Assalamu ‘alaikum wr. wb
Sikap Keberagamaan pada Remaja Tema: Sikap Keberagamaan pada Remaja
Pengertian Perkembangan “perkembangan” (development) secara sederhana dapat diartikan sebagai perubahan yang berkesinambungan dan progresif dalam organism dari lahir sampai mati, perubahan dalam bentuk dan integrasi dari bagian-bagian jasmaniyah ke dalam bagian fungsional, kedewasaan atau kemunculan pola-pola asasi dari tingkah laku yang tidak dipelajari. Sedangkan menurut F.J Monks bahwa “perkembangan adalah suatu proses kearah yang lebih sempurna dan tidak dapat diulang kembali”.
B. Perkembangan Jiwa Agama Remaja Ada tiga fase dalam perkembangan masa remaja: Masa Pra-remaja / masa puber (13-16 tahun) Masa Remaja Awal (16-18 tahun) Masa Remaja Akhir (18-21 tahun)
Masa remaja adalah masa peralihan, yang ditempuh oleh seseorang dari kanak-kanak menuju dewasa. Masa remaja juga dapat dikatakan perpanjangan masa kanak-kanak sebelum mencapai dewasa. Masa remaja adalah masa yang penuh kegoncangan jiwa, masa berada dalam peralihan atau di atas jembatan goyang yang menghubungkan antara masa kanak-kanak yang penuh ketergantungan dengan masa dewasa yang matang. Masa remaja merupakan periode perubahan yang sangat pesat baik dalam perubahan fisiknya maupun perubahan sikap dan perilakunya. Masa remaja ini sangat penting dalam kehidupan, karena pada masa inilah masa remaja mencari identitasnya.
Masa Pra-remaja / masa puber (13-16 tahun) Perkembangan jiwa agama pada usia pra-remaja atau disebut masa puber atau kemkratu/negatif kedua ini bersifat berurutan mengikuti sikap keberagamaan orang-orang yang ada di sekitarnya. Secara singkat perkembangan jiwa agama pra-remaja , yaitu: Ibadah karena pengaruh keluarga, teman, lingkungan dan peraturan sekolah Kegiatan agama lebih banyak dipengaruhi emosional dan pengaruh luar
Remaja Awal (16-18 tahun) Perkembangan jiwa agama pada remaja awal adalah menerima ajaran dan perilaku agama dengan dilandasi kepercayaan yang semakin mantap. Kemantapan jiwa agama pada remaja awal disebabkan oleh beberapa hal.
Remaja Akhir (18-21 tahun) Percaya tetapi penuh keraguan dan bimbang Perekembangan jiwa pada remaja akhir ibarat grafik bukan semakin naik tetapi malah semakin menurun dibandingkan masa sebelumnya. Dengan demikian ada beberapa karakteristik umum perkembangan jiwa agama pada remaja akhir: Percaya tetapi penuh keraguan dan bimbang Keyakinan beragama lebih dikuasai pikiran ketimbang dikuasai emosional Dengan demikian mereka dapat mengkritik, menerima atau menolak ajaran agama yang diterima waktu kecil.
Pengaruh-pengaruh sosial C. FAKTOR – FAKTOR KEBERAGAMAAN Pengaruh-pengaruh sosial Pengalaman Kebutuhan Proses pemikiran
D. PEMBINAAN AGAMA PADA REMAJA Hendaknya guru agama memahami keadaan remaja yang sedang mengalami kegoncangan perasaan akibat pertumbuhan yang berjalan sangat cepat itu dan segala keinginan, dorongan dan ketidakstabilan kepercayaan itu. Pendidikan agama akan dapat dilaksanakan dengan berhasil dan berguna apabila guru agama mengetahui perkembangan jiwa yang dilalui oleh anak remaja terakhir melalui berbagai tahap dan masing-masing mempunyai ciri dan keistimewaan sendiri-sendiri.
Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb Sekian Terima Kasih Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb