Asesmen Autentik Oleh: Dra. Destrinelli, M.Pd.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Langkah-Langkah Pengembangan Silabus
Advertisements

INOVASI KURIKULUM Pertemuan ke 6.
Assalamu'alaikum....
MENGEMBANGKAN STRATEGI PEMBELAJARAN
ALTERNATIVE ASSESMENT (Penilaian Alternatif)
KAJIAN SK - KD sebagai PENGANTAR PENGEMBANGAN SILABUS.
ALTERNATIVE ASSESMENT (Penilaian Alternatif)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KONSEP PENDEKATAN.
Apa yang dimaksud dengan pembelajaran diperguruan tinggi?
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
KONSEP PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR
Pembelajaran Kontekstual Contextual Teaching & Learning (CTL)
Pengembangan sistem penilaian pend ips
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING )
MANAJEMEN PERUBAHAN Oleh H.M. PURWONO, S. Pd PCT B. INDONESIA JATIM.
Universitas Muhammadiyah Malang FKIP – Pendidikan Biologi
Seminar Metode Pembelajaran dan PTK
Pembelajaran Kontekstual
Dosen. Dr. M.Noor Abubakar, M.Pd
Perancangan PjBL (Project Based Learning) yang Mengintegrasikan ICT
CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING ( CTL )
Pengembangan Portofolio
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KONSEP PENDEKATAN.
PENILAIAN.
3 Model Pembelajaran yang Sesuai untuk Kurikulum 2013
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KONSEP PENILAIAN.
PENGUATAN PROSES PEMBELAJARAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI
PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Model problem based learning
C.1.3b PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) DALAM KURIKULUM 2013 Pendidikan dan Latihan Profesi Guru Rayon 110 Universitas Pendidikan.
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
STRUKTUR KURIKULUM 2013 Pendekatan Saintifik.
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING )
ASESMEN KINERJA KETERAMPILAN DAN PRODUK
Asesmen Alternatif Tutor: Agus Santoso.
PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL
Asesmen Autentik oleh: Sulthon Taqdir Alfirdaus S.Pd.
Penerapan model pembelajaran
MENGAJAR UNTUK MEWUJUDKAN TUJUAN IPS
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN
PENILAIAN KELAS DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT KURIKULUM JAKARTA, 2004.
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
Problem Based Learning
RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR
SEMINAR DAN WORKSHOP PROFESIONALISME GURU SMA AL ASHRIYYAH NURUL IMAN dengan tema RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR narasumber Farhan, S.Pd.I Ahad,
PENILAIAN KELAS DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT KURIKULUM JAKARTA, 2004.
Penelitian dan pengembangan
PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL
Model pembelajaran konstektual
Model problem based learning
STANDARISASI PENILAIAN HASIL BELAJAR
Pembelajaran AKTIF dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan,
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL
CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING ( CTL ). Latar Belakang Dasar pemikiran bahwa anak akan belajar lebih baik jika lingkungan diciptakan alamiah. Belajar.
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
Transcript presentasi:

Asesmen Autentik Oleh: Dra. Destrinelli, M.Pd

Assesmen-Evaluasi Samakah?? Asesmen: Proses pengumpulan informasi tentang peserta didik, berkenaan dengan apa yg mereka ketahui & apa yg dapat mereka lakukan (Hart, 1994). Evaluasi: Proses penafsiran (interpretasi) serta pembuatan keputusan berkenaan dengan informasi asesmen (Hart, 1994).

Asesmen otentik Proses pengumpulan informasi dalam upaya merealisasikan tujuan pembelajaran melalui penilaian secara langsung terhadap serangkaian kompetensi melalui penilaian pada bukti-bukti aktual dan otentik.

Empat pilar pendidikan yang relevan memenuhi tuntutan kehidupan masa depan: learning to know, yakni peserta didik mempelajari pengetahuan, (2) learning to do, yakni peserta didik menggunakan pengetahuannya untuk mengembangkan keterampilan, (3) learning to be, yakni peserta didik belajar menggunakan pengetahuan dan keterampilannya untuk hidup, dan (4) learning to live together, yakni peserta didik belajar untuk menyadari bahwa adanya saling ketergantungan sehingga diperlukan adanya saling menghargai antara sesama manusia.

Asesmen berbasis kompetensi Merupakan asesmen yang dilakukan untuk mengetahui kompetensi seseorang. Asesmen berbasis kompetensi bersifat individual, untuk memastikan, harus dilakukan secara otentik (nyata, riil seperti kehidupan sehari-hari). Asesmen otentik bersifat on-going atau berkelanjutan, oleh karena itu asesmen harus dilakukan kepada proses dan produk belajar. asesmen berbasis kompetensi memiliki sifat otentik, berkelanjutan, dan individual. 5

Kapan suatu asesmen dikatakan autentik?

