TUJUAN SOSIALISASI : Agar pengawas ruang ikut mewujudkan “TRI SUKSES”

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Tim Pengawasan Ujian Nasional Provinsi Jawa Barat
Advertisements

PEMBEKALAN PENGAWAS SATUAN PENDIDIKAN UJIAN NASIONAL SMA/SMK/MA/MAK/Paket C Tahun Pelajaran 2013/2014.
Creating Value through innovation.
UJIAN NASIONAL SMK/SMA TAHUN PELAJARAN 2012/2013
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. a.Menggunakan naskah soal UN dan LJUN dari ruang kelas sebelah (dalam satu sekolah), b.Menggunakan naskah soal.
CRITICAL POINT PENGAWASAN
Informasi Pelaksanaan Ujian nasional.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam ujian nasioal 2013
KESIAPAN JATIM DALAM UJIAN NASIONAL SMP/MTs/Paket B/SMPLB/Wustho, SMA/SMK/MA/MAK/Paket C/Paket C Kejuruan/SMALB Tahun Pelajaran 2013/2014.
Menilai Pencapaian Kompetensi lulusan Secara Nasional Pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.
SUB RAYON 07 KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT TAHUN 2012
PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG
BAHAN SOSIALISASI UJIAN NASIONAL
Sumber Bahan Permendiknas No. 45 Tahun 2010 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik pada SMP/MTS, SMPLB, SMA/MA, SMALB, dan SMK Tahun Pelajaran 2010/2011.
SOSIALISASI PENYELENGGARAAN SMP/MTs,SMPLB, SMA/MA,SMALB dan SMK
SOSIALISASI PENYELENGGARAAN SMP/MTs,SMPLB, SMA/MA,SMALB dan SMK
PERSIAPAN PELAKSANAAN UN 2011 DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BOYOLALI Boyolali, 06 april 2011.
HASIL RAPAT KOORDINASI UN DI JAKARTA Tanggal: 7 Maret 2012
Jumlah Peserta Amplop Besar (isi 20 eksemplar) Amplop Kecil A (Isi 10 eksemplar) Amplop Kecil B (isi = n eksemplar) 20 1 eksp amplop.
PENJELASAN DAN PENGARAHAN PENGAWAS SILANG UN SMP N 1 KARANGGEDE
Sosialisasi Penyelenggaraan
PENJELASAN TEKNIS PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL TAHUN 2012/2013
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam ujian nasioal 2013
KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT
PENJELASAN DAN PENGARAHAN PENGAWAS SILANG UN SMP N 1 KARANGGEDE
Tata Tertib Pengawas Ruangan Dan Peserta UN
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG KRITERIA KELULUSAN PESERTA DIDIK, PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL,
PEMBEKALAN PENGAWAS UN TAHUN 2015
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN DEMAK
PAPARAN PENGELOLAAN UN 2015
DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI SMA NEGERI 5 BEKASI TAHUN 2013
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA ,DAN OLAHRAGA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SOSIALISASI PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH SD/MI, SDLB, DAN PROGRAM PAKET A/ULA.
PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN NASIONAL
PENJELASAN DAN PENGARAHAN PENGAWAS SILANG UN SMP N 2 WONOSEGORO
. DISTRIBUSI BAHAN UJIAN NASIONAL SMP/MTs DAN PAKET B TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.
PEMBEKALAN PESERTA UN SISWA SMP N 2 WONOSEGORO
SUB RAYON 51 MTs. KABUPATEN LUMAJANG
PENGAWAS SILANG RUANG UJIAN NASIONAL
SOSIALISASI PELAKSANAAN KABUPATEN KARANGANYAR
SELAMAT DATANG “SOSIALISASI UN DAN SNMPTN TAHUN 2016” PADA ACARA
TEKNIS UJIAN NASIONAL SMP/MTs/SMPLB/PAKET B TAHUN 2016
MATERI PAPARAN DATA UN PERBEDAAN UTAMA UN
PENGAWAS SILANG RUANG UJIAN NASIONAL
DINAS PENDIDIKAN KAB. LUMAJANG
TATA LAKSANA PENGENDALIAN PELAKSANAAN UN SMA/MA/SMK
SOSIALISASI PEDOMAN TEKNIS UJIAN MADRASAH ( UM ) MADRASAH IBTIDAIYAH TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Sidoarjo, 2 Februari 2016.
KANTOR WILAYAH PROVINSI JAWA TIMUR UJIAN NASIONAL dan UJIAN MADRASAH
Tujuan Ujian Nasional Menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan.
UJIAN NASIONAL, UJIAN SEKOLAH & UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL
PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL TAHUN 2013
PENGAWAS SILANG RUANG UJIAN NASIONAL
SELAMAT DATANG PARA PENGAWAS RUANG UJIAN NASIONAL TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016 SMP NEGERI 3 KOTA SERANG 13/04/2018 Ujian Nasional 2016.
Menuju Ujian Nasional Bermutu, Bermanfaat, dan BERMARTABAT
SELAMAT DATANG PARA PENGAWAS RUANG
KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT
UJIAN NASIONAL SMA/MA SMP/MTs/SMPLB,SMALB dan SMK UASBN SD/MI/SDLB
RAPAT KOORDINASI PERSIAPAN UN SUB RAYON 06
SOSIALISASI UJIAN NASIONAL
PEMBEKALAN PESERTA UN SISWA SMP N 2 WONOSEGORO
PENGAWAS SILANG RUANG UJIAN NASIONAL
PENJELASAN DAN PENGARAHAN PENGAWAS SILANG UN SMP N 1 KARANGGEDE
PENJELASAN DAN PENGARAHAN PENGAWAS SILANG UN 2016 SMP N 2 WONOSEGORO
UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN
Sosialisasi Penyelenggaraan
SOSIALISASI PENYELENGGARAAN
INFORMASI UJIAN NASIONAL SMA/MA TAHUN PELAJARAN 2012/2013.
Penyelenggaraan UJIAN NASIONAL TAHUN 2013 KABUPATEN CIREBON.
KANTOR WILAYAH PROVINSI JAWA TIMUR UJIAN NASIONAL dan UJIAN MADRASAH
SOSIALISASI PEDOMAN TEKNIS UJIAN MADRASAH ( UM ) MADRASAH IBTIDAIYAH TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Sidoarjo, 2 Februari 2016.
Transcript presentasi:

