Ns. Hernandia Distinarista, S.Kep

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PROGRAM KIA DI INDONESIA
Advertisements

INDIKATOR KESEHATAN PRODUKSI
PENJELASAN DEFINISI OPERASIONAL PROGRAM KIA
ADMINISTRASI PUSKESMAS
POSYANDU BALITA RIWANTO, SKM.
Tujuan Pengaturan Upaya Kesehatan Anak:
PARDOMUAN B.M.SIANIPAR MORTALITAS.
PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA
Enny Zuliatie Die-J YPI (Drop in Center Cijantung Yayasan Pelita Ilmu)
KEGAWATDARURATAN KEBIDANAN Oleh Purwani SL Disampaikan pada acara Pelatihan SPGDT / Call Center Tanggal Oktober 2014.
MANFAAT STIKER P4K DALAM RANGKA PENURUNAN AKI DAN AKB
PROGRAM KIA Kesehatan Ibu dan Anak.
MAKING PREGNANCY SAFER (M P S)
POLINDES (Pondok Bersalin Desa)
PARENT EDUCATION ANTENATAL CARE
Standar Pelayanan Minimal Puskesmas
POSYANDU BALITA This "Deco" border was drawn on the Slide master using PowerPoint's Rectangle and Line tools. A smaller version was placed on the Notes.
KONSEP DASAR KEPERAWATAN MATERNITAS
Data: karakteristik individu, sangat sulit diinterpretasikan karena jumlahnya sangat banyak dan beragam bentuknya [nominal, ordinal, interval] dan sifatnya.
INDIKATOR SURVEILAN GIZI
PEMANTAUAN WILAYAH SETEMPAT KESEHATAN IBU DAN ANAK (PWS-KIA)
PEMANTAUAN WILAYAH SETEMPAT KESEHATAN IBU DAN ANAK (PWS-KIA)
PEMANTAUAN WILAYAH SETEMPAT (PWS) KIA
Safe Motherhood (Keselamatan Ibu)
INDIKATOR PEMANTAUAN Sasaran yang di gunakan dalam PWS KIA berdasarkan kurun waktu 1 tahun, dengan prinsip konsep wilayah - maka untuk PWS Provinsi memakai.
PUSKESMAS KARANGAN OLEH MARTA RAHAYU
KESEHATAN IBU DAN ANAK.
MENGGERAKKAN DAN MENINGKATKAN PERAN SERTA MASYARAKAT
PERAN SERTA MASYARAKAT
OLEH : TUTIK INDERAWATI, S.ST, MM
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN LB-3
PERAN PKK DALAM UPAYA PENANGGULANGAN MASALAH GIZI DI KELUARGA
PENINGKATAN KESEHATAN KELUARGA MELALUI PUSYAN GATRA
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN LB-3 (2)
PROGRAM KIA Kesehatan Ibu dan Anak.
Bambang Wirjatmadi Merryana Adriani
PENGUKURAN KESEHATAN Definisi indikator
ILMU KESMAS X (PROGRAM2 KESEHATAN)
Epidemiologi-Susanto, 2012
Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi
Dr. DANIEL SARANGA, SpOG KEMATIAN MATERNAL.
STANDAR ASUHAN KEHAMILAN OLEH:ANISA SYOLIHIN NIM:140046
KONSEP KESEHATAN REPRODUKSI
BUKU KIA Kesehatan Ibu dan Anak.
1. PENGERTIAN 2. RUANG LINGKUP  upaya dibidang kesehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan.
MASALAH DAN PROGRAM KEP
Fishbone Masalah dan Intervensi Gizi
PEMANFAATAN DATA SURVEI DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN
ANTENATAL CARE (WHO - DEPKES)
PEMANTAUAN WILAYAH SETEMPAT KESEHATAN IBU DAN ANAK (PWS-KIA)
PELAYANAN ANTENATAL TERPADU
STRATEGI PENDEKATAN RISIKO
KONSEP KEBIDANAN KOMUNITAS
Bambang Wirjatmadi Merryana Adriani
SISTT(SEKOLAH IBU SEHAT TERPADU) PUSKESMAS MUNTOK.
Standar Pelayanan Minimal Puskesmas
PENILAIAN TUMBUH KEMBANG BAYI DAN BALITA MELALUI SDIDTK
PEMANTAUAN WILAYAH SETEMPAT KESEHATAN IBU DAN ANAK ( PWS-KIA )
Pembinaan Kader Kesehatan
DRAFT PANDUAN PELAYANAN NIFAS PADA IBU DAN BAYI BARU LAHIR Direktorat Kesehatan Keluarga Februari 2018.
KONSEP DASAR KEBIDANAN KOMUNITAS Oleh : WIDYA PANI, SKM,SST.,M.Kes.
Pemantauan Wilayah Setempat-Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
KESEHATAN ANAK di indonesia
KEMITRAAN BIDAN DAN DUKUN paraji
Upaya akselerasi pencapaiaN SDGs. SDGs ( Sustainable Development Goals ) sebuah dokumen yang akan menjadi sebuah acuan dalam kerangka pembangunan dan.
KONSEP KESEHATAN REPRODUKSI Oleh Susianti Asry, S.ST.,M.Keb.
Standar Pelayanan Minimum Bayi Baru Lahir
Transcript presentasi:

Ns. Hernandia Distinarista, S.Kep PROGRAM KIA Ns. Hernandia Distinarista, S.Kep

Sasaran 2009 Menurunnya prevalensi gizi-kurang pada anak balita dari 25,8% menjadi 20%. Menurunnya AKB dari 35 menjadi 26 per 1000 KH Menurunnya AKI dari 307 menjadi 226 per 100.000 kh TARGET 2015 Menanggulangi kemiskinan & kelaparan 2. Memenuhi pendidikan dasar untuk semua 3. Mendorong kesetaraan jender & pemberdayaan perempuan 4. Menurunkan Angka kematian Balita 2/3nya antara 1990-2015 5. Menurunkan Angka Kematian Ibu 3/4nya antara 1990-2015 6. Memerangi HIV/ AIDS, malaria & penyakit menular lain Indonesia National Development Plan 2004-2009 stated that: To increase life expectancy from 66.2 years to 70.6 years To reduce IMR from 35 to 26 per 1000 livebirths To reduce MMR from 307 to 226 per 100.000 livebirths To reduce prevalence of malnutrition in under fives from 25.8% to 20% These goals in accordance with the MDGs goals MDG 1 Eradicating extreme poverty and hunger by halve MDG 4 Reducing U5 MR by two thirds MDG 5 Reducing MMR by three quarters 7. Menjamin kelestarian lingkungan hidup 8. Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan

Risiko kematian ibu & anak terjadi paling banyak pada periode kelahiran INDONESIA ADALAH SALAH SATU DARI 68 NEGARA YANG MEMILIKI KEMATIAN IBU DAN NEONATAL YANG BURUK LAHIR MATI KEMATIAN BBL KEMATIAN IBU KEMATIAN ANAK

BESARAN MASALAH KEMATIAN IBU (Kehamilan, Persalinan dan Nifas) Sumber SDKI 2002-2003 Indikator Jumlah Kematian AKI 307/100.000KH Per tahun 18300 Per hari 50 Per jam 2 Penyebab langsung kematian: Perdarahan 28% Keracunan Kehamilan 24% Infeksi 11 % Komplikasi nifas 8% Persalinan macet/lama 5% Keguguran 5% Penyebab tdk langsung: 3 terlambat Terlambat mengenal tanda bahaya dan mengambil keputusan Terlambat mencapai fasilitas kesehatan Terlambat mendapatkan pertolongan di fasilitas kesehatan Faktor risiko 4 terlalu Terlalu muda melahirkan (<20 th), 0.3% Terlalu sering melahirkan (>3 anak) 37% Terlalu rapat jarak melahirkan (< 2th) 9.4% Terlalu tua untuk melahirkan (>35 th) 13.9% Penyebab tidak langsung lainnya Status gizi;anemia gizi besi (penyebab perdarahan,BBLR): 40% Kurang Energi Kronik/KEK (Lingkaran lengan kiri/Lila ki < 23.5 cm)