Sangat mendekati hasil pendidikan yang diinginkan Asesmen dikatakan autentik apabila Melibatkan peserta didik/mahasiswa pada tugas-tugas yang bermanfaat, penting, & bermakna Mampu menantang peserta didik/ Mahasiswa menerapkanInformasi/ keterampilan akademik baru Pada situasi riil U/ maksud yang jelas Mampu mengukur perbuatan/penam- pilan yg sebenarnya pada suatu MK

Pengukuran penguasaan peserta didik/ mahasiswa terhadap suatu MK dgn cara pengkran kompetensi secara langsung Asesmen dikatakan autentik apabila Memeriksa/menguji kemampuan kolek- tif peserta didik/mahasiswa dlm rangka mengevaluasi secara tepat apa yg telah dipelajarinya Memeriksa/menguji secara langsung perbuatan/prestasi mahasiswa berkaitan dgn tugas intelektual yg layak Peserta didik/mahasiswa mendemons- Trasikan apa yg mereka ketahui dalam Suatu konteks kehidupan riil

Karakteristik Asesmen Autentik Bagian tak terpisahkan dari pembelajaran di kelas, Cerminan dunia nyata bukan sebagai macam kerja sekolah yang memecahkan masalah, Menggunakan banyak ukuran/metode/kriteria, Bersifat komprehensif dan holistik.

Prinsip Asesmen otentik, antara lain: Proses penilaian tak terpisahkan dari proses pengukuran hasil belajar. Integrasi proses asesmen otentik sebagai bagian asesmen hasil belajar menunjukkkan bahwa domain ukur pada asesmen otentik adalah domain tujuan pembelajaran. Penilaian harus menggunakan ukuran, metode dan kriteria yang sesuai dengan karakteristik dan esensi pengalaman belajar Penilaian harus mencerminkan masalah dunia nyata dan bukan masalah akademik semata. Dunia akademik adalah penyederhanan dari dunia nyata sehingga terkadang stimulasi permasalahan yang distimulasi untuk diatasi dalam proses pembelajaran belum sepenuhnya mewakili dunia nyata.

Bentuk Penerapan Asesmen Autentik Portfolio Performance Proyek Respon tertulis Wawancara lisan Tugas problem solving kelompok Merancang sebuah mobil Membuat presentasi tentang emosi orang Penelitian Menulis/Essei Merevisi Mendiskusikan masalah Analisis lisan Ceklist Simulasi Demonstrasi/perbuatan Presentasi Evaluasi, dll.

Prosedur Merancang Tugas Asesmen Autentik 1 Deskripsikan secara tepat apa yg harus diketahui/ didemonstrasikan mahasiswa Kaitkan kegiatan akademis dg konteks dunia sehari-hari Minta mahasiswa U/ menunjukkan apa yg mereka dapat lakukan/ketahui, Tentukan tingkat kecakapan/keahlian yang harus dikuasai, continued….

Prosedur Merancang Tugas Asesmen Autentik 2 Ekspresikan tingkat kecakapan/keahlian dalam bentuk rubrik, Kenalkan Mahasiswa dengan rubrik tersebut, Libatkan seorang audiens/penilai lain selain Tim untuk merespon asesmen.

Penyekoran Asesmen Autentik Disekor berdasarkan standar yg digunakan bersama dan standar kinerja yang jelas, Mengungkap & mengidenti- fikasi kekuatan siswa, Mengases proses & kompeten- si secara luas, Menggalakkan mahasiswa melakukan kebiasaan menilai diri sendiri. Penyekoran Asesmen Autentik

Alat Bantu Penyekoran: RUBRIK PENYEKORAN Contoh rubrik Menarik Kesimpulan Angka Karakteristik 1 2 3 Gagal mencapai kesimpulan Menarik kesimpulan yang tidak didukung data Menarik kesimpulan yang didukung data, tetapi gagal Menunjukkan bukti-bukti untuk kesimpulan tersebut. Menarik kesimpulan yang didukung data dan memberi bukti-bukti pendukung kesimpulan tersebut.

Manfaat Asesmen Autentik Menunjuk secara lengkap seberapa baik pemahaman terhadap asesmen autentik Menunjukkan dan memperkuat pencapaian kompetensi Menghubungkan pembelajaran dengan pengalaman mereka, dunia mereka, /pun dengan masyarakat luas, Meningkatkan keterampilan berpikir tinggi, Menerima tanggungjawab dan membuat pilihan-pilihan, Menghubungkan mereka dengan orang lain, termasuk berkolaborasi dalam tugas, Belajar mengevaluasi tingkat kinerja mereka sendiri.

Perbandingan Asesmen: Tradisional-Autentik Asesmen Autentik Periode waktu khusus Mengukur kecakapan tingkat rendah Menerapkan driil & latihan Memiliki perspektif sempit Mengungkap fakta Menggunakan standar klp. Bertumpu pada ingatan Hanya satu solusi yg benar Mengungkap kecakapan Mengajar untuk ujian Waktu ditentukan guru& siswa Mengukur kecakapan tingkat tinggi Menerapkan strategi kritis-inovatif Memiliki perspektif menyeluruh Mengungkap konsep&proses Menggunakan standar individu Bertumpu pada internalisasi Solus yang benar banyak Mengajar demi kebutuhan.

Terima kasih