TUJUAN SOSIALISASI : Agar pengawas ruang ikut mewujudkan “TRI SUKSES” SUKSES ADMINISTRASI SUKSES PENYELENGGARAAN SUKSES HASIL/PRESTASI

Indikator Kesuksesan : 1. Semua administrasi UN ( berita acara, sampul, daftar hadir, identitas siswa), terisi dengan lengkap, benar dan tepat waktu ( Keterlambatan berakibat berantai ). 2. Tidak ada kasus : LJUN tertinggal Terlambat datang / tidak masuk. ( permasalahan diatasi dengan cepat secara berjenjang). 3. Semua siswa lulus dengan nilai yang baik.

PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL SMP Hari/Tanggal : Senin – Kamis / 5 – 8 Mei 2014 2. Hari/tgl, Mapel dan Jumlah soal: Senin, 5 Mei 2014, Bhs. Indonesia : 50 soal Selasa, 6 Mei 2014, Matematika : 40 soal Rabu, 7 Mei 2014, Bhs. Inggris : 50 soal Kamis, 8 Mei 2014, IPA : 40 soal

Kriteria kelulusan UN Dengan ; NA = 0,6 UN + 0,4 NS. Dan ; Peserta didik dinyatakan lulus UN apabila nilai rata-rata dari semua NA mencapai paling rendah 5,5 (lima koma lima) dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah 4,0 (empat koma nol). Dengan ; NA = 0,6 UN + 0,4 NS. Dan ; NS = 0,7 NR + 0,3 US Dimana ; NA : Nilai Akhir UN: Nilai Ujian Nasional NS : Nilai Sekolah US : ujian sekolah NR : Nilai rapor semester 1,2,3,4,5.

