Universitas Siliwangi MKPK Metode Kuantitatif dan Pengambilan Keputusan Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya T.A. 2009 - 2010
DOSEN MKPK H. Asep Budiman Edy Suroso Lucky Radi R. Bobby Yudhiarina
Pustaka : Introduction to Management Science, Bernard W. Taylor III. Operations Management, 8/e, Jay Heizer and Barry Render. Principles of Operations Management, 6/e, , Jay Heizer and Barry Render. Operations Research an Introduction, Hamdy A. Taha. Topics in Management Science, Robert E. Markland. Operations Research, Frederick S. Hiller. Theory and Problem of Operations Research, Richard J. Bronson. Dasar-dasar Operations Research, Pangestu Sudibyo dkk. Operations Research, Tjuju Tarliah Dimyati dkk. Software : DS/QM/POM for Windows, version 2.0 by Howard J. Weiss
JADWAL DAN TOPIK BAHASAN 1 Introduction to MKPK 2 Decision Making 3 Simplex 4 Dual Theory 5 Post Optimality Analisys 6 Assigment Problem 7 Transportation Models I 8 Transportation Models II 9 Game Theory 10 Inventory Control Models 11 Markov Chain 12 Project Management 13 Critical Path Method (CPM) 14 Program Evaluation Review Tehnique (PERT)
Metode Kuantitatif dan Pengambilan Keputusan (MKPK) merupakan salah satu mata kuliah wajib di Jurusan Manajemen. MKPK juga dikenal sebagai Operation Research dan Management Science. MKPK merupakan peralatan manajemen yang menyatukan ilmu pengetahuan, matematika, dan logika dalam kerangka pemecahan masalah yang dihadapi sehari-hari, sehingga akhirnya permasalahan tersebut dapat dipecahkan secara optimal. Pendekatan dalam pengambilan keputusan ditandai dengan penggunaan pengetahuan ilmiah melalui usaha kelompok antar disiplin yang bertujuan menentukan penggunaan terbaik dari sumber daya yang terbatas.
MKPK berkenaan dengan pengambilan keputusan optimal melalui penyusunan model dari sistem-sistem deterministik dan stokastik / probabilistik (certainty dan uncertainty) yang berasal dari kehidupan nyata. Tujuan dari MKPK adalah mencari solusi optimum, dengan tumpuan utama pada model. Model merupakan aproximasi / abstraksi/ penyederhanaan realitas sistem yang kompleks, dimana hanya komponen-komponen yang relevan / dominan saja dari masalah yang dianalisa dan diikutsertakan.
Jenis-jenis model : Iconic (Physical Models) Model yang penyajian fisiknya tampak seperti aslinya dengan skala yang berbeda. Analogue (Diagramatic Models) Model yang lebih anstrak dan tidak terlihat kesamaan antara model dengan sistem yang nyata. Symbolic (Mathematical Models) Model yang sifatnya paling abstrak, menggunakan seperangkat simbol matematik untuk menunjukkan komponen-komponen dari sistem yang nyata. Model ini terbagi dalam dua jenis : Model Deterministik yang dibuat dalam situasi penuh kepastian. Model Probabilistik yang dibentuk dalam situasi yang tidak pasti. Simulation Model Model yang meniru tingkah laku sistem dengan mempelajari interaksi komponen-komponennya dan tidak menggunakan model matematik sehingga tidak memberikan fungsi yang optimum. Heuristic Suatu metode pencarian yang didasarkan atas intuisi atau aturan-aturan empiris untuk memperoleh solusi yang lebih baik dari solusi yang telah dicapai sebelumnya.
Berkat perkembangan teknologi komputer baik yang berkaitan dengan software maupun hardware, pada saat ini telah banyak tersedia paket program yang dapat dipergunakan untuk memecahkan persoalan dalam berbagai bidang, temasuk persoalan-persoalan MKPK. Salah satu diantaranya adalah Quantitative Methods for Windows, Version 2.0 oleh Howard J. Weiss.
