PSIKOLOGI PENDIDIKAN TERJEMAH Hal : 49 s.d. 71 Oleh : Masriah Kelas : 23.2 Jurusan : Magister Administrasi Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka Jakarta 2010

Implikasi teori Piaget Teori Piaget telah menjadi katalis besar bagi pengembangan kurikulum pendidikan, metode dan teknik evaluasi (Gallagher & Easley 1978). Penerapan perspektif strukturalis Piaget terhadap pendidikan adalah pengembangan beberapa kurikulum, DeVries (1997)

Menurut Piaget penekanan pendidikan di sekolah sebagai berikut : * Pendidikan sesuai dengan tahapan perkembangan siswa * Sosial interaksi dan perkembangan kognitif * Pengalaman dengan 'dunia nyata' * Motivasi dan disiplin * Percepatan pembangunan secara bertahap

Interaksi sosial dan perkembangan kognitif menurut Piaget yaitu : Interaksi melalui kerja kelompok dan diskusi di kelas, Sosialisasi bagi anak-anak untuk menghindari dari egosentrisme Interaksi kelompok akan terjadi mismatch antara tingkat lebih tinggi dan lebih rendah kemungkinan akan menghasilkan lebih optimal dalam perubahan masing-masing individu

Guru harus memberikan anak pengalaman pertama dengan dunia alam dalam rangka membentuk konsep dan identitas diri. dengan membiarkan mereka berinteraksi dengan orang lain mendorong mereka untuk berbicara dan berpikir tentang pengalaman mereka dalam rangka merangsang pertumbuhan berpikir logis dan pengembangan bahasa untuk mengekspresikan pikiran mereka. Kreatif bermain di kelas juga harus didorong, karena bermain, menurut Piaget, merupakan asimilasi realitas ke dalam diri. Langkah pertama melalui pengalaman 'dunia nyata

Zona Pengembangan Proximal Vigotsky memfokuskan pentingnya karakteristik dimensi sosial dan bahasa dalam pembelajaran sekolah formal Dimensi sosial adalah dimana orang tua, guru, teman- teman berinteraksi dengan anak melalui instruksi organisasi sosial Vigotsky percaya bahwa tugas mengajar anak-anak sangat kompleks. Agar menjadi efektif guru perlu tahu masing-masing individu anak dengan baik, serta background masing-masing

Tahapan pengembangan Proximal Ada empat tahap: 1. Tahap bantuan, dimana orang lain yang dianggap mampu seperti orang tua, guru, dan teman-teman 2. Tahap berkembang secara mandiri, mengupayakan mengurangi ketergantungan pada bantual eksternal 3. Respon otomatis, sudah tidak diperlukan lagi bantuan dari orang lain 4. Kemudahan dan pengulangan

Bahasa dan Pembelajaran Vygotski: bahasa merupakan alat utama berkembangnya kognitif (pengetahuan) Piaget: Pengembangan kognitif lahir secara mandiri dan memudahkan dalam perolehan bahasa

Pembelajaran formal dan keseharian Vygotsky : antara pembelajaran formal dan keseharian merupakan hubungan saling berkaitan dan ketergantungan Jadi, ada hubungan yang efektif antara dunia sehari- hari dan dunia sekolah untuk pembelajaran yang signifikan, efektif dan bernilai praktis

Beberapa permasalahan teori Piaget sebagai berikut : Keberhasilan sangat terbatas, pelatihan jangka pendek sebatas pada tugas-tugas yaitu, keberhasilan yang dicapai berdampak pada satu kelas tanpa mempengaruhi tugas lain yang seharusnya saling terkait' Terjadi 'ketidakseimbangan' perkembangan intelektual anak-anak ketika diukur berbeda, di konteks tugas atau domain Perbedaan individu dalam urutan akuisisi tugas, yang memunculkan korelasi yang rendah antara tugas- tugas yang seharusnya tergantung pada struktur dasar yang sama

Neo-teori Piaget Sebagai reaksi terhadap keterbatasan yang dirasakan dalam teori Piaget, ada tiga perkembangan. Pertama, telah terjadi reformulasi oleh sejumlah teoretikus untuk mengatasi keterbatasan, sambil melestarikan ciri-ciri dari teori kontemporer dan eksperimen. pendekatan ini secara umum dinamakan neo-Piaget Neo - teori Piaget memberikan kontribusi penting untuk pemahaman kita tentang perkembangan intelektual anak-anak. Secara umum, pandangan neo- Piaget membentuk dasar pandangan konstruktivis radikal pembelajaran

Perkembangan kedua kembali menekankan teori yang berhubungan dengan konstruktivisme daripada bagian yang berhubungan dengan strukturalisme. ketiga adalah penekanan pada unsur-unsur sosial, teori Piaget menjadikan interaksi sosial koperasi berfungsi untuk mempromosikan perkembangan kognitif, afektif dan moral (DeVries 1997). Kita telah melihat dalam bab ini pentingnya menyediakan kelas sosial interaktif dan mendorong pertukaran sosial koperasi