PERBEDAAN DENGAN UN TAHUN LALU paket soal 20 paket soal Kode paket Kode rahasia “ barcode” Jam mulai mengerjakan Jam 70.30 TK Kesukaran soal 10%, 70%, 20% Saoal dan LJUN Menyatu Siswa tidak perlu mengisi kode mapel Kertas Kertas 80 gr Botot nilai rapot 60% 70 %

MACAM - MACAM BAHAN PENDUKUNG UN 2014 1. AMPLOP RUANG UJIAN 2. NASKAH UJIAN DAN LJUN ( menyatu) 3. LEMBAR TATA TERTIB 4. LEMBAR DAFTAR HADIR & B.A. PELAKSANAAN 5. LEMBAR PAKTA INTEGRITAS 6. AMPLOP PENGEMBALIAN (RUANG) + SEGEL 7. AMPLOP PENGEMBALIAN (SEKOLAH) + SEGEL

LEMBAR PENDUKUNG 2. Lembar Pendukung 3. Amplop Pengembalian LJUN 1. Lembar daftar hadir dan lembar berita acara cetak bolak balik sebanyak rangkap 3 2. Lembar Pakta Integritas Pengawas Ruang dan Lembar Tata Tertip bolak balik rangkap 2 AMPLOP PENGEMBALIAN LJUN , berisi 1. Stiker segel atas 2. Sticer segel bawah AMPLOP NASKAH SOAL UN , berisi 1. Naskah Soal 2. Lembar Pendukung 3. Amplop Pengembalian LJUN

JUMLAH PESERTA UN DALAM RUANG 6 s/d 20 peserta Ruang Kecil A Ruang Kecil B 21 10 11 23 13 25 15 Jumlah Peserta Ruang besar Ruang Kecil 26 20 6 29 9 30 10

Jumlah Peserta Ruang besar Sedang 31 20 11 34 14 35 15 Jumlah Peserta Ruang besar Ruang Besar 36 20 16 38 18 39 19

Jenis Sampul soal Isi soal besar 20 sedang 15 Kecil 10

PENGAWAS RUANG Di tetapkan dengan SK oleh Panitia UN Tingkat Kabupaten, termasuk pembagian tempat mengawas. Diberikan surat tugas oleh kepala sekolah asal. Telah menandatangani pakta integritas di sekolah masing masing. Tidak bermasalah pada UN tahun lalu. Pergantian tempat mengawas dan personil ( dikomunikasikan dengan KS dan ketua Sub Rayon )

JANGAN SAMPAI TERJADI Pengawas ruang datang terlambat shg tidak mendengarkan briefing Kepala Sekolah Pengawas kurang paham akan tugasnya, tidak cermat. berpakaian tidak rapi, tidak berkaos kaki ( Laki-laki ) Ada ruang yang hanya 1 pengawas ruang Pengawas ruang tidak hadir, tanpa pemberitahuan yang jelas, tanpa surat tugas, merokok ketika bertugas, membawa HP Pengawas ruang tidak melarang petugas monitor masuk ruang Pengawas ruang tidak mengontrol HP peserta UN

TAHAPAN MENGAWAS 06.30 S/D 07.00

1 jam Absen

07.00 S/D 07.30

30 ‘ Cara? Dibantu

TAHAPAN KERJA PESERTA UN Pertama, peserta harus memastikan bahwa antara naskah soal dan LJUN masih bersatu. Kalau sudah dalam keadaan terpisah, peserta wajib melaporkannya kepada pengawas dan meminta ganti Kedua, pastikan pula bahwa naskah soal dan LJUN tidak dalam kondisi rusak. Peserta perlu memperhatikan satu persatu lembar pada naskah soal dan memastikan bahwa tidak ada satupun soal yang rusak atau tidak terbaca.

Ketiga, begitu peserta telah memastikan bahwa naskah soal dan LJUN dalam keadaan masih bersatu dan tidak rusak, ia wajib menuliskan identitas di naskah soal dan LJUN. Setelah diisi, peserta diperbolehkan melepaskan LJUN dari naskah soal. Langkah tersebut sangat penting untuk mengantisipasi tertukarnya naskah soal dengan LJUN. “ Bisa jadi saat anak sedang mengerjakan, ada angin besar dan menerbangkan naskah soal serta LJUN sehingga tertukar satu dengan yang lain. Mohon disosialisasikan kepada semua pihak.

Permasalahan Dalam satu ruang, sudah diberi cadangan 1 soal, Bagaimana kalau masih ada kekurangan naskah soal ? Mohon diingatkan kepada pengawas ruang untuk memeriksa kelengkapan soal dari awal agar kalau salah dapat diganti dari awal

Solusi 1 (menurut bagian scanning) Bagaimana jika ada LJUN yang rusak padahal sudah diisi dan tidak ada gantinya? Solusi 1 (menurut bagian scanning) Siswa tetap mengerjakan pada LJUN tersebut Pengawas satuan ruang mengisi berita acara dan diketahui oleh Pengawas satuan pendidikan Soal dan LJUN dimasukkan dalam amplop pengembalian LJUN Bagian scanning akan memindahkan jawaban pada LJUN cadangan (menurut informasi PT PURA akan diberi dari pusat)

Solusi 2 (menurut bagian scanning) Bagaimana jika ada LJUN yang rusak padahal sudah diisi dan tidak ada gantinya? Solusi 2 (menurut bagian scanning) Siswa mengerjakan pada naskah soal ujian Naskah soal ditulis nama dan nomor peserta ujian Pengawas satuan ruang mengisi berita acara dan diketahui oleh Pengawas satuan pendidikan Soal ujian yang sudah diisi jawaban dimasukkan dalam amplop pengembalian LJUN Bagian scanning akan memindahkan jawaban pada LJUN cadangan (menurut informasi PT PURA akan diberi dari pusat)

DNT/Kartu Peserta, walaupun keliru, akan dibetulkan sebelum PENULISAN NAMA Pada LJUN Nama ditulis sesuai DNT/Kartu Peserta, walaupun keliru, akan dibetulkan sebelum Proses cetak DKHUN ROFI’I TETAP DITULIS TETAPI TIDAK DIARSIR Nama sekolah : Sama dalam penulisannya

07.30 S/D 09.30

Jam 7.30 10 menit

Contoh LJUN dan Pengisiannya Contoh Berita Acara dan Pengisiannya Contoh Daftar Hadir dan Pengisiannya Contoh Sampul Pengembalian LJUN dan Pengisiannya

PENGISIAN DATA KODE PROPINSI : 03 JATENG KODE KABUPATEN : 16 BOYOLALI KODE SUB RAYON : 06 ..... SMP/MTs SAMPUL LJUN : SATUAN PENDIDIKAN = NAMA SEKOLAH /MADRASAH PESERTA BERITA ACARA : SEKOLAH/MADRASAH = NAMA SEKOLAH/MADRASAH PENYELENGGARA DAFTAR HADIR KODE SEKOLAH/MADRASAH: DIISI KODE SEKOLAH PESERTA KODE PAKET SOAL : .......................... PESERTA YANG TIDAK HADIR TIDAK DIBERI LJUN, DITULIS DALAM BERITA ACARA

Kode Sekolah di Sub Rayon 06

09.30 S/D 09.45

Nunggu cek dari panitia 09.30 Nunggu cek dari panitia TTD TT LJUN

ISI SAMPUL PENGEMBALIAN DARI RUNG LJUN : SEJUMLAH PESERTA BERITA ACARA DAN DAFTAR HADIR : 1 LB PAKTA INTEGRITAS PENGAWAS Di lem, Diisi, disegel dan ditandatangani

DI LUAR SAMPUL SOAL BEKAS BERITA ACARA DAN DAFTAR HADIR : 2 LB

09.45 S/D 10.00

Menandatangani daftar penyerahan LJUN Menunggu hingga pemeriksaan oleh panitia selesai dan tidak ada kekurangan/kesalahan. Meninggalkan sekolah/pulang setelah pemit dengan panitia.

TATA TERTIB PESERTA UN

30

7.30-9.30

Pembagian Paket Naskah Soal : KESEPAKATAN DENAH TEMPAT DUDUK dan DISTRIBUSI PAKET SOAL Tempat duduk Peserta : Nomor terkecil depan kanan pengawas, urut berbentuk sepiral menyamping. Pembagian Paket Naskah Soal : urut dari nomor terkecil dari tumpukan paket soal paling atas.

Lain –lain : Menerima transport pengawas Rp. 50.000,- per hari dari sekolah asal/pengirim. Akomodasi Wajib; Snack untuk pagi ( jam 6.30) dan tambahan makan untuk hari terakhir.

3 PRINSIP MORAL Jangan senang jika ada anak yang tidak bisa mengerjakan bagaimanapun kepribadiannya ( ikhlaskan untuk lulus dan do’akan, diwaktu mendatang berubah lebih baik). Jangan bangga jika sekolah lain banyak yang tidak lulus ( demi memberi kesan baik terhadap diri sendiri). Karena khawatir anak sendiri nilainya tidak baik sehingga siswa sekolah lain jadi korban “kedisiplinan ” ?.

Terima Kasih