Pembuatan Keputusan Definisi Pembuatan Keputusan Adalah suatu proses di mana serangkaian kegiatan dipilih sebagai penyelesaian suatu masalah tertentu. 3 Pendekatan dalam Pembuatan Keputusan 1. Pendekatan Konvensional 2. Pendekatan Sistematis 3. Pendekatan berdasarkan Ilmu Pengetahuan (ilmiah)
Pendekatan Konvensional Pendekatan konvensional disebut juga sebagai pendekatan tradisional atau pendekatan untung-untungan. Yang dimaksud dengan pendekatan ini adalah bahwa pembuat keputusan dalam membuat keputusan terhadap suatu persoalan mendasarkan diri kepada tindakan-tindakan yang diambilnya di zaman lampau, jadi selalu mendasarkan dirinya atas tradisi. Di sini, pengalaman pembuat keputusan memegang peranan penting. Pendekatan ini yang paling banyak digunakan, akan tetapi tingkat efektivitas paling kecil.
Pendekatan Sistematis Pendekatan sistematis dapat dikatakan sebagai pendekatan antara pendekatan tradisional dengan pendekatan ilmiah. Di sini, pembuat keputusan, dalam membuat suatu keputusan untuk memecahkan masalah yang dihadapinya, bukan saja mendasarkan diri pada pengalamannya, tetapi juga pada pengalaman orang lain yang menghadapi masalah serupa. Apa yang dipergunakan oleh orang lain dengan berhasil baik, dipedomani dan dipraktekkan.
Pendekatan Ilmu Pengetahuan atau Ilmiah Pendekatan ilmiah dalam pembuatan keputusan ini tidak hanya semata-mata menerima suatu cara oleh karena cara itu di waktu yang lampau telah dipakai dengan hasil baik, melainkan menetapkan dengan seksama persoalan-persoalan yang dihadapi, membuat suatu patokan sebagai pegangan untuk bekerja, mengumpulkan bahan-bahan untuk mencapai cara pemecahan sementara, dan memeriksa kembali cara pemecahan tersebut. Dengan demikian, pembuatan keputusan berdasarkan ilmu pengetahuan (ilmiah) itu adalah suatu cara yang berupa pemeriksaan dan analisis yang logis, yang membawa kepada suatu rencana yang efektif.
Teori Pengambilan Keputusan Pola dasar berpikir dlm konteks organisasi: Penilaian situasi (Situational Approach) : untuk menghadapi pertanyaan “apa yg terjadi?” Analisis persoalan (Problem Analysis) : dari pola pikir sebab-akibat Analisis keputusan (Decision Analysis) : didasarkan pada pola berpikir mengambil pilihan Analisis persoalan potensial (Potential Problem Analysis) : didasarkan pada perhatian kita mengenai peristiwa masa depan, mengenai peristiwa yg mungkin terjadi & yg dapat terjadi
Inti pengambilan keputusan: the best alternative terletak dlm perumusan berbagai alternatif tindakan sesuai dg yg sedang dlm perhatian & dlm pemilihan alternatif yg tepat, setelah suatu evaluasi/penilaian mengenai efektifitasnya dlm mencapai tujuan yg dikehendaki pengambil keputusan
Lingkungan situasi keputusan: lingkungan eksternal: - sosial - budaya - ekonomi - politik - alam - pembatasan-pembatasan suatu negara berupa “quota” lingkungan internal; - mutu barang rendah - kurangnya promosi - pelayanan konsumen tdk memuaskan - sales/agen tdk bergairah
Beberapa teknik yg digunakan dlm pengambilan keputusan: Teori permainan (game theory) Tergantung tindakan lawan Ada konflik (Conflict) Analisis keputusan dlm keadaan ketidakpastian Tak diketahui Tdk ada kepastian (Uncertainty) - Model keputusan probabilistik - Model Inventori probabilistik - Model Antrian probabilistik Probabilistik Ada risiko (Risk) - Linear Programming - Model Transportasi - Model Penugasan - Model Inventori - Model Antrian - Model “network” Deterministik Ada kepastian (Certainty) Teknik Pemecahan Situasi keputusan
