Modul 1 (INTERNETWORKING) BY : Isnardi, M.Kom (isnardi.is@gmail.com) Isnardi.wordpress.com
Konsep Internetworking NETWORK : Menghubungkan dua komputer atau lebih sehingga memungkinkan untuk saling bertukar data
Konsep Internetworking INTERNETWORKING : Menghubungkan Dua Network atau lebih
WAN (Wide Area Network) Dalam prakteknya, internetworking di Implementasikan pada WAN. Contohnya untuk menghubungkan LAN yang ada pada satu gedung ke Gedung Lainnya, dari satu divisi ke divisi lainnya, dari kantor ke kantor lainnya tanpa mengenal batas Geografi dengan memanfaatkan Teknologi Komunikasi.
NETWORK DEVICES
Internetworking & WAN Devices Perangkat atau Device yang difungsikan untuk membangun sebuah WAN adalah : Router : Perangkat yang berfungsi untuk mengantarkan paket dari satu jaringan ke jaringan yang lain. Modem : Perangkat Dekoder yang menghubungkan Router dengan Jalur Komunikasi. Comunication Server : Perangkat Pengendali dan pelayan Dial-in atau Dial-out
Internetworking & WAN Devices Teknologi komunikasi untuk WAN ISDN ADSL DIAL-UP VSAT Etc.
Transmisi data pada Jaringan Lokal Network 10.0.0.0/24 Network 20.0.0.0/24 10.0.0.1 20.0.0.1 10.0.0.2 10.0.0.3 20.0.0.3 20.0.0.2 A B C D Jika Komputer A ingin dapat berkomuniaksi dengan Komputer B, Komputer A harud mengetahui Hardware Address (MAC Address) dari komputer B, jika pada ARP Table A tidak memiliki MAC Adress B maka A harus melakukan ARP Request (Broadcast) ke 255.255.255.255 untuk menanyakan MAC Adress dari 10.0.0.3. B menjawabnya dan memberikan MAC Adress yang dimilkinya. Selanjutnya A dan B dapat melakukan Komunikasi Data melaluli Hardware Address
Transmisi data di Jaringan Non Lokal Network 10.0.0.0/24 Network 20.0.0.0/24 10.0.0.1 20.0.0.1 10.0.0.2 10.0.0.3 20.0.0.3 20.0.0.2 A B C D Jika Komputer A ingin dapat berkomunikasi dengan Komputer C pada Netwoek 20.0.0.0/24, Komputer A tidak dapat melakukan hal tersebut karena A tidak memiliki informasi pada informasi untuk mencapai jaringan 20.0.0.0/24,agar komunikasi data dapat dilakukan administrator harus memberikan informasi ke tabel Routirng yaitu bagaimana dapat mencapai Jaringan 20.0.0.0 tersebut.
SUBNETING & BROADCASTING Subnetting : Membagi Network menjadi Sub-Sub Network untuk Mengatasi masalah Broadcasting. Network 10.0.0.0 10.1.0.0 10.2.0.0 10.3.0.0 10.255.0.0 10.1.1.0 10.1.2.0 10.1.3.0
SUBNETING & BROADCASTING Broadcasting : Pengiriman paket ke alamat Broadcast oleh salah satu host yang berarti ditujukan untuk seluruh host yang ada dalam satu Network. Sehingga akan mengganggu kinerja jaringan.
SUBNETING & BROADCASTING Keuntungan Subnetting Membatasi Broadcast Domain sehingga kinerja jaringan lebih optimal Memudahkan Administrator dalam management Jaringan Mengalokasikan IP adress public yang berasal dari APJII atau Provider
SUBNETING & BROADCASTING Subneting dilakukan dengan merubah Nilai NetMask. Karena walaupun masih satu kelas IP jika Netmasknya berbeda maka Network Address akan Berbeda NETWORK ADDRESS=IP ADDRESS AND NETMASK
SUBNETING & BROADCASTING 10.1.0.2 10.2.0.2 Network 10.0.0.0 C A 10.1.0.1 D B 10.2.0.1 10.1.0.3 10.2.0.3 SubNetwork 10.1.0.0/16 SubNetwork 10.2.0.0/16 Netmask : 255.255.0.0 Netmask : 255.255.0.0 Ex : Komputer A dengan IP Address 10.1.0.2 dengan Netmask 255.255.0.0 jika di operasikan dengan fungsi AND maka hasilnya adalah IP Address : Net Mask : Network Address : 10.1.0.2 255.255.0.0 10.1.0.0 00001010.00000001.00000000.00000010 11111111.11111111.00000000.00000000 00001010.00000001.00000000.00000000
RUMUS – RUMUS SUBNETTING MENCARI JUMLAH SUBNET JUMLAH SUBNET= 2n n = jumlah bit subnet MENCARI RANGE SETIAP SUBNET RANGE SUBNET = 256 – NETMASK MENCARI JUMLAH HOST / SUBNET JUMLAH HOST = 2n – 2 n = jumlah bit host MENCARI IP AWAL DAN IP AKHIR / SUBNET IP AWAL = HOST ADDRESS SUBNET + 1 IP AKHIR = HOST ADDRESS SUBNET + JUMLAH HOST