NAMA : EDI SUCIPTO NO : 081 DIKSUSKIM II TUGAS KOMUNIKASI PUBLIK Herbert Blumer :"Sociological Analysis and the "Variable.“ Halaman : 132 - 139.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TES PSIKOLOGI Netty D. Prastika.
Advertisements

ANALISIS & DIAGNOSIS SITUASI (SOSIAL)
KONSEPTUAL TEORI KOMUNIKASI
Komunikasi.
METODE BERPIKIR KRITIS
Komunikasi Organisasi
Pengertian psikologi dan psikologi komunikasi_01
MPS PENDEKATAN DAN KARAKTERISTIK PENELITIAN KUALITATIF.
TEKNIK PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA PENELITIAN KUALITATIF
Metodologi Posisi Interaksi Simbolis DIKSUSKIM II AFIF NUR ANSHARI,SH / NRS. 067 KOMUNIKASI PUBLIK / DR. LELLY ARIANNIE.
TEORI KRITIS DALAM HAZANAH SAINS MODERN
Penelitian Kualitatif
11. Saran Masukan untuk Kajian Pengaruh Media Massa) Halaman Bentuk keterbukaan, ketidakpedulian, atau oposisi, kecanggihan atau kenaifan dan skema.
Kerangka Konsep/Pemikiran Landasan Teori & Kajian Pustaka
KONSEP DASAR GEOGRAFI KEBUDAYAAN (SDM) FISIS/ALAM ORGANISASI.
Pendekatan/Perspektif dalam Sosiologi
PERILAKU KONSUMEN Tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului.
(2)KARAKTERISTIK IPS SD
TEKNIK PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA PENELITIAN KUALITATIF.
Teori tindakan Elearning kedua.
PEMIKIRAN TOKOH – TOKOH DALAM ILMU SOSIAL
Pendekatan Pilihan Rasional dan Strukturalisme
Universitas Dian Nuswantoro
Teori Kritis & Critical Discourse Analysis (CDA)
Teori Kritis & Critical Discourse Analysis (CDA)
KOMUNIKASI SEBAGAI PROSES SIMBOLIK
>>Perspektif Sosiologi
Etika Dan Regulasi Maria Christina.
Komunikasi Organisasi
PENDEKATAN PENELITIAN KUALITATIF
RUANG LINGKUP OPINI PUBLIK Pertemuan 2
HUMANITY iN MEDiCiNE Dedi Afandi.
Presented By : Kelompok 1
Paradigma Dalam Sosiologi
TRADISI - TRADISI DALAM TEORI KOMUNIKASI
PENGETAHUAN & ILMU PENGETAHUAN
Pendekatan Sosiologis Tentang Ekonomi :
Muhammmad Noor Hidayat
TINJAUAN UMUM ETIKA.
PENGERTIAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI (KAP) DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAP Pengertian KAP Secara umum komunikasi antar pribadi (KAP) dapat diartikan.
Konsep Diri Menentukan Identitas Individu
Muhammad noor hidayat Interkaisi sosial.
Komunikasi Organisasi
CITRA PERUSAHAAN.
Publik & Pertarungan Opini
T E K N I DASAR.
PERSEPSI.
PERILAKU INDIVIDU DAN PENGARUHNYA TERHADAPORGANISASI
PERILAKU KONSUMEN Tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului.
KOMUNIKASI EFEKTIF.
KOMUNIKASI POLITIK DAN OPINI PUBLIK
Pendidikan dan Pembelajaran
Analisis Data dalam GT.
PROSES KOMUNIKASI ORGANISASI
Metode Penelitian Sosial
JENIS-JENIS PENELITIAN KUANTITATIF & KUALITATIF
 Komunikasi dan Persepsi
PERILAKU KONSUMEN Tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului.
Oleh: Nathalia Nindi Kristyaningrum INTERAKSIONISME SIMBOLIK Interaksi Sosial adalah suatu bidang studi mengenai bagaimana seseorang mempengaruhi.
ETIKA PROFESI.
KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL DAN PEMBELAJARAN POLITIK
Paradigma Positivistik & Konstruktivistik
INTERPRETIF Pertemuan 5
Komunikasi Intrapersonal 1
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS
TEKNIK PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA PENELITIAN KUALITATIF
TEKNIK PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA PENELITIAN KUALITATIF
PSIKOLOGI SOSIAL Syam, Nina
Konseling gizi. Gema didalam/gaung/pantulan bunyi ◦ Gema adalah pikiran yang mungkin kita miliki ketika kita mendengarkan orang lain. ◦ Meskipun kita.
Komunikasi Organisasi
Transcript presentasi:

NAMA : EDI SUCIPTO NO : 081 DIKSUSKIM II TUGAS KOMUNIKASI PUBLIK Herbert Blumer :"Sociological Analysis and the "Variable.“ Halaman :