Prinsip Pengelolaan Program KIA Bertujuan untuk memantapkan & meningkatkan jangkauan serta mutu pelayanan KIA secara efektif & efisien. Pemantapan pelayanan KIA diutamakan pada kegiatan pokok: Peningkatan pelayanan antenatal Peningkatan pertolongan persalinan Peningkatan deteksi dini risiko tinggi/ komplikasi, Peningkatan penanganan komplikasi Peningkatan pelayanan neonatal & ibu nifas

Pelayanan Antenatal Pelayanan antenatal selengkapnya mencakup anamnesis, pemeriksaan fisik, px laboratorium atas indikasi, intervensi, implementasi dan evaluasi. Penerapan operasional: Timbang badan & ukur tinggi badan Ukur tekanan darah Ukur tinggi fundus uteri Pemberian imunisasi Tetanus Toksoid lengkap Pemberian Tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan Tes laboratorium (rutin& khusus) Temu wicara /Konseling

Pertolongan Persalinan Tenaga kesehatan yang berhak menolong persalinan: dokter umum, dokter obsgyn, bidan, perawat. Prinsip penolong persalinan yang baik, prinsipnya: Sterilitas/ pencegahan infeksi. Metode pertolongan persalinan sesuai standar pelayanan. Merujuk kasus yang memerlukan tingkat pelayanan lebih tinggi.

Deteksi Dini Ibu Hamil Berisiko Faktor resiko ibu hamil: Primigravida ≤ 20 tahun/ ≥ 35 tahun Anak ≥ 4 Jarak persalinan terakhir & kehamilan sekarang kurang dari 2 th Tinggi badan ≤ 145 cm BB ≤ 38 kg / Lila ≤ 23,5 cm Kelainan bentuk tubuh, ex: kelainan tl belakang / panggul

Lanjutan… Riwayat hipertensi Sedang / pernah menderita penyakit kronis Riwayat kehamilan buruk Riwayat persalinan beresiko Riwayat nifas beresiko Riwayat keluarga menderita DM, hipertensi, cacat kongenital

Penanganan komplikasi Pelayanan Obstetri, meliputi: Pencegahan & penanganan perdarahan Pencegahan & penanganan preeklamsi& eklamsi Pencegahan & penanganan infeksi Penanganan partus lama / macet Pencegahan & penanganan abortus

Lanjutan…. Pelayanan Neonatal, meliputi: Pencegahan & penanganan asfiksia Pencegahan & penanganan hipotermi Pencegahan & penanganan BBLR Pencegahan & penanganan kejang/ ikterus ringan sedang Pencegahan & penanganan gangguan minum

Pelayanan kesehatan neonatal Bertujuan meningkatkan akses neonatus thdp pelayanan kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin bila tdpt kelainan pada bayi/ bayi mengalami mslh kesehatan. Pelayanan kesehatan neonatal dasar menggunakan pendekatan komprehensif, meliputi: pemeriksaan tnd bhya spt kemungkinan infeksi bakteri Perawatan tali pusat

Lanjutan.. Pelayanan kesehatan neonatal dasar menggunakan pendekatan komprehensif, meliputi: pemeriksaan tnd bhya spt kemungkinan infeksi bakteri Perawatan tali pusat Imunisasi Konseling pada ibu & keluarga Penanganan & rujukan kasus Penanganan kesh neonatus oleh tenaga kesh sdktnya 2 x dlm mgg pertama & 1 x dlm mgg kedua stlh lahir

Pelayanan kesehatan bayi Pemberian imunisasi dasar (BCG, Polio 1-4, Hepatitis B 1 s/d 3 & campak) Stimulasi deteksi intervensi tumbang bayi Pemberian vit A (6-11 bln) Konseling ASI eksklusif & pemberian mak pndmpng ASI Konseling pencegahan hipotermi & perawatan kesh bayi di rumah Penanganan & rujukan kasus

