Pengantar Domain Name system (dns)
Agenda Latar Belakang Cara Kerja DNS Organisasi Yang Terkait Pengelolaan Nama Domain di Indonesia Topik Seputar DNS
Latar Belakang Komputer bekerja berdasarkan dengan angka 1010 0101 Nomor IP: 200.201.150.47 Semua diterjemahkan menjadi angka (biner), baru kemudian diproses Manusia memiliki kelemahan dalam mengingat angka 200.201.150.47 vs “www.itats.ac.id” Mana yang lebih mudah diingat? Kemudian menjadi identitas: Yahoo, Amazon, Google
Solusi? Diperlukan sebuah konversi dari nama ke angka dan sebaliknya Cara paling mudah adalah dengan menggunakan tabel Di sistem UNIX ada berkas “/etc/hosts” Contoh isinya 167.205.21.81 router 167.205.21.82 www.itats.ac.id 167.205.21.83 mail-server 167.205.21.84 asimov
Tapi ada masalah yang timbul dari tabel Sistem tabel hanya dapat digunakan untuk jumlah mesin (komputer) yang tidak terlalu banyak. ketika komputer semakin banyak?. Apakah Sistem tabel di komputer kita akan mampu melayani? atau Apakah anda mau meng-entry semua nama domain dan mendata semua IP di tiap komputer yang ada di jaringan ?
Di Jaringan Global (internet) Penyebab Masalah Teknologi internet terus berkembang. Jumlah hosts bertambah. Data di tabel semakin bertambah besar dan Akan repot jika di-input secara manual. Perebutan nama yang “favorit” Nama fungsi: server, router, … Nama tokoh: kartun, pengarang science fiction, … Nama lokasi: kota, negara, …
Pengertian DNS Domain Name System (DNS) adalah ”Distribute Database System” yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan protokol TCP/IP DNS merupakan sebuah aplikasi services yang biasa digunakan di Internet seperti web browser atau e-mail yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address.
Kalau kita tidak bisa meng-update data tabel terus menerus di komputer client, bagaimana caranya agar komputer tetap bisa tau nomor IP Address komputer tujuan di jaringan internet? Harus ada solusi yang bisa membantu komputer client, agar tau berapa no IP Address komputer tujuan Meng-konversi tabel IP Address menjadi Domain Name agar mudah di ingat. Membuat Domain Name System di komputer Server, agar semua komputer client bisa merujuk ke komputer tersebut untuk mencari referensi IP Address komputer tujuan.
Kenapa Perlu Domain Name System? Ketika komputer client mencari komputer lain (X) dijaringan berbeda & tidak tahu berapa nomor IP Address-nya, maka komputer Client membutuhkan pertolongan komputer DNS Server untuk memberi tahu berapa nomor IP Address komputer X berdasarkan nama domain yang kita kirimkan ke komputer DNS Server. X
Cara Kerja DNS DNS memetakan nama komputer menjadi IP address Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers.
Prinsip Kerja DNS Resolvers (client) mengirimkan queries ke name server Name server mencek ke local database, atau menghubungi name server lainnya, jika ditemukan akan diberitahukan ke resolvers jika tidak akan mengirimkan failure message Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address yang diberikan name server
Resolvers (komp. Client) menjawab permintaan user yang ingin mencari informasi pada komputer lain di jaringan, dengan menghubungkan diri ke komputer tujuan, namun sebelum ke komputer tujuan terlebih dahulu : Melihat isi cache-nya sendiri (apabila pertanyaan tersebut pernah ditanyakan dan jawabannya disimpan dalam cache miliknya). Bertanya / query kepada dns server lokal serta meng-interpretasi-kan hasilnya.
Komputer User Cache Root DNS Internet Program pengguna Mis: IE, Netscape Cache Internet DNS Server Lokal Resolver
DNS memiliki beberapa keunggulan, seperti: Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer, cukup host name (nama Komputer). Konsisten, IP address sebuah komputer bisa saja berubah, tapi host name tidak harus berubah. Simple, user hanya menggunakan satu nama untuk mencari nama domain baik di Internet maupun di Intranet, meskipun ada banyak mirror server yang digunakan.