BATAS ANALISIS VARIABEL  PENERAPAN BATAS ANALISIS VARIABEL DITENTUKAN OLEH PROSES INTERPRETASI / PEMAKNAAN DIDALAM KELOMPOK MANUSIA

 PROSES INTERPRETASI MERUPAKAN PROSES MENTERJEMAHKAN MAKNA YANG DILAKUKAN DALAM KEGIATAN SEHARI – HARI

 DALAM RANGKAIAN TES PENERAPAN ANALISIS VARIABEL, DICONTOHKAN ORANG YANG SEDANG BERHADAPAN DENGAN MASALAH BAIK LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG.  AKIBAT ATAU EFEK DARI KEGIATAN YANG DILAKUKAN ORANG TERSEBUT MERUPAKAN HASIL DARI PROSES INTERPRETASI.

 ANALISIS VARIABEL DALAM PROSES INTERPRETASI TERDIRI DARI DUA VARIABEL YAITU : VARIABEL TERIKAT DAN VARIABEL BEBAS  VARIABEL BEBAS ADALAH VARIABEL YANG MENYEBABKAN ATAU MEMPENGARUHI  VARIABEL TERIKAT ADALAH FAKTOR – FAKTOR YANG TELAH DI UKUR UNTUK MENENTUKAN ADANYA PENGARUH VARIABEL BEBAS  CONTOH : - PROGRAM POLITIK DI RADIO YANG DI DENGAR OLEH PENDENGAR, DAMPAKNYA MEMPENGARUHI PEMILIH DALAM PEMILIHAN.  - MASUKNYA PENDUDUK KULIT HITAM (NEGRO) KE DALAM LINGKUNGAN PENDUDUK KULIT PUTIH YANG MENGAKIBATKAN EFEK PADA TINGKAH LAKU PENDUDUK KULIT PUTIH.

 MENURUT H. BLUMER: KOMENTAR KRITISNYA DALAM JURNAL ANALISIS SOSIOLOGIS DAN VARIABEL TIDAK DISALAHARTIKAN, BAHWA ANALISIS VARIABEL TIDAK PENTING DALAM ANALISIS SOSIOLOGIS, MALAH SEBALIKNYA ANALISIS VARIABEL MERUPAKAN PROSEDUR YANG DI BUTUHKAN DALAM KEHIDUPAN SOSIAL UNTUK MEMAHAMI KEHIDUPAN MANUSIA SERTA KARAKTERNYA.

 Menurut H. Blumer  (1) manusia bertindak terhadap sesuatu berdasarkan makna yang ada pada “sesuatu” itu bagi mereka,  (2) makna tersebut berasal atau muncul dari “interaksi sosial seseorang dengan orang lain”, dan  (3) makna tersebut disempurnakan melalui proses penafsiran pada saat “proses interaksi sosial” berlangsung. “Sesuatu” – alih-alih disebut “objek” – ini tidak mempunyai makna yang intriksik. Sebab, makna yang dikenakan pada sesuatu ini lebih merupakan produk interaksi simbolis.

 Bagi H. Blumer, “sesuatu” itu – biasa diistilahkan “realitas sosial” – bisa berupa fenomena alam, fenomena artifisial, tindakan seseorang baik verbal maupun nonverbal, dan apa saja yang patut “dimaknakan”.  Sebagai realitas sosial, hubungan “sesuatu” dan “makna” ini tidak inheren, tetapi volunteristrik. Sebab,. Menurut Blumer proses self- indication adalah proses komunikasi pada diri individu yang dimulai dari mengetahui sesuatu, menilainya, memberinya makna, dan memutuskan untuk bertindak berdasarkan makna tersebut. Dengan demikian, proses self-indication ini terjadi dalam konteks sosial di mana individu mengantisipasi tindakan-tindakan orang lain dan menyesuaikan tindakannya sebagaimana dia memaknakan tindakan itu.

 kata Blumer sebelum memberikan makna atas sesuatu, terlebih dahulu aktor melakukan serangkaian kegiatan olah mental: memilih, memeriksa, mengelompokkan, membandingkan, memprediksi, dan mentransformasi makna dalam kaitannya dengan situasi, posisi, dan arah tindakannya. Dengan demikian, pemberian makna ini tidak didasarkan pada makna normatif, yang telah dibakukan sebelumnya, tetapi hasil dari proses olah mental yang terus-menerus disempurnakan seiring dengan fungsi instrumentalnya, yaitu sebagai pengarahan dan pembentukan tindakan dan sikap aktor atas sesuatu tersebut.  Dari sini jelas bahwa tindakan manusia tidak disebabkan oleh “kekuatan luar” (sebagaimana yang dimaksudkan kaum fungsionalis struktural), tidak pula disebabkan oleh “kekuatan dalam” (sebagaimana yang dimaksud oleh kaum reduksionis psikologis) tetapi didasarkan pada pemaknaan atas sesuatu yang dihadapinya lewat proses yang oleh Blumer disebut self- indication

TERIMA KASIH