomit

c) Gipsum Ditemukan dalam bentuk lembaran pipih, kristal, serabut di daerah batu gamping. Gipsum hasil penambangan diolah dengan cara dipanaskan sehingga berbentuk tepung gips. Digunakan untuk bahan tambah semen portlad, untuk plafond dan partisi. Gambar 1.4. Batu Gipsum

Digunakan untuk pelapis dinding dan lantai. d) Marmer Merupakan hasil metamorfose dari batu gamping. Bersifat tahan terhadap cuaca, mudah dikerjakan, tidak tahan asam. Digunakan untuk pelapis dinding dan lantai.   Gambar 1.4. Batu Marmer

Disebut juga sebagai posolan, terbentuk dari e) Tras Disebut juga sebagai posolan, terbentuk dari batuan vulkanik yang banyak mengandung feldspar dan silika seperti andesit dan granit yang telah mengalami pelapukan lanjut. Gambar 1.5. Tanah Trass  

f) Andesit dan basalt Merupakan jenis batuan beku luar (hasil pembekuan magma di permukaan bumi). Bersifat massif, keras, tahan terhadap hujan, mempunyai berat jenis 2,3-2,7, kuat tekan 600 – 2400 kg/cm2. Digunakan untuk pondasi, penutup lantai, dinding.

Gambar 1.6. Andesit dan Basalt

Sifat Batu Alam 1.Kekuatan   Beberapa  sifat  penting  yang  harus  dimiliki  batu  alam, antara lain :  1.Kekuatan  2.  Terutama  bila  batuan  tersebut  digunakan  sebagai  bahan  2.Kekerasan   3.Sifat Pengerjaaan  

4.Perubahan bentuk karena basah dan  kering 5.Pemuaian thermal  6.Daya Sekat panas  7.Pengaruh api 

8. Pengaruh cuaca beberapa faktor : a) Pengaruh Garam sulfat  Biasanya kerusakan  yang nampak dari batu alam yang digunakan, antara lain disebabkan  beberapa faktor : a) Pengaruh Garam sulfat  b) Pengaruh Gas yang ada di Udara  c) Pengaruh Air Tanah   d)Pengaruh Karat Besi 

KEKEKALAN Pengujian kekekalan ini merupakan uji pelapukan yang di percepat dengan menggunakan bahan kimia yang dapat merusak. Di sini dipakai garam sulfat, yang bersifat dapat membentuk hablur yang membesar bila garam ini kering.

Cara yang di pakai dapat 2 macam yaitu : Menggunakan garam kalsium sulfat atau gips. Menggunakan garam Natrium Sulfat atau magnesium sulfat.

PERSYARATAN BATU ALAM Standar Industri Indonesia SII 037880, merupakan Standar Syarat batu alam untuk pemakaian umum bahan bangunan, dan SII 379 – 80, standar untuk Batuan Marmer.

THANK’S FOR YOUR ATTENTION