Certainty: Jika semua informasi yg diperlukan untuk membuat keputusan diketahui secara sempurna & tdk berubah Risk: Jika informasi sempurna tidak tersedia, tetapi seluruh peristiwa yg akan terjadi besarta probabilitasnya diketahui Uncertainty: Jika seluruh informasi yg mungkin terjadi diketahui, tetapi tanpa mengetahui probabilitasnya masing-masing Certainty Risk Uncertainty
Conflict: Jika kepentingan dua/lebih pengambil keputusan berada dlm pertarungan aktif diantara kedua belah pihak, sementara keputusan certainty, risk & uncertainty yg aktif hanya pengambil keputusan Tujuan analisis keputusan (Decision Analysis): Mengidentifikasi apa yg harus dikerjakan, mengembangkan kriteria khusus untuk mencapai tujuan, mengevaluasi alternatif yg tersedia yg berhubungan dg kriteria & mengidentifikasi risiko yg melekat pd keputusan tsb
Unsur-unsur analisis keputusan: pernyataan keputusan sasaran bagi keputusan alternatif konsekuensi pilihan Langkah-langkah dlm pengambilan keputusan manajemen: Rumuskan / definisikan persoalan keputusan Kumpulkan informasi yg relevan Cari alternatif tindakan Analisis alternatif yg feasible Memilih alternatif yg terbaik Laksanakan keputusan & evaluasi hasilnya
Peranan ilmu manajemen dlm peng kep disebabkan oleh bbrp faktor: Teknologi yg digunakan suatu perusahaan semakin lama semakin canggih Makin berkurangnya persediaan energi & material kritis lainnya, sehingga perlu dikelola secara efisien Persoalan manajemen sangat kompleks, mencakup banyak faktor (ex: produksi & pengendalian mutu, manajemen modal kerja, alokasi modal, pengolahan informasi konsumen, dll) Persoalan manajemen bukan hanya kompleks, bahkan menjadi sangat penting Persoalan yg dihadapi manajer sering baru sama sekali, tidak ada hubungannya dg pengalaman sebelumnya Penekanan pd perencanaan & pencapaian tujuan jangka panjang memerlukan pengambilan keputusan dg data hasil ramalan (forecast data)
Management Science akan berperan dlm hal: Pengambilan keputusan berdasarkan tujuan Pengambilan keputusan berdasarkan informasi & analisis Pengambilan keputusan untuk tujuan ganda Penekanan yg meningkat pd produktivitas: - produktivitas SDM - manajemen modal & material yg efektif - proses pengambilan keputusan yg efisien Peningkatan perhatian pd perilaku kelompok Manajemen modal, energi & material yg efisien Manajemen ttg segala kemungkinan yg lebih sistematis Lebih beraksi dg faktor eksternal (ex: pemerintah, situasi internasional, faktor sosial, ekonomi, lingkungan, perubahan situasi pasar, selera konsumen, pesaing, dll)
KEPUTUSAN DALAM UNCERTAINTY (KETIDAKPASTIAN) Pengambilan keputusan dalam ketidakpastian menunjukkan suasana keputusan dimana probabilitas hasil-hasil potensial tidak diketahui (tak diperkirakan). Dalam suasana ketidakpastian pengambil keputusan sadar akan hasil-hasil alternatif dalam bermacam- macam peristiwa, namun pengambil keputusan tidak dapat menetapkan probabilitas peristiwa.
KEPUTUSAN DALAM SUASANA RISK ( DENGAN PROBABILITA ) Tahap-tahap: Diawali dengan mengidentifikasikan bermacam- macam tindakan yang tersedia dan layak Peristiwa-peristiwa yang mungkin dan probabilitas terjadinya harus dapat diduga Pay off untuk suatu tindakan dan peristiwa tertentu ditentukan