Pengaturan Nomor IP dan Nama Sejarahnya pengaturan nomor IP dan nama host diatur secara tersentral oleh IANA (Internet Assigned Numbers Authority) Dimotori oleh Jon Postel Daftar tabel di-download secara berkala Situs web IANA – http://www.iana.org Jon Postel – http://www.postel.org
Organisasi terkait dengan DNS Global: Pada mulanya: IANA Sekarang: ICANN (Internet Corporation For Assigned Names and Numbers) menunjuk DNSO (Domain Name Supporting Organization ) mengatur penggunaan domain name Regional APTLD, CENTR, APNIC, … Negara Berbeda-beda. di Indonesia: IDNIC / ID DOMREG / Pengelola Nama Domain Indonesia saat ini PANDI (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia) www.pandi.or.id
Pengelola Nama Domain Indonesia Sejarah Dimulai dari individual sampai ke Rahmat Samik Ibrahim dan kemudian ke Budi Rahardjo Menggunakan nama IDNIC (Indonesia Network Information Center), ID DOMREG, ccTLD ID Web: http://www.pandi.or.id Sebelumnya Domain Admin yang terdaftar di IANA/ICANN untuk mengelola IDNIC an. Budi Rahardjo dan Maman Sutarman
Hirarki distribusi address space IPv4 DNSO EU ICANN IANA ASO APNIC ARIN AfriNIC LACNIC RIPE NCC NIR LIR ISP PSO
ICANN: Internet Corporation For Assigned Names and Numbers adalah badan dunia yang mengurusi internet. ASO: Address Supporting Oganization, bagian dari ICANN yang mengurusi resources yang terkait dengan Address Space (IP Address, AS Number & Reverse DNS). Regional Internet Registry seperti APNIC, ARIN, RIPE-NCC, AfriNIC, LACNIC dan juga National Internet Registry seperti JPNIC, KRNIC, CNNIC, VNNIC, APJII (IDNIC) juga berada dibawah hirarki ini. IANA: Internet Assigned Numbers Authority, badan yang memiliki resources internet. Diberikan wewenang oleh ICANN untuk mendelegasikan resource IP Address lebih lanjut kepada members ASO & DNSO. DNSO: Domain Name Supporting Organization, bagian dari ICANN yang mengurusi resources yang terkait dengan Domain Name.. cc-TLD & g-TLD berada dibawah hirarki ini. PSO: Policy Supporting Organization, bagian dari ICANN yang berkonsentrasi pada Policy Teknis internet seperti RFC yabng dihasilkan oleh IETF LACNIC AfriNIC
Internet Map Region
Domain Name System (DNS) “Tabel” yang dikelola secara terdistribusi Seorang administrator mengelola sebuah domain tertentu. Domain dapat memiliki sub domain DNS inventor: Paul Mockapetris http://en.wikipedia.org/wiki/Paul_Mockapetris Data-data di DNS tidak hanya sekedar nomor IP tapi juga: jenis komputer, OS, lokasi, dll.
Klasifikasi Nama Domain gTLD (generic Top Level Domain) Domain yang populer: .com, .net, .org, .gov, .mil, .edu, .int Sudah ditambah dengan domain-domain lain .aero, .biz, .coop, .info, .museum, .name, .pro http://www.iana.org/gtld/gtld.htm ccTLD (country code Top Level Domain) .ID, .JP, .SG, .US, dll. Masing-masing dikelola oleh seorang administrator yang ditunjuk oleh IANA
Mekanisme Query DNS Query DNS sama seperti menelusuri alamat pos biasa Untuk menelusuri alamat di bawah ini, alamat dibaca dari belakang (mulai dari Indonesia) Azmuri Wahyu Jurusan Teknik Informatika ITATS Gedung C-104 Jalan Arif Rachman Hakim 100 Surabaya 60111 Indonesia
Query DNS Query ke “www.informatika.itats.ac.id” dilakukan dengan urutan .id .ac.id .itats.ac.id .informatika.itats.ac.id www.informatika.itats.ac.id = 173.145.56.80 Ada proses cache untuk mempercepat
Struktur DNS Domain Name System merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama, yang terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya: Root Domain Top Level Domains (Generic dan Country) Second Level Domains FQDN (Third Level Domains) Host Names
Struktur Domain .ID Domain harus di bawah second level domain Khusus: .ac: academic .co: company .or: others .net: net .go: government .mil: military .sch: school .web: web Khusus: .war.net.id: warnet
Perkembangan domain .ID
Topik Seputar DNS Teknis Non-teknis Legal (hukum) Tools, server, setup, query, dll. Support: internasionalisasi (IDN), IPv6 Non-teknis Aturan penamaan dan persyaratan pendaftaran Legal (hukum) HaKI, trademark, cybersquatting Dispute Resolution Policy