KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PROTOZOA Nama : Nova erlinda Nim : Kelas : B.
Advertisements

BAHAN AJAR BIOLOGI KELAS X KEANEKARAGAMAN HAYATI ( biodipersity)
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP.
Oleh : Nanik Setyaningsih, S.Pd.
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
BAB II KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
FUNGI (JAMUR) 2. Standar Kompetensi: Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup.
ANIMALIA STANDAR KOMPETENSI: KOMPETENSI DASAR :
KINGDOM FUNGI Copyright © Sugeng Publishing – silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama.
Keanekaragaman Hayati
Ciri-ciri umum: Eukaryotik Multiseluler
Mengidentifikasi Mikroorganisme dan peranannya
Apakah klasifikasi itu ?
Apakah klasifikasi itu ?
Standar Kompetensi yang harus dicapai:
KINGDOM FUNGI Copyright © Sugeng Publishing – silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama.
Kingdom protista X sains 1 - SHS 1 Tarik.
BAB II KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
PENGELOMPOKAN Makhluk Hidup.
KINGDOM FUNGI. PENDAHULUAN CIRI UMUM KLASIFIKASI PERANAN BAGI KEHIDUPAN PERANAN BAGI KEHIDUPAN EVALUASI.
MIKROORGANISME Standar Kompetensi :
Prokariot dan Eukariot
KINGDOM PROTISTA Oleh: Kelompok 3 Tia Nur Nbila ( )
Bakteri, Fungi, Algae dan Virus
TUMBUHAN TINGKAT TINGGI DAN TINGKAT RENDAH
Prokariot dan Eukariot
Klasifikasi Mahluk Hidup
Prokariot dan Eukariot
Klasifikasi Mahluk Hidup
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
KEANEKARAGAM MAHLUK HIDUP
KEANEKARAGAM MAHLUK HIDUP
Oleh : SUTANA, S. Pd, M. Pd NIP
Syuhada Ishak Abilio Gomes, S.Pi. M.Pd.I.
Klasifikasi Mahluk Hidup
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
BIOLOGI UMUM KEANEKARAGAMAN MAHLUK HIDUP YOGI PRATAMA Prodi Matematika
Anhari Raushanfikri XII-IPA 3 / Kelompok 2
ANIMALIA (Dunia Hewan)
KINGDOM FUNGI silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama.
MATERI PEMBELAJARAN BIOLOGI
Klasifikasi Makhluk Hidup
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
Syuhada Ishak Abilio Gomes, S.Pi. M.Pd.I.
BAB II KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
Keaneka Ragaman dan Klasifikasi Organisme
BAB V PROTISTA.
BAB 2 KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP
Keanekaragaman Organisme (Makhluk Hidup) dan Pengorganisasiannya
Klasifikasi Tumbuhan Oleh : Anggun Saraswati Ida Putri Rahayu
SUSILO, M.Si BIOLOGI CENDAWAN.
KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP
KINGDOM PROTISTA Ciri-ciri protista : Bersifat eukaryotik
TAKSONOMI TUMBUHAN PENDAHULUAN Mahluk Hidup: - Jumlahnya sangat banyak
Standar Kompetensi yang harus dicapai:
KINGDOM FUNGI Copyright © Sugeng Publishing – silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama.
Dr. ASHAR HASAIRIN, M.Si Ahmad Syafwan Pulungan, S.Pd., M.Si
Keanekaragaman Hayati
KINGDOM FUNGI Copyright © Sugeng Publishing – silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama.
Standar Kompetensi yang harus dicapai:
Apakah klasifikasi itu ?
ANIMALIA Pengantar.
Standar Kompetensi yang harus dicapai:
Untuk SMP Kelas VII Di bumi keanekaragaman makhluk hidup sangat beranekaragam dan semakin lama bertambah banyak, tentu saja keanekaragaman juga bertambah.
1. 2 APA ITU PROTISTA ??? ? ? ? ? ? ? Mari kita menyelam untuk mencari arti protista !!!
Biologi MEDIA PEMBELAJARAN BAGI GURU SMA, SMK DAN SLB Siti Rahmalaili S.Pd SMAN 1 Bayan Verifikator : Rita Wahyuningsih,
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP SISTEM 5-KINGDOM
ALGA COKELAT (PHAEOPHYTA). DESKRIPSI CIRI-CIRI PHAEOPHYTA (ALGA COKELAT) Ganggang coklat (Phaeophyta) memiliki ciri atau karakteristik secara umum, yaitu.
Transcript presentasi:

KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP BAB III KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP Keanekaragaman Makhluk Hidup

Apakah keanekaragaman hayati itu ? UU RI No. 5 Tahun 1994: Keanekaragaman di antara makhluk hidup dari semua sumber; termasuk diantaranya: daratan, lautan, dan ekosistem akuatik lain serta komplek-komplek ekologi yang merupakan bagian dari keanekaragamannya, mencakup keanekaragaman di dalam spesies, antarspesies dan ekosistem.

KEANEKARAGAMAN HAYATI SUATU KONSEP YANG BERHUBUNGAN DENGAN SEBARAN VARIASI ATAU PERBEDAAN DI DALAM MAKHLUK HIDUP KEANEKARAGAMAN HAYATI BIASANYA DIGUNAKAN UNTUK MENGGAMBARKAN JUMLAH, VARIASI DI DALAM ORGANISME DIARTIKAN SEBAGAI BERJENIS MAKHLUK HIDUP YANG ADA DI ALAM

Pentingnya Keanekaragaman Hayati Kepentingan ekonomi dan kesehatan Kepentingan estetika dan rekreasi Etika Peranannya sangat berharga sebagai penyimpan gen yang mengandung sifat keturunan /Sumber daya genetik Berfungsi menjaga stabilitas ekosistem /fungsi ekologi

Keanekaragaman Hayati Indonesia 17.000 pulau Luas daratan : 1,9 juta Km2 Luas Perairan : 3,1 juta Km2 Negara kepulauan tropik terluas di dunia 47 tipe ekosistem Indonesia merupakan satu dari tujuh pusat raksasa keanekaragaman hayati disebut daerah mega diversity

Indonesia merupakan satu dari tujuh pusat raksasa keanekaragaman hayati memiliki : 128 ribu jenis tumbuhan 350 ribu jenis hewan 10 ribu jenis mikroba Luas daratan Indonesia hanya 1,3% seluruh luas daratan dunia memiliki: 10% jenis tumbuhan berbunga, 12% binatang menyusui 16% reptilia dan amfibia 17% burung, dan 25% ikan Keanekaragaman terumbu karang kita diperkirakan tertinggi di dunia

2.3 Tropical Vegetables

Makhluk hidup yang beranekaragam Klasifikasi Takson Hirarki Takson Kingdom Phylum/Divisio (Filum/Divisi) Classis (Kelas) Ordo (Bangsa) Familia (Suku) Genus (Marga) Species (Jenis)

TUJUAN KLASIFIKASI MEMUDAHKAN CARA MEMPELAJARI MAKHLUK HIDUP YANG BERANEKARAGAM

SISTEM KLASIFIKASI 1. Artificial : mengutamakan tujuan praktis. 2. Alami : bertujuan untuk terbentuknya takson2 yang bersifat alami Setiap unit yang terbentuk mencakup anggota2 yang wajar bila mereka dikelompokkan menjadi suatu kelompok yang dikehendaki alam 3. Filogenetik : menggambarkan urutan perkembangan makhluk hidup berdasarkan jauh dekatnya kekerabatan TATA NAMA Shakespeare : “ What is in a name, A rose will smell as sweet as any other name “ “ There is so much in a name we cant dispense of any name “

SISTEM KLASIFIKASI SISTEM ALAMI SISTEM BUATAN / ARTIFICIAL SISTEM FILOGENETIK

SISTEM ALAMI Berdasarkan banyaknya persamaan ciri morfologi yang dimiliki Penganut : Aristoteles dan Theophratus HISTORIS PLANTARUM SIFAT Mudah diidentifikasi Sistemnya stabil Semua organisme mungkin diklasifikasi Contoh : Herba Semak Pohon

SISTEM BUATAN Penganut: John Ray Contoh : Tanaman obat Tanaman pangan Berdasarkan adanya satu/sedikit persamaan ciri morfologi alat reproduksi, lingkungan dan daeran sebaran Penganut: John Ray Sifat: Kurang tertatur Tidak ada tata nama Contoh : Tanaman obat Tanaman pangan

SISTEM FILOGENETIK Berdasarkan dekatnya kekerabatan sejarah evolusi Penganut : Darwin Dasar : Morfologi Karakteristik kromosom Urutan DNA Embriologi perkembangan Catatan Fosil

KEANEKARAGAMAN SPESIES BINOMIAL Nomenklatur KEANEKARAGAMAN SPESIES KESERAGAMAN NAMA NOMENKLATUR UNINOMIAL POLINOMIAL BINOMIAL NOMENKLATUR

Nama ilmiah (Scientific name) Nama latin/nama dalam bahasa latin Nama biasa (Common name) Nama lokal (Vernacular name) NAMA ILMIAH 1. Diatur dalam kode internasional/ tata nama 2. Dalam bahasa latin atau yg dilatinkan 3. Berlaku internasional 4. Kadang-kadang sulit dilafalkan 5. Memberikan indikasi untuk kategori takson yang mana nama itu diberikan 6. Untuk takson-takson dengan definisi, posisi, dan tingkat tertentu hanya ada satu nama yang benar NAMA BIASA Tidak mengikuti ketentuan manapun Dalam bahasa daerah Bersifat lokal Mudah dilafalkan Tidak jelas untuk kategori mana Satu takson dapat mempunyai lebih satu nama yang berbeda-beda menurut bahasanya yang menyebutkan

Contoh Nama Tumbuhan yang Panjang - Sambucus caule arborea ramosa floribus umbelatus (Sambucus dengan batang berkayu yang bercabang-cabang dengan bunga bentuk payung) Nama tersebut tidak jelas untuk kategori takson yang mana. Sulit untuk diingat BINOMIAL NOMENKLATUR (Sistem Nama Ganda) Tumbuhan: ICBN (International Code of Botanical Nomenclatur) Binatang : ICZN (International Code of Zoological Nomenclatur)

NAMA JENIS NAMA MARGA NAMA SUKU 1. Binomial (2 kata) Kata depan : nama marga Kata kedua : petunjuk jenis (epitheton specificum) Contoh : Oryza sativa 1 : Nama marga, 2 : Nama petunjuk jenis 1 2 1 + 2 : Nama jenis 2. Tidak boleh merupakan tautonim : terdiri atas dua kata yang sama : Linaria linaria atau hampir sama : Boldu boldus Bagi hewan tautonim masih dibolehkan, contoh : Gallus gallus 3. Kata depan : huruf pertama harus besar kata kedua huruf kecil 4. Harus ditulis miring atau digarisbawahi. Garis depan untuk kata pertama dan kata kedua harus terpisah. NAMA MARGA 1. Satu kata 2. Huruf pertama ditulis dengan huruf besar NAMA SUKU 1. Satu kata berbentuk jamak 2. Dibentuk salah satu marga yang dibawahinya ditambah aceae (untuk tumbuhan) Contoh: Solanaceae Solanum + aceae Namun masih ada nama suku yang tidak menuruti cara tersebut di atas Untuk hewan : nama marga + idae Contoh : Felidae dari Felis + idae

Perkawinan Turunan fertil Taksonomi : mengidentifikasi semua makhluk hidup yang ada dan yang pernah ada. Jenis : mencakup semua individu yang menurut pembawaannya mempunyai sifat yang sama, baik morfologi , anatomi, maupun fisiologi. Marga : mencakup semua jenis yang menunjukkan persamaan alat reproduksi Suku : mencakup sejumlah marga dengan jenis-jenis yang dianggap dari nenek moyang yang sama. ARISTOTELES (Historia Animalum) 520 THEOPHRASTES (Historia Plantarum) 480 Perkawinan Turunan fertil

KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP Sistem Dua Kingdom

Sistem Lima Kingdom

Sistem Delapan Kingdom

Keanekaragaman Tumbuhan & Hewan Sistem Lima Kingdom I. MONERA : a. Bersel satu / koloni (Prokariotik) b. Tak mempunyai membran inti c. Nutrisi umumnya dengan cara menyerap, fotosintesis, kemosintesis Contoh : Bakteri dan Ganggang Biru II. PROTISTA : a. Memiliki membran inti (Eukariotik) b. Bersel satu/koloni c. Nutrisi : absorpsi, makan, fotosintesis. Contoh : Ganggang, Flagellata, Ciliata, Sporozoa, Rhizopoda. III. PLANTAE : a. Memiliki membran inti, memiliki plastid, dinding sel. (Eukariotik) b. Multiseluler c. Berfotosintesis Contoh: Ganggang, Lumut, Paku, Tumbuhan berbiji terbuka, Tumbuhan berbiji tertutup (monokotil dan dikotil)

IV. FUNGI V. ANIMALIA : a. Mempunyai membran inti b. Uniseluler/Multiseluler c. Tidak berklorofil d. Nutrisi : menguraikan bahan organik absorpsi e. Reproduksi : aseksual ; spora seksual : konyugasi IV. FUNGI Contoh : - Saccharomyces, - Rhizopus, - Neurospora, - Penicillium, -Volvariella V. ANIMALIA : a. Mempunyai membran inti b. Nutrisi : makan Contoh: 1. Radiata : Porifera, Coelenterata 2. Acoelomata : Cacing hati, Cacing pita, Cacing getar 3. Psedocoelomata : Ascaris (Nemathelminthes) 4. Schizocoelomata : Annelida, Mollusca Arthropoda : Crustacea, Insecta, Arachnida, Myriapoda 5. Enterocoelomata : Echinodermata, Chordata.

MONERA Terdiri atas Bakteri dan Alga biru Uniseluler prokariotik Haploid Autotrof/heterotrof Parasit, simbiosis Seksual dan paraseksual Organel tidak lengkap (golgi, mitokondria, RE) Memiliki alat gerak

PROTISTA Uniseluler eukariotik (memiliki membran inti) Haploid Autotrof atau heterotrof Aseksual, konyugasi dan seksual Soliter atau koloni

PROTISTA PROTISTA MIRIP HEWAN PROTISTA MIRIP JAMUR PROTOZOA (RHIZOPODA, CILIATA, FLAGELLATA DAN SPOROZOA) PROTISTA MIRIP JAMUR JAMUR LENDIR PROTISTA MIRIP TUMBUHAN CHLOROPHYTA, RHODOPHYTA, CHRYSOPHYTA DAN PHAEOPHYTA

JAMUR (FUNGI) Uniseluler atau multiseluler eukariotik Tubuh berbentuk benang (hifa) Heterotrof  parasit atau saprofit Aseksual, konyugasi

PLANTAE MULTISELULER EUKARIOTIK AUTOTROF BERKHLOROFIL ASEKSUAL DAN SEKSUAL – METAGENESIS HIDUP DI DARAT BRYOPHYTA, PTERYDOPHYTA DAN SPERMATOPHYTA

ANIMALIA Multiseluler, eukariotik Bergerak bebas Heterotrof Hidup di Air atau darat Aseksual atau seksual

Klasifikasi hewan PROTOZOA PORIFERA COELENTERATA PLATYHELMINTHES NEMATHELMINTHES MOLLUSCA ANNELIDA ARTHROPODA ECHINODERMATA CHORDATA

Ektoderm Mesoderm dari Mesoderm ektoderm lapisan Endoderm padat tdk terbentuk rongga Acoelomata Endoderm Mesoderm dari Mesoderm ectoderm lapisan Ectoderm tengah yg tak padat Pseudocoelum berupa rongga Pseudocoelomata

Enterocoelomata mesenterium mesoderm endoderm coelom dinding tubuh Mesoderm waktu embrio dari ektoderm dan endoderm , yang memisah jadi 2 lapisan dan membentuk rongga Schizocoelomata Mesoderm dari endoderm kantung kosong yg tumbuh menjadi rongga antara ekto dan endoderm Enterocoelomata