Pelayanan kesehatan balita Pelayanan pemantauan pertumbuhan setiap bulan yang tercatat dlm buku KIA/ KMS Pemantauan tumbuh kembang ( motorik kasar, motorik halus, bahasa, sosialisasi & kemandirian) minimal 2 x/ thn Suplementasi vit A dosis tinggi (200.000 IU) diberikan pd balita min 2 x/ thn Kepemilikan & pemanfaatan buku KIA oleh setiap anak balita

Pelayanan KB berkualitas Pelayanan KB berkualitas → pelayanan KB sesuai standar dgn menghormati hak individu shg diharapkan mampu meningkatkan derajat kesehatan & menurunkan tingkat fertilitas (kesuburan). Pelayanan KB bertujuan untuk menunda, menjarangkan dengan metode kontrasepsi.

Buku KIA Sebagai alat integrasi pelayanan kesehatan Ibu dan Anak

Manfaat Buku KIA Umum Ibu dan anak mempunyai catatan kesehatan yang lengkap, sejak ibu hamil sampai anak berumur lima tahun Khusus Untuk mencatat dan memantau kesehatan ibu dan anak Alat komunikasi dan penyuluhan yang dilengkapi dengan informasi penting bagi ibu, keluarga dan masyarakat tentang kesehatan, gizi dan standar pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Alat untuk mendeteksi secara dini adanya gangguan atau masalah kesehatan ibu dan anak Catatan pelayanan gizi dan kesehatan ibu dan anak termasuk rujukannya

KOMPONEN STRATEGI BUKU KIA Menyediakan informasi tentang kesehatan dan gizi ibu dan anak di tingkat keluarga Meningkatkan komunikasi antara petugas dan ibu/keluarga mengenai KIA Meningkatkan jangkauan & kualitas pelayanan KIA yang paripurna dan berkesinambungan

Komponen Ibu dalam Buku KIA Kesehatan Ibu Hamil Ibu Bersalin Ibu Nifas KB Catatan Kesehatan Ibu P4K (Perencanaan Persalinan & Pencegahan Komplikasi)

Buku KIA dalam mendukung Kesehatan Ibu dan Anak Sebagai alat untuk mobilisasi sosial dan pemberdayaan masyarakat Sebagai Alat untuk meningkatkan kualitas pelayanan KIA: - standar pelayanan oleh petugas - hak ibu menerima pelayanan sesuai standar - kerjasama petugas dan masyarakat untuk mewujudkan pelayanan KIA yang berkualitas

Buku KIA dalam mendukung Kesehatan Ibu dan Anak (2) Sebagai alat untuk meningkatkan surveilance, monitoring dan sistem informasi - catatan kesehatan berguna dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak walaupun diberikan oleh petugas kesehatan yang berbeda - indikator komitmen pemerintah terhadap kesehatan ibu dan anak

Buku KIA dalam mendukung Kesehatan Ibu dan Anak (3) Sebagai Alat untuk meningkatkan pembiayaan kesehatan, melalui: - Menjangkau masyarakat miskin. Diupayakan Buku KIA dapat memfasilitasi bumil dan balita dari golongan masyarakat miskin mendapat pelayanan kesehatan gratis

KESIMPULAN Buku KIA salah satu intervensi pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan ibu dan anak. Bila Buku KIA dimanfaatkan secara maksimal sejak ibu hamil sampai anak berusia 5 tahun diharapkan berkonstribusi terhadap penurunan AKI, AKB dan AKBAL. Peran kader & profesi sangatlah penting untuk mendukung kelangsungan pemanfaatan buku KIA dalam pelayanan yang integratif dan komprehensif. Peran sarana pelayanan kesehatan sangatlah penting untuk mendukung kelangsungan pemanfaatan buku KIA dalam pelayanan yang integratif dan komprehensif

ISSUE DALAM KEPERAWATAN MATERNITAS Pelayanan Profesional FOKUS : WUS, PUS, BUMIL, WNT PERSALINAN, NIFAS, BBL & KLGNYA PEMENUHAN KEBTHN DASAR ADAPTASI FISIK & PSIKOSOSIAL

selamat belajar