Disampaikan pada MK Pengantar Psikologi Sosial Perilaku Menolong Disampaikan pada MK Pengantar Psikologi Sosial
Komponen Dasar Pengaruh Individu Genetik, emosional & motivasional Pengaruh interpersonal Karakteristik orang yang ditolong, kecocokan anta- ra penolong dengan yang ditolong Pengaruh situasional Model, norma dan reward, tempat tinggal, kondisi massa sebagai hambatan prososial Reaksi Untuk Menerima Pertolongan
Pengaruh Individual Ada kecenderungan seseorang untuk menolong orang lain yang memiliki golongan darah yang sama (kinship selection) Perilaku menolong merupakan sifat bawaan yang terdapat di dalam gen. Mendasari adanya orang-orang yang memiliki sifat altruistik
Good Mood Helping someone Good Mood Desire to maintain good mood Positive thought and expectation Desire to maintain good mood About Helping About the person in need About Social Activities Helping someone Engage in pleasing activity Helpsome Help those Engage in social activity
Emosi negatif Self-awareness Taking responsibility for own bad mood Attention to self concern. Increase motivation to behave in accordance with personal values Being in good mood increase self concern E Strong Self Concern Low Helping Weak value of helping E Weak Self Concern High Helping Strong value of helping
Empati & Altruisme Adoption of the Other Person’s Perspective Perception that someone need help YES NO Emphatic Concern Personal Disstress Altruistic Egoistic Reduction to other distress Reduction to ones distress Adoption of the Other Person’s Perspective Emotional response Type of motive Satisfaction of motive
Pengaruh Interpersonal Terdapat dua faktor yang berpengaruh : Daya tarik personal Tanggung jawab Sanggup : tanggung jawab : tidak menolong Tidak sanggup : ≠ tanggung jawab : menolong
Kecocokan Antara Penolong Dengan yang ditolong Kesamaan meningkatkan keinginan untuk menolong Kesamaan empati perilaku menolong Menolong dan lebih perduli pada orang yang dikenal Jenis kelamin juga ikut berpengaruh Pria sebagai penolong & wanita menerima pertolongan Wanita sebagai penolong : dukungan sosial
Pengaruh Situasional : Model Mengamati orang lain yang melakukan perilaku menolong dapat meningkatkan perilaku menolong lainnya Tiga alasan : memberikan contoh perilaku yang dapat ditiru secara langsung mengajarkan bahwa perilaku menolong merupakan hal yang berharga memberikan informasi pada kita mengenai norma berperilaku di masyarakat.
Pengaruh Situasional : Norma Terdapat 2 macam norma : Norma sosial : standar berperilaku Norma Pribadi dan Pengaruh Orang Tua
Norma sosial Norma yang terkait Norma resiprositas Norma ekuitas Norma mengenai tanggung jawab sosial Norma keadilan Sifatnya umum dan abstrak
Norma pribadi & Pengaruh orang tua Norma pribadi : perasaan individu akan tanggung jawab moral dalam memberikan bantuan pada orang tertentu dan dalam situasi tertentu Perilaku orang tua akan memberikan pengaruh yang berarti dalam perilaku menolong
Peran reward Reward dapat menghilangkan citra perilaku menolong, mengubah motivasi Penggunaan reward yang intensif : melemahkan motivasi internal
… Orang-orang di wilayah padat cenderung sulit menolong orang lain daripada mereka yang tinggal di darah yang tidak terlalu padat Terdapat lima tahap dalam perilaku menolong : yaitu noticing, interpreting, taking responsibility, deciding to help dan providing help.
Memberikan pertolongan Langkah 5 : Memberikan pertolongan Langkah 4 : Memutuskan untuk menolong Langkah 3 : Mengambil tanggung jawab untuk menolong Langkah 2 : Mengganggap suatu situasi darurat Langkah 1 : Menyadari bahwa terjadi sesuatu Hambatan dari yang ingin ditolong Adanya persaingan Gangguan tanggung jawab Ambiguitas Hubungan antar penyerang dan korban Pluralistik…. Darurat Distraksi Konsep diri Jalur dalam memberikan pertolongan
Reaksi untuk menerima pertolongan Kondisi yang membuat orang terancam menerima pertolongan : Individu dengan harga diri tinggi cenderung bereaksi negatif Kesan bahwa penerima pertolongan merupakan orang yang inferior Bentuk hubungan dengan si pemberi pertolongan dan situasi dimana perilaku menolong dilakukan
Kencenderungan mencari pertolongan Low self esteem of recipient Dissimilar helper Low ego relevance of the help received from significance other High self esteem of recipient Similar helper High ego relevance of the helf received from significance other Supportive Threatening Positive emotional reaction Favorable evaluation of the helper and the helped Negative emotional reaction Unfavorable evaluation of the helper and the helped High perceived control over future event evaluation of the helper and the helped Low perceived control over future event evaluation of the helper and the helped Unlike to seek help Likely to seek help Characteristic of helpul interaction Perception of the help received Recipient reaction Perceived control over future event Likehood of seeking help in the future